Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BACA I

MATA KULIAH APOLOGETIKA


NAMA : ESTHER JOICE MANUMPAHI
NAMA PENGARANG
JUMLAH HALAMAN

: HENRY C. THIESSEN
: 681 HALAMAN

Buku yang baik untuk dibaca tidak saja bagi mahasiswa Teologi atau dosendosen Teologia atau Pendeta-pendeta, tetapi siapa saja yang ingin menelaah
Alkitab. Buku ini menguraikan banyak persoalan yang nyata, mencakup

Teisme,

Bibliologi, Teologi,Antropologi, Soteriologi, Eklesiologi dan Eskatologi.Semuanya


dibahas dalam bahasa yang mudah dimengerti/dipahami dengan pemaparan yang
luas dan jelas. Banyak mamfaat yang diperoleh dengan membaca buku ini. Selaku
orang yang percaya kepada Kristus penting untuk dibekali dengan pengetahuan
yang dalam tentang semua persoalan yang menyangkut kekristenan. Pengarang
buku ini banyak menggunakan ayat-ayat Alkitab dalam menguraikan semua bagian
persoalan. Bagian awal atau pasal I dan II, membahas tentang sifat dan perlunya
teologi. Teologi sendiri merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari Tuhan dan
karya-karya-Nya, sedangkan Teologi Sistematika,merupakan sajian teratur dari hasil
penelitian Teologi. Menurut saya adalah sesuatu yang menarik dan menimbulkan
pertanyaan bagaimana mungkin manusia yang terbatas mempelajari penciptanya
sendiri yang pengetahuan-Nya tidak terbatas? Buku ini dapat menjawab berbagai
persoalan atau pertanyaan yang muncul dalam Teologia. Orang percaya harus
mampu menjawab semua persoalan yang berhubungan dengan iman kepada

Kristus. Buku Teologi Sistematika karangan Dr. H.C. Thiessen ini terdiri dari delapan
bagian:
Bagian I ; Membahas tentang Teisme. Dalam buku ini dibahas ada empat pengertian
Teisme . Dan ada tiga pandangan tentang teisme ya ng bertolak belakang dengan
pandangan teisme Kristen.Ketiga pandangan tersebut merupakan pandangan yang
salah tentang Allah. Pandangan Teisme Kristen adalah Kepercayaan akan adanya
satu Allah yang berkepribadian, yang transeden maupun imanen. Allah ini dikenal
sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Penafsiran inilah yang diterima dalam buku ini.
Tuhan telah

menyatakan diri-Nya dan bahwa manusia mampu

memahami

penyataan ini. Kedua fakta ini merupakan landasan dari studi teologis.
Bagian 2; Membahas tentang Bibliologi (ajaran tentang Alkitab); Alkitab: Perwujudan
pernyataan ilahi atau wujud tertulis

penyataan Allah.Dengan demikian , Alkitab

merupakan sumber terpenting dalam teologi Kristen. Dalam bagian kedua ini
dijelaskan bukti-bukti nyata bagi kepercayaan ini.
Bagian 3; Membahas tentang Teologi(ajaran tentang Allah) . Alkitab merupakan
sumber satu-satunya yang tidak dapat salah perihal teologi. Akal, naluri, pengakuan
iman gereja bukanlah sumber utama teologi, tetapi hanyalah sekadar alat-alat
bantu dalam memahami penyataan Allah,khususnya yang tercantum dalam Alkitab.
Bagian 4; Ajaran tentang malaekat. Ajaran tentang malaekat dengan sendirinya
mengikuti ajaran tentang Alkitab, karena para malaekat

terutama merupakan

hamba-hamba yang menjalankan pemeliharaan ciptaan Allah. Sekalipun Alkitab


mengatakan

banyak

tentang

malaekat,

dewasa

mengabaikan ajaran ini, malahan sering menolaknya.

ini

pada

umumnya

orang

Sekalipun ada yang menolak, tetapi terdapat banyak alasan untuk percaya akan
adanya malaekat-malaekat. Dalam bagian ini dijelaskan asal mula, sifat, kejatuhan,
dan penggolongan malaikat.
Bagian 5;Antropologi (ajaran tentang manusia) . Istilah Antropologi dewasa ini
memiliki arti yang

teologis dan ilmiah. Antropologi Teologis membahas manusia

dalam hubungannya dengan Allah, sedangkan antrop[ology ilmiah menguraikan


organisme psikofisik serta sejarah alamiah manusia.Ada enam hal yang dibahas
dalam antropologi, antara lain: Asal usul dan watak semula manusia, kesatuan dan
struktur permanen manusia, Kejatuhan manusia:latar belakang dan masalahnyamasalahnya, Kejatuhan manusia ; kenyataan serta dampak-dampak langsung,
Kejatuhan manusia; Penghitungan dan Dampak-dampak Rasial, Kejatuhan Manusia;
Sifat serta akibat-akibat Dosa.
Bagian

6;Soteriologi(Ajaran

tentang

keselamatan

manusia)

membahas

penganugerahan keselamatan melalui Kristus, serta penerapan keselamatan itu


melalui Roh Kudus.Ajaran ini diuraikan berdasarkan dua kategori yang umum ini.
Enam pasal pertama membahas penganugerahan keselamatan meliputi pokok
pokok bahasan seperti rencana Allah serta pribadi dan karya Yesus Kristus.
Sedangkan dalam delapan pasal selanjutnya membahas penerapan keselamatan
itu. Dalam bagian ini Karya Roh Kudus:Doktrin-doktrin besar tentang keselamatan,
misalnya pemilihan, pertobatan, pembenaran pembaharuan dan pengangkatan
anak;serta doktrin-doktrin

lainnya yang berkaitan yang berkaitan dengan

kehidupan Kristen,misalnya pengudusan, ketekunan, serta sarana-sarana kasih


karunia dibahas.

Bagian 7;Membahas tentang Eklesiologi(Ajaran tentang Gereja) Defenisi dan


pendirian Gereja, Dasar Gereja, Cara pendirian Gereja, dan Pengaturan Gereja
dibahas, juga peraturan-peraturan Gereja, Misi dan Sasaran Gereja.(Kesalahan
cetak , ada beberapa halaman yang membahas tentang Gereja tidak ada)
Bagian 8; Membahas tentang Eskatologi Pribadi dan Pentingnya kedatangan Kristus
yang kedua kali. Eskatologi dapat dibagi menjadi dua bagian yang luas Eskatologi
Pribadi dan Eskatologi Umum. Eskatologi Umum membahas peristiwa-peristiwa
yang akan terjadi mulai dari kedatangan Kristus yang kedua kali sampai penciptaan
langit baru dan bumi yang baru. Eskatologi pribadi membahas apa yang dialami
seorang percaya sejak ia mengalami kematian jasmani sampai ia menerima tubuh
kebangkitannya. Dalam buku ini, Eskatologi pribadi hanya dibahas secara singkat;
perhatian yang lebih besar dicurahkan kepada Eskatologi Umum.
Halaman terakhir Buku ini memuat juga Bibliografi, indeks pokok dan Indeks Ayatayat Alkitab. Pembahasan tiap bagian dalam buku ini begitu luas dan logis oleh
pengarang. Dengan membaca buku Teologi Sistematika Hendry Clarence Thiessen
ini, memberi dampak positif bagi pembaca apalagi mahasiswa Teologi untuk lebih
dapat memahami

teologi , bukan sekedar teori saja , tetapi menjadi penuntun

dalam merangkum secara cerdas masalah-masalah religious dan memotivasi iman


yang semakin teguh di dalam Tuhan.Tidak mudah tergoncang atau panik dengan
berbagai ajaran yang merusak iman. Teologi tidak sekedar menunjuk kepada
norma-norma kelakuan, namun menyajikan alasan-alasan mengapa kita berprilaku
seperti itu(karena Anugerah Kristus:Apa yang telah Yesus lakukan dalam hidupku,
bukan apa yang kulakukan bagi Kristus yang membuatku suka melakukan perilakuperilaku/norma-norma itu).

