Anda di halaman 1dari 3

BAB I

SIFAT DAN PERLUNYA TEOLOGI

I. SIFAT TEOLOGI
 Theos = Tuhan, Logos = Ajaran; Jadi Teologi adalah “Ajaran tentang Tuhan”.

A. Teologi dan Etika


o Etika
 Etika mempelajari sifat moral kelakuan
 Etika Deskriptif mempelajari kelakuan manusia dari segi suatu tolak ukur tentang mana yang benar
dan yang salah
 Etika Praktis memberi landasan kepada Etika Deskriptif, namun secara lebih khusus menekankan
alasan-alasan untuk berusaha hidup menurut tolak ukur tersebut
 Etika Filosofis tidak memiliki doktrin tentang dosa, tidak ada Juru Selamat, tidak ada penebusan,
tidak ada pembaharuan, dan tidak ada kehadiran Ilahi yang membuat manusia mampu mencapai
tujuan hidupnya
o Etika Kristen
 Etika Filosofis terikat kepada tugas-tugas antara manusia dengan manusia, Etika Kristen lebih luas
karena juga meliputi tugas kewajiban terhadap Tuhan
 Etika Filosofis motivasinya bisa berupa hedonisme, utilitarianisme (semua yang berfaedah itu
baik), perfeksionisme, atau apa pun dalam humanisme. Dalam Etika Kristen motifnya ialah
“Kasih” serta “Keadilan” untuk tunduk kepada Tuhan.
 Teologi mempelajari ajaran-ajaran tentang Tritunggal Ilahi, penciptaan, pemeliharaan, kejatuhan
manusia, penjelmaan, penebusan, dan eskatologi.

B. Teologi dan Agama


o Agama
 Agama dapat dipakai secara sangat umum sebagai pemujaan dan perbuatan bakti kepada Tuhan,
atau dewa-dewa
 Agama dapat berarti kesetiaan kepada siapa pun atau apa pun
o Teologi
 Hubungan Teologi dan Agama adalah akibat-akibat yang dihasilkan oleh sebab-sebab yang sama,
tapi dalam kawasan yang berbeda.
 Dalam Teologi manusia menata renungan-renungannya tentang Tuhan dan alam semesta, dan
dalam agama manusia mengungkapkan lewat sikap dan tindakan yang dipengaruhi semua hasil
perenungannya tentang Tuhan

C. Teologi dan Filsafat


o Filsafat
 Filsafat bertolak dari keyakinan bahwa ada suatu hal lain yang dianggap ada dan itu sudah
cukup memadai untuk menjelaskan segala sesuatu yang ada
o Teologi
 Teologi bertolak dari keyakinan akan adanya Tuhan, dan bahwa Ia merupakan sumber
segala sesuatu, kecuali dosa
 Teologi bukan sekedar bertolak dari keyakinan akan adanya Tuhan, tetapi Teologi juga
berkeyakinan bahwa Tuhan telah berkenan menyatakan diri-Nya

Anda mungkin juga menyukai