Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 4

SYARIA’AH ISLAMIYAH DAN HUKUM ISLAM


1. Jelaskan pengertian syari’ah berdasarkan analisis arti dalil ayat al-
Qur’an?
Syari’ah merupakan aturan atau hukum yang datang dari Allah
SWT secara langsung berupa perintah dan larangan yang telah jelas dan tegas
atau aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah dalam al-Qur’an dan hadis
agar manusia melaksanakan setiap perintah Allah dalam kehidupannya sehari-
hari, setiap hubungannya dengan Allah dan sesama manusia, seperti perintah
menunaikan shalat, berzakat, bersilaturrahim, memakan dan meminum yang
halal, dan lain-lain.
2. Jelaskan fungsi syari’ah Islamiyah dan hukum Islam dalam kehidupan?
Syari’ah islamiyah dan hukum Islam mengatur seluruh pola
perilaku manusia dalam segala aspek kehidupan, baik aqidah, ibadah, maupun
muamalah. Syari’ah Islamiyah dan hukum Islam ini yang menciptakan
masyarakat Islam, dibangun d atas landasan-landasan yang dikehendaki Allah
untuk hamba-hamba-Nya, bukan menurut konsep yang ditetapkan atas kemauan
segolongan manusia terhadap golongan manusia yang lain. Syari’ah Islamiyah
dan hukum Islam juga menjadikan manusia sebagi pribadi yang memiliki budi
pekerti, berakhlak, dan mencerminkan sikap yang positif dalam setiap
perbuatannya.
3. Jelaskan standarisasi hukum Islam, beserta pengertian dan contoh
masing-masing?
a. Wajib
Suatu perintah yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk
mengerjakannya, jika dikerjakan bernilai ibadah dan mendapatkan
pahala dari Allah SWT dan masuk surge di akhirat kelak dan jika tidak
dikerjakan atau dilanggar akan mendapatkan dosa dari Allah SWT.
Contohnya, kewajiban untuk mendirikan shalat lima waktu, menuntut
ilmu pengetahuan dan kewajiban berusaha untuk mencari rezeki yang
dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kewajiban membayar
zakat, dan lain-lain.
b. Sunnat
Suatu perintah yang dianjurkan untuk mengerjakannya, jika
dikerjakan akan bernilai ibadah di sisi Allah dan mendapatkan pahala-
Nya dan jika tidak mengerjakannya akan merugi an tidak mendapatkan
pahala dari allah SWT. Contohnya, mendirikan berbagai shalat sunat
seperti, shalat sunat dhuha, solat sunat rawatib, shalat sunat tahajud.
Selain itu, memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang yang
membutuhkan yang salah satu caanya adalah bersedekah.
c. Haram
Suatu larangan yang diharamkan oleh Allah SWT untuk
mengerjakannya, jika dikerjakan akan mendapatkan murka dari Allah
SWT dengan masuk neraka di akhirat kelak dan jika ditinggalkan itu
sangat baik dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Contohnya, syirik
atau menyekutukan Allah SWT, durhaka kepada orang tua, berzina,
mengkonsumsi makan dan minuman yang haram ( babi, khamar,
narkoba), berjudi yang semua itu akan merusak hubungan dengan Allah
SWT, dengan orang tua dan sesama, serta merusak diri sendiri.
d. Makruh
Suatu larangan yang dianjurkan untuk meninggalkannya karena
dika dikerjakan dapat menimbulkan kerugian dan dosa dari Allah SWT
dan jika ditinggalkan akan beruntung dan menambah amal baik di sisi
Allah dan mendapatkan pahala-Nya. Contohnya, merokok, tidur setelah
shalat subuh, makan petai dan jengkol, jangan berbicara saat berwudhu,
makan dan minum sambil berdiri, dan lain-lain.
e. Mubah
Suatu perbuatan yang tidak ada hukum empat di atas padanya,
yaitu perbuatan yang boleh dikerjakan atau tidak dikerjakan. Contohnya,
semua perbuatan yang belum ada hukum wjibnya, haramnya, sunatnya,
makruhnya, seperti mengambil ikan di laut, mengambil air di sungai,
mengambil kayu bakar di hutan, dan lain-lain.
