Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Telinga normal tanggap terhadap bunyi di antara jangkauan frekuensi audio sekitar 20
sampai 20.000 Hz. Kebanyakan bunyi (pembicaraan, musik, dan bising) terdiri dari banyak
frekuensi, yaitu komponen-komponen frekuensi rendah, tengah, medium. Karena itu
amatlah penting untuk memeriksa masalah-masalah akustik meliputi spektrum frekuensi
yang dapat didengar. Frekuensi standar yang dapat dipilih secara bebas sebagai wakil yang
penting dalam akustik lingkungan adalah 125, 250, 500, 1000, 2000, dan 4000 Hz atau 128,
256, 512, 1024, 2048, dan 4096 Hz (Doelle,1986).

Dalam sebuah ruangan tertutup, jalur perlambatan energi akustik adalah ruangan itu
sendiri. oleh karna itu, pengetahuan tentang fenomena suara yang terjadi dalam ruangan
sangat menentukan pada saat di perlukan pengendalian kondisi mendengar pada ruangan
tersebut sesuai dengan fungsinya. Fenomena suara dalam ruangan dapat di gambarkan pada
sketsa berikut.

Dari sketsa tersebut, dapat di lihat bahwa pada setiap titik pengamatan atau titik di mana
orang menikmati suara (pendengar) akan di pengaruhi oleh dua komponen suara,yaitu
komponen suara langsung dan komponen suara pantul. Komponen suara langsung adalah
komponen suara yang sampai ke telinga pendengar langsung dari suara sumber. Besarnya
energi suara yang sampai ke telinga dari komponen suara ini di pengaruhi oleh jarak
pendengar ke sumber suara dan pengaruh penyerapan energi oleh udara. Komponen suara
pantul merupakan komponen suara yang sampai ke telinga pendengar setelah suara
berinteraksi dengan permukaan ruangan di sekitar pendengar (dinding,lantai dan langit
langit).Total energi yang sampai ke telinga pendengar dalam persepsi pendengar terhadap
suara yang di dengrnya tentu saja akan di pengaruhi kedua komponen itu. Itu sebabnya
kedua komponen suara pantul akan sangat berperan dalam pembentukan persepsi mendengar
atau bias juga di sebuutkan karakteristik akustik permukaan dalam ruangan akan sangat
mempengaruhi kondisi dan persepsi mendengar yang di alami oleh pendengar. Ada dua
ekstrim yang berkaitan dengan karakteristikk dan permukaan dalam ruangan yaitu apabila
seluruh permukaan dalam ruangan bersifat sangat menyerap dan seluruh permukaan dalam
ruangan yang bersift sangat memantulkan energi suara yang sampai kepadanya.Bila
permukaan dalam ruangan seluruhnya sangat menyerap,maka komponen suara yang sampai
ke pendengar hanyalah komponen langsung saja dan ruangan yang seperti itu di sebut
anechoic (anechoic chamber) sedangkan dalam ruangan yang seluruh permukaannya bersifat
sangat memantulkan energi maka komponen suara pantul akan jauh lebih dominan di
bandingkan komponen langsungnya dan biasa di sebut ruang dengung (reverberation
chamber). Ruangan yang kits gunakan pada umumnya berada di antara dua ruang ekstrim
ini. sesuai dengan fungsinya. Ruang studio rekaman misalnya lebih mendekati ruang
anechoic chamber, sedangkan ruangan yang berdinding luas lebih menuju ke ruang dengung
atau reverberation chamber.

Desain akustik ruangan tertutup pada intinya adalah pengendalian suara langsung dan
pantul ini, dengan cara menentukan karakteristik akustik permukaan dalam ruangan (lantai,
dinding dan langit-langit) sesui dengan fugsi ruangannya. Ada ruangan yang karna
fungsinya memerlukan lebih banyak karakteristik gerak (studio, home teatre dll) dan ada
yang memerlukan gabungan antara serap dan pantul yang berimbang (auditorium, ruang
kelas dan lain sebagainya). Dengan mengkombinasikan beberapa karakter permukaan
rungan seorang desainer akustik dapat menciptakan berbagai macam kondisi mendengar
sesuai dengan fungsi ruangannya yang di wujudkan dalam bentuk barometer akustik
ruangan.

Secara umum, home studio adalah ruangan berukuran mini atau kecil dengan luas 4x4m
yang difungsikan untuk melakukan aktivitas bermusik, baik merekam maupun memainkan.
Biasanya kita menggunakan kamar pribadi atau mengfungsikan ruangan kosong dalam
rumah untuk menjadikannya home studio. Juga, kita perlu menentukan alat musik apa saja
yang kita tempatkan dalam home studio. Tujuannya agar terbayang penempatannya yang
nanti akan dikombinasikan dengan tata letak panel akustik.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana mendesain panel akustik dengan kualitas yang baik untuk ruangan home
studio ?
2. Bagaimana pengaruh panel akustik terhadap ruangan ?
C. INTEGRASI AGAMA
Di dalam al-Quran telah dibahas ayat tentang kebisingan, Allah berfirman dalam Q.S. Al-
Hujurat /49:2:

Terjemahan : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu


melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras,
sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus
(pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari. (kementrian agama)

Adapun Nabi Saw. mengatakan dalam riwayat imam Bukhari dan Muslim dari sahabat
jabi ra :

‫ون َسلِ َم َم ْن ْال ُم ْسلِ ُم‬


َ ‫َويَ ِده لِ َسانِ ِه ِم ْن ْال ُم ْسلِ ُم‬
Terjemahan : “Muslim sejati itu adalah yang muslim lainnya merasa aman dari lidah dan
tangannya.”
BAB II
TEORI AKUSTIKA BUATAN SECARA UMUM

Anda mungkin juga menyukai