1. Jelaskan pengertian syari’ah berdasarkan analisis arti dalil ayat al- Qur’an? Syari’ah merupakan aturan atau hukum yang datang dari Allah SWT secara langsung berupa perintah dan larangan yang telah jelas dan tegas atau aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah dalam al-Qur’an dan hadis agar manusia melaksanakan setiap perintah Allah dalam kehidupannya sehari- hari, setiap hubungannya dengan Allah dan sesama manusia, seperti perintah menunaikan shalat, berzakat, bersilaturrahim, memakan dan meminum yang halal, dan lain-lain. 2. Jelaskan fungsi syari’ah Islamiyah dan hukum Islam dalam kehidupan? Syari’ah islamiyah dan hukum Islam mengatur seluruh pola perilaku manusia dalam segala aspek kehidupan, baik aqidah, ibadah, maupun muamalah. Syari’ah Islamiyah dan hukum Islam ini yang menciptakan masyarakat Islam, dibangun d atas landasan-landasan yang dikehendaki Allah untuk hamba-hamba-Nya, bukan menurut konsep yang ditetapkan atas kemauan segolongan manusia terhadap golongan manusia yang lain. Syari’ah Islamiyah dan hukum Islam juga menjadikan manusia sebagi pribadi yang memiliki budi pekerti, berakhlak, dan mencerminkan sikap yang positif dalam setiap perbuatannya. 3. Jelaskan standarisasi hukum Islam, beserta pengertian dan contoh masing-masing? a. Wajib Suatu perintah yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk mengerjakannya, jika dikerjakan bernilai ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT dan masuk surge di akhirat kelak dan jika tidak dikerjakan atau dilanggar akan mendapatkan dosa dari Allah SWT. Contohnya, kewajiban untuk mendirikan shalat lima waktu, menuntut ilmu pengetahuan dan kewajiban berusaha untuk mencari rezeki yang dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kewajiban membayar zakat, dan lain-lain. b. Sunnat Suatu perintah yang dianjurkan untuk mengerjakannya, jika dikerjakan akan bernilai ibadah di sisi Allah dan mendapatkan pahala- Nya dan jika tidak mengerjakannya akan merugi an tidak mendapatkan pahala dari allah SWT. Contohnya, mendirikan berbagai shalat sunat seperti, shalat sunat dhuha, solat sunat rawatib, shalat sunat tahajud. Selain itu, memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang yang membutuhkan yang salah satu caanya adalah bersedekah. c. Haram Suatu larangan yang diharamkan oleh Allah SWT untuk mengerjakannya, jika dikerjakan akan mendapatkan murka dari Allah SWT dengan masuk neraka di akhirat kelak dan jika ditinggalkan itu sangat baik dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Contohnya, syirik atau menyekutukan Allah SWT, durhaka kepada orang tua, berzina, mengkonsumsi makan dan minuman yang haram ( babi, khamar, narkoba), berjudi yang semua itu akan merusak hubungan dengan Allah SWT, dengan orang tua dan sesama, serta merusak diri sendiri. d. Makruh Suatu larangan yang dianjurkan untuk meninggalkannya karena dika dikerjakan dapat menimbulkan kerugian dan dosa dari Allah SWT dan jika ditinggalkan akan beruntung dan menambah amal baik di sisi Allah dan mendapatkan pahala-Nya. Contohnya, merokok, tidur setelah shalat subuh, makan petai dan jengkol, jangan berbicara saat berwudhu, makan dan minum sambil berdiri, dan lain-lain. e. Mubah Suatu perbuatan yang tidak ada hukum empat di atas padanya, yaitu perbuatan yang boleh dikerjakan atau tidak dikerjakan. Contohnya, semua perbuatan yang belum ada hukum wjibnya, haramnya, sunatnya, makruhnya, seperti mengambil ikan di laut, mengambil air di sungai, mengambil kayu bakar di hutan, dan lain-lain. 4. Jelaskan tiga tingkatan kemaslahatan pada tujuan hukum Islam, beserta pembagian dan pengertian masing-masing dan contoh masing- masing? a. Kemaslahatan Dharuriyat (sangat penting) merupakan suatu perbuatan yang mengandung kemashlahatan yang sangat penting sehingga jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan kerusakan dan kehancuran hidup manusia di dunia dan akhirat. Terdiri dari 5 tujuan : Untuk memelihara aqidah, contohnya terbunuh dalam memelihara dan mempertahankan aqidah nilai kematiannya sebagai mati syahid. Untuk memelihara jiwa, contohnya orang terbunuh dalam memperthankan jiwanya nilai kematiannya sebagai mati syahid dan orang yang membunuh berdosa besar kepada Allah SWT. Untuk memelihara akal, contohnya terjaga dari pegonsumsian barang-barang haram seperti narkoba, khamar, dan lainnya. Untuk memelihara keturunan, ontohnya terjaga dari perbuatan zina. Untuk memelihara harta, contohnya dapat menerapkan hidup yang hemat dan sederhana. b. Kemaslahatan Hajiyat merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia sebagai kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia sehingga hukumnya menjadi wajib. Contohnya manusia butuh makan dan minum, hal ini membuat manusia untuk berusaha mencari rezeki agar terpenuhi kebutuhan hidupnya. c. Kemaslahatan Tahsiniyat merupakan suatu nilai keindahan dan kebaikan ang juga dibutuhkan oleh setiap manusia yang normal sebagai asesoris kehiudpan sehingga hukumnya menjadi sunat, seperti mencat warna kamar dengan warna ndah dan dihiasi agar terlihat bagus dan nyaman di dalamnya. 5. Jelaskan pengertian al-Qur’an dan pengertian Hadis sebagai sumber syari’ah Islamiyah? a. Al-Qur’an ialah wahyu berupa perkataan Allah SWT (kalamullah) yang diturunkan-Nya atau diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril, sebagai mukjizat bagi kerasulannya yang disampaikan keada umat-umat Rasul, sebaga petunjuk bagi manusia dan bagi orang-orang yang bertaqwa untuk melaksanakan seluruh aktivitas kehidupannya di dunia dalam mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat dan dengan membaca al- Qur’an akan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. b. Hadis ialah ucapan, perbuatan, dan ketetapan Allah SWT dalam menjelaskan dan melaksanakan ajaran al-Qur’an brupa hukum-hukum dalam bentuk perintah dan larangan yan telah jelas dan tegas dari Rasulullah SAW yang menjadi aturan yang mengikat bagi kehidupan, baik kehidupan individu maupun kehidupan bermasyarakat bagi orang Islam. 6. Jelaskan pengertian al-Qur‟an dan pengertin Hadis sebagai sumber hukum Islam? a. Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam ialah ayat-ayat al-Qur’an yang mengandung perintah dan larangan yang belum jelas dan belum tegas serta yang mengandung anjuran yang maish bersifat umum, yang memerlukan interpretasi dengan ayat-ayat al-Qur’an yang lian, dengan haids atau dengan ijtihad para ahli ijtihad. b. Hadis sebgai sumber hukum Islam ialah hadis-hadis ang mengandung perintah dan laangan yang belum mengandung ketentun hukum yang jelas dan tegas serta yang mengandung peintah dan anjuran yang masih bersifat umum, yang memerlukan interretasi dngan hadis-hadis yang lain, dengan hadis atau dengan ijtihad. 7. Jelaskan fungsi al-Qur’an dan fungsi Hadis dalam Syari’ah Islamyah dan dalam hukum Islam? FUNGSI AL-QUR’AN A. Sebagai sumber Syari’ah Islamiyah Sebagai petunjuk hidup bagi manusia Al-Qur’an sebagai pembeda antara yang benar dan yang salah Al-Qur’an sebagai buku pelajaran kehidupan yang mesti dipelajari setiap hari Al-Qur’an sebagai obat kegaluan hati dan kekacauan pikiran Al-Qur’an sebagai rahmat bagi orang mu’min Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi ilmu pengetahuan Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam B. Sebagai sumber hukum Islam Fungsi al-Qur’an sebgai sumber hukum Islam adalah sebagai pedoman hidup berpa perintah yang haus dikerjkan dan larangan yang harus ditinggalkan dalam menjalankan setiap kegiatan di dunia dan yang dapat membawa manusia ke surge di akhirat kelak. FUNGSI HADIS A. Sebagai sumber Syari’ah Islamiyah Fungsi hadis sebagi sumber Syari’ah islamiyah adalah menjelaskan dan menafsirkan al-Qur’an dalam menetapkan hukum dan tidak bertentangan dengan al-Qur’an dan lima tujuan hukum Islam. B. Sebagai sumber hukum Islam Menguatkan dan menegaskan hukum-hukum yang tersebut dalam al-Qur’an Memberikan penjelasan terhadap apa yang dimaksud dalam al- Qur’an dalam hal menjelaskan arti yang masih samar dalam al- Qur’an, merinci yang disebtkan dalam al-Quran secara garis besar, membatasi yang disebutkan dalam al_qur’an secara umum, dan memperluas maksud dari sesuatu yang disebutkan dalam al-Qur’an. Menetapkan suat hukum dalam hadis yang secara jelas tidak terdapat dalam al-Qur’an. 8. Jelaskan Pembagian tingkatan hadis? BERDASARKAN JUMLAH PERAWINYA 1. Hadis Mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh semua perawi hadis , hingga sampai kepada Rasulullah SAW dan para perawinya tidak mungkin berbohong. 2. Hadis Masyhur adalah hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah orang, tetapi jumlahnya tidak sampai pada tingkat muttawatir. 3. Hadis Ahad adalah hadits yang diriwayatkan oleh satu atau dua orang atau lebih, tetapi tidak mencapai pada tingkat muttawatir. BERDASARKAN KUALITASNYA 1. Hadis Shahih adalah hadis yang sanadnya (sumber orang menyampaikannya) tidak terputu, diriwayatkan oleh orang-orang yang adil, kuat ingatan dan hafalannya, tidak cacat, dan tidak bertentangann dengan dalil atau periwayatan yang lebih kuat. 2. Hadis Hasan adalah hadis yang memenuhi syarat hadis shahih, tetapi perawinya kurang kuat ingatannya dan kurang baik hafalannya. 3. Hadis Dha’if adalah hadis yang tidak lengkap syaatsyaratnya atau hadis yang tidak memenuhi syarat-syarat yang terdapat pada hadis shahih dan hasan. 9. Jelaskan pengertian ijtihad sebagai sumber hukum Islam dan contohnya? Ijtihad merupakan kemampuan para hali hukum Islam dalam menetapkan hukum yang belum terdapat dalam al-Qur’an dan hadis secara jelas dan tegas yang ditetapkan kepada beberapa metode ijtihad yang disepakati peh para ahli hukum Islam. Contohnya, penenuan 1 Syawal yang mana para ulama berkumpul untuk berdiskusi mengeluarkan argument masing-masing untuk penentuan 1 Sawal. Masing-masing ulama memiliki dasar hukum dan cara dalam penghitungnnya, jika telah menemukan kesepakatan, ditentukanlah kapan ! Syawal tersebut. 10. Jelaskan pembagian ibadah menurut Hukum Islam, beserta pengertian masing-maing? a. Ibadah Khusus (Ibadah Mahdhah) Ibadah khusus adalah perbuatan langsung antara manusia dengan Allah SWt secara vertikal (hablunallah) dalam memenuhi kebutuhan kehidupan fitrah beragama yang telah dijelaskan Allah SWT dalam al- Qur’an dan hadis secara rinci, jelas, dan tegas sehingga tidak ada lagi peluang bagi manusia untuk menambah dan menguranginya, seperti mendirikan shalat, berzakat, berpuasa, berhaji, berzikir, membaca al- Qu’an, dan berdoa. b. Ibadah Umum (Ibadah Mu’amalah) Ibadah umum adalah seluruh amal pebuatan manusia alam hubungannya memenuhi kenutuhan SDMnya, dalam hubungannya dengan diri sendiri, denan sesame amnesia, dan dengan alam skitar dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti kegiatan jual beli, pinjam-meminjam, memberikan hadiah, bersedekah, dan lain-lain.