LAPORAN DATA OBSERVASI

LINGKUNGAN RUMAH
LOKASI : PERUMAHAN BABATAN INDAH RW 04
KELURAHAN BABATAN, KECAMATAN WIYUNG, KOTA SURABAYA

Dospem :
Ir. Sri Suryani Y.W., MT.
Ir. Muchlisiniyati Safeyah, MT.

Ditulis Oleh :
Bara Junizar Dean Raffarin (20051010057)
Mata Kuliah : Perumahan & Permukiman A

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya serta kesehatan yang dilimpahkan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan laporan
ini dengan sebaik-baiknya.
Saya selaku mahasiswa berterima kasih kepada Bapak/Ibu dosen sekalian yang telah membimbing saya dalam mata kuliah Perumahan dan
Permukiman ini hingga menempuh periode tengah semester.
Dengan diselesaikannya laporan data observasi ini saya harap dapat memenuhi penilaian pada mata kuliah Perumahan dan Permukiman dan semoga
mendapatkan hasil yang terbaik.
Saya selaku penulis laporan meminta maaf apabila di dalam laporan ini sekiranya terdapat kesalahan atau kekeliruan baik dalam segi penulisan, ejaan
kata dan kata baku, sumber yang didapat, serta dari segi struktur penulisan laporan ini.

Surabaya, 14 Oktober 2021

Penulis
BAB I memiliki rumah, walaupun kecil, secara hakiki pemilik telah menguasai
PENDAHULUAN ruang yang dapat diatur sesuka hatinya, sesuai seleranya. Ruang tsb akan
memberikan respon terhadapnya, artinya dapat tercipta suasana timbal
balik dan saling menghidupkan.
1.1 Latar Belakang
Apakah sebuah ruang hanya terbatas di dalam rumah saja? Tentu
Rumah merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan oleh
tidak. Dalam (Haryadi dan Setiawan 1995) telah dijelaskan bahwa ruang
kehidupan manusia. Selain karena fungsi rumah tersendiri yaitu sebagai
adalah sistem lingkungan binaan terkecil yang sangat penting, terutama
tempat tinggal juga berguna sebagai tempat berlindung dari panas, hujan,
karena sebagian besar waktu manusia modern saat ini banyak dihabiskan
terpaan angin, dan semacam gangguan alam lainnya yang bisa
didalamnya. Pengertian ruang menurut beberapa ahli yang terangkum
membahayakan nyawa sehingga rumah diartikan sebagai tempat untuk
dalam (Surasetja 2007) yaitu : (Menurut Lao Tzu, ruang adalah
melangsungkan hidup dan berumah tangga.
“kekosongan” yang ada disekitar kita maupun disekitar obyek atau
Sebagai penghuni rumah, tentunya kita menginginkan kondisi
benda, ruang yang terkandung didalam adalah lebih hakiki ketimbang
lingkungan alam yang baik agar tercipta suasana tenang, nyaman, dan
materialnya, yakni masa. Kekosongan yang terbingkaikan oleh elemen
aman dengan hidup bersama anggota keluarga. Dengan didukung kondisi
pembatas pintu dan jendela, boleh dianggap sebagai ruang transisi yang
alam, kondisi sosial contohnya berteman dengan tetangga yang baik dan
membatasi bentuk arsitekur yang fundamental.)
saling tegur sapa hingga melakukan aktifitas sosial lainnya. Peranan
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
rumah sangat penting. Bukan hanya berpegang nasib pada lingkungan,
ruang adalah wadah sebuah kegiatan atau benda yang dibatasi dengan
tetapi juga kita harus mampu membangun rumah ideal yang sesuai
elemen tertentu yang bertujuan untuk membedakan antar fungsi satu
dengan porsi dan kebutuhan.
dengan yang lain. Dalam kajian arsitektur lingkungan dan perilaku,
Sesuai hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow, setelah manusia
ruang diartikan sebagai suatu petak yang dibatasi oleh dinding dan atap
terpenuhi kebutuhan jasmaniahnya ( sandang, pangan dan kesehatan ),
baik oleh unsur yang permanen maupun tidak permanen. Dalam
maka kebutuhan akan rumah merupakan salah satu motivasi untuk
kaitannya dengan manusia, hal paling penting dari pengaruh ruang
mengembangkan kehidupan yang lebih baik dan tinggi. Dengan
terhadap perilaku manusia adalah fungsi atau pemakaian dari ruang
tersebut.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah memahami setiap
komponen yang ada di kawasan lingkungan Rukun Warga (RW) di
rumah tinggal masing-masing. Komponen yang dimaksud diantaranya
mulai dari komponen mikro (fasilitas pribadi) hingga komponen makro
(fasilitas umum) yang dipakai oleh seluru warga.
1.3 Manfaat
Manfaat dari kajian observasi rumah tinggal ini adalah untuk
mengetahui sekaligus membuat data pribadi bilamana keesokan harinya
data perumahan tempat tinggal ini dibutuhkan oleh para pengurus RW
warga Babatan Indah Kecamatan Wiyung untuk kepentingan bersama.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut.
1) Apa yang dimaksud permukiman warga?
2) Apakah data observasi ini sangat diperlukan untuk waktu yang
akan datang?
3) Siapakah tokoh masyarakat yang bertempat tinggal di
perumahan Babatan Indah?
4) Apa Saja fasilitas yang tersedia di Perumahan Babatan Indah?
5) Bagaimana cara menyikapi perilaku warga atau tetangga yang
kurang memerhatikan lingkungannya?
1.5 Batasan Masalah
Berikut merupakan batasan masalah yang umum pada sebuah
laporan yang berjudul data observasi lingkungan sekitar rumah, antara
lain.
1) Mengenali lingkungan Rukun Warga Perumahan Babatan
Indah
2) Aktifitas atau kebiasaan penduduk di Rukun Warga
Perumahan Babatan Indah
3) Bahasa yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari Rukun
Warga Perumahan Babatan Indah
4) Mengamati fasilitas yang ada pada Rukun Warga Perumahan
Babatan Indah beserta fungsinya
5) Mengetahui batas-batas wilayah Rukun Warga Perumahan
Babatan Indah beserta cara bersosialisasi dengan warga penduduk lain
atau imigran.
1.6 Metodologi Observasi BAB II

