(TJ Hommer)
Teologi irregular/teologi
wisdom/teologi prima menunjuk
pada faith- in-God dialogue, bersifat
operasional, intuitif, kurang
terpelajar, dan fagmentaris.
Teologi secunda/regular/science:
ilmiah, akademis dan sistimatis
Penutup
PIT ini akan membawa kita menyelam ke dalam lautan kehidupan manusia untuk
melihat gambaran tentang Allah. Bukan hanya membahas deskripsi teologi sebagai
ilmu (teologi secunda)dengan metode berteologinya. Tetapi sebaliknya dari
pergumulan dan pengalaman manusia akan Allah (teologi primal).
Pemaknaan tidak selalu berjalan satu arah dari teks- ke konteks, tetapi juga bisa dua
arah: dari konteks -ke teks- lalu kembali ke konteks. Esensi Allah tetap dan tidak
berubah tetapi ekspresi dan experience akan Allah bersifat multiform.
Karena semua orang berteologi dan routenya dua arah maka, maka teologi bukan
nyannyi solo tapi paduan suara.