Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

“ Membuat Ringkasan Tentang Model Konseptual Keperawatan Neuman “

MK : KEPERAWATAN GERONTIK

D.MK : Ns. La Syam Abidin. M.Kep., Sp.Kep.Kom*

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3

NAMA-NAMA KELOMPOK :

1. Elna Saflut
2. Jumriati Zairin
3. Bina Rumatiga
4. Marissca J. Mamuly

TK : III A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PRODI KEPERAWATAN MASOHI

TAHUN AJARAN 2021/2022


MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN NEUMAN

1. Sejarah Ditemukan Model Konseptual Keperawatan Neuman


Betty Neuman lahir di lowell di ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang
petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia anak kedua dari 3
bersaudara merupakan anak perempuan satu-satunya. Ayahnya meninggal
karena penyakit Chronic Renal Failure ketika beliau berumur 11 tahun. Rasa
cinta pada tanah air kelahiran membuat beliau bertkad untuk membangun
desanya. Kehidupan di pedesaan membantu dirinya mengembangkan rasa
kasih sayang terhadap orang-orang yang membutuhkan, seperti yang
dilakukan sepanjang karirnya. Setelah lulus SMA Neuman bekerja sebagai
teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di ohio
dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta
adiknya, adanya program militer di keperawatan mempercepat masuknya
Neuman ke sekolah perawatan (Fawcett,2005) Beliau pertama kali
memperolah pendidikan di People Hospital School Of Nursing yang sekarang
berubah nama menjadi General Hospital Akron, Ohio pada tahun 1947 dan
beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di California
Neuman bekerja dibanyak bagian di antaranya perawat di sekolah, perawat
industri, beliau juga memegang jabatan penting yaitu sebagai staf
keperawatan rumah sakit di California, dan sebagai instruktur klinik di
Universitiy of California Medical Center.
Pada tahun 1957 beliau menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitiy
of California dengan jurusan psikologi dan kesehatan masyarakat. Pada
tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental,
konsultan kesehatan masyarakat di University of California, dan
menyelesaikan program doktoralnya dijurusan psikologi klinik di Pasific
Western University (Tomey and Alligood, 2006). Pada tahun yang sama
Neuman juga bekerja sebagai konsultan kesehatan mental di sebuah rumah
sakit dan aktif dalam terapi keluarga. Banyak sekali pengalaman yang telah
beliau dapat diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan dan
organisasi, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau
telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan
memfokuskan sistem tersebut dalam masalah keperawatan.
Neuman menjabarkan modelnya secara komperehensif (menyeluruh) da
dinamis. Model tersebut merupakan sebuah tinjauan multideimensional
terhadap individu, kelompok (keluarga), dan masyarakat yang selalu
berinteraksi dengan ketegangan-ketegangan lingkungan. Pada prinsipnya,
model tersebut memfokuskan pada reaksi klien terhadap ketegangan dan
faktor-faktor yang mendukung rekonsitusi (mengembalikan keadaan jasmani)
dan adaptasi. Model yang sesuai adalah model yang berlaku untuk semua
profesi yang ada hubungannya dengan perawatan kesehatan.
Tujuan model ini adalah untuk mencapai stabilitas secara optimal. Apabila
stabilitas tercapai maka akan menjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka
maka klien akan selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan
mempertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik di dalam
maupun di luar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Neuman
menyebutkan gangguan-gangguan tersebut sebagai tressor yang memiliki
dampak negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau
aktusl melalui respon dan gejala yang dapat diindentifikasi (Tomey and
Alligood, 2006).
Evaluasi terbaru dari modelnya adalah komponen yang perlu untuk lebih
dikembangkan adalah variabel spiritual dan lingkungan yang diciptakan.

2. Asumsi Dasar Model Konseptual Keperawatan Neuman


1) Klien sebagai individu atau kelompok merupakan system yang unik
setiap sistem adalah gabungan dari faktor-faktor yang umum diketahui,
atau karakteristik normal.
2) Keberadaan stressor baik yang diketahui maupun tidak, masing-
masing memiliki potensi untuk merusak tingkat stabilitas klien atau
garis pertahanan normal klien.
3) Setiap individu atau klien system telah ditingkatkan respon tentang
normalnya terhadap lingkungan yang telah ditunjuk sebagai garis
normal pertahanan atau stabilitas kondisi sehatnya.
4) Perlindungan diri muncul saat menghadapi stressor.
5) Klien sebagai bagian dari status kesehatan atau keskitan sebagai
komposisi dinamis yang dipengaruhi fisio, psiko, sosiokultural dan
spiritual.
6) Secara implicit faktor pengetahuan sebagai dasar mekanisme
perlindungan.
7) Preventif primer berhubungan dengan sistem pengkajian, intervensi,
identifikasi dalam berespon terhadap stressor.
8) Preventif sekunder meliputi gejala terhadap stressor dan pengobatan.
9) Preventif tersier berhubungan dengan pengalaman sebelumnya.
10) Klien sebagai system dalam keadaan dinamis, terjadi pertukaran
energy dengan lingkungan.

3. Tujuan/Fokus Model Konseptual Keperawatan Neuman


Secara umum fokus dari Model Konseptual Keperawatan Neuman ini
berfokus pada respons terhadap stressor serta faktor-faktor yang
mempengaruhi proses adaptasi pada pasien. Untuk itu tindakan keperawatan
yang seharusnya dilakukan Neuman adalah mencegah atau mengurangi
adanya reaksi tubuh akibat stressor. Upaya tersebut dapat juga dinamakan
pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
Pencegahan primer dapat meliputi berbagai tindakan keperawatan untuk
mengidentifikasi adanya stressor, mencegah reaksi tubuh karena adanya
stressor serta mendukung koping pada pasien secara konstruktif.
Pencegahan sekunder menurut Neuman meliputi berbagai tindakan
perawatan yang dapat mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit serta
reaksi tubuh lainnya karena adanya stressor. Dan pencegahan terserier dapat
meliputi pengobatan secara rutin dan teratur serta pencegahan terhadap
adanya kerusakan lebih lanjut dari komplikasi suatu penyakit. Upaya
pencegahan tersebut dipentingkan dengan adanya pendidikan kesehatan dan
pemeliharaan kesehatan.

4. Pandangan Model Tentang Keperawatan, Klien, Kesehatan, dan


Lingkungan (Model Konseptual Keperawatan Neuman)

a. Keperawatan Menurut Neuman


Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia
secara utuh dan keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang
mempertahankan semua variable yang mempengaruhi respon klien
terhadap stressor. Melalui penggunaan model keperawatan dapat
membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan
mempertahankan level maksimum dari total wallness. Keunikan
keperawatan adalah berhubungan dengan integrasi dari semua
variable yang mana mendapat perhatian dari keperawatan. Neuman
(1981) menyatakan bahwa dia memandang model sebagai sesuatu
yang berguna untuk semua profesi kesehatan dimana mereka dan
keperawatan mungkin berbagai bahasa umum dari suatu pengertian,
Neuman juga percaya bahwa keperwatan dengan perspektif yang luas
dapat dan seharusnya mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk
pasien supaya fragmentasi pelayanan dapat dicegah.
b. Manusia / Klien Menurut Neuman
Neuman memandang manusia/klien secara keseluruhan (holistic) yang
terdiri dari faktor fisiologis→meliputi struktur dan fungsi tubuh,
psikologis→terdiri dari proses dan hubungan mental, sosial
budaya→meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan
ekspestasi kultural dan aktivitasi, faktor perkembangan sepanjang
hidup, dan faktor spiritual→pengaruh kepercayaan spiritual faktor-
faktor ini berhubungan secara dinamis dan tidak dapat dipisahkan-
pisahkan.
c. Sehat Menurut Neuman
Definisi sehat digambarkan dengan model komponen. Sehat adalah
dimana bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu
harmoni. Kesehatan manusia dalam status baik atau sakit, selalu
berubah dalam 5 variable : Fisiologis, Psikologi, Sosio Budaya,
Spiritual dan Perkembangan.
Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas yang bervariasi.
Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual
kadang seimbang atau stabilitas klien atau berubah.
Garis pertahanan manusia dapat permiable, berbeda dengan individu
lain dan menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.
Sehat untuk individu lain mungkin berarti retensi komponen yang
tercontitusi, contoh penggunaan protessa setelah amputasi dapat
menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah hubungan
antara faktor genetik dan pengalaman. Tipe definisi sehat mengikuti
individu, tidak ada standar absolute. Status terbaik adalah status
optimal untuk klien bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya
dengan konsep dasar.
d. Lingkungan Menurut Neuman
Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun eksternal pada
manusia memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai
keseimbangan yang bervariasi, dimana keseimbangan atau
keharmonisan antara lingkungan internal dan ekstrenal tersebut
dipertahankan.
Pengaruh lingkungan terhadap klien sebaiknya bisa berdampak positif
atau negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal
yaitu intrapersonal, interpersonal, dan extrapersonal.
Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :
- Lingkungan internal → lingkungan intrapersonal yang ada dalam
system klien.
- Lingkungan eksternal → lingkungan yang berada diluar system
klien. Kekuatan-kekuatan dan pengaruh interaksi yang berada
diluar sistem klien.
- Lingkungan yang diciptakan → pertukaran energi dalam system
terbuka dengan lingkungan internal dan eksternal yang bersifat
dinamis. Lingkungan ini tujuannya adalah untuk memberikan
stimulus positif ke arah kesehatan klien.

