Anda di halaman 1dari 7

MODUL

Pengendalian Dibuat Oleh:

8
Pengendalian
Sistem Informasi
01 Mega Ayu Kusuma

secara umum
02 Dimas
Pengendalian Yusron
Aplikasi Ulumudin
A. Pengendalian secara umum
Pengendalian-pengendalian secara umum terdiri dari beberapa bagian, yaitu
pengendalian organisasi, pengendalian dokumentasi, pengendalian kerusakan
perangkat keras, pengendalian keamanan fisik dan pengendalian keamanan
data.
1. Pengendalian Organisasi

Pengendalian organisasi ini dapat tercapai bila ada pemisahan tugas (segregation of duties)
dan pemisahan tanggung jawab (segregation responsibilities) yang tegas. Pemisahan ini dapat
berupa pemisahan tugas dan tanggung jawab di antara departemen, dan pemisahan tugas dan
tanggung jawab di dalam departemen sistem informasi itu sendiri.

Fungsi-fungsi utama yang perlu dipisahkan tanggung jawabnya adalah :


 Bagian pengontrol data
 Bagian yang mempersiapkan data
 Bagian operasi komputer
 Bagian pustaka data
 Bagian pemprogram dan pengembangan sistem
 Bagian pusat informasi (information center)
2. Pengendalian Dokumentasi
Dokumentasi juga merupakan pengendalian yang penting. Dengan
adanya dokumentasi, kesalahan-kesalahan sistem dapat mudah
dipelajari dan diacak lewat dokumentasinya. Dokumen yang ada di
departemen sistem informasi diantaranya adalah dokumentasi dokumen
dasar, dokumentasi daftar rekening, dokumentasi prosedur manual,
dokumentasi prosedur, dokumentasi sistem, dokumentasi program,
dokumentasi operasi, dokumentasi data.

3. Pengendalian Perangkat Keras


 Pengendalian perangkat keras komputer (hardware control)
merupakan pengendalian yang sudah dipisahkan di dalam komputer
itu (built in) oleh pabrik pembuatnya.
 Pengendalian ini dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan atau
tidak berfungsinya perangkat keras (hardware malfunction).
 Pengendalian perangkat keras dapat berupa pemeriksaan pariti
(parity check), pemeriksaan gaung (echo check), pemeriksaan baca
setelah rekam (read after write check), pemeriksaan baca ulang (dual
read check) dan pemeriksaan validitas (validity check).
4. Pengendalian Keamanan Fisik
 Pengendalian keamanan fisik perlu dilakukan untuk menjaga
keamanan terhadap perangkat keras, perangkat lunak dan manusia
di dalam perusahaan.
 Pengendalian keamanan fisik dapat dilakukan lewat pengawasan
terhadap pengaksesan fisik, pengaturan lokasi fisik, penerapan alat-
alat pengaman, memasang stbilizer, memasang pendingin, dan
memasang deteksi kebakaran.

5. Pengendalian Keamanan Data


Menjaga integritas dan keamanan data merupakan pencegahan
terhadap keamanan data yang tersimpan di simpanan luar supaya tidak
hilang, rusak dan diakses oleh orang yang tidak berhak. Beberapa cara
pengendalian telah banyak diterapkan untuk maksud ini, diantaranya
adalah dipergunakan data log, proteksi file, pembatasan pengaksesan
(access restriction), dan data back-up dan recovery.
B. Pengendalian Aplikasi
o Pengendalian-pengendalian aplikasi (application controls) merupakan
pengendalian-pengendalian yang dipasang pada pengelolahan aplikasinya.
o Pengendalian-pengendalian aplikasi terdiri dari pengendalian-pengendalian
masukan (input controls), pengendalian-pengendalian pengolahan (processing
controls) dan pengendalian-pengendalian keluaran (output controls).

1. Pengendalian Masukan (input controls)


o Tujuannya untuk menyakinkan data bahwa data transaksi yang valid telah lengkap,
terkumpul semuanya serta bebas dari kesalahan sebelum dilakukan proses
pengolahannya.
o Pengendalian pada tahap pemasukan data (data entry) merupakan pengecekan
yang telah terprogram di dalam program aplikasi dan disebut dengan programmed
check (pengecekan terprogram).
o Pengendalian-pengendalian yang ada di dalam programmed check dapat berupa :
echo check, existence check, matching check, field check, relationship check atau
logical check, limit check atau reasonable check, range check, self-checking digit
check, sequence check, label check, batch control total check dan zero-balance
check.
2. Pengendalian Pengolahan (processing
controls)
o Tujuannya yaitu untuk mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi selama
proses pengolahan data yang dilakukan setelah data dimasukkan ke dalam
komputer.
o Kesalahan-kesalahan yang umumnya disebabkan oleh kesalahan dalam
program adalah overflow, kesalahan logika program, logika program yang tidak
lengkap, penanganan pembulatan yang salah, kesalahan akibat kehilangan atau
kerusakan record, kesalahan urutan proses, kesalahan data di file acuan, dan
kesalahan proses serentak.
o Pengecekan-pengecekan kesalahan pengolahan harus dapat dideteksi.
Pengontrolan-pengontrolan kesalahan dapat berupa control total check,
matching check, reference file check, limit and reasonable check, crossfooting
check, dan record locking.

3. Pengendalian Keluaran (output


controls)
Keluaran (output) yang merupakan produk dari pengolahan data dapat disajikan
dalam dua bentuk utama, yaitu dalam bentuk hard copy dan dalam bentuk soft copy.
Dalam bentuk hard copy yang paling banyak dilakukan adalah berbentuk laporan
yang dicetak menggunakan alat cetak (printer) dan dalam bentuk soft copy yang
paling umum adalah berbentuk tampilan di layar terminal. Pengendalian-
pengendalian keluaran dimaksudkan untuk diterapkan pada kedua macam bentuk
keluaran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai