Anda di halaman 1dari 7

Rancangan Akustik Studio

Akustik menyangkut 3 komponen utama yaitu sumber suara,


ruangan/medium dan penerima. Ketiga komponen ini memiliki karakteristik yang
dapat dinilai dan diukur secara objektif maupun subjektif. Penilaian objektif
berdasarkan kepada besaran yang bersifat objektif yaitu besaran-besaran fisika,
misalnya besaran sound pressure level dari sumber suara, besaran waktu
dengung ruangan atau juga directivity dari mikrophone (mikrophone bertindak
sebagai penerima suara), sedangkan penilaian subjektif pada umumnya
berdasarkan kepada subjective preference dari orang yang menilainya.

Perancangan akustik ruang harus disesuaikan dengan ketepatan yang


lebih besar, dan isolasi yang luar biasa harus disediakan melawan bising dan
getaran yang tak diinginkan. Perhitungan-perhitungan akustik yang dibutuhkan
digunakan pada jangkauan frekuensi yang lebih luas daripada kasus-kasus biasa
yaitu dari 63 Hz sampai biasanya 800 Hz.
Pendekatan yang sangat teliti pada akustik studio sangan diperlukan
karena manusia sebagai pendengar (binaural) digantikan dengan mikrofon, suatu
instrumen elektronik yang paling sensitif yang menangkap bunyi yang sangat
mirip dengan orang yang mendengar dengan pendengaran satu telinga
(monaural). Mikrofon dapat menunjukkan dengan jelas :
1. Bila karakteristik dengung tidak optimum pada jangkauan frekuensi yang
lebar
2. Jika difusi tidak cukup tinggi
3. Bila tercatat sembarang cacat akustik seperti gema atau pemusatan bunyi
4. Bila bising atau getaran terlembut ada dalam studio.

A. Persyaratan Akustik

1. Ukuran dan bentuk studio yang optimum harus diadakan


2. Derajat difusi yang tinggi harus dijamin
3. Karakteristik dengung yang ideal harus diadakan
4. Cacat akustik harus dicegah sama sekali
5. Bising dan getaran harus dihilangkan sama sekali.

Ukuran suatu studio ditentukan oleh ruang secara fisik yang dibutuhkan oleh
pemakai, peralatan, dan perabotan, oleh fungsi pengguna ruangan itu, serta
kebutuhan akustik. Dimensi terkecil tidak boleh kurang dari sekitar 8 ft (2.4 m).
Tidak ada perbandingan ruangan yang secara umum atau yang secara suara
bulat direkomendasi sebagai optimum. Untuk studio persegi panjang pada
umumnya dianjurkan rasio perbandingan ruang yang ditunjukkan oleh tabel
berikut.

Jenis studio Tinggi Lebar Panjang

Kecil 1 1,25 1,60

Sedang 1 1,50 2,50

Dengan langit-langit yang relatif panjang 1 2,50 3,20

Dengan panjang yang luar biasa relatif terhadap lebar 1 1,25 3,20

Beberapa pengarang merekomendasikan perbandingan yang berbeda. Harus


ditekankan bahwa ukuran ruang dalam akustik studio berkurang pentingnya bila,
1. Studio mempunyai lantai yang tidak persegi panjang
2. Dengung ideal telah tercapai
3. Lapisan akustik, terutama karakteristik lapisan dengan penyerapan
frekuensi rendah yang efisien, banyak digunakan dan didistribusikan
dengan merata
4. Difusi dengan derajat yang tinggi didisediakan
5. Volume studio lebih dari 25.000 ft3 (710 m3)

RT optimum pada studio umumnnya lebih pendek dari RT untuk auditorium


dimana bunyi diterima oleh pendengar binaural. RT optimum untuk studio
sangat penting untuk kualitas akhir bunyi, tetapi RT yang nyata juga akan
tergantung pada teknik penangkapan (pick up) mikrofon (posisi mikrofon, jarak
sumber bunyi dan mikrofon, jumlah mikrofon yang digunakan secara serentak,
dst)
Studio siaran radio dan rekaman sering digunakan untuk acara yang sangat
berbeda dalam jenis, skala, dan kerumitannya. Kondisi dengung variabel yang
diperlukan dapat dicapai lewat cara-cara berikut:
1. Penyerapan variabel pada permukaan dinding atau langit-langit, seperti
panel dengan engsel atau yang dapat digeser, silinder yang dapat
berputar, tirai yang dapat diatur, dll,
2. Layar akustik yang dapat dipindah-pindah,
3. Ruang dengung,
4. Mekanisme khusus untuk mengendalikan RT secara elektronik, dan
dioperasikan dari ruang kontrol.

B. Studio Radio

Studio yang digunakan untuk siaran radio dapat dibagi dalam beberapa jenis :
1. Ruang pengumuman
Merupakan studio terkecil, biasanya berhubungan dengan studio yang
lebih besar. Biasa digunakan untuk siaran berita, cerita, komentar, dst.
Luas lantai sekitar 150 ft3 (14 m3).

2. Studio percakapan
Digunakan untuk siaran berita, diskusi panel, pidato, ceramah, dan
terkadang pertunjukkan. Luas lantainya sampai kira-kira 500 ft3 (47 m3).

3. Studio drama
Luas lantai biasanya sekitar 600-1.500 ft3 (56-140 m3).
4. Studio serbaguna
Luas lantai bervariasi antara sekitar 1.500-4.000 ft3 (140-137 m3). Baik
digunakan untuk presentasi yang diucapkan maupun musik.

5. Studio penonton
Digunakan untuk siaran radio orkestra serta paduan suara.

(Contoh studio pendengar radio)

C.Studio Televisi
Kondisi akustik dalam studio televise tidak serawan kondisi akustik dalam
studio radio karena letak,dekorasi dan barang-barang yang di pasang untuk suatu
acara bagaimanapun mengubah lingkungan akustik asli dari studio tersebut.

Kondisi akustik pada dasarnya adalah mati dalam studio televisi. Dengung,
apabila perlu,dapat di tambah dengan menggunakan pengaturan tempat dan
barang-barang yag cocok,layar akustik yang dapat di pindahkan(portable),dan
dengung buatan.Bila lebih banyak kondisi dengung di butuhkan bagi keuntungan
pementasan,maka bagian acara yang membutuhkan RT yang lebih panjang dapat
di produksi dalam studio radio yang lebih dengung yang di sebut studio auto
satelit.

Studio televisi dibangun dalam ukuran-ukuran yang berbeda, sesuai dengan


luas lantai dan tinggi yang di butuhkan. Ada 4 jenis studio televise utama :
1. Studio penonton , dengan tempat duduk penonton yang
permanen.luasnya sekitar 15.000 ft persegi ( 1.400 meter persegi) dan
volumenya sekitar 500.000 ft kubik (14.200 meter kubik ).
2. Studio serbaguna,untuk semua jenis acara.
3. Studio pengumuman dan wawancara kecil.
4. Ruangan pengisisan suara.

Ketinggian yang cukup sangat di butuhkan bagi studio yang luas ,untuk
menyediakan tempat bagi penerangan dengan system panggungnya, untuk
menggantung dekorasinya dan juga desain akustiknya agar suara tidak
memantul.

Studio televisi setidaknya memiliki tiga pusat produksi televisi utama ditambah
dengan satu unit pendukung. Ketiga pusat produksi televisi itu antara lain :

1. Studio televisi: Yaitu ruang yang menjadi lokasi dimana pertunjukan ( show)
televisi berlangsung.

2. Ruang kontrol studio ( studio control room ): Yaitu ruangan dimana


program director (PD) produser, staf produksi, dan personalia teknis
lainnya membuat keputusan terbaik terhadap berbagai pilihan sumber
gambar dan suara.

3. Ruang master kontrol: Yaitu ruangan yang menjadi pusat syaraf teknis
studio televisi yang berfungsi untuk :

a. Masukan program ( program input ).

b. Penyimpanan program ( program storage ).

c. Penemuan program ( program retrieval ).

Biasanya ruangan ini dikelompokkan dalam satu deretan,atau sering juga di


letakkan setingkat lebih tinggi dari lantai studio.

Ruang studio di rancang massif (tertutup) dengan menggunakan system


ventilasi buatan.lantai studio biasanya dirancang menggunakan model lantai
ganda (raised-floor) dari bahan yang berbeda yang dilapisi karpet tebal dan
rongganya diisi glass-wall mampu meminimalkan perambatan getaran sekaligus
menyerap bunyi yang terjadi di dalam ruangan.
Lapisan akustik yang sederhana dan tidak mahal biasanya di pakai pada
studio televise,seperti selimut mineral-wool (di tutup dengan bilah-bilah
logam,layar kawat,kain kaca,kawat kasa ayam,atau papan yang berlubang-
lubang),papan wood- wool dll.

D. Studio rekaman
Studio rekaman atau (ruang rekaman),yang serupa dengan studio
radio,dengan lingkungan akustik mati,biasanya di hubungkan dengan ruang
control atau ruang pembantu lain.luas lantai dan bentuknya tergantung pada
perabot dan alat-alat teknikyang melengkapinya.Karena sebagai aturan
masyarakat tidak di perkenankan masuk ke dalam studio rekaman,prioritas dpat
di berikan pada persyaratan akustik daripada kebutuhan akan
keindahan.Perubahan sementara dapat di buat dalam pengaturan akustik tanpa
memperhatikan penampilan,dan percobaan yang banyak dapat dilakukan.

Ruang studio untuk menampung proses rekaman music dengan alat musik
yang lengkap,terbagi menjadi live area dan dead area.piano biasanya diletakkan
pada perbatasan area ini.Area ini di butuhkan karena sebuah studio yang
berukuran besar untuk keperluan latihan dan rekaman kelompok musik
lengkap,yang terdiri dari alat music tiup (seperti:
trompet,trombone,clarinet,dll),tekan (piano),petik (gitar),dll.pada studio
semacamini,dapat pula di butuhkan bagian ruangan yang memantulkan
bunyi.Adapun alat music yang idealnya dimainkan akan menimbulkan bunyi lebih
seperti: drum,bass,gendang.membutuhkan ruangan untuk menyerap suara.Oleh
karenanya,dapatlah kita desain sebuah studio besar yang terdiri dari live area
(sudu ruang yang memantulkan bunyi) dan dead area (sudut ruang yang
menyerap bunyi).

E. Ruang control
Setiap studio radio, televise atau rekaman dihubungkan dengan satu atau
lebih ruang control, dimana bangku control (control desk) yaitu pusat saraf
acara siaran atau rekaman dilemparkan. Semua sumber bunyi dikontrol dan
dicampur disini, sebvelum sinyal akhirnya meninggalkan transminiter.
Kontrolvisual antara studio dan ruang control diadakan lewat jendela control
yang lebar dengan pandangan tanpa halangan pada lantai studio. Selama luas
lantai studio tidak melebihi 800 sampai 1200 ft persegi (75 sampai 110 meter
persegi), ruang control maupun studio dapat berada pada lantai yanga sama.
ruang control yang dihubungkan dengan studio yang ukurannya lebih besar
harus dinaikkan.

Ukuran dan bentuk ruang control tergantung pada berapa orang dan
berapa banyak peralatan yang harus disiapkan, misalnya konsol audio, fasilitas
monitoring dan percakapan balik ( talk back), pereproduksi tape dan pelat, tape
recorder, lonceng, unit control dengung, monitor video, panel kunci intercom,
dan tempat duduk untuk pengontrol. Dalam ruangan control, RT sekitar 0,4
sekon dianjurkan pada jangkauan frekuensi tengah.

F. Studio bioskop
Lokasi studio bioskop biasanya dipilih sebagai suatru kompromi antara
lingkungan tenang dan kemudahan untuk mendatangi/mencapainya.

Studio bioskop biasanya dibangun sebagai ruangan yang besar dengan


dindingnya yang sangat menyerap, sehingga pengaturannya dapat berperan
dalam kebutuhan karateristik akustiknya sendiri. Factor ekonomis dalam
pembangunanya dan efesensi operasi menghendaki agar beberapa studio
bioskop ukuran besar dikelompokkan bersama. Ini memungkinkan pembangunan
kelompok dan persiapan dilakukan dalam satu atau lebih studio sementara
produksi noramal terus berlangsung dalam ruang ruang yang berdampingan.
Pengadaan RT pendek serta isolasi bising dan getaran dengan derajat tinggi yang
dibutuhkan dalam studio studio ini merupakan sasaran akustik yang utama.

Anda mungkin juga menyukai