Nama : Bara Junizar Dean Raffarin

NPM : 20051010057

Program Studi : Arsitektur

Fakultas : Arsitektur & Desain

Mata Kuliah : Fisika Bangunan 2 (B)

Dospem : M. Pranoto ., ST., MT.

Aloysia Krisnawatie,S.T.,M.Ds

Pendinginan pasif adalah pendekatan desain bangunan yang berfokus pada kontrol
perolehan panas dan pembuangan panas di dalam bangunan untuk
meningkatkan kenyamanan termal dalam ruangan dengan konsumsi energi yang
rendah atau tanpa konsumsi energi. Pendekatan ini bekerja baik dengan mencegah
panas memasuki interior (pencegahan perolehan panas) atau dengan
menghilangkan panas dari bangunan (pendinginan alami).

Desain pendingin surya tradisional Iran menggunakan menara angin

Pendinginan alami menggunakan energi di tempat, tersedia dari lingkungan alami,
dikombinasikan dengan desain arsitektur komponen bangunan (misalnya selubung
bangunan ), daripada sistem mekanis untuk menghilangkan panas. Oleh karena itu,
pendinginan alami tidak hanya bergantung pada desain arsitektur bangunan tetapi
juga pada bagaimana sumber daya alam situs digunakan sebagai penyerap
panas (yaitu segala sesuatu yang menyerap atau membuang panas). Contoh heat
sink di tempat adalah atmosfer bagian atas (langit malam), udara luar (angin), dan
bumi/tanah.
Pendinginan pasif adalah alat penting untuk desain bangunan untuk adaptasi
perubahan iklim – mengurangi ketergantungan pada AC yang intensif energi di
lingkungan yang memanas.
Ringkasan
Pendinginan pasif mencakup semua proses alami dan teknik disipasi panas dan
modulasi tanpa menggunakan energi. Beberapa penulis menganggap bahwa sistem
mekanis kecil dan sederhana (misalnya pompa dan economizers) dapat
diintegrasikan dalam teknik pendinginan pasif, selama mereka digunakan untuk
meningkatkan efektivitas proses pendinginan alami. Aplikasi tersebut juga disebut
'sistem pendingin hybrid. Teknik pendinginan pasif dapat dikelompokkan dalam dua
kategori utama:
Teknik pencegahan yang bertujuan untuk memberikan perlindungan dan/atau
pencegahan perolehan panas eksternal dan internal.
Teknik modulasi dan pembuangan panas yang memungkinkan bangunan untuk
menyimpan dan menghilangkan perolehan panas melalui transfer panas dari unit
pendingin ke iklim. Teknik ini dapat merupakan hasil dari massa termal atau
pendinginan alami.