Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TASAMUH DAN MUSAWAH

Di Susun Oleh Kelompok 3

1. PUDZA NABELLA SURYONO PUTRI


2. NURLAILA RAMADHANIA
3. ADHITYA SALIM
4. M ALIF MAULANA

KELAS: XII IS

DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN TAPIN


MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 TAPIN

TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami
karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu

Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas mata Pelajaran akidah akhlak. Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan, agar kami, kita
semua menjadi siswa/i yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Dengan tersusunnya makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap perbaikan, kritik dan saran
yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi kami
sendiri umumnya para pembaca makalah ini.

Penyusun,

ii
DAFATAR ISI

Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi Iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Musawah 3
B. Pengertian Tasamuh 5
C. Hadis Rasulullah Saw 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 8
daftar pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah


Musawah artinya sama tidak kurang dan tidak lebih. Musawah merupakan persamaan
seluruh manusia dalam hak dan kewajiban tanpa ada pemisah atau perbedaan yang didasarkan
pada kebangsaan, kelas, aliran, dan kelompok.

Prinsip persamaan derajat (musawah) pada manusia merupakan puncak terdalam


perkembangan peradaban manusia dan lahir melalui perjuangan panjang dari orang-orang yang
menginginkannya.

Tasamuh adalah adalah sikap menghormati orang lain untuk melaksanakan hak-haknya.
Tasamuh mengarah kepada sikap toleransi dan mau mengakui adanya berbagai macam
perbedaan. Agama Islam mengajarkan sikap-sikap terpuji yang dapat diterapkan oleh para
muslim dalam kehidupan sehari-hari

Manusia yang cerdas adalah manusia yang mampu menghargai adanya perbedaan.
Sedangkan manusia yang hina adalah manusia yang tidak mampu menghargai adanya perbedaan.
Karena perbedaan merupakan hal yang sunnatullah, semua yang diciptakan oleh Allah Swt di
bumi ini dalam keadaan bermacam-macam, bermacam-macam suku, ras, agama, etnik,
organisasi dan bahasa. Sehingga patutkiranya kita sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah
Swt.
Kita sebagai manusia adalah makhluk sosial, yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan
orang lain. Sehingga diperlukan suatu hubungan yang harmonis agar kita dapat menjalani
kehidupan dengan baik. Disinilah nilai- nilai tasamuh sangat diperlukan, dimana untuk
mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara sesama, kita harus bisa toleransi/saling
menghargai dan menghormati terhadap orang lain

1
Ukhuwah artinya persaudaraan, ukhuwah adalah persaudaraan, kerukunan, persatuan dan
solidaritas yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain.

B.    Rumusan Masalah

a. Bagaimana perilaku kita terhadap musawah?


b. Bagaimana pandangan islam terhadap musawah?
c. Bagaimana pandangan islam terhadap Tasamuh?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.     Musawah
a. Pengertian Musawah

Secara etimologi musawah berarti sama tidak kurang dan tidak lebih. Secara
terminologi musawah berarti persamaan seluruh manusia dalam hak dan kewajiban tanpa
ada pemisah atau perbedaan yang di dasarkan pada kebangsaan, kelas, aliran, kelompok,
keturunan pangkat atau harta dan hal lainnya.

b. Sejarah Munculnya Musawah

Prinsip musawah atau persamaan derajat pada manusia merupakan puncak


terdalam perkembangan peradaban manusia lahir melalui perkembangan panjang dari
orang-orang yang menginginkannya. Bila di telusuri prinsip persamaan derajat ini
muncul karena kezaliman, penindasan dan kesewenang-wenangan yang terjadi di tengah
masyarakat. Peristiwa pembunuhan kabil terhadap habil sebagai manusia awal yang hadir
dimuka bumi merupakan bagian dari rentetan sejarah yang membangkitkan prinsip
persamaan derajat.

