Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TAFSIR TARBAWY

TUJUAN PENDIDIKAN DALAM AL-QURAN


Dosen Pengampu : Dr.Abdul Hamid.Lc.M.Kom.I

Oleh :
 Ujang Saepul Nurdin (3120180099)
 Muhammad Fikri Rachman Al Majidi (3120180068)

UNIVERSITAS ISLAM ASYAFI’IYAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
2020

1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “TUJUAN PENDIDIKAN
DALAM AL-QUR’AN '’ ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Tafsir Tarbawy. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Konsep dasar perencanaan pembelajaran bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen selaku pembimbing mata kuliah
Tafsir Tarbawy yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam menulis makalah ini, dengan senang hati saya menerima setiap saran dan
kritik yang dapat membangun dari pihak-pihak lain untuk menyempurnakan makalah yang saya
susun ini.

Dengan kata penghantar ini, semoga dengan usaha saya ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan yang luas. saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, 08 Desember 2020 Penulis

2
DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................................................................2
Daftar Isi....................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang......................................................................................................4
B. Rumusan masalah.................................................................................................4
B. Tujuan..................................................................................................................4
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Tujuan Pendidikan Islam....................................................................5
B. Al-Qur’an Adalah Kitab Suci............................................................................5-6
C. Tafsir Surat At-Taubat Ayat 122..........................................................................6
D. Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90&91........................................................................7
E. Tafsir Surat Shaba Ayat 28………………,,,,,,,....................................................8
F. Tafsir Surat Az-Dzariyat 56-58….........................................................................9
G. Tafsir Surat Shad Ayat 29…..............................................................................10
Bab III Penutup
Kesimpulan................................................................................................................11
Daftarpustaka.............................................................................................................12

3
A. Latar Belakang BAB I
PEMBAHASAN
Seperti yang kita maklumi bersama, bahwa dalam masyarakat yang dinamis,
pendidikan memegang peran yang menentukan terhadap eksistensia dan perkembangan
masyarakat, karena pendidikan merupakah usaha untuk mentransfer dan
mentransformasikan pengetahuan serta menjalankan nilai-nilai agama, kebudayaan dan
sebagainya dalam segala aspek dan jenisnya kepada generasi penerus. Demikian pula
peran pendidikan Islam di kalang umat Islam merupakan salah satu bentuk manifestasi
dan cita- cita hidup Islam untuk melestarikan, mentransformasikan dan
menginternalisasikan nilai- nilai Islam tersebut kepada generasi penerus-nya, sehingga
nilai kultural-religius yang dicita-citakan dapat tetap berfungsi dan berkembang dalam
masyarakat dari waktu ke waktu.
Pendidikan Islam,seperti pendidikan pada umumnya berusaha membentuk kepribadian
manusia, harus melalui proses yang panjang, dengan hasil yang tidak dapat diketahui
dengan segera. Berbeda dengan membentuk benda mati yang dapat dilakukan sesuai
dengan keinginan pembentuknya. Oleh karena itu dalam pembentukan tersebut
diperlukasuatu perhitungan yang matang dan hati-hati berdasarkan pandangan dan
rumusan-rumusan yang jelas dan tepat.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian tujuan pendidikan islam ?
2. Apa isi tafsir dan tujuan pendidikan dalam surat at-Taubat ayat 122 ?
3. Apa isi tafsir dan tujuan pendidikan dalam surat An-nahl ayat ke 90,91?
4. Apa isi tafsir dan tujuan pendidikan dalam surat Saba ayat 28 ?
5. Apa isi tafsir dan tujuan pendidikan dalam surat Az-dzariyat ayat 56,58?
6. Apa isi tafsir dan tujuan pendidikan dalam surat Shaat ayat 29 ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian tujuan pendidikan islam
2. Mengatahui isi tafsir dan tujuan pendidikan dalam surat At-Taubah ayat 122, An-Nahl ayat
90&91, Saba ayat 28, Az-Dzariyat Ayat 56&58, Shaad ayat 29.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tujuan Pendidikan Islam


Istilah ‘Tujuan’ dalam Bahasa arab dinyatakan dengan ghayat. sedangkan dalam
Bahasa dalam Bahasa inggris, “Tujuan” dinyatakan dengan goal atau purpose. Secara
umum istilah tersebut mengandung pengertian yang sama yaitu arah suatu perbuatan atau
yang hendak dicapai melalui upaya atau aktivitas.1
Tujuan pendidikan ialah suatu yang hendak dicapai dengan kegiatan atau usaha
pendidikan. Bila pendidikan berbentuk pendidikan forma, tujuan pendidikan itu harus
tergambar dalam suatu kurikulum. Pendidikan formal ialah pendidikan yang disengaja,
diorganisir dan direncanakan menurut teori tertentu, dalam lokasi dan waktu yang tertentu
pula, melalui suatu kurikulum.
Tujuan pendidikan Islam ialah kepribadian Muslim, yaitu suatu kepribadian yang
seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran islam. Orang yang berkepribadian Muslim dalam Al-
Quran disebut “Muttaqun”. Karena itu pendidikan Islam berarti juga untuk pembentukan
manusia yang bertaqwa. Pendidikan tersebut sesuai dengan pendidikan Nasional yang
dituangkan dalam tujuan pendidikan nasional yang akan membentuk manusia pancasila
yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. Al-Qur’an Adalah kitab suci


Di antara karakteristik Al-Qur'an lainnya adalah karena ia merupakan kitab suci yang
terpelihara keasliannya dan Allah SWT sendiri yang menjamin pemeliharaannya, serta ti-
dak membebankan hal itu kepada seorang pun.' Tidak seperti yang dilakukan terhadap
kitab-kitab suci lainnya, yang hanya dipelihara oleh umat yang menerimanya. Makna
dipeliharanya Al Quran karena Allah SWT sendiri yang memeliharanya dari pemalsuan
dan perubahan terhadap teks-teksnya, tidak seperti yang terjadi terhadap Taurat dan Injil
sebelumnya. Oleh karena itu, Allah SWT menjamin pemeliharaan Al-Qur'an ini. 2

Lebih dari 14 abad semenjak diturunkannya Al-Quran, ia tetap asli sebagai mana saat
diturunkan, juga sebagaimana ia disampaikan oleh Rasuluhllah SAW kemudian diterima

1
Ramayulis , Ilmu Pendidikan Islam , (Jakarta: Kalam Mulia, 2013) , hlm. 209.

2
Hamid A , Pengantar Studi Al-quran , ( Jakarta: Kencana 2016) , hlm. 27.
5
oleh para sahabat setelah itu disampaikan ke generasi setelah mereka, dari satu generasi ke
generasi yang lain dipelihara dalam hati, dibaca dengan lisan, tertulis dalam mushaf, dan
dihafal oleh puluhan ribu kaum Muslimin.

C. Tafsir surat At-Taubat 122


‫۟ا‬ ‫۟ا‬
‫َو َم ا َك اَن ٱْلُم ْؤ ِم ُنوَن ِلَينِفُرو َك ٓاَّفًةۚ َفَلْو اَل َنَفَر ِم ن ُك ِّل ِفْر َقٍة ِّم ْنُهْم َطٓاِئَفٌة ِّلَيَتَفَّقُهو ِفى ٱلِّديِن‬
‫َو ِلُينِذ ُرو۟ا َقْو َم ُهْم ِإَذ ا َرَج ُع ٓو ۟ا ِإَلْيِهْم َلَع َّلُهْم َيْح َذ ُرون‬
Artinya : Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan
perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang
untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya.

Menurut Tafsir kitab jalalain Tatkala kaum Mukminin dicela oleh Allah bila

tidak
ikut ke medan perang kemudian Nabi saw. mengirimkan sariyahnya, akhirnya
mereka berangkat ke medan perang semua tanpa ada seorang pun yang tinggal, maka
turunlah firman-Nya berikut ini: (Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu
pergi) ke medan perang (semuanya. Mengapa tidak) (pergi dari tiap-tiap golongan)
suatu kabilah (di antara mereka beberapa orang) beberapa golongan saja kemudian
sisanya tetap tinggal di tempat (unt: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil
dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar
kamu dapat mengambil pelajaran.uk memperdalam pengetahuan mereka) yakni tetap
tinggal di tempat (mengenai agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali kepadanya) dari medan perang, yaitu dengan mengajarkan
kepada mereka hukum-hukum agama yang telah dipelajarinya (supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya) dari siksaan Allah, yaitu dengan melaksanakan perintah-Nya dan
menjauhi larangan- Nya.

Sesuai dengan penjelasan tafsiran diatas kaum Muslim wajib untuk


memperdalam ilmu pengetahuan agamanya agar mereka dapat mengajari dan
mengetahui ilmu-ilmu agama supaya takut kepada Allah serta menjauhi dari larangan
Allah.

6
3
Sayyid Quthb , Tafsir Fi Zhilalil Qur’an ( Surah At-Taubah 93 – Yusuf 101) , (Jakarta: Darusy Syuruq , 1412 H ) , hlm. 819.

D. Tafsir ayat An-nahl 90 & 91

1. Surat An-Nahl ayat 90


‫ۡل‬ ‫ۡل‬ ‫ۡل‬ ‫ۡل‬ ‫ۡا‬
‫ِاَّن َهّٰللا َي ُم ُر ِبا َع ۡد ِل َو اِاۡل ۡح َس اِن َو ِاۡي َتٓإِى ِذ ى ا ُقۡر ٰب ى َو َيۡن ٰه ى َع ِن ا َفۡح َش ٓاِء َو ا ُم ۡن َك ِر‬
‫َو اۡل َبۡغ ۚ‌ِى َيِع ُظُك ۡم َلَع َّلُك ۡم َتَذَّك ُر ۡو َن‬
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran.

2. Quran Surat An-Nahl Ayat 91

‫َو اَل َتنُقُضو۟ا ٱَأْلْيَٰم َن َبْع َد َتْو ِكيِد َها َو َقْد‬ ‫َو َأْو ُفو۟ا ِبَع ْهِد ٱِهَّلل ِإَذ ا َٰع َهدُّتْم‬
‫ٱَهَّلل َيْع َلُم َم ا َتْفَع ُل‬ ‫َج َع ْلُتُم ٱَهَّلل َع َلْيُك ْم َك ِفياًل ۚ ِإَّن‬

Artinya: Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu
melanggar sumpah, setelah diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu
(terhadap sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.

Menurut Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Cukuplah ayat ini sebagai izhah 'wejangan'
pengingat yang mengingatkan wahyu fitrah yang bersih dan lurus. Tepatilah perjanjian
dengan Allah apabila kamu berlalu janji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-
sumpahmu itu, sesudah meneguhkannya sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai
saksimu (terhadap sumpah- sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu
perbuat.
Dari tafsiran tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan Pendidikan adalah pembentukan
Akhlak mulia pada diri seseorang untuk mewujudkan habluminallah, habluminannas, dan
habluminal ‘aalamiin demi tercapainya kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan mengajarkan
tetang pentingnya menepati janji karena sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kita janjikan
dan perbuat. Dan jangan pernah kita untuk melupakan janji kita dan tidak melaksanakannya

7
4
Sayyid Quthb , Tafsir Fi Zhilalil Qur’an ( Surah Al-hijr dan An-Nahl ) , (Jakarta: Darusy Syuruq , 1412 H ) , hlm. 208.

E. Tafsir surat Saba ayat 28

‫َو َم ٓا َأْر َس ْلَٰن َك ِإاَّل َك ٓاَّفًة ِّللَّناِس َبِش يًرا َو َنِذ يًرا َو َٰل ِكَّن َأْك َثَر ٱلَّناِس اَل َيْع َلُم وَن‬
Artinya : Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya
sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia
tiada mengetahui.
Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa Nabi Muhammad diutus kepada seluruh
manusia. la bertugas sebagai pembawa berita gembira bagi orang yang mempercayai dan
mengamalkan risalah yang dibawanya dan sekaligus pembawa peringatan kepada orang yang
mengingkari atau menolak ajaran-ajarannya. Nabi Muhammad adalah nabi penutup, tidak ada
lagi nabi dan rasul diutus Allah sesudahnya. Dengan demikian, pastilah risalah yang dibawanya
itu berlaku untuk seluruh manusia sampai kiamat.

Sebagai risalah yang terakhir, maka di dalamnya tercantum peraturan-peraturan dan


syariat hukum-hukum yang layak dan baik untuk dijalankan disetiap tempat dan masa. Risalah
yang dibawa Nabi Muhammad bersumber dari Allah Yang Maha-bijaksana dan Maha
Mengetahui. Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan segala apa yang ada pada keduanya.
Dialah yang mengatur segala apa yang ada pada keduanya. Dialah yang mengatur semuanya itu
dengan peraturan yang amat teliti sehingga semuanya berjalan dengan baik dan harmonis.
Allah yang demikian besar kekuasaan-Nya tidak mungkin akan menurunkan suatu risalah yang
mencakup seluruh umat manusia kalua peraturan dan syariat itu tidak mencakup seluruh
kepentingan manusia pada setiap masa. Dengan demikian, pastilah risalahnya itu risalah yang
baik untuk diterapkan kepada siapa dan umat yang mana pun di dunia ini. Banyak ayat di
dalam Al-Qur'an yang menegaskan bahwa Muhammad diutus kepada manusia seluruhnya

Dalam tafsir ayat ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa tujuan Pendidikan yaitu
bahwasannya Al-Qur’an merupakan Firman Allah yang kebenearannya tidak diragukan lagi.
Yang menjadi pedoman hidup. Dan kita harus mengikuti baginda Nabi Muhammad SAW
sebagai Uswatun khasanah. Sehingga kita dapat menjalani hidup dengan benar dan diridhai
Allah SWT.

8
5
Sayyid Quthb , Tafsir Fi Zhilalil Qur’an ( Akhir Al-Ahzab, Saba, Faathir ) , (Jakarta: Darusy Syuruq , 1412 H ) , hlm. 323.

9
F. Tafsir Surat Az-Dzariyat 56 & 58

1. Al-Qur’an Surat Az-Dzariyat Ayat 56

‫َو َم ا َخ َلْقُت اْلِج َّن َو اِإْل ْنَس ِإاَّل ِلَيْعُبُدوِن‬

Artinya : menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi


kepada-Ku.
2. Al-Qur’an Surat Az-Dzariyat Ayat 58

‫ِاَّن َهّٰللا ُهَو الَّر َّز اُق ُذ و اْلُقَّو ِة اْلَم ِتْيُن‬

Artinya : Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan
lagi Sangat Kokoh.
Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa sesungguhnya Dia tidak akan minta bantuan
mereka untuk sesuatu kemanfaatan atau kemudaratan dan tidak pula menghendaki rezeki dan
memberikan makan seperti apa yang dikerjakan oleh para majikan terhadap buruhnya, karena
Allah tidak perlu kepada mereka, bahkan merekalah yang memerlukan-Nya dalam segala
urusan mereka, Allah adalah pencipta mereka dan pemberi rezeki mereka Dialah yang
mempunyai kekuasaan, kemampuan dan kekuatan yang tak terhingga. Akan tetapi
kebanyakan manusia tidak mengerti.
secara garis besar kedua ayat ini menjelaskan tentang hakikat sejati tujuan
diciptakannya jin dan manusia, yaitu tak lain adalah untuk beribadah kepada-Nya dan
senantiasa meminta petunjuk hanya kepada-Nya.Mengenal Allah dan beribadah kepada-Nya
sepatutnya dijadikan tujuan utama pendidikan.

10
6
Sayyid Quthb , Tafsir Fi Zhilalil Qur’an ( Adz-Dzariyaat s.d. Al-Hadiid ) , (Jakarta: Darusy Syuruq , 1412 H ) , hlm. 49.

G. Surat Shad ayat 29

‫ِك َتاٌب َأْن َز ْل َنا ُه ِإ َل ْي َك ُمَبا َر ٌك ِلَيَّد َّبُر وا آ َيا ِتِه َو ِلَيَت َذَّك َر ُأو ُلو ا َأْلْل َبا ِب‬
Artinya : Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah
supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang
yang mempunyai fikiran.

Tafsir Al-Muayassar Sesungguhnya Al-Qur`ān ini yang Kami turunkan kepadamu


wahai Nabi berisi banyak manfaat dan kebaikan, supaya manusia merenungkan ayat-ayatnya
dan memikirkan makna-maknanya, dan supaya orang-orang yang memiliki akal sehat dan
cerdas mengambil pelajaran darinya

11
BAB III
KESIMPULAN
Tujuan pendidikan islam yang tertuang dalm Al-Quran adalah supaya manusia
Beribadah Kepada tuhanya, dengan di bantu dengan tujuan tujuan yang lainnya seperti halnya
tujan dalam sekolah vormal maupun non vormal, tujuan dalam pembelajaran supaya anak-anak
menerima ilmu dari guru dengan mudah dan tujuan pendidikan yang seperti inilah yang kita
cari, karena dari sinilah bisa mencerdaskan peserta didik pada khususnya dan masyarakat
sebagai umumnya. Dari sinilah akan tercapai tujuan pendidikan yang kita harapkan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Hamid, A. (2016). Pengantar studi Al-Qur’an. Jakarta: Kencana

Imam Jalaludin-din Al-Mahaliy. (1999). TAFSIR JALALAIN. Bandung: Sinar Baru

Kementrian Agama RI. (2012). Al-qur’an dan Tafsirnya Jilid 8. Indonesia: PT. Sinergi pustaka
Indonesia

Ramayulis, H. (2013). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulya

Quthb, Sayyid. (2004). Tafsir fi zhilalil-Qur’an jilid 9. Jakarta: Darusy Syuruq

13

Anda mungkin juga menyukai