Anda di halaman 1dari 14

DEFISIT

PERAWATAN DIRI
Disusun Oleh : Kelompok 13
Nama – nama Kelompok :

Elna Saflut
Olivia Telussa
Rumalan Lulang
Rahmawaty
DEFINISI

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan


dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya
guna mempertahankan kehidupannya,
kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan
kondisi kesehatannya, klien dinyatakan
terganggu keperawatan dirinya jika tidak
dapat melakukan perawatan diri.
JENIS – JENIS PERAWATAN DIRI

Kurang Perawatan Diri :


 Mandi
 Mengenakan Pakaian / Berhias
 Makan
 Toileting
ETIOLOGI

Menurut Tarwoto dan Wartonah, (2001) Penyebab


kurang perawatan diri adalah sebagai berikut :
 Kelelahan fisik
 Penurunan kesadaran

Menurut Dep Kes (2000 :20), Penyebab kurang


perawatan diri adalah :
 Faktor prediposisi
 Perkembangan : Keluarga terlalu melindungi dan
memanjakan klien sehingga perkembangan
inisiatif terganggu.
 Biologis : Penyakit kronis yang menyebabkan klien
tidak mampu melakukan perawatan diri.
 Kemampuan Realitas Turun
- Klien dengan gangguan jiwa maka emampuan
realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian
dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.
 Sosial

- Kurang dukungan dan latihan kemampuan


perawatan diri lingkungannya. Situasi lingkungan
mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan
diri.
 Faktor pressipitasi
Yang merupakan faktor presiptasi defisit perawatan
diri adalah kurang penurunan motivasi, kerusakan
kognisi atau perceptual, cemas, lelah/lemah yang
dialami individu sehingga menyebabkan individu
kurang mampu melakukan perawatan diri.
TANDA DAN GEJALA

Menurut Depkes (2000:20), Tanda dan Gejala


klien dengan defisit perawatan diri adalah :
 Fisik : Badan bau, pakaian kotor, Rambut dan
kulit kotor, Kuku panjang dan kotor, Gigi
kotor disertai mulut bau, Penampilan tidak
rapi.
 Psikologis : Malas, tidak ada inisiatif, Menarik
diri, isolasi diri, Merasa tak berdaya, rendah
diri dan merasa hina.
 Sosial : Interaksi kurang, Kegiatan kurang,
Tidak mampu berperilaku sesuai norma, Cara
makan tidak teratur BAK dan BAB di
sembarang tempat, gosok gigi dan mandi
tidak mampu mandiri.
DIAGNOSA
 Defisit Perawatan Diri
 Isolasi Sosial
PENATALAKSANAAN
Terapi Keluarga : Berfokus pada keluarga
dimana keluarga membantu mengatasi masalah
klien dengan memberikan perhatian : jangan
memancing emosi klien, libatkan klien dalam
kegiatan yang berhubungan dengan keluarga,
berikan klien memberikan pendapat,
dengarkan, bantu, dan anjurkan pasien
untukn, mengemukakan masalah yang
dialaminya.
SP KELUARGA DEFISIT PERAWATAN DIRI

 Tindakan Keperawatan Pada Keluarga


 Tujuan

Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang


mengalami masalah kurang perawatan diri.
 Tindakan Keperawatan

Untuk memantau kemampuan pasien dalam melakukan


cara perawatan diri yang baik maka kita sebagai perawat
harus melakukan tindakan kepada keluarga agar keluarga
dapat meneruskan melatih pasien dan mendukung agar
kemampuan pasien dalam perawatan dirinya meningkat.
Tindakan yang dapat dilakukan yaitu :
o Diskusikan dengan keluarga tentang masalah yang
dihadapi keluarga dalam merawat pasien.
o Jelaskan pentingnya perawatan diri untuk mengurangi
stigma.
o Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan
diri yang dibutuhkan pasien untuk menjaga perawatan diri
pasien.
o Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam merawat diri
pasien dan membantu mengingatkan pasien dalam
merawat diri (sesuai jadwal yang telah disepakati).
o Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian atas
keberhasilan pasien dalam merawat diri.
o Latih keluarga cara merawat pasien dengan defisit
perawatan diri.
SP 1 KELUARGA : Memberikan pendidikan kesehatan
pada keluarga tentang masalah perawatan diri dan
cara merawat anggota keluarga yang mengalami
masalah kurang perawatan diri .
SP 2 KELUARGA : Melatih keluarga cara merawat
pasien.
SP 3 KELUARGA : menjelaskan perawatan lanjutan
kepada keluarga.
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai