Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

FUNGSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER


ISLAMI

1. Siapakah pada hakekatnya yang mendidik manisia menurut konsep Pendidikan Agama
Islam, berdasarkan analisis dalil Al-Qur’an dan Hadis Rasul?

Yang menjadi pendidik manusia pada hakikatnya adalah Allah SWT sebagiamana tertera
dalam surat al-Fatihah ayat 2 yang artinya Segala puji bagi Allah, Tuhan pencipta semesta alam.
Dia-lah yang Maha Memiliki, yang Maha Mendidik, yang Maha Memelihara segala ciptaan-Nya.
Allah juga menciptakan manusia, hewan, tumbuhan, dan seisi alam semesta. Rasulullah pun
pernah mengungkapkan di dalam hadisnya yang artinya Yang mendidikku adalah Tuhanku, Dia-
lah yang menjadi pendidikku yang terbaik.

2. Jelaskan apa yang membedakan manusia dengan tumbuhan dan hewan, sehingga
manusia diberi tugas oleh Allah SWT sebagai khalifah Allah di bumi untuk menyembah-
Nya sebagai Abdullah (hamba Allah), berdasarkan analisis dalil Al-Qur’an dan Hadis
Rasul?

Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya. Manusia merupakan makluk


sempurna yang diciptakan oleh Allah yang telah diberi akal. Dengan akal, manusia dapat
berpikir dengan jernih, mengakui bahwa hanya Allah SWT yang patut disembah, Islam agama
yang benar, Nabi Muhammad sebagai Rasul, Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, dan meyakini
takdir baik dan buruk yang berlaku di alam ini. Dengan adanya akal manusia ditugaskan Allah
menjadi pemimpin di bumi untuk memakmurkan bumi ini. Selain diberi akal, Allah juga
menganugerahkan kepada setiap manusia hati nurani atau perasaan. Hal inilah yang
membedakan anusia dengan hewan dan tumbuhan.

3. Jelaskan tugas Rasul diutus Allah SWT. kepada manusia setelah manusia diciptakan-
Nya, berdasarkan analisis dalil Al-Qur’an dan Hadis Rasul?

Allah SWT mengutus Nabi-nabi menjadi Rasul untuk mengajarkan aqidah tauhid,
mengajarkan bagaimana beribadah kepada Allah SWT, menjelaskan hukum-hukum dan batasan-
batasan bagi umatnya, serta memberikan contoh yang dapat diteladani umatnya, yaitu bagaimana
bersifat, bersikap, dan memiliki tingkah laku sesuai ajran agama Islam, seperti jujur, dapat
dipercaya, menepati janji, sopan santun, saling menghormat dan menghargai, dan sebaginya.

4. Jelaskan tujuan Pendidikan Agama Islam secara umum ?

Tujuan pendidikan Agama Islam adalah membentuk dan mendidik sikap dan tingkah laku
peserta didik dari yang belum Islami kepada yang Islami melalui proses pemberian teori, praktek
(contoh perbuatan), dan akhirnya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran
agama Islam yang utuh.
5. Jelaskan fungsi tugas manusia di bumi ini, berdasarkan analisis dalil Al-Qur’an dan
Hadis Rasul?

Tujuan Allah SWT menciptakan manusia adalah beribadah kepada-Nya. Dalam hal ini,
ibadah yang dilakukan oleh manusia mencakup dalam berbagai aspek kehidupan. Dimulai dari
menyembah Allah, taat, dan patuh dengan segala perintah-Nya, berbuat baik kepada sesama, dan
hal-hal baik lainnya sesuai ajaran agama yang dijalankan dengan ikhlas dan tulus.

6. Betapapun usaha dilakukan oleh pendidik untuk membentuk sikap dan tingkah laku
peserta didik yang Islami, belum dapat dijamin akan tercapai. Jelaskan kenapa?

Karena usaha yang dilakukan oleh pendidik tadi harus dibarengi dengan usaha dari
peserta didik yang mau memperoleh hidayah atau petunjuk dari Allah untuk menjalankan segala
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Usaha dari peserta didik yang mau memperoleh
petunjuk dari Allah inilah yang menunjukkan bahwa dia ingin memperbaiki dirinya dan
membentuk sikap serta tingkah lakunya menjadi islami.

7. Jelaskan peranan Pendidikan Agama Islam dalam membentuk kemampuan yang


Islami?

 Kemampuan Konatif Islami


Timbulnya niat yang jelas dalam setiap sikap dan tingkah laku untuk menyembah
Allah. Dimana semua yang dikerjakan tersebut harus dilakukan dengan ikhlas semata-
mata hanya karena Allah. Niat yang timbul tadi, berperan untuk mengontrol pencapaian
tujuan setiap perbuatan manusia.
 Kemampuan Afektif Islami
Terbentuknya kemampuan secara sadar tentang kebenaran ajaran agama Islam.
Hal ini memberikan pengaruh terhadap diri sendiri yang dapat meyakini ajaran agama
tersebut benar, melakukan segala kegiatan sesuai perintah Allah SWT dan mengajak
orang lain untuk mengerjakannya, serta dapat menghindari segala hal yang dilarang oleh
Allah SWT. Selain itu, dapat membentuk pribadi menjadi orang yang pandai dalam
mengahadapi perbedaan pendapat dan mengatasi masalah dengan bijaksana.
 Kemampuan Kotnitif Islami
Terbentuknya kemampuan memadukan nilai-nilai ajaran Islam dengan ilmu
pengetahuan. Yang mana segala hal yang ada di kehidupan ini memerlukan ilmu
pengetahuan, baik saat mendengar, berbicara, maupun mendengar. Setiap manusia
dilarang untuk berprasangka terhadap hal-hal yang belum pasti. Dengan kemampuan ini,
manusia dapat mengatasi berbagai persoalan dengan ilmu pengetahuan yang nantinya
akan ada pertanggungjawabannya.
 Kemampuan Psikomotorik Islami
Terbentuknya kemampuan melaksanakan ajaran Islam dalam semua aspek
kehidupan, baik amalan kepada Allah SWT maupun amalan kepada sesama. Kemampuan
ini pun dijelaskan dalam surat Al-Ashr bahwa setiap manusia harus menggunakan waktu
sebaik-baiknya. Waktu merupakan hal yang paling berharga dalam hidup karena waktu
tidak dapat diulang dan diputar kembali. Jika pandai dalam menghargai waktu, manusia
dapat memberikan nasehat, kebenaran, dan kesabaran kepada yang lainnya.
 Kemampuan Performance Islami ( Akhlaqul-Karimah)
Kemampuan berakhlak mulia ini merupakan perpaduan kemampuan konatif,
kognitif, afektif, dan psikomotorik yang penerapannya dalam sikap dan tingkah laku
sehari-hari yang akan melahirkan kebiasaan. Kemampun ini ditegaskan dalam al-Qur’an
bahwa setiap manusia yang mengamalkan agama Islam harus secara Kaffah
(keseluruhan). Dimana kebiasaan- kebiasaan sikap dan tinglah laku manusi sehari-hari
dapat dilaksanakn sesuai dengan ajaran agama Islam yang baik dan benar, seperti cara
berpakaian, apa yang baik untuk dikonsumsi, dan sebagainya.

8. Jelaskan fungsi Ilmu pengetahuan dalam pendidikan Agama Islam berdasarkan analisis
ayat al-Qur’an yang mendasarinya?

Ilmu pengetahuan dalam Islam berfungsi untuk memahami al-Qur’an dan Hadis untuk
meningkatkan kualitas kehidupan umat Islam, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah SWT untuk memperoleh kehidupan yang sejahtera dan bahagia di dunia dan di akhirat
yang bebas dari azab neraka. Dengan ilmu pemgetahuan pun manusia dapat
mempertanggugjawabkan semua kehidupannya di akhirat nanti.

9. Pendidikan menurut Islam berlangsung semur hidup. Dari mana sebaiknya pendidikan
itu dimulai menurut konsep pendidikan Agama Islam, berdasarkan analisis dalil ayat al-
Al-Qu’an dan Hadis?

Pendidikan dimulai sejak memilih pasangan hidup baik itu calon suami atau calon isteri
yang mana satu sama lain seorang yang shaleh dan shalehah. Hal ini dikarenakan, pasangan
suami isteri nanti akan menjadi orang tua yang akan menuntun, mengajarkan, dan membimbing
anak-anaknya untuk menimba ilmu pengetahuan seluas-luasnya dan menyeimbangkannya antara
dunia dan akhirat.

10. Jelaskan tanggung jawab sarjana muslim terhadap ilmu pengetahuan yang dimilikinya
sesuai dengan keahlian dan profesinya?

Seorang sarjana muslim memiliki tanggung jawab untuk melakukan Islamisasi ilmu
pengetahuan, yaitu memberikan nilai-nilai islami terhadap ilmu dan teknologi yang
diterimanyadari sarjana non-muslim. Hal ini dikarenakan ideologi, keyakinan agama yang dianut
oleh seseorang ilmuwan, dari mana ilmu itu berasal, sangat besar pengaruhnya terhadap sikap
dan watak seorang intelektual, dan pada gilirannya akan mempengaruhi perilakunya dalam
melakukan tindakannnya, sekaligus dia juga ikut berpatisipasi secara aktif dalam mendakwahkan
agamanya lewat profesi yang dia jalani.

Anda mungkin juga menyukai