Sistem penguat bunyi (sound-reinforcing system) yang dirancang dengan baik harus
terintegrasi dengan akus k bangunan sehingga akan mendukung transmisi alami
bunyi dari sumber ke pendengarnya. Sistem tersebut harus menjaga bunyi di dalam
ruang terdistribusi dengan baik dan dengan kekerasan yang cukup.
Pilihan pertama sistem penguat bunyi adalah pe sentral (central) yaitu loudspeaker
(atau kumpulan loudspeaker) yang diletakkan tepat di atas sumber bunyi. Cara ini
dianggap paling alami karena bunyi datang dari sumber bunyi.
Pilihan kedua adalah sistem penguat bunyi tersebar (distributed). yaitu penempatan
sejumlah besar loudspeaker secara tersebar dengan ke nggian rendah. Se ap
loudspeaker mengeluarkan bunyi yang dak terlalu kuat untuk melayani area yang
dak terlalu luas di bawahnya.
Pilihan pertama adalah rumah nggal yang berdiri sendiri, pilihan kedua rumah
nggal townhouse, dan pilihan terakhir adalah lantai paling atas kondominium.
Kenali (dan tentunya berusaha hindari) lokasi terdekat dari: jalan raya, halte bus
(persis di depan rumah?), rel kereta api, bandara, kantor/garasi dinas pemadam
kebakaran, sta on ambulan, diskotek/ pub yang mungkin menghasilkan kebisingan
hingga larut malam (atau malah hampir pagi).
Carilah tahu ke Dinas Tata Kota tentang konsep pengembangan kota dan jaringannya
(jangan terlalu percaya pada Pengembang).
Cobalah berkunjung ke calon rumah Anda beberapa kali pada saat yang berbeda.
Sunyi di satu saat belum tentu begitu di saat lain. Pesawat terbang dapat nggal
landas dan mendarat dari arah yang berbeda, tergantung arah angin.
Berjalanlah berkeliling rumah dan catatlah keadaan lahan yang bersebelahan. Jika
lahan masih kosong, tanyakan kepada perencana lingkungan/kota akan difungsikan
sebagai apa.
Ajaklah orang lain, mintalah berjalan di lantai atas, mengguyur toilet, dan lain-lain,
rasakanlah apakah bunyi-bunyi tersebut dapat ditolerir.
Catatlah letak elevator (jika di bangunan berlantai banyak), letak transformer utama,
serta pembuangan sampah. Dengarkanlah bunyinya dari dalam rumah.
Mintalah gambar kerja bangunan dari arsitek, Anda mungkin akan memerlukannya
jika ingin mengadakan perbaikan-perbaikan.
Yakinkanlah bahwa denah ruang di atas dan di bawah rumah Anda (bila menjadi
bagian bangunan berlantai banyak) sama. Itu berar di atas dan di bawah dapur
Anda ada dapur tetangga. Di atas dan di bawah toilet Anda ada toilet tetangga. Jadi,
jangan sampai di atas kamar dur ada toilet tetangga.
Mintalah konfirmasi tertulis posisi penghuni terhadap penutup lantai. Jangan sampai
tetangga Anda di atas mengubah karpet ke marmer.
Mintalah konfirmasi tertulis posisi penghuni terhadap piano dan organ.
Jika sudah ada tetangga, bicaralah dengan mereka apakah ada masalah kebisingan,
apakah mereka dapat saling mendengar dengan tetangga lain, dan sebagainya.
Mintalah kopi catatan dewan penghuni tentang adanya komplain beberapa tahun
belakangan, adakah keluhan yang berhubungan dengan kebisingan dan bagaimana
masalah tersebut diselesaikan.
Mintalah jaminan tertulis dari wakil penjual atau pengembang mengenai klaim untuk
permasalahan kebisingan.
Untuk kondominium (rumah susun), carilah unit yang paling sedikit mempunyai
dinding yang beradu dengan tetangga (misalnya disudut). Di perumahan, carilah yang
di ujung.
Jangan membeli rumah di dekat elevator, lubang pembuangan sampah, ruang olah
raga, atau ruang pesta.
Untuk musik, gereja berdenah sempit dengan volume ruang besar akan sangat
bagus. Denah melebar dengan jema'at mengelilingi mimbar kurang baik karena
kurangnya bunyi lateral yang dibutuhkan agar musik terasa mengisi penuh gereja.
Mimbar harus diangkat dan berada dekat dengan dinding. Jika langit- langit terlalu
nggi, buatlah kanopi mimbar yang diarahkan ke jema'at untuk memperoleh suara
langsung yang lebih baik dan menghindari pantulan yang terlalu lama.
Hindarilah bentuk-bentuk kubah atau cekungan yang akan mencipta- kan k api
bunyi.
Atur kursi sedemikian rupa sehingga seluruh jema'at dapat melihat mimbar dan jarak
jema'at ke mimbar sekecil-kecilnya agar ucapan dari mimbar terdengar lebih baik.
Permukaan dinding dan langit-langit sebaiknya dari bahan pemantul bunyi, dengan
bentuk cembung atau berceruk-ceruk untuk mencipta- kan dengung, difusi, dan
pantulan lateral bunyi yang diperlukan (agar jema'at dikelilingi oleh bunyi). Hindarilah
bahan yang terlalu banyak meredam frekuensi rendah.
Sisi bawah balkon perlu diberi peredam untuk menghindari echo atau permukaannya
dibentuk berlekuk-lekuk.
Tempatkan organ dan paduan suara berdekatan (<13m) agar diperoleh
keseimbangan antara bunyi organ dan suara paduan suara. Kelilingi keduanya dengan
bahan pemantul bunyi (tetapi bukan ceruk yang terlalu dalam) untuk mengarahkan
bunyi ke jema'at.
Waktu dengung (TR) pada frekuensi tengah (rata-rata untuk 500 dan 1000Hz) di saat
ruangan penuh antara 1,6 dan 2,4 de k untuk opera, simponi, organ, dan paduan
suara. Ingat bahwa bunyi musik di ruangan yang memiliki waktu dengung tepat akan
sangat hidup. memenuhi ruangan, dan memadu dengan baik.
Untuk pertunjukkan musik, rasio bass (bass ra o) harus lebih besar dari 1,2. Rasio
bass adalah perbandingan antara waktu dengung frekuensi rendah (rata-rata untuk
125 dan 250Hz) dan frekuensi tengah (rata-rata untuk 500 dan 1000Hz).
Kein man (in macy) dapat diperoleh dengan mengusahakan celah tunda waktu awal
(ini al- me-delay gap, ITDG) kurang dari 20 ms (milisecond, mili-de k, seperseribu
de k) untuk bunyi pantulan. (Ini al me delay gap adalah waktu selang antara
kedatangan bunyi langsung dan bunyi pantulan pertama yang harus kurang dari 30
ms, yaitu setara dengan perbedaan jarak tempuh 34 atau 10,36m). Ruangan musik
berbentuk empat persegi panjang sebaiknya mempunyai perbandingan panjang dan
lebar (L/W) kurang dari 2. Secara empiris terbuk bahwa gedung konser yang baik di
Eropa mempunyai perbandingan nggi dan lebar (H/W) lebih besar 0,7!
Kekerasan (loudness) ditentukan oleh volume ruangan, peredaman bunyi, dan
bentuk sisi depan ruangan. Untuk ruangan berbentuk empat persegi panjang dengan
panggung di depan, volume ruang per orang adalah 8m. Untuk panggung di tengah,
volume ruang per orang adalah 13m.
Letakkan ruang mesin jauh dari ruangan yang sensi f terhadap bunyi.
Gunakan konstruksi dinding, lantai, dan langit-langit yang mem- punyai nilai
kehilangan transmisi (transmission loss, isolasi bunyi) besar.
Isilah dinding dan langit-langit dengan bahan peredam bunyi yang banyak untuk
mencegah mbulnya kebisingan melalui udara.
h = rata-rata ke nggian langit-langit dari lantai, dengan kursi terbungkus dan dinding
belakang meredam bunyi, m.
T = waktu dengung untuk frekuensi tengah, dtk.
Jika waktu dengung (TR) = 2,2, maka rata-rata ke nggian langit-langit yang disarankan:
h = 6,1 Tr m.
= 6,1.(2,2)
= 13,42 m.
3.5.5 Menghitung Resonansi Panil Getar
Soal:
a. Hitunglah frekuensi resonansi sebuah panil seberat 50kg/m² yang diletakkan sejauh 0,4m
dari dinding.
b. Hitunglah frekuensi resonansi bila panil digan dengan material seberat 10kg/m²
Jawab:
Akan kita gunakan rumus F, = 207,4/(w.d)0,5 Hz
a. Berat panil (w) = 50kg/2; kedalaman rongga udara di belakang panil (d) = 0,4m.
Maka resonansi panil:
F,207,4/(w.d)0.5 Hz
=207,4/{(50) (0,4))
= 46,38 Hz
Jadi, penil tadi akan meredam nada yang cukup rendah yaitu 46,38 Hz!
b. Untuk berat panil (w) = 10 kg/m², maka resonansi:
F = 207,4/(w.d)0.5 Hz
=207,4/((10) (0,4)10.5 = 103,7 Hz
Ternyata bila memakai panil lebih ringan, dengan rongga sama, frekuensi yang diredam lebih
nggi, yaitu 103,7 Hz.