0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Pengertian teologi sistematika yaitu ilmu keTuhanan yang merumuskan doktrin Kristen secara tertib, rasional, dan koheren berdasarkan Alkitab.
2. Pentingnya belajar teologi sistematika untuk memberikan wawasan yang teratur tentang Allah serta melawan ajaran sesat.
3. Sumber-sumber berteologi yaitu Alkitab, alam semesta, pengakuan doktorial, dan tradis
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Pengertian teologi sistematika yaitu ilmu keTuhanan yang merumuskan doktrin Kristen secara tertib, rasional, dan koheren berdasarkan Alkitab.
2. Pentingnya belajar teologi sistematika untuk memberikan wawasan yang teratur tentang Allah serta melawan ajaran sesat.
3. Sumber-sumber berteologi yaitu Alkitab, alam semesta, pengakuan doktorial, dan tradis
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Pengertian teologi sistematika yaitu ilmu keTuhanan yang merumuskan doktrin Kristen secara tertib, rasional, dan koheren berdasarkan Alkitab.
2. Pentingnya belajar teologi sistematika untuk memberikan wawasan yang teratur tentang Allah serta melawan ajaran sesat.
3. Sumber-sumber berteologi yaitu Alkitab, alam semesta, pengakuan doktorial, dan tradis
Nim : 220101137 Prodi : PAK Mata Kuliah :TEOLOGI SISTEMATIKA Dosen Pengampu :Dr. Baginda Sitompul, S.Th,M.Pd.K
INSTITIT AGAMA KRISTEN NEGERI (IAKN) TARUTUNG
TAHUN 2022 1. Pengertian teologi dan teologi sistematis : Teologi berasal dari dua istilah bahasa Yunani, Theos dan logos. Theos berarti Allah atau ilahi, dan logos berarti perkataan atau firman atau wacana. Jadi makna dari teologi itu adalah wacana ilmiah atau firman atau perkataan Allah.[2] suatu ciri bermanfaat dari teologi sistematika adalah anda dapat memperoleh dengan cepat definisi-definisi istilah seperti pembenaran, pemulihan, atau persatuan hipotesis. Jadi dalam definisi teologi sistematika tersebut yaitu suatu bagian dari pernyataan yang berdasarkan Alkitab dalam berteologi. Memberikan arti penting dari sebuah pernyatan atau firman yang tidak di mengerti atau di pahami orang percaya. Dan sekarang makna Teologi di pakai dengan makna yang umum dan luas. Teologi adalah ilmu ke Tuhanan (mengenai sifat-sifat Allah, dasar-dasar kepercayaan kepada Allah dan agama terutama berdasarkan kitab suci). Teologi sistematika membahas semua dalam Alkitab dengan mudah agar setiap manusia tertolongi dengan benar. Teologi sistematika pada dasarnya adalah disiplin teologi Kristen yang merumuskan tertib,rasional, dan koheren doktrin doktrin iman Kristen. Sedangkan Teologi sistematis mengacu pada dasar teks-teks suci agama Kristen, sekaligus menyelidiki perkembangan dan sejarah Kristen, khususnya melalui filsafat, ilmu pengetahuan dan etika. Teologi dapat di pakai dengan makna yang umum dan luas. Ilmu teologi sistematika di kemukakan bukan karena sesuatu hal yang kebetulan dan terburu-buru melainkan dengan keputusan dan suatu kejadian sejarah mulanya teologi sistematika. Menggunakan teks-teks Alkitab ia mencoba untuk membandingkan dan menghubungkan semua kitab suci dan membuat pernyataan tentang apa yang Alkitab katakan, yang berarti Teologi sistematika adalah beberapa teks atau firman Allah yang di jelaskan melalui sistem demi untuk manusia mengerti dengan jelas tentang Allah, manusia dan sebagainya. 2. Pentingnya belajar Teologi sistematis; a) Memberikan dampak pada iman untuk memulai membuka suatu wawasan yang teratur tentang Allah. b) Membantu atau menjadi sarana bagi setiap orang rindu lebih baik lagi memahamiteologi sistematika dari dasar dengan guna memberikan suatu kerangka pemikiran yang baik untuk mampu menetukan hal-hal yang belum bisa dimengerti luas namun dapat dimengerti dengan sistem pemilihan dengan cara mengikuti bentuk- bentuk dasar; a. Manusia sebagai makhluk hidup ciptaan yang berasio, manusia memiliki kecenderungan untuk berpikir dan mempelajari sesuatu secara sistematis. b. Sifat Alkitab sendiri yang menuntu disusun secara sistematis karena kebenaran dalam Alkitab tersebar secara acak diseluruh bagiannya. c. Bahaya pengajaran sesat Untuk memeberikan jawaban akan iman dan kepercayaannya sekaligus melawan setiap tantangan dan pengajaran palsu (1 petrus 3:15, Efesus 4:14). d. Alkitab sebagai sumber dokrin Kristen Tugas orang Kristen adalah menjelaskan dokrin .Dokrin itu dalam sistematis yang baik dan dalam konteks yang tepat, sehingga dapat menjawab pertanyaan ´Apakah yang diajarkan Alkitab kepada kita di zaman ini ?” e. Alkitab sebagai pedoman hidup Kristen Mengerti teologia bukan hanya sekedar sebagai pengetahuan teoritis, tapi juga sebagai gaya hidup yang berintegritas ( 2 timotius 2:24-25, 2 timotius 3:15-16). 3. Ada beberapa sumber-sumber dalam berteologi, yaitu ; a. Alkitab Sebagai wahyu Allah, Alkitab merupakan sumber yang paling utama yang menjadi otoritas tinggi dan mutlak bagi iman dan kehidupan Kristen. Alkitab adalah firman Allah yang diwahyukan untuk menyatakan kebenaran kepada manusia. Alkitab merupakan standar, pegangan, dan dasar dalam membangun sebuah teologi karena melalui Alkitab, kebenaran Allah yang dinyatakan kepada manusia (2 timutius 3:16). b. Alam Semesta Ciptaan Allah yang menyimpan rahasia ilahi dan mengungkapkan sifat-sifat ilahi, seperti yang dikatakan oleh pemazmur “ langit menceritakan kemuliaan Alla dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya (mazmur 19:2). c. Pengakuan Doktorial Merupakan pengakuan yang dihasilkan melalui konsili-konsili yang apat dijadikan referensi sekundur dalam berteologi, terlahir melalui pergumulan gereja yang panjang yang dilakukan oleh bapa-bapa gereja dalam menghadapi berbagai tantangan pengakuan iman Nicea, pengakuan iman Nicea-konstantinopel, pengakuan wetsminster. Misalnya pemikiran yang terlahir melali proses pergumulan yang mendalam. d. Tradisi Gereja 1) Perkembangan pengajaran di gereja dari zaman ke zaman, tentang di terima/ditolak oleh gerja sepanjang sejarah. 2) Dapat dipertahankan dan di jadikan dasar berteologi selagi tidak bertentangan dengan Alkitab. 4. Rumpun teologi, Antara lain; a) Biblika, Langsung berurusan dengan penelaahan naskah Alkitabiah dan pokok-pokok bahasa yang berkaitan dengannya, yang meliputi penelitian bahasa-bahasa, arkeologi, pengantar, hermenelitika, dan teologi Alkitabiah. b) Historika, Menurut sejarah umat Allah dalam Alkitab dan gereja sejak zaman kristus. Di dalam nya ditelaah sejarah Alkitab, sejarah gereja, sejarah ajaran, dan sejarah credo. c) Sistematika, Mempergunakan bahan-bahan yang di sajikan oleh rumpun Biblika dan Historika, lalu menatanya menurut suatu tatanan yang logis, sesuai dengan para tokoh besar dalam penelitian teologis. d) Praktika, Membahas penerapan teologi terhadap pembaharuan, pengudusan, pembinaan, pendidikan, dan pelayanan manusia. Rumpun ini berusaha menerapkan pokok-pokok yang disumbangkan oleh ketika rumpun teologi lainnya kepada kehidupan praktis. 5. Hubungan teologi Sistemmatis dengan disiplin ilmu lain. Dalam sejarah gereja, tertulis (160-220) pernah mempertanyakan hubungan antara iman dan rastola, memakai istilah Yerusalem untuk menggambarkan iman dan Athenal untuk rasio, karena pada waktu kekristenan muncul, Yerusalem adalah pusat iman dan Athena merupakan pusat kekuatan filsafat Yunani pada masa itu. Hubungan teologi sitematis dengan disiplin ilmu teologi lainnya adalah Teologi sistematika mendapatkan kontribusi terbesar dari eksegese dan Biblika, hasil eksegese dipengaruhi oleh Hermenelitika, sistematika (juga dogmatic atau teologi kristen) menjadi dasar praktika dan apologetika, selanjunnya pandangan-pandangan teologia