Anda di halaman 1dari 2

Untuk melakukan pencegahan serta mendeteksi mengenai sejumlah permasalahan yang diperkirakan

akan terjadi, sistem informasi harus memerlukan pemasangan pengendalian-pengendalian. Di dalam


sistem informasi, pengendalian tersebut terbagi atas pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.

General controls atau pengendalian-pengendalian secara umum, memiliki definisi bahwa pengendalian
tersebut ada di paling luar serta pengguna sistem informasi harus menghadap general controls ini
terlebih dahulu sehingga apabila telah dilalui, maka pengguna sistem informasi bisa melanjutkan ke
tahap pengendalian aplikasi. General controls atau pengendalian secara umum dibagi menjadi 5 bagian
sebagai berikut:

1. Pengendalian Organisasi
Merupakan organisasi sistem informasi dengan kemampuannya untuk berfungsi seperti yang
sudah sesuai harapan dan memiliki perencanaan yang baik. Apabila terjadi pemisahan tugas dan
pemisahan tanggung jawab dengan tegas, maka pertanda bahwa pengendalian organisasi ini
telah berhasil. Pemisahan tugas tersebut mencakup pemisahan tugas dan tanggung jawab
antara departemen dan pemisahan tugas dan tanggung jawab di dalam departemen sistem
informasi. Ada sejumlah fungsi utama yang perlu dipisahkan di dalam departemen sistem
informasi adalah; bagian yang mengontrol data, bagian persiapan data, bagian operator
komputer, bagian pustaka data, bagian yang melakukan pemrograman dan pengembangan
sistem dan bagian pusat dari informasi.
2. Pengendalian Dokumentasi
Berisi tentang sejumlah deskripis, bagan alir, cetakan hasil komputer dan contoh objek dari
sistem informasi, pengendalian dokumentasi merupakan materi yang bersifat tertulis yang mana
mampu untuk memberikan bahwa suatu objek tersebut memiliki informasi. Berbagai keperluan
yang terjadi pada pengendalian dokumentasi adalah; melakukan pembelajaran mengenai cara
untuk mengoperasikan sistem, bahan untuk pelatihan, basis atau dasar dalam mengembangkan
sistem lebih lanjut, basis untuk modifikasi dan perbaikan sistem, auditor dalam memberikan
acuan materi. Kemudian pengendalian dokumentasi masih memiliki departemen sistem
informasi sebagai berikut; dokumentasi dokumen dasar, dokumentasi daftar rekening,
dokumentasi prosedur manual, dokumentasi sistem, dokumentasi program, dokumentasi
operasi, dokumentasi data.
3. Pengendalian Kerusakan Perangkat Keras
Merupakan suatu pengendalian kepada perangkat keras yang sudah dipasang dari awal oleh
pabrik dengan fungsi untuk mengendalikan suatu kerusakan dalam perangkat keras yang mana
kerusakan tersebut berpotensi mengganggu proses dalam mengolah data dan mencegah
terjadinya kemacetan proses pengolahan data tersebut. Caranya adalah dilakukan dengan
pembelian asuransi dan pengadaan cadangan dari perangkat keras tersebut. Selain itu,
pengendalian kerusakan perangkat keras juga menjadikan mendeteksi suatu kesalahan dan
perangkat keras yang tak berfungsi sebagai tujuan utamanya. Pengendalian kerusakan pada
perangkat keras meliputi; parity check, echo check, read after write check, dual read check,
validity check.
4. Pengendalian Keamanan Fisik
Sebagai dasar dari pengendalian sistem informasi, pengendalian keamanan fisik memiliki tujuan
untuk mengendalikan suatu kerusakan atau sebab dari kerusakanan dengan fisik menjadi fokus
dalam pengendaliannya dan dapat berupa perangkat keras maupun lokasinya sendiri.
Pengendalian keamanan fisik juga diperlukan untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan
brainware, supaya dijaga keamanannya dari tindak sabotase, pencurian, arus listrik yang gagal,
yang mana sejumlah hal tersebut berpotensi untuk membuat basis data menjadi rusak. Langkah
yang dilakukan dalam pengendalian keamanan fisik adalah; pengawasan mengenai akses fisik,
pengaturan lokasi fisik, diterapkannya alat-alat pengaman, stabilizer, AC, detector kebakaran.
5. Pengendalian Keamanan Data
Fungsi utama dalam pengendalian kemanan data adalah untuk menjaga data tetap terintegritas
dan tetap dijaga dalam kondisi yang aman supaya data yang sudah tersimpan tidak rusak, hilang
dan tidak bisa diakses oleh sembarangan orang. Di dalam pengendalian keamanan data terdapat
beberapa cara antara lain; menggunakan data log, melakukan proteksi file, membatasi akses,
backup data atau recovery.

Sumber Referensi

Jogiyanto, (2022). BMP Sistem Informasi Manajemen EKMA4434 Edisi 3 Cetakan Ketujuh, Tangerang
Selatan: Penerbit Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai