Anda di halaman 1dari 7

"Tidakkah kamu lihat apabila manusia mati, sinar matanya terbelalak ke atas.

Mereka menjawab. Ya kami melihatnya ya Rosululloh. Rosululloh melanjutkan sabdanya , Hal itu terjadi karena penglihatannya

mengikuti ruh ketika sedang pergi." (Hadis riwayat muslim dari Abu Hurairah r.a.)

Setelah itu ada doa yang diajarkan rosululloh sekali kali janganlah kau mendoakan mayat dengan doa jelek. Melainkan doakan
sebagus bagusnya. Mata yangTerbelalak tadi tutup dengan telapak tangan sambil melirih doa dibawah ini.

ALLAAHUMMAGH FIR LA HU ...... (sebut nama yang meninggal) WAR FA' DARAJATU FIL MAHDIYYIINA WAKHLUF HU

FII "AQBIHI FIIL GHAABIRIINA WAGH FIR LANA WA LA HU YAA RABBAL 'AALAMIIN, WAFSAH LAHU FII QABRIHI WA

NAW-WIR LAHU FII HI

Untuk mayat laki laki menggunakan lafadz HU . Sedangkan untuk mayat perempuan diganti dengan HA.

Artinya : ampunilah dosa dosa ...... (sebut nama mayit yang meninggal) . Angkatlah derajatnya di kalangan orang orang yang

memperoleh petunjuk dengan petunjukmu. Gantilah dia bagi keluarganya yang ditinggalkan. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

Ya tuhan yang menguasai alam. luaskan kuburannya. Dan terangi dia di dalamnya.
Doa ini diambil dari hadis muslim dai Ummu Salamah ketika Abu Salamah meninggal dunia.

Syarat Menyelenggarakan Sholat Jenazah


Syarat menyelenggarakan sholat jenazah | Dalam melaksanakan sholat jenazah terdapat juga syarat penyelenggaraannya.
Nah, adapun syarat yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan salat jenazah yaitu :

 Orang yang melakukan sholat jenazah harus memenuhi syarat sah salat pada umumnya. Misalnya yaitu menutup aurat,
suci dari hadas, menghadap kiblat dll.
 Jenazah yang akan dishlati harus sudah dimandikan serta dikafani
 Jenazah diletakkan disebelah mereka yang akan menyolati, kecuali jika dilaksanakan di atas kubur atau salat ghaib.

Kewajiban terhadap mayit

1. Memandikan
2. Mengkafani
3. Menshalati
4. Mengubur

Memandikan
Pertama tama yang dilakukan membersihkan kotoran kotoran di badan termasuk najis najis. Membersihkan lubang lubang
termasuk lubang hidung dan lain lain. Kemudian memberikan wudhu pada anggota wudhunya. Meratakan air ke seluruh tubuh
dengan 3 kali atau 5 kali. Siraman pertama lebih baik menggunakan air yang dicampur dengan sabun. Siraman yang kedua dengan
air bersih dan ketiga atau terakhir dengan air yang dicampur kapur barus. Yang laki laki dimandikan laki laki dan perempuan juga
perempuan. Setelah memandikan dan siap di kafani. Apabila si mayit memiliki rambut panjang lebih praktisnya rambut itu
dikepang atau disanggul.

Mengkafani

Sabda Rasulullah SAW dari Abu Salamah r.a. Dia berkata dan bertanya kepada aisyah istri Rasulullah SAW . Berapa lapiskan kah

Kain kafan Rasulullah SAW ya Aisyah. Aisyah menjawab tiga lapis kain katun putih. (Hadis riwayat muslim)

Mengenai tata cara untuk mengkafani belum kami jelaskan disini.

Sholat mayit atau sholat jenazah


Shalat jenazah boleh dikerjakan di masjid atau di kuburan. Menurut kitab tanwirul qulub apabila mayatnya itu laki laki posisi
kepala berada di selatan dan mayat perempuan posisi kepala di sebelah utara. Untuk mayat laki laki imam berdiri tepat ke arah
kepala mayat , dan untuk mayat perempuan imam berdiri menghadap ke pinggang mayit. Jadi kalau mayat wanita kepalanya ada
di sebelah kanan imam.

Berikut ini adalah rukun sholat jenzah :

1. Niat

Sama halnya dengan ibadah ibadah lainnya, Shalat Jenazah pun harus di awali dengan niat. Niat dalam hati dengan tekad dan
menyengaja akan melakukan shalat shalat jenazah ini sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam agama yang

lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." (QS. Al-

Bayyinah : 5).

Serta Rasulullah SAW juga pernah bersabda bahwasannya :

"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya." (HR. Muttafaq Alaihi).
2. Berdiri Jika Mampu

3. Takbir 4 kali

Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245,

Muslim 952 dan Ahmad 3:355)

4. Membaca Surat Al-Fatihah


5. Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW
6. Doa Untuk Jenazah

Salah satu doa yang dilafadzkan atau di contohkan oleh Rasulullah SAW antara lain :

"Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil-ma’i watstsalji

wal-baradi."

7. Doa Setelah Takbir Keempat

"Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlana wa lahu.."

8. Salam

Apabila anda masih merasa kebingungan untuk melaksanakan sholat jenazah ini, maka kami telah menyiapkna video

tutonya disini . Silahkan kunjungi www.youtube.com/embed/hIDJkkGzZWk

Tata cara dan Doa Shalat Jenazah

1. Lafazh Niat Shalat Jenazah :

Artinya:

"Aku niat shalat atas jenazah ini, fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi ta’aalaa.."

2. Setelah Takbir pertama membaca: Surat "Al Fatihah."


3. Setelah Takbir kedua membaca Shalawat kepada Nabi SAW
4. Setelah Takbir ketiga
"Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah

dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia

dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari

rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang

lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”

Boleh juga hanya membaca :

"Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu.."

5. Setelah takbir keempat membaca:


6. "Salam" kekanan dan kekiri

Catatan:

 Doa diatas adalah doa untuk jenazah laki laki satu, jika jenazahnya ada du orang laki laki atau perempuan, maka HU

diganti dengan HUMA.

 Sedangkan untuk perempuan satu orang, diganti dengan HA.

 Jika jenazahnya berjumlah banyak dan berkelamin pria maka diganti HUM.

 Jika banyak mayit wanita maka diganti dengan HUNNA.

 Untuk campuran laki laki maupun perempuan yang digabung sehingga jumlahnya banyak maka , bisa pakai HUM.

 Misal "Allahummaghfir lahum warhamhum, wa’aafihi wa’fu ‘anhum .... "

Anda mungkin juga menyukai