5. Skema Model Konseptual Keperawatan Neuman dan Penjelasannya


Konsep Dasar
Konsep dasra yang terdapat pada model Neuman, meliputi stressor,
garis pertahanan dan perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variable
sistem klien, struktur dasar, intervensi dan rekonstitusi. Berikut ini
diuraikan tentang masing-masing variable :
 Stressor (Tekanan)
Adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan
dan berpotensi untuk menyebabkan sistem tidak stabil.
 Garis Pertahanan dan Perlawanan
Menurut Neuman terdiri dari garis pertahanan normal dan
fleksibel. Garis pertahanan normal merupakan lingkaran utuh
yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem
atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor
yang disebut wellness normal dan digunakan sebagai dasar
untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk
sistem klien.
Sedangkan, Garis perlawanan menurut Neuman merupakan
serangkain lingkaran putus-putus yang mengililingi struktur
dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan
akan teraktivasi jika ada invasi dari sressor lingkungan melalui
garis normal pertahanan (normal life of defense). Misalnya
mekanismesistem immune tubuh, jika lines of resistance efektif
dalam respon stressor tersebut, maka sistem depan
berkonstitusi , jika tidak efektif maka energy berkurang dan bisa
timbul kematian.
 Tingkat Pencegahan
Tingkatan pencegahan ini membantu memelihara
keseimbangan yang terdiri dari : Pencegahan primer→meliputi
promosi kesehatan dan mempertahankan kesehatan,
Pencegahan Sekunder→meliputi berbagai tindak yang dimulai
setelah ada gejala dari tekanan/stressor, Pencegahan
Tersier→dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi-
strategi pencegahan sekunder,pencegahan ini difokuskan pada
perbaikan kembali kearah stabilitas sistem klien secara optimal.
 Struktur Dasar
Struktur dasar ini berisi seluruh variable untuk mempertahankan
dasar yang biasa terdapat pada manusia sesuai karakteristik
individu yang unik. Variable-variable tersebut yaitu : variable
system, dan kekuatan /kelemahan bagaian-bagian sistem.
 Intervensi
Merupakan tindakan-tindakan yang membantu untuk
memperoleh, meningkatkan dan memelihara sistem
keseimbangan, terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan
tersier.
 Rekonstitusi
Neuman (1995) mendefinisikan rekonstitusi sebagai
peningkatan energi yang terjadi berkaitan sebelum sakit. Yang
dengan tingkat reaksi terhadap stressor. Rekonsitusi dapat
dimulai menyertai tindakan terhadap invasi stressor.
Rekonstitusi adalah suatu adaptasi terhadap stressor dalam
lingkungan internal dan eksternal.

6. Contoh Aplikasi Pada Kasus Gerontik


Pengkajian
- Pengumpulan data→mengidentifikasi msalah kesehatan yang
dihadapi individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat
melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dengan
menggunakan instrumen pengumpulan data dalam menghimpun
informasi. Pengkajian yang diperlukan pada kasus Gerontik,yaitu :
 Identitas Pasien
 Identitas keluarga yang bertaggung jawab pada pasien
 Riwayat pekerjaan atau status ekonomi
 Aktivitas dan rekreasi
 Riwayat keluarga
- Pola ADL
 Nutrisi
 Eliminasi
- Personal Hygiene
 Mandi
 Oral Hyegene
 Cuci Rambut
 Kuku dan Tangan
 Istirahat dan Tidur
 Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
 Uraian kronologis kegiatan sehari-hari.
- Status Kesehatan
 Status kesehatan saat ini
 Keluhan utama
- Riwayat Kesehatan Masa Lalu
- Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum :Compesmentis
 TD
 Nadi
 RR
 Suhu
 TB
 Rambut – Ujung Kaki
Analisa Data
- Data subjektif, Data Objektif, Masalah, dan Penyebab.
Diagnosis Keperawatan
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi pada kasus Gerontik
tersebut terhadap stressor yang ada.
Perencanaan
Terdapat → Keluhan utama pasien, tujuan pelayanan kesehatan, dan
intervensi yang harus dilalukan perawat kepada klien.
Konsep model Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama
telah didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat
sebagai bentuk intervensi apa yang harus diambil sebagai prioritas
yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat
dan klien.
Pelaksanaan
Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan
melibatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sepenuhnya
dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi.
Didalamnya terdapat : Diagnosa keperawatan, implementasi, dan
respon klien terhadap penyakitnya.
Evaluasi
- Menilai respon verbal dan nonverbal pada kasus setelah dilakukan
intervensi
- Mencatat perkembangan pasien setelah dilakukan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai