Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Denok Puji Astuti

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044000405

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4101/Pendidikan Agama Islam

Kode/Nama UPBJJ : 18 / Palembang

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Al-Quran merupakan sumber hukum pertama umat Islam, karena Al-Quran adalah wahyu
yang diturunkan langsung dari Allah SWT yang berisi tentang akidah, ibadah, peringatan,
perintah/ larangan dan kisah-kisah yang dijadikan acuan atau pedoman hidup bagi umat
Nabi Muhammad SAW. Jadi hukum yang ada di dalam Al-Quran sudah pasti benar
hukumnya.dan Al-Quran juga sumber hukum yang tetap dan tidak dapat diubah-ubah lagi
dan selalu di jaga kemurninnya oleh Allah SWT.

2. Moral dan etika menurut ajaran Islam


Moral dapat diartikan sebagai hal yang menyangkut baik buruknya manusia dalam
berperilaku. Sedangkan etika adalah ilmu yang membicarakan tentang tingkah laku
manusia. Sumber utama moral adalah akal dengan variasi yang berbeda satu sama lain.
Dikarenakan akal terbatas dan relatif, manusia modern kehilangan pegangan mutlak.
Muhammad Quth menulis “ janganlah kita mudah ditipu oleh gagasan yang canggih dan
tidak tahu persoalan yang sebenarnya, sebab sepanjang moral telah diputuskan
ikatannya dengan akidah tehadap Allah, maka tidak akan kokoh (kuat) berpijak di muka
bumi ini serta memiliki tempat bergantung terhadap akibat-aibat yang menggiringnya”.
Atas dasar itulah agama memiliki memiliki peran penting dalam menghapus krisis moral
tersebut dengan menjadikan agama sebagai sumber moral.
Al-qur’an yang menjadi sumber pokok dalam agama Islam merupakan pedoman dan
sumber akhlak bagi manusia. Pada dasarnya Al-qur’an merupakan petunjuk bagi semua
manusia (hudan l annas), pembeda antara yang baik dan buruk, benar dan salah.
Fazlur Rahman mengatakan bahwa Al-qur’an merupakan sumber etika dan moral.
Bahkan menurut kajiannya Al-qur’an lebih banyak berbicara mengenai moral (etika dalam
pengertian praktis). Dan etika itu tidak terbatas pada hubungan manusia dengan tuhan
melainkan manusia dengan manusia dalam berbagai bidang kehidupan: sosial, politik,
ekonomi, dll. Ia mengatakan “kami telah berulang kali menekankan bahwa dasar Al-
qur’an adalah ajaran moral dan kami telah menunjukkan ide-ide tentang keadilan sosial
dan ekonomi yang secara langsung mengikutinya dalam Al-qur’an.

3. Kewajiban menuntut ilmu telah diterangkan dalam Al-Quran dan Hadits. Kita khususnya
sebagai umat muslim haruslah lebih memperhatikan lagi dalam hal belajar, karena di
dalam agama Islam sudah dijelaskan keutamaan bagi para penuntut ilmu. Allah
menerangkan anjuran untuk menuntut ilmu di dalam Al-Quran Q.S. Al-Mujadalah Ayat 11
yang artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-
lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Kutipan ayat tersebut menerangkan bahwa betapa Allah akan mengangkat derajat
mereka yang menuntut ilmu beberapa kali lebih tinggi daripada yang tidak menuntut ilmu.
Isyarat ini menandakan bahwa dengan ilmu lah manusia bisa menjadi lebih mulia, tidak
dengan hartanya apalagi nasabnya. Dalam sebuah Hadis pun disebutkan tentang
keutamaan mempelajari ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda yang
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Dari kedua dalil di atas menerangkan bahwa umat Islam diwajibkan untuk menuntut ilmu,
karena Allah telah berjanji di dalam Al-Qur’an bahwa barang siapa yang pergi untuk
menuntut ilmu maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan Rasulullah juga
menjelaskan bahwa dengan belajar atau berjalan untuk mencari ilmu maka Allah akan
memudahkan jalannya menuju surga.
Di dalam kata-kata mutiara orang Arab juga menjelaskan tentang belajar yang Artinya:
“Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.”

Menurut saya belajar atau menuntut ilmu merupakan sebuah kewajiban bagi setiap
manusia, karena dengan belajar manusia bisa meningkatkan kemampuan dirinya. Entah
itu dalam kehidupan sehari-hari, dalam dunia Pendidikan, maupun dalam dunia
pekerjaan. Dengan belajar, manusia juga dapat mengetahui hal-hal yang sebelumnya
tidak ia ketahui. Bahkan untuk orang yang sudah sukses atau sudah bekerja tetap harus
belajar dan senantiasa menuntut ilmu, karena dengan ilmu InsyAllah kita akan menjadi
orang yang berguna bagi orang lain serta selamat di dunia dan di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai