0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang defisit perawatan diri, yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk melakukan perawatan diri dasar seperti mandi, berpakaian, makan, dan kebutuhan toilet. Dokumen tersebut menjelaskan penyebab, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan defisit perawatan diri, termasuk memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk membantu merawat anggota keluarga yang men
Dokumen tersebut membahas tentang defisit perawatan diri, yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk melakukan perawatan diri dasar seperti mandi, berpakaian, makan, dan kebutuhan toilet. Dokumen tersebut menjelaskan penyebab, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan defisit perawatan diri, termasuk memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk membantu merawat anggota keluarga yang men
Dokumen tersebut membahas tentang defisit perawatan diri, yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk melakukan perawatan diri dasar seperti mandi, berpakaian, makan, dan kebutuhan toilet. Dokumen tersebut menjelaskan penyebab, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan defisit perawatan diri, termasuk memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk membantu merawat anggota keluarga yang men
dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri. JENIS – JENIS PERAWATAN DIRI
kurang perawatan diri adalah sebagai berikut : Kelelahan fisik Penurunan kesadaran
Menurut Dep Kes (2000 :20), Penyebab kurang
perawatan diri adalah : Faktor prediposisi Perkembangan : Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan inisiatif terganggu. Biologis : Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan diri. Kemampuan Realitas Turun - Klien dengan gangguan jiwa maka emampuan realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri. Sosial
- Kurang dukungan dan latihan kemampuan
perawatan diri lingkungannya. Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri. Faktor pressipitasi Yang merupakan faktor presiptasi defisit perawatan diri adalah kurang penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas, lelah/lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawatan diri. TANDA DAN GEJALA
Menurut Depkes (2000:20), Tanda dan Gejala
klien dengan defisit perawatan diri adalah : Fisik : Badan bau, pakaian kotor, Rambut dan kulit kotor, Kuku panjang dan kotor, Gigi kotor disertai mulut bau, Penampilan tidak rapi. Psikologis : Malas, tidak ada inisiatif, Menarik diri, isolasi diri, Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina. Sosial : Interaksi kurang, Kegiatan kurang, Tidak mampu berperilaku sesuai norma, Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri. DIAGNOSA Defisit Perawatan Diri Isolasi Sosial PENATALAKSANAAN Terapi Keluarga : Berfokus pada keluarga dimana keluarga membantu mengatasi masalah klien dengan memberikan perhatian : jangan memancing emosi klien, libatkan klien dalam kegiatan yang berhubungan dengan keluarga, berikan klien memberikan pendapat, dengarkan, bantu, dan anjurkan pasien untukn, mengemukakan masalah yang dialaminya. SP KELUARGA DEFISIT PERAWATAN DIRI
Tindakan Keperawatan Pada Keluarga
Tujuan
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang
mengalami masalah kurang perawatan diri. Tindakan Keperawatan
Untuk memantau kemampuan pasien dalam melakukan
cara perawatan diri yang baik maka kita sebagai perawat harus melakukan tindakan kepada keluarga agar keluarga dapat meneruskan melatih pasien dan mendukung agar kemampuan pasien dalam perawatan dirinya meningkat. Tindakan yang dapat dilakukan yaitu : o Diskusikan dengan keluarga tentang masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien. o Jelaskan pentingnya perawatan diri untuk mengurangi stigma. o Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan pasien untuk menjaga perawatan diri pasien. o Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam merawat diri pasien dan membantu mengingatkan pasien dalam merawat diri (sesuai jadwal yang telah disepakati). o Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian atas keberhasilan pasien dalam merawat diri. o Latih keluarga cara merawat pasien dengan defisit perawatan diri. SP 1 KELUARGA : Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang masalah perawatan diri dan cara merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kurang perawatan diri . SP 2 KELUARGA : Melatih keluarga cara merawat pasien. SP 3 KELUARGA : menjelaskan perawatan lanjutan kepada keluarga. THANKS YOU