Pembuatan Band Dan

Loop
• Step 1:
1. Pilih dan paskan band yang tepat pada gigi penyangga. Pemilihan band
berdasarkan trial and error basis (mencocokkan) ; band dicoba di atas
gigi penyangga sampai sesuai dengan tekanan jari dan untuk
mendapatkan dimensi oklusal dan gingiva yang sesuai.
2. Band ditempatkan dengan sekitar 1 mm di bawah ridge marginal mesial
dan distal.
• Step 2:
Selanjutnya, buat quarter arch impression band dan area edentulous
dengan menggunakan bahan cetakan yaitu alginat.
• Step 3:
Selanjutnya, menstabilkan band di posisi yang benar.
• Langkah 4:
Impression (cetakan) diletakkan pada stone sekaligus dengan band di
tempat.
• Langkah 5:
Kawat dibentuk menjadi lingkaran dan dikonakdengan baik agar sesuai
dengan band dan alveolar ridge.
• Langkah 6:
Penyesuaian: Setelah pembuatan band dan loop itu harus dipasang dan
disesuaikan.
• Langkah 7:
Sementasi: band harus disementasikan pada gigi dengan seng fosfat atau
semen ionomer kaca.
• Langkah 8:
Patient recall visits : Pasien melakukan kunjungan kembali setiap 6 bulan untuk
memeriksa apakah alat berfungsi sesuai kebutuhan serta untuk memeriksa
kecocokan alat.
• Langkah 9:
Indikasi pencabutan: Erupsi gigi permanen mudah dikenali sebagai indikasi
pelepasan space maintainer.
DISTAL SHOE
• Distal shoe digunakan untuk menjaga ruang molar kedua primer yang telah
hilang sebelum erupsi molar pertama permanen (gambar 25-8).
• Distal shoe ini dapat dibuat dari cetakan yang diambil setelah ektraksi gigi
molar kedua primer atau dari cetakan yang diambil sebelum gigi diekstraksi.
• sebelumnya, gingiva harus diinsisi ketika alat diletakkan untuk penyembuhan
di lokasi ekstraksi. Alat ini dibuat sangat mirip dengan band dan loop.
• Molar pertama primer dilakukan banded dan loop meluas ke kontak distal
sebelumnya dari molar kedua primer.
• Sepotong baja stainless diletakkan di ujung distal loop dan ditempatkan di
lokasi ekstraksi. Perpanjangan dari baja stainless bertindak sebagai bidang
pemandu untuk molar pertama permanen untuk erupsi ke posisi yang tepat.