Anda di halaman 1dari 2

1.

Sebagai manusia yang akan selalu berusaha untuk bekerja semaksimal mungkin, menurut
ajaran islam etos kerja yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula. Doa, usaha dan
ikhtiar merupakan konsep kerja dalam islam, jelaskan konsep tersebut
Manusia telah diciptakan oleh Allah SWT dengan diberikan mandate untuk pengelolaan
terhadap bumi sebagai khalifah atau wakil Allah SWT. Selain diperlukan proses bekerja dengan
baik untuk mewujudkan tugas manusia sebagai khalifah berjalan dengan baik, semangat yang
tinggi dalam bekerja demi meningkatkan fokus juga dibutuhkan dan inilah yang dinamakan etos.
Seberapa sungguh manusia dalam melaksanakan tugasnya dan mengingkatkan etos kerja
merupakan tolok ukur kemanusiaan seseorang menurut QS. Al-A'raf Ayat 129. Konsep etos
kerja dalam Islam merupakan bagaimana manusia bekerja dengan baik dan tekun, tentu tidak
hanya sekedar asal bekerja dikarenakan dalam mewujudkan ketekunannya itu dibutuhkan sikap
ikhlas, amanah dan berusaha dengan maksimal dalam mendapatkan berkah dari Allah SWT. Etos
kerja dalam Islam juga memiliki konsep bahwa bekerja untuk akhirat juga tidak hanya untuk
duniawi, maka dari itu sikap jujur dan amanah serta menghargai waktu sangat dibutuhkan. Dari
sikap amanah, jujur, menghargai waktu dan memperhitungkan segalanya akan menghasilkan
sesuatu yang baik pula. Perlu diingat bahwa untuk meraih kunci sukses dalam bekerja,
hendaknya manusia memiliki landasan dan segala sesuatu yang dilakukannya berdasarkan ridha
Allah SWT dalam melakukan pekerjaannya.
2. Budaya akademik merupakan pengamalan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari,
kehidupan akan berjalan dengan baik jika dilandasi dengan unsur akademik tersebut, dalam
Al-Quran dan Hadits pembahasan terkait budaya akademik tertulis jelas, sebutkan dan
jelaskan ?
Seiring dengan zaman yang semakin berkembang, tentu budaya akademik ini tetap memegang
pernanan penting di kehidupan akademik. Al-Quran memberikan tantangan kepada manusia
yang ketika menggunakan budaya akademik meragukan ajaran Islam, dikarenakan ciri utama
dalam ajaran Islam adalah berpikir dengan rasional. Budaya akademik merupakan tradisi dalam
keilmuan dengan menjadikan rasionalitas lurus sebagai prinsip dasarnya. Manusia dituntut oleh
Islam ketika dalam setiap tindakan dan sikapnya harus mengedepankan pemikiran yang
rasionalitas dan ilmiah, sehingga hal ini disebut sebagai budaya akademik di era modern.
3. Menurut anda bagaimana urgensi ilmu pengetahuan bagi kehidupan dunia dan akhirat
manusia ? Sebutkan dan jelaskan !
Sepanjang hidupnya, umat Muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu. Diketahui bahwa dalam
ajaran Islam merupakan bentuk sebuah ibadah dengan nilai yang tinggi. Islam juga telah
memberikan umatnya sebuah penegasan mengenai sikap untuk terus menambahkan ilmu
pengetahuan ke dalam dirinya. Dari situ diartikan bahwa, tidak ada batasan sosok manusia
untuk menuntut ilmu, melainkan sepanjang hayatnya dengan hikmah bahwa hidup akan terus
mengalami perubahan begitu juga dengan perkembangan tentu akan mengalami kemajuan
waktu ke waktu. Sehingga apabila sosok muslim tidak mau atau enggan untuk menuntut ilmu
dan menambah pengetahuan, maka dirinya disebut sebagai sosok yang tertinggal zaman dan
tak mampu untuk memberikan kontribusi dalam kehidupannya. Dalam QS. Al-Mujaadilah Ayat
11 menjelaskan bahwa orang yang beriman dan memiliki ilmu di dalam dirinya, niscaya mereka
akan mendapatkan kemuliaan serta dilimpahkan kesuksesan dalam hidupnya. Perlu diingat
bahwa antara ilmu dengan iman harus seimbang, supaya tidak terjadi ketidakseimbangan
seperti contoh apabila orang beriman namun tak berilmu, maka dirinya tak akan mendapatkan
kemuliaan di sisi Allah SWT dan apabila orang berilmu namun tidak memiliki iman maka ilmu
yang ia dapatkan tidak membawa manfaat pada saat ia menempuh kehidupan di akhirat kelak.

Sumber Referensi:

Ali Nurdin, Syaiful Mikdar, Wawan Suharmawan, 2022. BMP Pendidikan Agama Islam MKDU4221
Edisi 2 Cetakan Kedua, Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai