2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehinga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa penyusun ucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pemikiran selama proses pembuatan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini
tentu tidak lepas dari pengawasan dan bimbingan berbagai pihak yang
bersangkutan, untuk itu penyusun sampaikan terimakasih kepada:
Harapan penyusun semoga makalah ini dapat memenuhi tugas mata kuliah
Hadits Tarbawi serta menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penyusun
serta pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, penyusun
yakin masih terdapat kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penyusun
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk
meningkatkan kualitas makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 2
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Akidah…………………………………………………4
B. Peran Penting Pendidikan Akidah Menurut Al Qur’an dan Hadits…………….8
C. Pengertian Jati Diri Manusia……………………………………...………......11
D. Peran Penting Jati Diri Manusia………………………………………………12
E. Peran Pendidikan Akidah dalam membentuk Jati diri Manusia Menurut
Hadits…………………………………………………………………….………15
Daftar Pustaka……………………………………………………………………19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jati diri merupakan hal vital yang sangat berpengaruh pada kehidupan seorang
manusia. Dengan jati diri yang kuat, individu akan lebih mudah untuk menjalani
tahapan pendewasaan daalam kehidupan, serta akan tercipta arah tujuan yang
dapat ditempuh dalam upaya mencapai kebahagiaan di kehidupannya.
Dari masalah di atas, maka dalam makalah ini penyusun akan membahas lebih
detail terkait hubungan pendidikan akidah islam sebagai pembentukan jati diri
manusia dalam pandangan hadits.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pendidikan akidah islam?
2. Bagaimana peran penting pendidikan akidah menurut hadits?
3. Apa itu jati diri manusia?
4. Bagaimana peran pentingnya jati diri manusia dalam pandangan
hadits?
2
5. Bagaimana keterkaitan peran pendidikan akidah dalam membentuk jati
diri manusia berdasarkan prespektif hadits?
C. Tujuan Penelitian
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan akidah merupakan bentuk jamak dari kata Aqaid yang berarti
beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan
ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak tercampur sedikitpun dengan
keraguan. Akidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara
mudah oleh manusia berdasarkan akal, wahyu (yang didengar) dan fitrah
(kecenderungan untuk menerima kebenaran). Kebenaran tersebut kemudian
ditanamkan dalam hati, serta menolak segala sesuatu yang bertentangan
dengan kebenaran itu.
1
A. Malik Fadjar. 1999. Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta Timur: Fajar Dunia
4
tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya. Sedangkan
dalam konteks Islam, dapat diartikan bahwa Akidah Islamiyyah merupakan
keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
dengan melaksanakan segala kewajiban, bertauhid mentaati-Nya, beriman
pada Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Kitab-kitab-Nya, hari akhir,
takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih
tentang Prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib,
beriman kepada apa yang menjadi ijma’ (konsensus) ulama, serta seluruh
berita-berita qath’i (pasti), baik secara ilmiah maupun secara amaliyah yang
telah ditetapkan menurut Al-Quran dan As-Sunnah yang shahih serta ijma’
ulama.
Dalam Islam akidah memerlukan dasar yang kuat yang berupa Al-Qur’an
dan hadits Nabi. Konsep akidah dalam Al-Qur’an salah satunya disebutkan
dalam surat Al-Maidah ayat 15-16
ِ س ْولُـنَا يُبَ ِينُ لَـ ُك ْم َكثِي ًْرا ِم َّما ُك ْنت ُ ْم ت ُ ْخفُ ْونَ ِمنَ ْال ِك ٰت
ۗ ب َو َي ْعفُ ْوا َع ْن َكثِيْر ِ ٰٰۤيـا َ ْه َل ْال ِك ٰت
ُ ب قَدْ َجا ٓ َء ُك ْم َر
ص َرا ط ِ ت اِلَى النُّ ْو ِر ِب ِا ْذنِ ٖه َو َي ْه ِد ْي ِه ْم ا ِٰلى ُّ سبُ َل الس َّٰل ِم َوي ُْخ ِر ُج ُه ْم ِمنَ ال
ِ ٰظلُم ُ ٗي ِب ِه اللّٰهُ َم ِن اتَّبَ َع ِرض َْوا نَه
ْ يَّ ْه ِد
ُّم ْستَ ِقيْم
5
"dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti
keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah
mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya dan
menunjukkan ke jalan yang lurus."
Pada ayat ini disebutkan salah satu konsep dalam pendidikan akidah islam
yang menjadi salah satu syarat keimanan sesorang, yakni percaya pada kitab-
kitab allah. Pada ayat ini, kitab yang dimaksud adalah Al Qur’an sebagai
petunjuk kebenaran serta penyempurna dari ajaran kitab-kitab terdahulu.
2
AlQur’an surat Al Ma’idah ayat 15 dan 16
6
Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian
yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-
tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang
mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan
kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi,
kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang
Islam.”
7
papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan
bangunan megah yang menjulang tinggi.”
Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi
bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya
tadi?”
3
https://almanhaj.or.id/12078-syarah-hadits-jibril-tentang-islam-iman-dan-ihsan-3.html diakses
pada 27 September 2022 pukul 22.13
8
dalam menempatkan status dirinya sebagai seorang hamba dan juga khilafah
Allah di bumi ini.
NIai pendidikan akidah yang luhur akan membawa manusia lebih dekat
pada Tuhannya. Dengan kedekatan ini kemudian akan tercipta jiwa yang
tentram dan tenang. Hakikat dekat disini adalah bertaqwa, dengan
9
melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Nya. Semakin bertakwa
seorang muslim, maka semakin tenanag pula kehidupannya.
Melalui pendidikan akidah seorang individu akan tahu dan percaya pada
nabi dan rasul Nya. Karena hal tersebut merupakan rukun yang harus
dilakukan sebagai seorang yang beriman. Hal ini kemudian akan
mendorong individu tersebut untuk mempelajari lebih dalam tentang
kehidupan Rasul Nya. Mulai dari kepribadian, serta peajaran dan teladan
yang diberikan. Semua pengajaran itu terdapat dalam sunnah serta hadis.
Setelah tahu tentang hadits dan sunnah tersebut, diharapkan kedepannya
individu juga menerapkan hadis dan sunnah tersebut dalam kehidupan
sehari-hari sehingga tercipta akhlak mulia daam pergaulan dengan sesama.
سو ُل اللَّ ِه صلى الله عليه وسلم " أ َ ْك َم ُل ا ْل ُمؤْ ِمنِينَ إِي َمانا ُ عن أبي هُريرة رضى الله عنه قَا َل قَا َل َر
حديث حسن صحيح: رواه الترمذي وقال،" سائِ ِه ْم ُخلُقا َ ْأَح
ُ سنُ ُه ْم ُخلُقا َو ِخ َي
ُ َار ُك ْم ِخي
َ اركُم ِل ِن
Hingga sekarang pun manusia di zaman ini masih bisa merasakan manfaat
dari didikan beliau mengenai akidah lewat hadis yang beliau sampaikan.
10
Mempelajarinya lebih dalam tentu akan membuat kita semakin mengenal serta
mencintai Nabi Muhammad SAW sebagai insan mulia sebaik-baiknya pemilik
akhlak karimah.
Akidah disini juga merupakan wujud peran dari naluri ideal (dari dalam
diri manusia) yang dapat mengembangkan manusia untuk menjadi makhluk
yang lebih baik lagi, baik dari segi pemikiran maupun spiritualitasnya. Dengan
terwujudnya kepribadian berakidah yang sadar akan status manusia sebagai
seorang hamba, berjalan bersama dengan akal yang terarah, diharapkan
kemudian tercipta perilaku yang lurus serta siap mengemban misi sebagai
khalifah Allah di bumi dalam wujud akhlak karimah pada semua makhluk
Nya.
4
At Tauhid Li Shaffil Awwal Al ‘Aali, hal. 9-10
11
sesuatu. Identitas diri didefinisikan dapat tercermin pula dari sikap dan periaku
yang dimiliki individu. Perilaku disini tercipta dari kebiasaan bertindak dalam
kehidupan sehari-hari. Saat perilaku yang dilakukan setiap harinya baik, maka
dapat dikatakan pula jati diri atau identitas individu tersebut dalam kategori
yang positif.5
Jati diri juga merupakan bagian dari sifat bawaan seseorang yang muncul
dengan sendirinya mulai dari kecil. Selanjutnya terkadang juga mendapat
pengaruh dari lingkungan sekitar. Sehingga nantinya dengan jati diri ini
diharapkan individu dapat menentukan cara pandang terhadap tata nilai dalam
kehidupannya, dan kemudian akan mempengaruhi dirinya dalam mengatur
segala tindakan di setiap situasi.
5
Soemarno Soedarsono. 1991. Penyemaian Jati Diri. Jakarta: Elex Media Komputindo
12
Unsur Jasmani atau fisik adalah tubuh dimana jiwa seorang manusia hidup.
Dengan fisik manusia melakukan segala aktifitas di dunia dan dari bentuk
fisiknya pula manusia dapat dikenali serta dibedakan satu dengan lainnya.
Allah SWT telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk
sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an Surat At Tin ayat 4.6
َ ْسنَ فِ ٓى أَح
س ِن تَ ْق ِويم َ ٰ لَقَدْ َخلَ ْقنَا ٱ ْ ِإلن
Manusia tidak disebut manusia jika ia tidak memiliki jiwa. Raga tanpa adanya
jiwa tidaklah berarti apapun. Dengan demikian jiwa seorang manusia adalah
sesuatu yang diciptakan Allah SWT untuk mendiami raga dan jiwalah yang
mengendalikan hati dan pikiran seseorang.
Allah SWT meniupkan ruh saat seorang manusia masih berada dalam
kandungan ibunya tepatnya di usia kehamilan sekitar 4 bulan. sebagaimana
disebutkan dalam firman berikut ini
َاجدِين
ِ سَ ُوحي فَقَعُوا لَه
ِ س َّو ْيتُهُ َونَفَ ْختُ فِي ِه ِم ْن ُر
َ فَإِذَا
6
Al Qur’an Surat At Tin ayat 4
13
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan
kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud. (QS Al Hijr : 29)7
Manusia diciptakan dengan suatu tujuan yaitu untuk beribadah dan mengabdi
kepada Allah SWT dngan menjalankan perintah, serta menjauhi larangan Nya.
7
Al Qur’an Surat Al Hijr ayat 29
14
mengingat peran dan kedudukannya dimuka bumi sebagai khalifah atau
pemimpin setidaknya bagi dirinya sendiri. Dengan mengingat perannya sebagai
khalifah maka ia bisa memperlakukan orang lain dan alam sekitarnya dengan
baik dan menjaga segala sesuatu sesuai dengan hakikatnya. Sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah SWT.
Setelah melalui proses penemuan jati diri yang panjang, manusia diharapkan
dapat mengerti peran dari pentingya jati diri tersebut. Diantara peran penting
jati diri bagi manusia yaitu
4. Mengenal jati diri akan meningkatkan rasa kepercayaan pada diri sendiri
5. Pedoman untuk lebih taat beribadah pada sang pencipta, yakni Allah SWT
6. Menyadari status diri sebagai hamba dan juga khalifah Nya, sehingga
berhati-hati dalam melangkah
15
انه قَا َل – أ َ َا ُكلُّ ُك ْم َراع َو ُكلُّ ُك ْم- سلَّ َم
َ صلَّى اللَّهُ َعلَ ْي ِه َوَ - عن ابن عمر رضي الله عنهماعن النبى
الر ُج ُل َراع َعلَى أ َ ْه ِل َب ْيتِ ِه َّ اس َراع َوه َُو َم ْسئُو ٌل َع ْن رعيته َو ِ َّير الَّذِي َعلَى الن ُ َم ْسئُو ٌل َع ْن َر ِعيَّتِ ِه فَ ْاأل َ ِم
سيِ ِد ِه َ ِي َم ْسئُولَةٌ َع ْن ُه ْم َو ْالعَ ْبدُ َراع َعلَى َما ِل ِ َوه َُو َم ْسئُو ٌل َع ْن ُه ْم َو ْال َم ْرأَة ُ َرا ِعيَةٌ َعلَى بَ ْي
َ ت بَ ْع ِل َها َو َولَ ِد ِه َوه
َوه َُو َم ْسئُو ٌل َع ْنهُ أا فَ ُكلُّ ُك ْم َراع َو ُكلُّ ُك ْم َم ْسئُو ٌل َع ْن َر ِعيَّتِ ِه
Dengan pendidikan akidah yang kuat akan tercipta jati diri yang mantap
sebagai individu yang akan bertanggungjawab pada setiap apa yang
dipimpinnya. Manusia dengan jati diri yang kokoh akan mendapat
kepercayaan dari lingkungannya untuk mengemban amanah sebagai
pemimpin di lingkungan tersebut.
8
Al Qur’an Surat Al Bayyinah ayat 5
16
Pendidikan akidah berperan juga sebagai landasan dalam penemuan serta
pengembangan jati diri manusia. Pendidikan akidah sebagai kontrol agar jati
diri individu tersebut tidak keluar dari jalur yang teah diatur dalam agama.
Dengan adanya pendidikan akidah jati diri yang terbentuk akan dapat
bermanfaat positif bagi dirinya sendiri maupun lingkungan secara global.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah disampaikan di atas dapat diambil beberapa
kesimpulan, iantaranya adalah
1. Pengertian pendidikan akidah yaitu suatu proses yang bertujuan
mempengaruhi peserta didik agar mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungannya untuk kemudian dapat memberi manfaat
bagi masyarakat dengan berlandaskan pada nilai keimanan yang
teguh pada Allah SWT dengan bertakwa pada Nya, dan menepati
rukun islam serta iman.
2. Peran penting pendidikan akidah bagi manusia diantaranya adalah
sbagai petunjuk hidup yang tepat sehingga dapat membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk, melindungi diri agar tidak
terjerumus pada jalan yang sesat, menumbuhkan semangat
beribadah kepada Allah SWT, sebagai penenang jiwa, sebagai
media untuk memahami dan mengikuti sunah-sunah rasul.
17
3. Pengertian jati diri yaitu sesuatu yang tercermin dari penampilan
terpadu yang berasal dari rasa, cipta, karsa dan karya atau sistem
nilai, sikap, serta perilaku yang dipunyai.
4. Peran penting jati diri bagi manusia diantaranya adalah pedoman
bertingkah laku, sebagai landasan kebijakan dalam pengambilan
keputusan suatu masalah, ciri khas pembeda diri dengan orang lain,
mengenal jati diri akan meningkatkan rasa kepercayaan pada diri
sendiri, pedoman untuk lebih taat beribadah pada sang pencipta,
yakni Allah SWT, menyadari status diri sebagai hamba dan juga
khalifah Nya sehingga berhati-hati dalam melangkah.
5. Peran pendidikan akidah dalam membentuk jati diri manusia
berdasarkan prespektif hadits diantaranya adalah menyadarkan
manusia akan jati dirinya yang berperan sebagai hamba dan
khalifah, membentuk kontrol agar jati diri tidak keluar dari jalur
yang telah ditentukan agama, dengan pendidikan akidah yang
diarahkan untuk mengenal jati diri seorang individu membuatnya
akan lebih memahami pencipta serta lingkungan sekitarnya.
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Fadjar A. Malik. 1999. Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta Timur: Fajar Dunia
https://almanhaj.or.id/12078-syarah-hadits-jibril-tentang-islam-iman-dan-ihsan-
3.html diakses pada 27 September 2022 pukul 22.13
19