4. Jelaskan tiga tingkatan kemaslahatan pada tujuan hukum Islam,
beserta pembagian dan pengertian masing-masing dan contoh masing-
masing?
a. Kemaslahatan Dharuriyat (sangat penting) merupakan suatu perbuatan
yang mengandung kemashlahatan yang sangat penting sehingga jika tidak
dilaksanakan akan mengakibatkan kerusakan dan kehancuran hidup
manusia di dunia dan akhirat. Terdiri dari 5 tujuan :
 Untuk memelihara aqidah, contohnya terbunuh dalam memelihara
dan mempertahankan aqidah nilai kematiannya sebagai mati syahid.
 Untuk memelihara jiwa, contohnya orang terbunuh dalam
memperthankan jiwanya nilai kematiannya sebagai mati syahid dan
orang yang membunuh berdosa besar kepada Allah SWT.
 Untuk memelihara akal, contohnya terjaga dari pegonsumsian
barang-barang haram seperti narkoba, khamar, dan lainnya.
 Untuk memelihara keturunan, ontohnya terjaga dari perbuatan zina.
 Untuk memelihara harta, contohnya dapat menerapkan hidup yang
hemat dan sederhana.
b. Kemaslahatan Hajiyat merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh
manusia sebagai kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia sehingga
hukumnya menjadi wajib. Contohnya manusia butuh makan dan minum, hal
ini membuat manusia untuk berusaha mencari rezeki agar terpenuhi
kebutuhan hidupnya.
c. Kemaslahatan Tahsiniyat merupakan suatu nilai keindahan dan kebaikan
ang juga dibutuhkan oleh setiap manusia yang normal sebagai asesoris
kehiudpan sehingga hukumnya menjadi sunat, seperti mencat warna kamar
dengan warna ndah dan dihiasi agar terlihat bagus dan nyaman di dalamnya.
5. Jelaskan pengertian al-Qur’an dan pengertian Hadis sebagai sumber
syari’ah Islamiyah?
a. Al-Qur’an ialah wahyu berupa perkataan Allah SWT (kalamullah) yang
diturunkan-Nya atau diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW
melalui perantara Malaikat Jibril, sebagai mukjizat bagi kerasulannya
yang disampaikan keada umat-umat Rasul, sebaga petunjuk bagi
manusia dan bagi orang-orang yang bertaqwa untuk melaksanakan
seluruh aktivitas kehidupannya di dunia dalam mencapai keselamatan
dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat dan dengan membaca al-
Qur’an akan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
b. Hadis ialah ucapan, perbuatan, dan ketetapan Allah SWT dalam
menjelaskan dan melaksanakan ajaran al-Qur’an brupa hukum-hukum
dalam bentuk perintah dan larangan yan telah jelas dan tegas dari
Rasulullah SAW yang menjadi aturan yang mengikat bagi kehidupan,
baik kehidupan individu maupun kehidupan bermasyarakat bagi orang
Islam.
6. Jelaskan pengertian al-Qur‟an dan pengertin Hadis sebagai sumber
hukum Islam?
a. Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam ialah ayat-ayat al-Qur’an yang
mengandung perintah dan larangan yang belum jelas dan belum tegas
serta yang mengandung anjuran yang maish bersifat umum, yang
memerlukan interpretasi dengan ayat-ayat al-Qur’an yang lian, dengan
haids atau dengan ijtihad para ahli ijtihad.
b. Hadis sebgai sumber hukum Islam ialah hadis-hadis ang mengandung
perintah dan laangan yang belum mengandung ketentun hukum yang
jelas dan tegas serta yang mengandung peintah dan anjuran yang masih
bersifat umum, yang memerlukan interretasi dngan hadis-hadis yang
lain, dengan hadis atau dengan ijtihad.
7. Jelaskan fungsi al-Qur’an dan fungsi Hadis dalam Syari’ah Islamyah
dan dalam hukum Islam?
FUNGSI AL-QUR’AN
A. Sebagai sumber Syari’ah Islamiyah
 Sebagai petunjuk hidup bagi manusia
 Al-Qur’an sebagai pembeda antara yang benar dan yang salah
 Al-Qur’an sebagai buku pelajaran kehidupan yang mesti dipelajari
setiap hari
 Al-Qur’an sebagai obat kegaluan hati dan kekacauan pikiran
 Al-Qur’an sebagai rahmat bagi orang mu’min
 Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi ilmu pengetahuan
 Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam
B. Sebagai sumber hukum Islam
Fungsi al-Qur’an sebgai sumber hukum Islam adalah sebagai
pedoman hidup berpa perintah yang haus dikerjkan dan larangan yang harus
ditinggalkan dalam menjalankan setiap kegiatan di dunia dan yang dapat
membawa manusia ke surge di akhirat kelak.
FUNGSI HADIS
A. Sebagai sumber Syari’ah Islamiyah
Fungsi hadis sebagi sumber Syari’ah islamiyah adalah menjelaskan dan
menafsirkan al-Qur’an dalam menetapkan hukum dan tidak
bertentangan dengan al-Qur’an dan lima tujuan hukum Islam.
B. Sebagai sumber hukum Islam
 Menguatkan dan menegaskan hukum-hukum yang tersebut dalam
al-Qur’an
 Memberikan penjelasan terhadap apa yang dimaksud dalam al-
Qur’an dalam hal menjelaskan arti yang masih samar dalam al-
Qur’an, merinci yang disebtkan dalam al-Quran secara garis besar,
membatasi yang disebutkan dalam al_qur’an secara umum, dan
memperluas maksud dari sesuatu yang disebutkan dalam al-Qur’an.
 Menetapkan suat hukum dalam hadis yang secara jelas tidak
terdapat dalam al-Qur’an.
8. Jelaskan Pembagian tingkatan hadis?
BERDASARKAN JUMLAH PERAWINYA
1. Hadis Mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh semua
perawi hadis , hingga sampai kepada Rasulullah SAW dan para
perawinya tidak mungkin berbohong.
2. Hadis Masyhur adalah hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah
orang, tetapi jumlahnya tidak sampai pada tingkat muttawatir.
3. Hadis Ahad adalah hadits yang diriwayatkan oleh satu atau dua
orang atau lebih, tetapi tidak mencapai pada tingkat muttawatir.
BERDASARKAN KUALITASNYA
1. Hadis Shahih adalah hadis yang sanadnya (sumber orang
menyampaikannya) tidak terputu, diriwayatkan oleh orang-orang
yang adil, kuat ingatan dan hafalannya, tidak cacat, dan tidak
bertentangann dengan dalil atau periwayatan yang lebih kuat.
2. Hadis Hasan adalah hadis yang memenuhi syarat hadis shahih,
tetapi perawinya kurang kuat ingatannya dan kurang baik
hafalannya.
3. Hadis Dha’if adalah hadis yang tidak lengkap syaatsyaratnya atau
hadis yang tidak memenuhi syarat-syarat yang terdapat pada hadis
shahih dan hasan.
9. Jelaskan pengertian ijtihad sebagai sumber hukum Islam dan
contohnya?
Ijtihad merupakan kemampuan para hali hukum Islam dalam
menetapkan hukum yang belum terdapat dalam al-Qur’an dan hadis secara jelas
dan tegas yang ditetapkan kepada beberapa metode ijtihad yang disepakati peh
para ahli hukum Islam.
Contohnya, penenuan 1 Syawal yang mana para ulama berkumpul untuk
berdiskusi mengeluarkan argument masing-masing untuk penentuan 1 Sawal.
Masing-masing ulama memiliki dasar hukum dan cara dalam penghitungnnya,
jika telah menemukan kesepakatan, ditentukanlah kapan ! Syawal tersebut.
10. Jelaskan pembagian ibadah menurut Hukum Islam, beserta pengertian
masing-maing?
a. Ibadah Khusus (Ibadah Mahdhah)
Ibadah khusus adalah perbuatan langsung antara manusia dengan
Allah SWt secara vertikal (hablunallah) dalam memenuhi kebutuhan
kehidupan fitrah beragama yang telah dijelaskan Allah SWT dalam al-
Qur’an dan hadis secara rinci, jelas, dan tegas sehingga tidak ada lagi
peluang bagi manusia untuk menambah dan menguranginya, seperti
mendirikan shalat, berzakat, berpuasa, berhaji, berzikir, membaca al-
Qu’an, dan berdoa.
b. Ibadah Umum (Ibadah Mu’amalah)
Ibadah umum adalah seluruh amal pebuatan manusia alam
hubungannya memenuhi kenutuhan SDMnya, dalam hubungannya
dengan diri sendiri, denan sesame amnesia, dan dengan alam skitar
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti kegiatan jual beli,
pinjam-meminjam, memberikan hadiah, bersedekah, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai