A. Persyaratan Akustik
Ukuran suatu studio ditentukan oleh ruang secara fisik yang dibutuhkan oleh
pemakai, peralatan, dan perabotan, oleh fungsi pengguna ruangan itu, serta
kebutuhan akustik. Dimensi terkecil tidak boleh kurang dari sekitar 8 ft (2.4 m).
Tidak ada perbandingan ruangan yang secara umum atau yang secara suara
bulat direkomendasi sebagai optimum. Untuk studio persegi panjang pada
umumnya dianjurkan rasio perbandingan ruang yang ditunjukkan oleh tabel
berikut.
Dengan panjang yang luar biasa relatif terhadap lebar 1 1,25 3,20
B. Studio Radio
Studio yang digunakan untuk siaran radio dapat dibagi dalam beberapa jenis :
1. Ruang pengumuman
Merupakan studio terkecil, biasanya berhubungan dengan studio yang
lebih besar. Biasa digunakan untuk siaran berita, cerita, komentar, dst.
Luas lantai sekitar 150 ft3 (14 m3).
2. Studio percakapan
Digunakan untuk siaran berita, diskusi panel, pidato, ceramah, dan
terkadang pertunjukkan. Luas lantainya sampai kira-kira 500 ft3 (47 m3).
3. Studio drama
Luas lantai biasanya sekitar 600-1.500 ft3 (56-140 m3).
4. Studio serbaguna
Luas lantai bervariasi antara sekitar 1.500-4.000 ft3 (140-137 m3). Baik
digunakan untuk presentasi yang diucapkan maupun musik.
5. Studio penonton
Digunakan untuk siaran radio orkestra serta paduan suara.
C.Studio Televisi
Kondisi akustik dalam studio televise tidak serawan kondisi akustik dalam
studio radio karena letak,dekorasi dan barang-barang yang di pasang untuk suatu
acara bagaimanapun mengubah lingkungan akustik asli dari studio tersebut.
Kondisi akustik pada dasarnya adalah mati dalam studio televisi. Dengung,
apabila perlu,dapat di tambah dengan menggunakan pengaturan tempat dan
barang-barang yag cocok,layar akustik yang dapat di pindahkan(portable),dan
dengung buatan.Bila lebih banyak kondisi dengung di butuhkan bagi keuntungan
pementasan,maka bagian acara yang membutuhkan RT yang lebih panjang dapat
di produksi dalam studio radio yang lebih dengung yang di sebut studio auto
satelit.
Ketinggian yang cukup sangat di butuhkan bagi studio yang luas ,untuk
menyediakan tempat bagi penerangan dengan system panggungnya, untuk
menggantung dekorasinya dan juga desain akustiknya agar suara tidak
memantul.
Studio televisi setidaknya memiliki tiga pusat produksi televisi utama ditambah
dengan satu unit pendukung. Ketiga pusat produksi televisi itu antara lain :
1. Studio televisi: Yaitu ruang yang menjadi lokasi dimana pertunjukan ( show)
televisi berlangsung.
3. Ruang master kontrol: Yaitu ruangan yang menjadi pusat syaraf teknis
studio televisi yang berfungsi untuk :
D. Studio rekaman
Studio rekaman atau (ruang rekaman),yang serupa dengan studio
radio,dengan lingkungan akustik mati,biasanya di hubungkan dengan ruang
control atau ruang pembantu lain.luas lantai dan bentuknya tergantung pada
perabot dan alat-alat teknikyang melengkapinya.Karena sebagai aturan
masyarakat tidak di perkenankan masuk ke dalam studio rekaman,prioritas dpat
di berikan pada persyaratan akustik daripada kebutuhan akan
keindahan.Perubahan sementara dapat di buat dalam pengaturan akustik tanpa
memperhatikan penampilan,dan percobaan yang banyak dapat dilakukan.
Ruang studio untuk menampung proses rekaman music dengan alat musik
yang lengkap,terbagi menjadi live area dan dead area.piano biasanya diletakkan
pada perbatasan area ini.Area ini di butuhkan karena sebuah studio yang
berukuran besar untuk keperluan latihan dan rekaman kelompok musik
lengkap,yang terdiri dari alat music tiup (seperti:
trompet,trombone,clarinet,dll),tekan (piano),petik (gitar),dll.pada studio
semacamini,dapat pula di butuhkan bagian ruangan yang memantulkan
bunyi.Adapun alat music yang idealnya dimainkan akan menimbulkan bunyi lebih
seperti: drum,bass,gendang.membutuhkan ruangan untuk menyerap suara.Oleh
karenanya,dapatlah kita desain sebuah studio besar yang terdiri dari live area
(sudu ruang yang memantulkan bunyi) dan dead area (sudut ruang yang
menyerap bunyi).
E. Ruang control
Setiap studio radio, televise atau rekaman dihubungkan dengan satu atau
lebih ruang control, dimana bangku control (control desk) yaitu pusat saraf
acara siaran atau rekaman dilemparkan. Semua sumber bunyi dikontrol dan
dicampur disini, sebvelum sinyal akhirnya meninggalkan transminiter.
Kontrolvisual antara studio dan ruang control diadakan lewat jendela control
yang lebar dengan pandangan tanpa halangan pada lantai studio. Selama luas
lantai studio tidak melebihi 800 sampai 1200 ft persegi (75 sampai 110 meter
persegi), ruang control maupun studio dapat berada pada lantai yanga sama.
ruang control yang dihubungkan dengan studio yang ukurannya lebih besar
harus dinaikkan.
Ukuran dan bentuk ruang control tergantung pada berapa orang dan
berapa banyak peralatan yang harus disiapkan, misalnya konsol audio, fasilitas
monitoring dan percakapan balik ( talk back), pereproduksi tape dan pelat, tape
recorder, lonceng, unit control dengung, monitor video, panel kunci intercom,
dan tempat duduk untuk pengontrol. Dalam ruangan control, RT sekitar 0,4
sekon dianjurkan pada jangkauan frekuensi tengah.
F. Studio bioskop
Lokasi studio bioskop biasanya dipilih sebagai suatru kompromi antara
lingkungan tenang dan kemudahan untuk mendatangi/mencapainya.