Metode penelitian yang kami lakukan yaitu dengan cara
wawancara kepada perwakilan pengurus RW dan melakukan observasi
mandiri untuk mengambil data dokumentasi terhadap tampak sekitar
beserta fasilitas-fasilitasnya.
1.7 Sistematika Penulisan
Pembahasan Laporan ini disusun dalam lima bab, yaitu sebagai
berikut.
BAB I PENDAHULUAN
HASIL PENGAMATAN
2.1. Jumlah Rumah
Saya melakukan pengamatan pada lingkungan di daerah rumah
saya sendiri yaitu Perumahan Babatan Indah RW 04 Kelurahan Babatan,
Kecamatan Wiyung. Kota Surabaya. Tepatnya di Surabaya Selatan.
Daerah ini sangat strategis karena letak antara rumah dengan pusat
perbelanjaan sangat dekat serta berbagai aneka makanan dapat dijumpai
di sekitarnya. RW Babatan Indah dibagi menjadi 2 blok yaitu A & B,
setiap blok memiliki nomor urut 1-14 (misal Blok A1, A2 dst.) dan tiap
blok berjumlah 36 rumah. Total ada sekitar 1.008 rumah.

Berisi latar belakang, tujuan dan manfaat, perumusan dan batasan

masalah, metode penelitian yang dilakukan, dan sistematika penulisan.

BAB II HASIL PENGAMATAN

Berisi rincian dari pengamatan yang dilakukan

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan atas hasil kerja yang telah dilakukan beserta

rekomendasi dan saran untuk pengembangan dan perbaikan selanjutnya.
RW 04 Babatan Indah terdiri dari 4 Rukun tetangga. RT 01 hingga RT
04. Masing-masing RT punya kepengurusan sendiri-sendiri dibantu oleh
2. Pos & 1 set meja ping-pong
staff warga dan warga. Keempat RT saling bahu-membahu ketika akan
diadakan kegiatan guna memeriahkan acara dan mengajak dari kalangan Pos ini bukan hanya digunakan sebagai sarana bermain saja, namun

anak-anak Karang Taruna juga. Babatan Indah pernah meraih kadang-kadang digunakan sebagai tempat pertemuan para pengurus RW,

penghargaan sebagai Perumahan terhijau (Go-Green) tingkat kota. bapak-bapak dan ibu-ibu PKK, kelompok peduli lingkungan serta anak-
anak karang taruna Babatan Indah.
2.2. Fasilitas

1. Lapangan Volley

Lapangan ini merupakan fasilitas umum di bidang olahraga.

Dimanfaatkan sebagai saran hiburan bagi seluruh warga Babatan Indah.
Memiliki luas 24 x 13 meter. Lapangan ini terletak di sebelah timur jalan
utama Perumahan di sebelah Gedung Serbaguna.

3
3. Pos Paud Terpadu

Karena letaknya yang tergabung jadi satu dengan gedung serbaguna,

dulunya sebelum jadi paud tempat ini menjadi gudang penyimpanan
barang. Saat ini, banyak inisiatif dari para warga untuk membangun
sebuah sarana pendidikan bagi anak-anak usia dini agar mereka
mendapatkan pembelajaran dan pengalaman semasa kanak-kanak.

5. Playground

Playground ini dibangun sekitar 1 tahun lalu sehingga masih tergolong

fasilitas baru yang diperuntukkan untuk anak-anak usia balita. Terletak
di belakang Gedung Serbaguna.

4. Gedung Serbaguna

Gedung Serbaguna ini sudah ada sejak saya masih kanak-kanak malah
lebih dari itu. Menurut saya pribadi, gedung ini merupakan salah satu
gedung utama yang masih aktif hingga saat ini. Di dalam gedung tersebut
terdapat 1 lapangan badminton yang biasa dipakai baik oleh warga asli
Babatan Indah maupun warga diluar wilayah Babatan.
 6. Posyandu
Posyandu ini terletak di RT 02 Perumahan Babatan Indah. Dahulu,
bangunan ini jarang ada yang merawat tanpa diketahui sebabnya. Saat
ini telah diperbarui penampilannya dengan sedikit mengubah warna cat
dari kuning menjadi abu-abu. Umumnya fasilitas kesehatan ini
diperuntukkan untuk mengecek kondisi si kecil baik ketahanan tubuh,
imunisasi, hingga cek gizi anak.
7. Taman Kanak-Kanak (RT 02)
Taman Kanak-Kanak di belakang saya ini sudah berdiri semenjak saya
menempuh pendidikan disini. Di sebelah TK terdapat masjid umum yang
digunakan oleh umat muslim disana melaksanakan ibadah sholat sehari-
harinya.
 8. Taman Bermain (Blok A)
Di sebelah selatan (arah jam 6) terdapat sebuah taman bermain dengan
gapura miri seperti joglo tempat duduk-duduk untuk para pengunjung.
Tak jarang juga setiap sore sepulang dari tempat mengaji anak-anak
mampir untuk bermain. Fasilitas di taman ini diantaranya : jungkat
jungkit, selurutan, ayunan, roda berputar
9. Taman Kanak-Kanak “Rina”
Taman Pendidikan ini dibangun dan mengalami renovasi. Terletak di
perempatan dan perbatasan blok A dan blok B. Umumnya setiap tahun
banyak anak-anak yang berminat mendaftar sekolah dan menyukai
suasana di dalam kelas ini walaupun tampak nya tidak terlalu luas.
 10. Green House
Green house ini sebenarnya adalah milik Kelompok Wanita Tani
Peerumahan Babatan Indah. Namun sekarang ini hanya dikelola oleh
beberapa orang saja dikarenakan semenjak pandemi kegiatan kelompok
tani mengalami vakuum.
11. Lapangan Volley 2
Ini merupakan lapangan volley yang ke-2 tanah milik Perumahan
Babatan Indah yang terletak di blok B (blok rumah paling belakang).
Setiap kegiatan 17 agustusan atau ada kegiatan lomba antar RT yang
diadakan, lapangan ini menjadi pilihan untuk bertanding dan memiliki
tanah lebih luas dari lapangan volly sebelumnya.
 RW 04 Babatan terletak di Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya. Sebelah

utara berbatasan dengan Kecamatan Dukuh Pakis, sebelah timur

berbatasan dengan Kecamatan Jambangan, sebelah selatan berbatasan
dengan Kecamatan Karang Pilang, dan sebelah barat berbatasan dengan
Kecamatan Lakarsantri.

Kecamatan ini dahulunya merupakan sebuah kawasan pertanian. Tetapi

saat ini sebagian tanah yang dipakai untuk lahan pertanian telah
digunakan untuk pembangunan kawasan perumahan dan komersial.
Perumahan yang ada di Kecamatan Wiyung antara lain: Taman Pondok
Indah, Graha Sunan Ampel, Pratama, Pondok Rosan, Babatan Pilang,
Babatan Mukti, Babatan Indah dan Graha Sampurna. Wiyung sekitar
2.3. Jaringan Jalan lima tahun terakhir umumnya jarang kebanjiran. Hal ini disebabkan di
pinggiran jalan yang menghadap selatan terdapat semacam selokan yang
cukup besar yang menampung air hujan di kala musim hujan. Di daerah
ini juga terdapat satu pasar yang sudah bertahan cukup lama yaitu Pasar
Wiyung.

Pada peta diatas menunjukkan lokasi akurat dari Perumahan Babatan

Indah yang berada di antara dua lokasi perumahan yang strategis serta
umumnya para pemilik merupakan orang yang memiliki penghasilan
lebih. Tidak jarang saya sering bertemu dan bertegur sapa dengan
penduduk lain yang tinggal di daerah elit seperti Wisata Bukit Mas
Kecamatan Lakarsantri dan Royal Residence Kecamatan Wiyung.
Artinya, Perumahan Babatan Indah merupakan titik pertemuan antara 2
Kecamatan yang berbeda.
Jika kita mengarah dari Babatan Indah ke Utara, kita akan melewati
danau Unesa-Babatan dan Kampus Universitas Negeri Surabaya sebagai
salah satu Kampus favorit anak Surabaya. Lebih ke utara lagi kita akan
melewati pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia yaitu Pakuwon Trade
Center (PTC) dimana lokasinya masih berada dala lingkup Pakuwon
Indah Superblock. Memiliki luas sekitar 180 ribu meter atau setara 18
hektare serta memiliki fasilitas lengkap seperti hotel, apartemen, dan
convention center yang mampu menampung hingga 5.000 orang.
Sejumlah merchant yang bisa kamu temukan di mall yang berada di Jalan
Puncak Indah Lontar no 2 ini antara lain, Timezone, Starbucks, Cinema
XXI, Gramedia, Adidas, Guess, Hypermart dan masih banyak lagi. Mall
ini didirikan pada November 2003 di bawah naungan PT Pakuwon Jati
Tbk. Supermal Pakuwon Indah ini terdiri dari tiga lantai dengan penyewa
tenant yang sudah terkenal sebagai perusahaan besar baik skala nasional
maupun internasional.
Pakuwon Mall Surabaya merupakan bagian dari kawasan Pakuwon Mall
Superblok seluas 30 hektar yang diirancang konsultan arsitektur kelas
dunia, DP Architect Singapore.
2.4. Air Bersih
Kebutuhan air bersih di kota besar seperti Kota Surabaya merupakan
suatu hal yang menjadi perhatian pemerintah kota tentang bagaimana
cara pendistribusian air agar merata ke seluruh penduduk. Umumnya,
masing-masing rumah memiliki sumber air bersih sebagai kebutuhan
sehari-hari untuk mencuci, mandi, memasak, pembangkit listrik, dan
minum.
Berikut adalah data sumber air bersih di Perumahan Babatan Indah :
- Air PDAM : rata-rata 250.000 – 300.000
- Air Sumur : saat ini menjadi sumber air cadangan apabila PDAM
sedang dalam perbaikan/mati air
- Tangki/Tandon : kisaran 500-600 liter per tandon
2.5. Drainase
Drainase yang berasal dari bahasa Inggris yaitu drainage
mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan
air. Secara umum, drainase dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan
teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan,
rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan atau lahan,
sehingga fungsi kawasan atau lahan tidak terganggu (Suripin, 2004).
Adapun fungsi drainase menurut R. J. Kodoatie adalah:
− Membebaskan suatu wilayah (terutama yang padat dari permukiman)
dari genangan air, erosi, dan banjir.
− Karena aliran lancar maka drainase juga berfungsi memperkecil resiko
kesehatan lingkungan bebas dari malaria (nyamuk) dan penyakit lainnya.
− Kegunaan tanah permukiman padat akan menjadi lebih baik karena
terhindar dari kelembaban.
− Dengan sistem yang baik tata guna lahan dapat dioptimalkan dan juga
memperkecil kerusakan-kerusakan struktur tanah untuk jalan dan
bangunan lainnya.
Gambar diatas merupakan contoh drainase di lingkungan Perumahan
Babatan Indah. Sistem drainase yang digunakan adalah sungai besar
yang dipasang dari beton cor untuk menampung air langsung baik air
alami (air hujan) maupun air hasil limbah rumah tangga. Selain itu,
sungai ini merupakan sungai buatan yang sengaja disambungkan dengan
selokan-selokan kecil di dekat rumah dan ditutupi cor juga sebagai
penutup agar tidak menimbulkan bau kurang sedap. Letaknya berada di
belakang pos satpam.
2.6 Tempat Pembuangan Sampah
Perumahan Babatan Indah memiliki tempat penampungan sampah yang
letaknya khusus agar dapat dikelola dan dapat di-recycle lagi menjadi
bahan yang lebih bermanfaat. Sampah dibedakan menjadi 2 yaitu sampah
organik dan sampah anorganik. Sampah yang mudah didaur ulang
diletakkan pada bak berwarna hijau, sedangkan sampah yang sulit terurai
diletakkan pada bak berwarna merah (pada gambar).
Setiap beberapa kali dalam seminggu, akan ada truk sampah yang datang
untuk bertugas membawa sampah-sampah yang sudah penuh lalu dibawa
ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
PETA DENAH LOKASI
Keterangan : BAB III

: Sekolah / Institusi Pendidikan KESIMPULAN DAN SARAN

: Rumah Saya

: Kantor Kelurahan
: Puskesmas
: Restoran cepat saji
Dari data observasi rumah tinggal yang saya paparkan, bahwa tempat
tinggal disekitar beserta fasilitas-fasilitas nya memiliki fungsi dan
manfaat yang sangat menunjang kebutuhan warga meskipun beberapa
fasilitas masih terlihat kurang perhatian. Oleh karena itu, menjaga

: Lapangan Volley kelestarian lingkungan dan memperbaiki yang kurang merupakan satu
solusi yang diambil oleh seluruh warga baik dari pengurus besar, karang
: Green House taruna, kader lingkungan, serta elemen-elemen lain yang ikut serta demi
kebaikan Perumahan Babatan Indah.

Kami sadar bahwa belum sepenuhnya fasilitas dapat menjamin

kesejahteraan warga karena beberapa kendala. Namun kami tetap
berupaya dan berusaha untuk membangun kembali apa yang sudah kami
pertahankan sehingga di masa depan sumber daya yang tersedia masih
dapat dimanfaatkan oleh anak cucu kelak nanti.
A. DATA KEPENDUDUKAN
1. Nama Responden : Rachmad Suprapto
2. Alamat : Babatan Indah A1/12, Kelurahan Babatan, Kecamatan
Wiyung, Kota Surabaya, Kode Pos : 60227
3. Pekerjaan : -
4. Pendidikan : -
5. Anggota keluarga yang tinggal bersama (tabel)
No. Nama Lengkap Jenis Kelamin Kedudukan
1. H. Rachmad Suprapto Laki-Laki Ayah / Kepala
(Kepala Keluarga) Keluarga
2. Ir. Ike Yulia Palupi Perempuan Ibu
3. Admiral Ramadhan Laki-Laki Saudara Laki-
Laki
4. Bara Junizar Dean Laki - Laki Sdr Laki-Laki
Raffarin
5. Chiara Cellia Okta Perempuan Saudara
Perempuan

B. Sejarah Perkembangan Rumah (yang ditempati saat ini)
A1/23 :
Pada tahun 2006, orang pertama yang menempati rumah tersebut
bernama Pak Heri. Awal beliau menyewa rumah tentu kondisinya tidak
seperti saat ini dan strukturnya masih sangat sederhana. Terdapat 2
ruang tidur, 1 tempat cuci + menjemur pakaian, dapur (1 set kompor
dan tempat cuci piring), ruang tamu, teras, carport. Luas tanah sekitar
180 M2 Dengan rincian ruangan sebagai berikut :
Kemudian pada tahun 2013, seorang bernama (sebut saja panggilannya
Pak Hansen) mengontrak sebuah rumah milik bapak Rachmad yaitu
ayah saya, beliau mengontrak selama 2 tahun hingga tahun 2015. Pak
Hansen mempunyai anjing sebagai hewan peliharaannya dan 1 unit
mobil yang ditaruh di garasi rumah kontraknya. Beliau tinggal seorang
diri dan mempunyai seorang asisten rumah tangga. Alasan kenapa Pak
Hansen mengontrak rumah di kawasan Perumahan Babatan Indah
adalah karena ia menginginkan untuk memiliki rumah tinggal yang
jaraknya dekat dengan tempat dimana beliau bekerja yaitu di Pakuwon
Trade Center (PTC) sebagai Kepala manager usaha kuliner.
A1/12 :
Memiliki luas tanah 180+ terletak di pojok jalan masuk menuju
perumahan. Rumah ini dibangun pada tahun 1991. Rumah yang
termasuk tipe 62 tersebut masih belum menggunakan PDAM
melainkan menggunakan sumur bor (pompa). Selain itu, fasilitas yang
ada di ruangan meliputi 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, tempat
cuci + jemuran, ruang tamu, ruang keluarga, teras, dan carport.
Memiliki golongan tarif listrik R-1/M dengan batas daya 450-900 VA.
Berikut merupakan gambar detail ruangan rumah nya :

Rumah A1/12 sempat mengalami relokasi pada dapur. Awalnya lokasi

dapur seperti tertera pada denah, lalu sekitar tahun 2006 pihak keluarga
memutuskan untuk melakukan relokasi dapur yang dipindahkan ke
sebelah utara, tepatnya terletak di teras paling belakang dekat sumur.
 Pengalihfungsian tersebut dibuktikan dengan perubahan, hanya saja
tidak seberapa signifikan yaitu pada sisi eksterior rumah seperti
C. PROSES PERKEMBANGAN YANG DILAKUKAN
pengecatan ulang dan pemasangan lampu teras. Selebihnya ruangan
Usaha untuk menjaga kebersihan dan merawat segala fasilitas / perabot tersebut masih utuh hingga saat ini.
pada kedua rumah tinggal salah satunya dengan :
Kemudian pada kondisi ruangan interior sendiri sejak dahulu hingga
• Memastikan meteran listrik dan air berjalan dengan baik saat ini masih utuh tidak ada yang mengalami perubahan, hanya
• Mengecek atap atau plafon setiap waktu ( jika terjadi hujan perbaikan pada cat dinding dan renovasi kecil-kecilan seperti pada
cukup deras dan ada kebocoran maka wajib diperbaiki ) ruang keluarga pada rumah blok A1/12. Fasilitas pendukung juga masih
• Membersihkan selokan dan saluran air lainnya pada saat berada pada tempatnya yang sama.
melaksanakan kerja bakti seluruh warga Berikut adalah kondisi ruangan saat ini pada rumah blok A1/12.
• Menyediakan tempat sampah disekitar lingkungan rumah
• Memastikan bahwa peralatan dapur ( terutama alat memasak
dan kompor ) tidak terjadi kebocoran gas
• Menguras bak mandi setidaknya seminggu sekali untuk
mencegah timbulnya penyakit

Proses perkembangan rumah secara keseluruhan telah mengalami

perubahan mulai dari penempatan ruang, hingga pemanfaatan ruang.
Salah satu contoh pada rumah A1/12 yaitu penambahan fungsi rumah
tinggal selain sebagai tempat tinggal, saat ini rumah tersebut sudah
menjadi tempat usaha seperti UMKM dengan pendapatan tidak tetap.
Karena seiring waktu juga dengan kebutuhan hidup dan
keberlangsungan.
Tempat yang dijadikan usaha yaitu dulunya merupakan bekas teras
halaman. Oleh karena itu, tempat tersebut mendapatkan ruang yang
cukup luas terkecuali untuk daerah diluar GSB itu sendiri sama sekali
tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang.
Sedangkan pada rumah A1/23 terjadi pengalihfungsian karena rumah
tersebut telah mendapat kontrak baru dari Lembaga Bantuan Hukum.
D. TABEL URUTAN RUANGAN PADA GAMBAR
No. Urutan Gambar Keterangan Gambar
Kiri Kanan
1. √ Ruang Tamu
√ Tampak Depan Rumah
2. √ Kamar Tidur
√ Dapur
3. √ Kamar Mandi (sebelah timur, dekat dgn dapur)
√ Ruang Keluarga
4. √ Kamar Tidur (foto diambil dari luar ruangan)
√ Tampak Samping Rumah
5 √ Kamar Tidur 2

E. PENUTUP

Demikian laporan data observasi yang saya tulis, bilamana terdapat kesalahan baik dalam penulisan nama, tempat dan lokasi maupun penyebutan
nomor yang terkait dengan data observasi yang diambil saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.