Anda di halaman 1dari 6

PENGENALAN BERPIKIR ILMIAH (2)

Pernyataan Ilmiah.
Salah satu aspek penting dari pernyataan ilmiah adalah kepentingan ilmu dalam
pengembangan teori dan juga guna pemecahan masalah. Dasar pernyataan ilmiah bersumberkan
dari teori terdahulu, juga dari data-data yang ditemukan sebelum riset dilakukan.
Aim atau tujuan / sasaran dari pernyataan ilmiah adalah memprediksi pernyataan itu yang
mungkin salah nantinya setelah dibuktikan (Karl Popper). Bagi kepentingan penulisan skripsi,
tesis mapun disertasi pernyataan ilmiah lazimnya menggunakan beberapa bentuk pernyataan
ilmiah. Diantarnya; Jika ……. maka; Diduga ada pengaruh ……. terhadap ……..; Ada korelasi
antara……..dengan …… dan sebagainya.
Pernyataan ilmiah dalam aras pendekatan naratif kerap disebut asumsi dasar, sementara
dalam aras pendekatan pengujian disebut dengan hipotesis. Asumsi dasar adalah anggapan awal
yang mendasari peneliti mendekati realitas atau fenomena yang ada. Hipotesis sendiri merupakan
pernyataan yang ingin dibuktikan dalam riset inferensial sehingga diformulasikan dalam
hipotesis nul dan hipotesis alternatip. Disingkat Ho dan H1.
Pada matra teologi, penggunaan logika sama pentingnya dengan pengujian secara
eskperimental. Pernyataan Allah dalam bentuk teks-teks perlu ditelaah tidak hanya dengan iman
tetapi juga menggunakan logika. Salah satu teladan dalam hal penggunaan logika adalah
perkataan Yesus sendiri tentang: lebih mudah bagi unta masuk dalam lubang
jarum ketimbang orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga .
Bagaimana menggunakan logika dalam menelaah dan mendalami maksud atau makna perkataan
tersebut?
Dalam ilmu humaniora atau sosial misalnya, dengan mengutip bagan berikut ini dapat
ditelaah bahwa pernyataan ilmiah seorang peneliti atau yang hendak melakukan kajian
mendalam menempuh berbagai tahapan. Sebuah teladan di bawah ini menunjukkan hal tersebut.
Matius 19:24, “ And again I say to you, it is easier for a camel to go through the eye of a needle than for a
rich man to enter the Kingdom of God.
Teladan Pernyataan Ilmiah

PERNYATAAN MASALAH
BANYAK PETANI DI PROVINSI JAWA BARAT ENGGAN
MENGADOPSI TEKNOLOGI BARU (SISI MENGAPA)
[Cite your source here.]

PERTANYAAN PENELITIAN
APAKAH KARENA TERBATASNYA PENDANAAN BANYAK
PETANI DI JAWA BARAT TIDAK MENGADOPSI TEKNOLOGI
BARU?
[Cite your source here.]

HIPOTESIS PENELITIAN
DIDUGA BANYAK PETANI DI JAWA BARAT TIDAK
MENGADOPSI TEKNOLOGI BARU KARENA DANA YANG
TERBATAS.
[Cite your source here.]

OBJEKTIF PENELITIAN:
UNTUK MENJELASKAN BAGAIMANA SESUNGGUHNYA DANA
MEMPENGARUHI PETANI DI JAWA BARAT KETIKA
MEMUTUSKAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARU

[Cite your source here.]


Keterangan:
Sistematika dalam pernyataan ilmiah mestinya mencakup elemen; Mengapa – Apa –
Negasi (kata Tidak) – Bagaimana dan Kapan. Dan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah
Petani (Siapa). Dengan demikian pencantuman berbagai elemen tersebut menjadikan penelitian
ini ilmiah dan objektif.

LATIHAN:
Bagaimana saran sudara dengan judul penelitian ini sebaiknya? Gunakan model S P O K
dalam perumusan judul tersebut ! Dan dengan mempertimbangkan luasnya persoalan penelitian
tersebut apakah memungkinkan mengubah hipotesis tersebut dalam format inferensial? Jika ya,
coba rumuskan hipotesis nya.
A better explanation of the purpose of a hypothesis is that a
hypothesis is a proposed solution to a problem.

Contoh hipotesis.
Jika saya membiasakan diri makan sayur mayor maka saya akan cepat langsing.
Penggunaan pupuk organic akan mempercepat pertumbuhan tanaman
Berhenti membakar sampah dapat mengurangi emisi CO dan CO2 hingga yang bersifat
karsinogen.

Contoh asumsi.
LOGIKA BERTEOLOGI

Teologia mencakup banyak bidang atau matra. Teologi digunakan dalam pendidikan
Kristen, dalam konseling (praktika), pendidikan formal di ruang kelas dan media sosial, dalam
menyampaikan khotbah baik Ibadah Raya, KKR, juga dalam penginjilan hingga apologetika
serta penerapannya dalam kajian arkeologi.
Teologi menempatkan Firman Allah dasar utama. Dengan Firman Allah sebagai dasar
menyentuh kepada segmen ketidakbersalahan Alkitab dan pernyataan Alkitab yang tidak
mungkin keliru. Hal ini berakar kepada Allah sendiri mewahyukan Firman-Nya kepada manusia
melalui pengilhaman dari Roh Kudus (: theopnoesis).
Definisi yang diajukan Stone & Duke mengenai teologi, Christian theology is as its root a
matter of faith seeking understanding… to be Christian at all is to be a theologian. There are no
exceptions…theology is a seeking after understanding – a process of thinking about life in the
light of the faith that Christians engage in because of their calling (2006:1).

Penggunaan logika dalam berteologi tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa teologi,
tetapi juga karena Allah sendiri adalah pribadi yang melampaui logika manusia. Sumber logika
adalah dari Allah semata. Sebab DIA Pencipta yang rasional bahkan supra rasional, maka
pernyataan janji-janjiNya guna kepentingan umat Allah bertujuan agar umatNya berbahagia di
dunia ini.
Teks dari Yoh 10; 10 b menggunakan kata zoe, kata ini diartikan hidup dalam segala
kelimpahan. Bukan tanpa alasan Yesus menggunakan kata zoe ini. Maknanya mengarah kepada
sumber rohani dan bukan materi.
Hasil pengamatan dan pemeriksaan terhadap kata zoe ini memberikan makna sebagai
berikut:

Definition
1. life
a. the state of one who is possessed of vitality or is animate
b. every living soul
2. life
a. of the absolute fulness of life, both essential and ethical, which belongs to God,
and through him both to the hypostatic "logos" and to Christ in whom the "logos"
put on human nature
b. life real and genuine, a life active and vigorous, devoted to God, blessed, in the
portion even in this world of those who put their trust in Christ, but after the
resurrection to be consummated by new accessions (among them a more perfect
body), and to last for ever.
c. Hidup kekal : hidup yang tidak ada habis-habisnya. Hidup sesungguhnya.

NAS Word Usage - Total: 135


Strong's Number: Browse Lexicon
2222
Original Word Word Origin
zoe from (2198)
Transliterated Word TDNT Entry
Zoe 2:832,290
Phonetic Spelling Parts of Speech
dzo-ay' Noun Feminine

Spiros Zodhiates (pakar Bahasa Junani) in his Greek Word Study defines “zoe” as
follows: “life; referring to the principle of life in the spirit and
soul. Distinguished from bios, physical life-of which zoeis the nobler
word, expressing all of the highest and best which Christ is and which
He gives to the saints. The highest blessedness of the creature.”
Bertitik tolak dari penjelasan pakar greek ini, zoe dekat dengan kata sozo dan sozein (Bahasa
Perancis). Hidup yang sempurna, hidup bahagia dan selamat senantiasa. Bebas dari murka Allah.
Hidup dalam segala kelimpahan.
Dengan mempertimbangkan kata-kata yang penting itu, maka kepentingan belajar teologi
setidaknya bersentuhan dengan keselamatan yang Allah janjikan baik kepada manusia pertama,
kepada Abraham bapa leluhur kaum beriman dan penggenapannya di dalam pribadi Kristus, dia
adalah domba Allah yang menjadi kurban penebus dosa manusia sekali bagi sekaliannya. Dalam
terma Bahasa Inggris disebut: Once for All (Ibrani 9:28)., dan karya adikodrati dari
Roh Allah atas individu, komunitas orang percaya (ekklesia) dan atas kehidupan keluarga
Kristen. Sebab dalam khasanah teologi Kristen, karya Allah tritunggal sejak semula hingga nanti
tetap mengarah kepada pertumbuhan iman yang telah lulus uji untuk menerima mahkota abadi.
Pertimbangkan logika berteologi dari Lesslie Newbegin mensikapi teks Yoh 7:25-31,
tokoh dari Dewan gereja Dunia, yang mengatakan; tetapi manusia daging dan darah yang
memiliki nama, alamat tempat tinggal dan pekerjaan, sesungguhnya materi keberadaan dengan
pengetahuan biasa saja. Tidak mengheranakan perikop ini menjelaskan bagaimana karena
ketidakpercayaan orang Jahudi saat itu menyalibkan Allah Maha Mulia atas nama kebenaran dan
kearifan dari dunia yang tidak lain merupakan akumulasi pengalaman moral dan politik
kemanusiaan yang ada. Tepatlah apa yang dikatakan Rasul Paulus dalam 1 Kor 2:8, penguasa
dunia ini tidak mengenalNya, yakni Tuhan yang mulia.1
Dengan memberikan simpulan, sesungguhnya logika berteologi tetap diperlukan
mengingat kepada kemanusiaan secara natural dan masih bersifat kedagingan membutuhkan
pembebasan dan pemulihan. Kuasa dalam pemberitaan Injil dan nama Yesus Kristus adalah
pemerian undangan sekaligus pemberitaan (kerygma) sesuai dengan maksud Allah: supaya
semua manusia diselamatkan.
Mengapa Yesus harus disalibkan? Berikan jawaban Sdr!

1
Lesslie Newbegin, The Light Has Come (Michigan: Wm. B. Eerdmans, 1982), 98.

Anda mungkin juga menyukai