1.Prolegomena.
Aktifitas berpikir secara paripurna melibatkan batin, pemikiran
analitis dan pendekatan metodologis yang tepat. Deskripsi berpikir
ilmiah adalah ciri keilmuan yang sistematis untuk mendapatkan
generalisasi melalui penggunakan instrument riset yang dianggap mampu
menguak berbagai hal dari pokok persoalan kelimuan tersebut.
Berbagai hal yang diasumsikan atau dipostulat dalam bentuk
hipotesis (jawaban sementara) merupakan jembatan teori dengan metode
riset yang akan dipakai. Baik untuk kajian parametric (pendugaan) dan
non parametric (tanpa pengukuran). Sajian pembedaannya terlihat pada
gambar 1 dan 2 ini.
Gbr 1. Proses pemikiran Pendugaan
masalah
hipotesis pengujian
utama
masalah pra-
investigasi
utama anggapan
Berpijak kepada dua pilihan berpikir secara sistematis dengan
pemakaian nalar ilmiah diharapkan menghasilkan produk berupa
generalisasi (diterapkan secara umum) dan implikasi (diterapkan secara
spesifik di lingkungan yang memang diatur ketat). Muaranya adalah
pengembangan ilmu masing-masing peneliti/periset.
Berikutnya, terdapat satu kajian lagi dalam pokok berpikir yakni
penalaran teologis. Bagi kalangan Injili seperti Baptis Seminary,
penalaran ini mempunyai kedudukan yang penting dalam pengembangan
teologi Kristen.
Kerygma Pengetahuan
Pengasuhan Sikap dan
Peserta didik
Kristen Pengenalan
Didache akan Allah
Pertanyaan.
Apa sesungguhnya kebenaran Injil itu?
5. Hakiki Teologi Kristen dalam pemikiran ilmiah tertulis
Batasan teologi kali ini berbeda dengan apa yang dinyatakan
berlaku umum. Teologi sesungguhnya adalah pernyataan yang benar
tentang Allah, Firman-Nya, karya-Nya bagi manusia yang masih hidup
hingga kini. Batasan ini memuat hal krusial tentang manusia dan
kehidupannya di dunia fana ini.
Keliru dan salah dalam memahami tentang Allah berdampak kepada
makna kehidupan manusia itu sendiri. Sebuah contoh lugas dalam
kategori pembedaan atau pengkontrasan. Buddha atau kaum Buddhist
menyebutkan hidup adalah penderitaan. Kaum Nasrani mengatakan hidup
adalah anugerah. Bagaimana teologi mengatasi perbedaan itu jika
menggunakan terminologi penderitaan?
Contoh lain adalah persoalan teks-teks Alkitab. Salah satu bidat
yang diakui keberadaannya adalah Saksi-saksi Yehuwa. Golongan ini
menolak ke-Allah-an Yesus Kristus. Dia hanya manusia saja dan ciptaan
yang sulung. Tentunya pernyataan ini sangat menyimpang dari doktrin
dasar Kristen. Terminologi apa yang tepat yang dapat digunakan guna
menguak tabir ajaran sesat ini? Memperhatikan gambar 5 berikut ini.
Gambar 8.