Anda di halaman 1dari 7

Nama : Devina Putri Dwi Asih Fakultas/Jur : Tarbiyah/PAI

Kelas : PAI.VIIA Semester : VII.A.PAI


NIM : 19312066 Hari/Tgl : Kamis,26 Desember
2022
Materi Ujian : UAS Ke-IIQ-an Dosen : Dr. Ahmad Munif,MA.

MERESUME 3 MATERI

• MATERI 1

SEJARAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

Sejarah secara singkat tentang Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta didirikan pada tanggal
12 Rabiul Awal 1397H. Bertepatan dengan tanggal 1 April 1977 oleh YayasanAffan, diketuai
oleh H.Sulaiman Affan.

Institut Ilmu Al-Qur’an didirikan 7 tahun setelah PTIQ berdiri, pendiri IIQ dan PTIQ sama
akan tetapi berbeda yayasan,Yayasan PTIQ yaitu Ihya Ulumudins edangkan Yayasan IIQ yaitu
Yayasan affan.

Atas prakarsa al-Maghfurlah Prof. KH. Ibrahim Hosen, LML. dan dukungan H.M.Joesoef
Abdillah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dapat berdiri pada tanggal 12Rabiul Awwal
1397 H/ 1April 1977 M dibawah naungan Yayasan Affan, yang diketuai oleh H. Sulaiman
Affan. Kemudian pada tahun 1983 didirikan Yayasan Institut Ilmu Al-Qur’an (YIIQ) yang
menjadi naungan IIQ Jakarta melanjutkan Yayasan Affan sebelumnya.
Ketua Umum YIIQ yang pertama adalah Hj. Harwini Joesoef (periode 1983-2018). Sejak
1983, H.M. Joesoef Abdillah Bersama Hj.Harwini Joesoef mewakafkan sebidang tanah di Jl.
M. Toha No.31 Pamulang Timur Tangerang Selatan yang sampai saat ini menjadi KampusII/
Pesantren Takhasus IIQ Jakarta.Kemudian sejak tahun 2018-sekarang,Ketua Umum Yayasan
IIQ adalah Ir.H. Rully Chairul Azwar,M.Si.,IPU.

Pada mulanya, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta hanya membuka Program Magister
khusus wanita dengan dukungan Pemerintah Daerah Tingkat I seluruh Indonesiauntuk
memenuhi kebutuhan tenaga khusus per-MTQ-an di berbagai Propinsi dan sebagai tenaga
pengajar pada program Strata Satu (S1). Setelah meluluskan dua angkatan, IIQ Jakarta baru
membuka program Sarjana (S1) pada tahun 1981 dan menyelenggarakan Kembali program
Magister (S2) tahun 1998.

Secara spesifik program S1 mendalami kajian dan pengembangani lmu-ilmu Al-Qur’an


serta bidang keilmuan yang sesuai dengan program studinya. Sementara Program Pascasarjana
Magister (S2) pada tahun 2016 telah melakukan pengembangan menjalankan 3 (tiga )Program
Studi baru; Hukum Ekonomi Syariah, Ilmu A-Qur;an dan Tafsi r dan Pendidikan Agama
Islam,bersamaan dengan dibuka dan diresmikannya Program Doktor (S3) Program Studi Ilmu
Al-Qur’an danTafsir.

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta merupakan lembaga pendidikan tinggi yang
menggabungkan sistem pendidikan pesantren dan sistem pendidikan tinggi dengan tujuan
untuk menghasilkan ulama/sarjana wanita yang hafal Al-Qur’an, intelek, berwawasan luas dan
ahli di bidang Ulumul Qur’an agar mampu memberikan kontribusi pemahaman Islam yang
menyeluruh kepada umat.

Keberadaan IIQ Jakarta telah melahirkan qari’ah, hafizah,dan mufassirah yang mampu
tampil diarena Musabaqah Tilawatil Qur’an(MTQ) Nasional maupunI nternasional. Mahasiswa
diwajibkan mengikuti mata kuliah Tahfizh, Tilawah/Nagham,Tafsir,Qira’at dan Ilmu Rasm
Utsmani sebagai mata kuliah kekhususan IIQ.

Selain itu, IIQ Jakarta juga mewajibkan para mahasiswinya untuk mengahafal Al-Quran,
ada lembaga khusus yang mengatur pembinaan tahfiz tersebut yaitu LembagaTahfiz
danTilawahAl-Quran(LTTQ).
Pada masa-masa awal berdirinya, IIQ Jakarta mewajibkan mahasiswinya untuk hafal30 juz,
namun setelah adanya evaluasi maka LTTQ memberikan pilihan program tahfizhkepada semua
arsitektur dan jurusan,yaitu: Program 5 juz + juz 30, 10 juz + juz 30, 20juz +juz30,dan30juz.

Prestasi mahaisswi IIQ Jakarta pun sudah diakui baik nasional maupun internasional dalam
bidang tahfiz dan tilawah Al-Quran. Untuk pembinaan yang optimal,mahasiswiIIQ diwajibkan
untuk tinggal di Pesantren Takhassus IIQ Jakarta yang beralamat di jalanMoh. Toha,
Pamulang. Mobilitas mahasiswi IIQ dari pesantren takhassus ke kampus yang lumayan
jauh,ditunjang oleh bus pesantren yang siap sedia antar-jemput para mahasiswi.

Pesantren IIQ Jakarta memiliki empat unit bangunan untuk mahasiswinya, yakni masjid,
perpustakaan, kantin dan aula. Sayangnya, Jumat (12/10) kemarin, salah satu bangunan
pesantren dilalap jago merah.Satu bangunan pesantren tersebut hamper seluruhnya terbakar.
Tentu hal ini sangat menganggu proses belajar-mengajar yang ada dipesantren,dan dengan
berat hati,pindah pindah sementara dari pesantren.

Seluruh mahasiswi berharap agar bangunan yang terbakar tersebut dapat segera dilakukan
agar kegiatan belajar mahasiswi dapat berjalan normal kembali. Tentu, hal ini membutuhkan
uluran tangan dan solidaritas seluruh masyarakat Indonesia.

Pengembangan seni tilawah disertai pemahaman akan kandunganAl-Qur'an dan Hadis


dengan pendalaman ilmu-ilmu pendukungnya dikemas dalam satu paket pendidikan,dengan
tujuan menghasilkan ulama/sarjana Al-Qur'an yang mampu memberikan kontribusi
pemahaman Islam yang menyeluruh kepada umat.

Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Jakarta tahun 2018 meraih Akreditasi Institusi dengan
Akreditasi B sesuai dengan keputusan BAN-PTNo.332/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2018.

Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir pada program Magister Institut Ilmu Al-Qur'an
(IIQ) Jakarta tahun 2018 mendapat akreditasi A sesuai dengan keputusan BAN-
PTNo.319/SK/BAN-PT/Ak-PNB/M /VI/2018.

Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) pada Program Sarjana Institut IlmuAl-
Qur'an (IIQ) Jakarta tahun 2017mendapatakreditasi A dengan keputusan BAN-
PTNo.5088/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017.
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Program Sarjana Institut Ilmu Al-
Qur'an (IIQ) Jakarta tahun 2016 mendapat akreditasi A sesuai dengan keputusan BAN-
PTNo.1474/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2016.

Program Studi Muamalah pada Program Sarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartatahun
2015 mendapat akreditasi B sesuai dengan keputusan BAN-PT No. 1197/SK/BAN-
PT/Akred/S/XII/2015.

Untaian Hikmah Prof. KH. Ibrahim Hosen ,LMLuntuk IIQ:

”Perempuan itu pilar negara. Kalau mau negara berjalan dengan benar, maka perempuan yang
berkualitas harus berperan.Untuk itu salah satunya mengapa IIQ didirikan”.

”Banyak yang tidak bisa membedakan antara Syari'ah dan Fiqh. Fiqh itu meniscayakan
perbedaan pendapat.Jangan sampai beda mazhab dianggap melanggar ketentuan Syari'ah”.

”kebenaran ilmiah harus ditegakkan. Ulama jangan hanya melihat kemana angin bertiup.Ulama
harus bicara sesuai keilmuannya meskipun pendapatnya dianggap melawan arus.”

Kepada Mufassirin, Muhadditsin, Fuqaha, Ushuliyyin dan Mutakalimin yang dengan segala
cara untuk mengkaji,mengembangkan dan menyebarluaskani lmu-ilmu keislaman. Kepada
Aimmatul Mujtahidin yang dengan pengalaman berjasa besar menggali,mengembangkan dan
memasyarakatkan Hukum Islam.

Kepada para pencinta Hukum Islam, para pencinta Islam, yang terletak di depan dan
mundurnya Islam, runtuh dan tegaknya ummat yang akan tugas, kewajiban dan tanggung
jawab.

Kepada generasi muda Islam yang mencintai Islam,mematuhi segala peraturan dan hukum –
hukumnya yang sadar akan pentingnya perbaikan dalam memacu gerak dan Langkah ummat.
Kepada para pencinta Ulama yang menyadari sepenuhnya peran kesejarahan Ulama dalam
membina dan membangun umat yang tidak mungkin ditutup–tutupi.

Kepada keluarga besar PTIQ dan IIQ sebagai hamalatul Qur'an, pemandu dan pengibarpanji –
panji Al-Qur'an yang memiliki tanggungan besar terhadap masa depan Islam dan Ummatnya
dibumi Pancasila tercinta ini.

• MATERI 2

THOLABUL ILMI
MENUNTUT ILMU ATAU BELAJAR

Semua orang tertarik dengan pohon yang banyak bunganya daunnya seperti halnya
kitayang datang masuk ke IIQ untuk tholabul ilmi menjadi hafidzah menjadi alhi tafsir dll
artinya anda mengambil pohon yang membuat Anda tertarik.
Pohon ini ditanam oleh seorang ulama yang sama pemikirannya, karena sebelum ada IIQ
yaitu PTIQ terlebih dahulu.IIQ khusus perempuan sedangkan PTIQ khusus pria,kurikulumnya,
visi misi, tujuan pokok dan pendirinya, juga penggagasnya sama anatara IIQdanPTIQ sepertis
audara kembar seperti PTIQ itu kakak kita dan IIQ itu adiknya.
Mahasiswi IIQ harus kenal beliau, beliau adalah ulama besar dari bengkulu
(sumatera)lahirnya tahun 1 Januari 1917, kemudian beliau wafat 7 november, beliau waktu
masih kecil belajar agama kepada kakeknya, kemudian beliau nyantri di tanjong karang
(lampung tengah).Beliau waktu nyantri di Cirebon, beliau dikasih dikamar khusus oleh kiyai
nya karena tahu kalua beliau ini adalah santri istimewa.
Beliau datang tujuannya ingin nyantri tapi kiyai nya mengira beliau dating ingin
mengajar,dan yang istimewa beliau kalua mengaji sorogan langsung dengan kiyainya sendiri
ilmutafsir,ilmufiqih,dll selalu langsung dengan kiyainya.

Maka anda juga jangan hanya kuliah saja tapi mencari ulama juga untuk belajar. Dengan
masuk IIQ kita harus mencari guru atau kiyai yang bisa baca fiqih, ilmu hadits, tafsir dll jadi
jangan hanya mengandalkan bangku kuliah, karena kuliah terbatas oleh kurikulum. Itulah cara
beliau belajar tidak mengandalkan dibangku kuliah saja tapi belajar langsung dengan syekh-
syekh,ulama,atau kiyai langsung.
• MATERI 3

KEWAJIBAN MUSLIMAH TERHADAP KITAB SUCI AL-QUR’AN

Kita wajib bisa membacanya dengan baik dan fasih jangan sampai diantara kita tidak bisa
membaca dengan baik dan fasih, semua yang muslim wajib bisa mengaji dengan baikdan fasih.
Untuk itu maka ada kewajiban mengaji al-Qur’an, sekarang banyak sekali metodenya jadi lebih
memudahkan kita, terutama mahasiswi IIQ ada maisuro dari bapak fathoni.

Bagi yang sudah bagus bacanya,yang tartil, yang fasih maka Anda wajib mengajarkan al-
Qur’an dengan baik, mengajar ngaji itu wajib yaitu fardhu a’in bukan fardhu kifayah. Maka
ada hadits nabi yang memberi motivasi kita yaitu orang baik yaitu yang belajar mengaji dan
mengajarkan mengaji.

Di al-Qur’an memerintahkan Iqra bacalah al-Qur’an, dengan mempelajari,


meneliti,mengembangkan,dan memahami isi kandungan al-Qur’an.Kewajiban kita adalah
mengajarkan isi kandungan al-Qur’an. Jadi kita wajib mengajarkannya. Kewajiban kita wajib
menghayati dan mengamalkan isi kandungan al-Qur’an, ibadahnya akhlaknya seperti yang ada
di al-Qur’an.

Memelihara kesucian dan keagungannya kita mesti memperlakukan al-Quran ini sebagai
kitab suci dengan berwudhu bersuci itu merupakan kewajiban kita hormati alQur’an karena
isinya ajaran yang dating dari Allah SWT,wahyu Allah SWT,kalam Allah SWT.

Kita wajib menjaga al-Qur’an karena sekarang banyak orang yang berani menghina al-
Qur’an,menodai kesuciannya,maka kita wajib menjaga al-Qur’an.

Memperjuangkan al-Qur’an dengan ilmu kita dengan pikiran kita dengan harta kitadengan

semua yang kita miliki kita perjuangkan, maka adanya IIQ karena menjaga al-Qur’an dan

mengamalkan.

Ada beberapa poin kewajiban Muslimah IIQt erhadap al-Qur’an:


1. Wajib belajar al-Qur’an dengan baik dengan fasih
2. Wajib mengajarkan al-Qur’an
3. Wajib memahami isi kandungan al-Qur’an
4. Wajib mengajarkan isi kandungannya
5. Menghayati dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari
6. Memelihara keagungan dan kehormatan al-Qur’an
7. Memperjuangkan al-Qur’an dengan ilmu atau harta dengan semua yang kita miliki

Anda mungkin juga menyukai