Tuntunan persamaan derajat ini mengalami momentum ketika terjadi revolusi


perancis pada tahun 1789 yang merupakan puncak perubahan sejarah eropa sekaligus
pengukuhan terhadap prinsip-prinsip kebebasan, persaudaraan dan persamaan derajat.

c. Pandangan islam tentang musawah

Islam memandang bahwa prinsip musawah sebagai salah satu prinsip ajaran
agama yang luhur dan berpangkat dari eksistensi manusia yang berasal dari nabi Adam
As. Perpaduan antara nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan yang tertuang pada
persamaan derajat atau musawah terdapat dalam Al-Qur’an.

3
Firman Allah :

‫ِّين ۡٱلقَيِّ ُم َو ٰلَ ِك َّن‬


ُ ‫ق ٱهَّلل ۚ ِ ٰ َذلِكَ ٱلد‬ ۡ ۚ َ َّ‫ِّين َحنِ ٗيف ۚا فِ ۡط َرتَ ٱهَّلل ِ ٱلَّتِي فَطَ َر ٱلن‬
ِ ‫اس َعلَ ۡيهَا اَل ت َۡب ِدي َل لِخَل‬ ِ ‫ك لِلد‬َ َ‫فََأقِمۡ َو ۡجه‬
٣٠ َ‫اس اَل يَ ۡعلَ ُمون‬ِ َّ‫َأ ۡكثَ َر ٱلن‬
Artinya : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan
pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”
(Q.S Ar-Rum : 30).

Islam menjamim musawah dengan memandang bahwa kebutuhan manusia dimuka


bumi ini semuanya sama tanpa melihat perbedaan yang ada.

Dalam hal ini Allah berfirman :

ۡ ‫ َوَأنَّكَ اَل ت َۡظ َمُؤ ْا فِيهَا َواَل ت‬١١٨ ‫ك َأاَّل تَجُو َع فِيهَا َواَل ت َۡع َر ٰى‬
١١٩ ‫َض َح ٰى‬ َ َ‫ِإ َّن ل‬

Artinya :” Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan
telanjang. dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa
panas matahari di dalamnya" (Q.S Thaha 118-119)

Prinsip musawah atau persamaanderajat ini juga di kukuhkan oleh Rosulullah Saw.
Saat haji wada.

Puncak pengukuhan musawah sebagai prinsip yang luhur di dalam Islam di


kukuhkan oleh Rosulullah Saw. Kembali saat Usamah bin Zaid ingin membantu
meloloskan jeratan hukum bagi seorang wanita quraisy yang berasal dari suku yang
terhormat.

d.    Ibadah-ibadah yang mengandung prinsip musawah.


Seluruh jenis ibadah di dalam islam mengandung prinsip musawah. Dalam shalat
misalnya seluruh umat Islam berkewajiban memenuhi panggilan Allah Swt. Dengan
dengan melaksanakan shalat.

4
Mereka masuk ke dalam masjid membentuk shaf-shaf yang lurus. Diri mereka bersatu di
dalamnya tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin, antara yang lemah dan lemah,
antara pejabat dan rakyat.

Zakat dalam Islam di syariatkan memiliki hikmah yaitu untuk mensucikan harta.
Zakat di wajibkan kepada orang-orang memiliki harta banyak sebagai upaya untuk
menempuh persamaan derajat. Sehingga terpatut jurang pemisah yang terlalu jauh antara si
kaya dan si miskin.

Ibadah haji juga senua orang berkumpul di padang arafah misalnya dengan pakaian
yang sama, tidak ada perbedaan antara si kaya dan si miskin, antara pejabat dan rakyat.
Semuanya berada dalam tempat dan posisi yang sama di hdapan Allah.

B. Pengertian Tasamuh

Tasamuh berasal dari bahasa Arab yang artinya toleransi. Toleransi dapat berarti
tenggang rasa, bermurah hati dan lapang dada.

Menurut istilah, tasamuh adalah saling menghormati dan menghargai antar


manusia dengan manusia lainnya. Dapat disimpulkan, tasamuh ialah akhlak terpuji dalam
pergaulan di mana ada rasa saling menghormati dan menghargai antara satu dengan
lainnya tetapi masih dalam batas-batas yang digariskan oleh ajaran agama Islam.

Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tak dapat hidup
sendiri tanpa bantuan orang lain. Sikap tasamuh sangat penting diterapkan untuk
menciptakan rasa saling menghargai dan menghormati antar sesama.

Dalam kehidupan bermasyarakat, pertentangan atau perbedaan adalah hal yang


wajar, mengingat setiap manusia memiliki sifat dan pandangan yang berbeda-beda.
Perbedaan tersebut jika tak ditanggulangi dengan sikap tasamuh, maka dapat
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

5
Oleh sebab itu, penerapan sikap tasamuh adalah kunci untuk menghindari
pertentangan besar di kemudian hari. Dengan menerapkan sikap tasamuh, seseorang akan
dapat menyelesaikan permasalahan dengan tenang dan kepala dingin.

C. Hadist Rasulullah SAW

Sebuah hadist Rasulullah SAW telah menjelaskan tentang fungsi tasamuh.  Rasulullah
SAW bersabda:

"Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan orang mukmin satu kesulitan di dunia,
niscaya Allah akan menghilangkan kesulitan dia dari kesulitan pada hari kiamat. Dan
barangsiapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang menghadapi kesulitan,
Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat." (HR Muslim).

Hadist tersebut menjelaskan bahwa tasamuh pada dasarnya hikmahnya akan


kembali kepada diri sendiri. Jika ingin menghilangkan kesulitan kita, maka bantulah
orang lain yang sedang mengalami kesulitan.

Dengan memudahkan urusan orang lain, maka Allah SWT akan mempermudah
urusan kita juga di dunia dan di akhirat. Wallohu A'lam.

D. Manfaat Tasamuh

Terdapat beberapa manfaat tasamuh, di antaranya sebagai berikut:

1. Mempererat persatuan dan kesatuan antar sesama manusia.


2. Mempermudah urusan dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Mengembangkan sikap menghargai dan menghormati serta tenggang rasa
terhadap sesama manusia.
4. Menjaga norma-norma agama, sosial dan adat istiadat.
5. Menjaga dan menghormati hak dan kewajiban orang lain.
6. Menumbuhkan sikap bertanggungjawab terhadap lingkungan masyarakat.

6
Dalil Tentang Tasamuh

Terdapat dalil-dali Al quran dan Al Hadits tentang anjuran untuk bersikap tasamuh.
Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 10 Artinya:

"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedua
sadaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."
Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 8

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil
itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Hadist dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta. Dan
janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari kesalahan, saling mendengki,
saling membelakangi, serta saling membenci. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang
saling bersaudara." (HR Bukhari).

7
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Musawah artinya sama tidak kurang dan tidak lebih. Musawah adalah persamaan seluruh
manusia dalam hak dan kewajiban tanpa ada pemisah atau perbedaan.

Islam memandang bahwa musawah sebagai salah satu prinsip ajaran agama yang luhur yang
berasal dari Nabi Adam As. Seluruh ibadah dalam Islam mengandung prinsip musawah misalnya
dalam shalat, zakat, dan ibadah haji.

Ukhuwah berarti persaudaraan. Ukhuwah adalah persaudaraan persatuan dan solidaritas


yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain.

Ukhuwah di bagi menjadi tiga macam antara lain, ukhuwah Islamiyah (persaudaraan
persamaan agama Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa dan tanah air), ukhuwah
Insaniyah (persaudaraan sesama manusia apapun agama, bangsa, dan sukunya).

8
DAFTAR PUSTAKA

Juwariyah, Hadis Tarbawi, (cet. 1: Yogyakarta : Teras, 2000)


Annawawy. 1978. Riadhus Shalihin, arjemah Riadhus Shalihin 1 (Cet. II : Bandung : PT Al-
Maarif
http://tugasagmamusawah.blogspot.co.id/2016/II/html
http://akidahukhuwah.blogspot.co.id/2015/12.html

Anda mungkin juga menyukai