PERPINDAHAN PANAS
Disusun oleh :
NIM : 18.4210.1817
Tugas : 2
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
3. Radiasi: perpindahan pada satu permukaan benda ke permukaan lain tanpa benda
perantara; diakibatkan oleh gelombang elektromagnetik
Contoh :
• Panas matahari sampai ke bumi walau melalui ruang hampa.
• Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api.
• Menetaskan telur unggas dengan lampu.
• Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.
Q = mc . Cp.c . Tc = mh . Cp.h . Th
Dimana:
Q = laju perpindahan panas (W)
mc = aliran massa yang melalui tube (kg/s)
mh = aliran massa yang melalui shell (kg/s)
Cp = koefisien pepindahan panas (Kj/kg.K)
Tc = beda temperatur fluida dingin yang melalui tube ( oC)
Th = beda temperatur fluida panas yang melalui shell ( oC)
➢ Bilangan Reynold
Setiap aliran fluida mempunyai nilai bilangan Reynolds yang merupakan
pengelompokan aliran yang mengalir Pengelompokan aliran yang mengalir
tersebut dapat diketahui dengan bilangan Reynold, sebagai berikut :
Dimana:
Re = Bilangan Reynold
ρ = densitas fluida (kg/m3 )
d = diameter (m)
v = laju alir fluida (m/s2 )
µ = viskositas fluida (ms2 /kg)
➢ Bilangan Prandtl
Merupakan bilangan tak berdimensi yang didefinisikan sebagai pebandingan
antara kapasitas panas fluida dikalikan viskositas terhadap konduktivitas
termal fluida. Secara matematis bilangan Prandtl dirumuskan sebagai:
Dimana :
Pr = Bilangan Prandtl
Cp = kapasitas panas fluida
µ = viskositas fluida (ms2 /kg)
k = konduktivitas termal fluida
➢ Bilangan Nuselt
Menggambarkan karakteristik proses perpindahan panas yang dirumuskan sebagai
berikut :
Dimana: :
Nu = bilangan Nusselt
h = koefisien perpindahan panas konveksi, W/m2.K
D = diameter pipa, m
k = konduktivitas termal fluida
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil pembahasan diatas diantaranya yaitu
sebagai berikut :
1. Perpindahan panas terjadi karena adanya perbedaan temperature, berpindah dari
tempat dengan temperatur lebih tinggi ke tempat dengan temperatur lebih rendah.
2. Perpindahan panas terjadi dengan tiga cara; yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
3. Pola aliran pada konveksi ilmiah mengunakan efek buoyant berbeda dengan
konveksi paksa yang menggunakan pola aliran gaya luar
4. Alat yang digunakan dalam perpindahan panas antara dua atau lebih fluida yaitu
heat exchanger
5. Cara menghitung perpindahan panas dan laju aliran yaitu dengan menggunakan
rumus kesetimbangan energi yang tergantung pada 3 variable, menggunakan
bilangan reynold ( Re ), bilangan prandtl ( Pr ), dan bilangan nuselt ( Nu )
3.2 Saran
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan maka dari itu penulis harapkan
kritik serta sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA