Anda di halaman 1dari 3

1.

Sebagai manusia yang akan selalu berusaha untuk bekerja semaksimal mungkin,
menurut ajaran islam etos kerja yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula. Doa,
usaha dan ikhtiar merupakan konsep kerja dalam islam, jelaskan konsep tersebut

Usaha/Ikhtiar
Seorang muslim diwajibkan untuk berikhtiar jika ingin mendapatkan sesuatu. Sebaliknya,
bermalas-malasan bukanlah ciri seorang muslim.

Doa Setelah Usaha


Ikhtiar atau usaha mestilah mendahului dua hal lain, yaitu doa dan tawakal. Jika seseorang hanya
berdoa, tetapi belum berusaha, ia berarti tidak sepenuhnya hendak mengubah nasib. Sebaliknya,
usaha tanpa doa berarti melupakan hakikat bahwa manusia tidak berkuasa atas apa pun, kecuali
atas izin Allah.

Pentingnya Tawakal Setelah berdoa,


langkah berikutnya adalah tawakal, atau berserah diri kepada Allah. Hal ini tidak terlepas dari
pandangan Islam tentang kemutlakan Tuhan. Seorang muslim yang telah berusaha, lantas berdoa,
tidak bermakna keinginannnya akan langsung terpenuhi saat itu juga. Jika Tuhan memiliki
kehendak lain, maka keinginan orang tersebut tidak akan bermakna. Sebaliknya, jika Tuhan
sudah berkehendak, hal-hal yang awalnya sulit, akan berubah jadi mudah. Dalam QS. Ath-
Thalaq:2-3, Allah berfirman, "Barangsiapa yang bertakwal kepada Allah niscaya Dia akan
memberikan jalan keluar untuknya (atas semua urusan)."

Konsep do'a dan usaha (ikhtiar) dalam islam harus dibarengi dengan tawakal. Karena do'a, usaha
(ikhtiar) dan tawakal merupakan suatu hal yang saling berkaitan dan saling berurutan dalam
mengerjakan sesuatu. Dalam mencapai sesuatu yang diinginkan maka seseorang harus berusaha
dengan giat yang diiringi dengan doa' dan kemudian bertawakal kepada Allah atas apa yang akan
Allah berikan sesuai dengan do'a dan ikhtiar yang telah kita lakukan

2. Budaya akademik merupakan pengamalan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-


hari, kehidupan akan berjalan dengan baik jika dilandasi dengan unsur akademik
tersebut, dalam Al-Quran dan Hadits pembahasan terkait budaya akademik tertulis jelas,
sebutkan dan jelaskan ?

Berpikir rasional adalah ciri utama ajaran islam maka Al-Qur’an menantang setiap orang yang
meragukan ajaran islam untuk menggunakan budaya akademik, yaitu menggunakan tradisi
keilmuan yang didasarkan prinsip-prinsip rasionalitas yang lurus. Di antaranya pernyataan Al-
Qur’an yang menunjukkan hal tersebut adalah:

 QS Al-Baqarah (2:111)
Dari ayat ini terlihat bahwa Islam menuntut kepada manusia untuk mengedepankan
rasionalitas ilmiah dalam setiap tindakannya. Inilah yang dalam era modern sering
disebut dengan budaya akademik. Termasuk dalam konteks ini Islam tidak mentolerir
tindakan pemaksaan dan anarkisme dalam mengajak manusia menuju jalan Allah.

Budaya akademik dalam pandangan islam adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang berkembang
dalam dunia islam menyangkut persoalan keilmuan atau dalam bahasa yang lebih sederhananya
adalah tradisi ilmiah yang dikembangkan oleh islam. Seperti yang di jelaskdan dalam QS. Al-
Hajj (22:54)

Dan juga karakteristik muslim yang berbudaya akademik, ayat pokok yang menjelaskan hal ini
adalah QS Ali-Imran (3:190-191), Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa seorang muslim
yang memiliki karakter berbudaya akademik disebut dengan istilah ulul albab yang secara
kebahasaan mengandung arti ”Orang-orang yang memiliki akal yang murni”. Dalam ayat
tersebut juga jelas menyatakan bahwa mereka memiliki paling tidak dua karakter yaitu :

 Orang yang selalu mengingat Allah SWT dalam keadaan berdiri, duduk atau dalam
keadaan berbaring,
 Mereka selalu memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.

Dari dua karakter diatas dapat ditarik beberapa pelajaran diantaranya adalah: pertama, karakter
orang yang memiliki budaya akademik dalam pandangan al-qur’an adalah orang yang
mengoptimalkan kemampuan spritualnya untuk selalu ingat kepada Allah SWT dalam setiap
keadaan. Kedua, ayat-ayat atau tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang ada di alam raya ini
hanya akan dapat ditangkap oleh orang-orang yang mau mencurahkan akal dan pikirannya dan
disertai dengan kebersihan hati untuk selalu mengingat Allah SWT.

3. Menurut anda bagaimana urgensi ilmu pengetahuan bagi kehidupan dunia dan akhirat
manusia ? Sebutkan dan jelaskan !

Islam lewat Al-Qur’an dan hadits menekankan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan
dunia dan akhirat dan juga Allah menegaskan bahwa ilmu merupakan pembeda antara manusia
dengan makhluk lain yang diciptakannya, termasuk malaikat. Manusia tidak berilmu itu serupa
atau bahkan lebih rendah dari binatang. Akan tetapi sebaliknya jika manusia itu berilmu dan
ikhlas maka ia lebih mulia, bahkda daripada malaikat sekalipun, maka dari itu Allah dan Nab
Muhammas SAW mendorong kita sebagai umatnya untuk mencari, menguasai, mengajarkan,
dan mengamalkan ilmu.

Mengapa ilmu penting bagi manusia?, jawabannya, karena hal ini tidak lepas dari esensi
ilmu itu sendiri. Ilmu merupakan perangka lunak yang dapat menyempurnakan manusia dan
menjadi penentu kehidupannya, apakah seseorang berhasil atau gagal, mulia atau rendah.

Perbuatan termasuk ibadah yang dikerjakan tanpa ilmu, bukan hanya tidak sempurna, tapi juga
secara syari’I tidak diterima. Sehingga dalam beberapa hadits yang lain Nabi menjelaskan,
“Menuntut ilmu lebih utama di sisi Allah daripada shalat, puasa, haji, dan berjihad di jalan Allah (HR.
Ad-Dailami), sebab ibadah-ibadah tersebut jika dijalankan tanpailmu, maka hanya sia-sia belaka.
Menjadi jelas bahwa ilmu merupakan kunci sukses bagi manusia dan pembeda anatara baik dan buruk.

Referensi :

Modul MKDU4221 “Pendidikan Agama Islam”

https://brainly.co.id/tugas/29148793

https://tirto.id/tiga-kunci-sukses-dunia-akhirat-dalam-islam-ikhtiar-doa-tawakal-ejY5

https://mulianaamri.wordpress.com/2016/04/06/urgensi-ilmu-pengetahuan/

Anda mungkin juga menyukai