0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
83 tayangan3 halaman
Teologi adalah ilmu tentang Tuhan berdasarkan penyataan-Nya. Teologi berbeda dengan etika yang mempelajari moralitas, dan agama yang meliputi ritual keagamaan. Teologi juga berbeda dengan filsafat yang hanya berlandaskan akal sehat, sedangkan teologi berlandaskan wahyu Tuhan.
Teologi adalah ilmu tentang Tuhan berdasarkan penyataan-Nya. Teologi berbeda dengan etika yang mempelajari moralitas, dan agama yang meliputi ritual keagamaan. Teologi juga berbeda dengan filsafat yang hanya berlandaskan akal sehat, sedangkan teologi berlandaskan wahyu Tuhan.
Teologi adalah ilmu tentang Tuhan berdasarkan penyataan-Nya. Teologi berbeda dengan etika yang mempelajari moralitas, dan agama yang meliputi ritual keagamaan. Teologi juga berbeda dengan filsafat yang hanya berlandaskan akal sehat, sedangkan teologi berlandaskan wahyu Tuhan.
I. SIFAT TEOLOGI Theos = Tuhan, Logos = Ajaran; Jadi Teologi adalah “Ajaran tentang Tuhan”.
A. Teologi dan Etika
o Etika Etika mempelajari sifat moral kelakuan Etika Deskriptif mempelajari kelakuan manusia dari segi suatu tolak ukur tentang mana yang benar dan yang salah Etika Praktis memberi landasan kepada Etika Deskriptif, namun secara lebih khusus menekankan alasan-alasan untuk berusaha hidup menurut tolak ukur tersebut Etika Filosofis tidak memiliki doktrin tentang dosa, tidak ada Juru Selamat, tidak ada penebusan, tidak ada pembaharuan, dan tidak ada kehadiran Ilahi yang membuat manusia mampu mencapai tujuan hidupnya o Etika Kristen Etika Filosofis terikat kepada tugas-tugas antara manusia dengan manusia, Etika Kristen lebih luas karena juga meliputi tugas kewajiban terhadap Tuhan Etika Filosofis motivasinya bisa berupa hedonisme, utilitarianisme (semua yang berfaedah itu baik), perfeksionisme, atau apa pun dalam humanisme. Dalam Etika Kristen motifnya ialah “Kasih” serta “Keadilan” untuk tunduk kepada Tuhan. Teologi mempelajari ajaran-ajaran tentang Tritunggal Ilahi, penciptaan, pemeliharaan, kejatuhan manusia, penjelmaan, penebusan, dan eskatologi.
B. Teologi dan Agama
o Agama Agama dapat dipakai secara sangat umum sebagai pemujaan dan perbuatan bakti kepada Tuhan, atau dewa-dewa Agama dapat berarti kesetiaan kepada siapa pun atau apa pun o Teologi Hubungan Teologi dan Agama adalah akibat-akibat yang dihasilkan oleh sebab-sebab yang sama, tapi dalam kawasan yang berbeda. Dalam Teologi manusia menata renungan-renungannya tentang Tuhan dan alam semesta, dan dalam agama manusia mengungkapkan lewat sikap dan tindakan yang dipengaruhi semua hasil perenungannya tentang Tuhan
C. Teologi dan Filsafat
o Filsafat Filsafat bertolak dari keyakinan bahwa ada suatu hal lain yang dianggap ada dan itu sudah cukup memadai untuk menjelaskan segala sesuatu yang ada o Teologi Teologi bertolak dari keyakinan akan adanya Tuhan, dan bahwa Ia merupakan sumber segala sesuatu, kecuali dosa Teologi bukan sekedar bertolak dari keyakinan akan adanya Tuhan, tetapi Teologi juga berkeyakinan bahwa Tuhan telah berkenan menyatakan diri-Nya