Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKUSTIKA RUANG PERTEMUAN

FISIKA BANGUNAN

Dibuat oleh :

Iranti Mellinisa 24117060


Desy Wulan N Dari 24117039
Bianda Nabila Putri C 24117037
Sri Hastini Anggraini 118240040
Ahmad Irfan Fitriyadi 24117068

Dosen Pengampu :

Rifqi Ikhwanuddin, M.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2019/2020
1. Apa definisi waktu dengung (reverberation time)?
2. Apa definisi kebisingan?
3. Mengapa dalam akustik atau ilmu tentang bunyi ini digunakan ukuran decibel bukan
watt atau joule?
4. Tuliskan rumus Sound Pressure Level!
5. Tuliskan rumus Sound Power Level!
6. Dari konteks akustik yang kelompok Anda telah pilih temukan standar kebisingan
(NC, Noise Criteria) yang mengaturnya! Standar tersebut bisa jadi belum tersedia di
Indonesia sehingga Anda akan menjumpainya dalam bahasa asing. Terjemahkan dan
ulas standar kebisingan di area tersebut.
7. Sebut dan jelaskan sumber bising yang ada di konteks akustik ruang yang kelompok
Anda pilih.
8. Jelaskan definisi level kebisingan persentil lingkungan yang biasanya disebut Leq,
L10, L50, dan L90!
9. Definisikan apa itu Speech Intelligibility atau kemengertian ucap!
10. Cari definisi apa itu Articulation Index!
11. Cari definisi apa itu Articulation Loss of Consonants! Apa hubungannya dengan
waktu dengung (reverberation time)?
12. Cari definisi apa itu soundscape!
13. Cari literatur konteks soundscape apa saja yang sudah diteliti di dunia!
14. Jelaskan apa yang terjadi pada kejadian hilangnya pendengaran dan rasa sakit pada
telinga akibat bunyi?
15. Jelaskan apa itu bunyi binaural?
 DEFINISI WAKTU DENGUNG
Parameter akustika ruangan yang paling banyak dikenal orang adalah waktu dengung
(Reverberation Time). Waktu dengung seringkali dijadikan acuan awal dalam
mendesain akustika ruangan sesuai dengan fungsi ruangan tersebut. Waktu dengung
menunjukkan seberapa lama energi suara dapat bewaktu dengungahan di dalam
ruangan, yang dihitung dengan cara mengukur waktu peluruhan energi suara dalam
ruangan. Waktu peluruhan ini dapat diukur menggunakan konsep energi tunak
maupun energi impulse.
Waktu dengung pada umumnya dipengaruhi oleh jumlah energi pantulan yang terjadi
dalam ruangan. Semakin banyak energi pantulan, semakin panjang waktu dengung
ruangan, dan sebaliknya. Jumlah energi pantulan dalam ruangan berkaitan dengan
karakteristik permukaan yang menyusun ruangan tersebut.
(blogs.itb.ac.id)

 DEFINISI KEBISINGAN
Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki dan dapat mengganggu
kesehatan dan kenyamanan lingkungan yang dinyatakan dalam satuan ecibel (dB).
Kebisingan juga dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang
mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan.
(e-journal.uajy.ac.id)

 ILMU TENTANG BUNYI MENGGUNAKAN UKURAN DECIBEL


Desibel adalah satuan untuk mengukur intensitas suara, sedangkan watt adalah satuan
turunan SI untuk daya dan Joule adalah satuan SI untuk energi dengan basis unit
kg.m2/s2.
Dari definisi singkat tersebut sudah dapat ditentukan, bahwa decibel sebagai satuan
untuk mengukur intensitas suara dapat digunakan sebagai ukuran pada akustik atau
ilmu tentang bunyi.

 RUMUS SOUND PRESSURE LEVEL


Tingkat tekanan suara (Sound Pressure Level) menunjukkan seberapa besar
perubahan tekanan yang dialami oleh medium (pada umumnya udara) dari kondisi
setimbangnya.

(http://www.sengpielaudio.com/calculator-soundpower.htm)
 RUMUS SOUND POWER LEVEL
Perhitungan nilai logaritma dari perbandingan antara daya suara di sebuah tempat
yang diukur terhadap daya suara acuan pada frekuensi 1000 Hz.

(http://www.sengpielaudio.com/calculator-soundpower.htm)

 STANDAR KEBISINGAN RUANG PERTEMUAN


25-35 dB
(lipi.go.id)

 SUMBER BISING PADA RUANG PERTEMUAN


Sumber suara berasal dari loud speaker, bising dari luar ruangan.
(lipi.go.id)

 DEFINISI KEBISINGAN PERSENTIL LINGKUNGAN


 Tingkat desil L10, L50, dan L90,
Angka yang cukup representantif sebagai bentuk penilaian tingkat kebisingan. Dapat
pula diperoleh secara statistik, salah satunya adalah persentil statistik. L10 adalah
tingkat tekanan suara yang melebihi 10% dari periode waktu pengukuran. Periode
pengukuran untuk L10 biasa dilakukan tiap 1 jam, biasanya menggambarkan tingkat
kebisingan puncak atau sangat mengganggu dan biasa digunakan untuk gangguan
transportasi, L50 adalah tingkat tekanan suara yang melebihi 50% dari periode waktu
pengukuran, biasanya menggambarkan tingkat kebisingan rata-rata dan L90
menggambarkan besarnya tingkat kebisingan suara latar.
 Tingkat tekanan suara ekivalen, Leq
Tingkat tekanan suara ekivalen (Leq). Leq adalah tingkat kebisingan rata-rata
ekivalen untuk pengukuran dalam jangka waktu tertentu. Tingkat tekanan suara
ekivalen diterapkan pada intensitas suara yang berfluktuasi apabila terjadi intensitas
suara yang berfluktuasi maka dicari ekivalennya sebagai intensitas suara yang
konstan.

n
1
 ti Li / 10
Leq = = 10 log T i 1 x 10 ...........................................(

Dimana :
n = Banyaknya sampel yang diambil
Li = Intensitas suara dari sampel ke i (dBA)
ti = Waktu terjadinya Li
T = Total waktu pengukuran
(Akustika Bangunan, 2005)
 DEFINISI SPEECH INTELLIGIBILITY
Komunikasi ujaran, keterjelasan adalah suatu ukuran tentang seberapa bahasa yang
dapat dimengerti dalam kondisi-kondisi tertentu. Kecerdasan terpengaruh oleh tingkat
(keras tetapi tidak terlalu keras) dan kualitas sinyal bicara, jenis dan tingkat
kebisingan latar belakang, gema (beberapa pantulan tetapi tidak terlalu banyak), dan,
untuk ucapan melalui perangkat komunikasi, sifat-sifat sistem komunikasi.
Pengukuran standar yang umum untuk mutu ujaran adalah indeks transmisi ujaran
(STI). Konsep kemampuan berbicara relevan dengan beberapa bidang, termasuk
fonetik, faktor manusia, teknik akustik, dan audiometri.
(https://www.acoustics-engineering.com/html/speechintelligibility.html)

 DEFINISI ARTICULATION INDEX


Di audiologi, indeks artikulasi (AI) merupakan alat untuk memperkirakan jumlah
ujaran yang dapat didengar oleh pasien yang kehilangan pendengaran tertentu. Angka
AI untuk pasien yang diberikan dapat berkisar dari nol ke satu, mewakili proporsi
rata-rata sinyal ujaran yang terdengar.
(https://www.merriam-webster.com/dictionary/articulation%20index)

 DEFINISI ARTICULATION LOSS OF CONSONANT


Persentase artikulasi kehilangan konsonan merupakan indikasi hilangnya kecerdasan
ujaran yang terjadi di lingkungan akustik yang sulit. Perhitungan ini memberikan nilai
% alcon untuk suara tanpa bantuan Q (atau arah) dari 2, dan untuk pengeras suara
dengan pola cakupan pilihan.
(http://www.mcsquared.com/alcons.htm)

 HUBUNGAN ALC DENGAN WAKTU DENGUNG


Pada suara manusia, waktu dengung justru cenderung mengurangi kejernihan laval
yang diucapkan.
(http://www.mcsquared.com/alcons.htm)

 DEFINISI SOUNDSCAPE
Sebuah soundscape adalah suara atau kombinasi suara yang terbentuk atau muncul
dari lingkungan yang imersif. Studi tentang soundscape adalah subjek ekologi akustik
atau ekologi soundscape. Ide soundscape mengacu pada lingkungan akustik alami,
yang terdiri dari suara alam, termasuk vokalisasi hewan, ekspresi habitat kolektif yang
sekarang disebut sebagai biophony, dan, misalnya, suara cuaca dan elemen alam
lainnya, sekarang disebut sebagai geophony; dan suara lingkungan yang diciptakan
oleh manusia, anthropophony melalui sub-set yang disebut suara terkontrol, seperti
komposisi musik, desain suara, dan bahasa, kerja, dan suara asal mekanis yang
dihasilkan dari penggunaan teknologi industri.
(https://mimirbook.com/id/5000f1e552d)
 LITERATUR KONTEKS SOUNDSCAPE
Pelitian ditujukan untuk merekonstruksi kembali suatu kawasan yang pernah ada
beberapa abad yang lalu dan sekarang telah menghilang. Nakagawa (2000) mencoba
merekonstruksi kota Kyoto pada abad ke-VIII (dahulu bernama Heiankyo). Dari
beberapa manuscript dan cerita roman yang ditulis saat itu, dikatakan bahwa bunyi
letusan gunung dapat didengar hingga jarak 1000 km.
Suara gong yang ada saat itu terdengar ke seluruh penjuru kota dan dapat
menghadirkan konsep kosmologis yang dirasakan seluruh penduduk kota sebagai
keharmonisan suara. Berbeda dengan kota Berlin, yang diteliti tahun 90-an,
Nakagawa merasakan adanya pelukan tuhan ketika lonceng gereja dibunyikan setiap
saat akan menunjukkan waktu. Kota Berlin yang sepi membuat suara lonceng gereja
terdengar begitu jelas dan menggetarkan hati siapa saja yang mendengarnya.
(https://media.neliti.com/media/publications/172271-ID-rancangan-arsitektur-
berkelanjutan-melal.pdf)

 HILANGNYA PENDENGARAN DAN RASA SAKIT PADA TELINGA


AKIBAT BUNYI
Kehilangan pendengaran dapat bersifat sementara atau permanen. Gangguan
pendengaran ini umum terjadi pada orang yang berusia lebih dari 65 tahun. Kondisi
tertentu, termasuk usia, penyakit dan genetik, merupakan faktor yang memengaruhi
fungsi pendengaran.
Gelombang suara yang besar dan mengejutkan, seperti suara tembakan, dapat
menimbulkan rasa sakit pada telinga dan gendang telinga pecah.
(https://www.sehatq.com/penyakit/gangguan-pendengaran)

 DEFINISI BUNYI BINAURAL


Bunyi Binaural terjadi ketika 2 nada dari frekuensi yang spesifik diputar melalui
headphone, otak akan langsung merangsang dan membuat sebuah “nada imajinasi”-
nya sendiri, yaitu sebuah halusinasi audio 3 dimensi yang terdengar hanya di dalam
kepala pendengarnya.
(https://www.djarumcoklat.com/article/apa-itu-bunyi-binaural)

Anda mungkin juga menyukai