TUGAS BACA II
MATA KULIAH APOLOGETIKA
JUDUL BUKU: TEOLOGI SISTEMATIKA VOLUME 2
DOKTRIN MANUSIA
OLEH: LOUIS BERKHOF

Buku ini terdiri atas 267 halaman.Buku karangan Prof. Louis Berkhof juga
merupakan buku yang membahas tentang dasar-dasar

pengajaran Kristen yang

kokoh. Beliau mengulas secara luas dan mendalam

serta terperinci tentang

manusia

saling

dan

keadaannya.

Menarik

untuk

dibaca,

melengkapi

dan

mendukung Teologi Sistematika yang ditulis oleh pengarang yang lain. Teologi
Sistematik tentang doktrin manusia ini membahas tentang manusia yang dicipta
menurut gambar Allah dan dibekali dengan pengetahuan yang benar, kebenaran
dan kesucian.Namun karena dengan sengaja melanggar hukum Tuhan manusia
kehilangan kemanusiaannya yang sesungguhnya, dan berubah menjadi orang
berdosa. Doktrin ini menunjuk kepada manusia, sebagai makhluk yang dianugerahi
berbagai hak istimewa dari Allah, yang masih membawa sebagian sisa kemuliaan
aslinya, tetapi telah kehilangan hak azazinya, yaitu kebebasan yang benar dan
kebenaran asli serta kesucian. Hal ini berarti bahwa doktrin manusia tidak sekedar
menarik perhatian kea rah keadaan manusia sebagai makhluk semata-mata, tetapi
mengarahkan

kita

pada

perhatian

akan

keberdosaan

manusia.

Doktrin

ini

menekankan jarak etis antara Allah dan manusia, yang tak mungkin dapat

dijembatani oleh manusia ataupun malaekat;dan dengan demikian yang ada


hanyalah tangisan keras yang membutuhkan pertolongan ilahi.
Ada tiga bagian yang dibahas dalam buku ini:
Bagian Pertama membahas tentang manusia dan keadaannya yang mula-mula.
Yang terdiri atas tiga bab.
Bab I Tentang asal mula manusia, menyangkut doktrin tentang manusia dalam
dogmatika, penjelasan Alkitab tentang asal mula manusia, teori evolusi mengenai
asal mula manusia, asal mula manusia dan kesatuan umat manusia.
Bab II Membahas tentang 2 natur konstitusional manusia, serta asal mula jiwa di
dalam tubuh.
Bab III Membahas tentang manusia sebagai rupa dan gambar Allah: Pandangan
Historis tentang gambar dan rupa Allah dalam diri manusia, Data Alkitab berkenaan
dengan gambar dan rupa Allah dalam diri manusia, manusia sebagai gambar dan
rupa Allah ,
keadaan manusia semula sebagai gambar dan rupa Allah.
Bab IV Manusia dalam perjanjian kerja. Yang di bahas antara lain; Doktrin perjanjian
kerja dalam sejarah, Dasar Alkitab bagi doktrin perjanjian kerja, elemen-elemen
perjanjian kerja dan status yang sekarang dari perjanjian kerja.
Bagian Kedua, membahas tentang Manusia dalam keadaan berdosa yang terdiri
atas 5 Bab.
Bab I; Membahas tentang asal mula dosa,Pandangan ALkitab berkenaan dengan
asal mula dosa,Data Alkitab berkenaan dengan asal mula dosa, Natur dosa yang

pertama,atau kejatuhan Manusia, Dosa pertama atau kejatuhan yang disebabkan


oleh pencobaan, penjelasan Evolusionis tentang asal mula dosa dan akibat dari
dosa yang pertama.
Bab II; Membahas tentang karakter esensial dosa; Teori-teori Filsafat berkenaan
dengan natur kejahatan,Pandangan Alkitab tentang dosa, Pandangan Pelagian
tentang dosa, Pandangan Roma Katholik tentang dosa.
Bab III; Membahas transmisi dosa; Mengungkap Sejarah, Universalitas dosa, kaitan
antara dosa Adam dan dosa Umat manusia.
Bab IV Dosa dalam kehidupan umat manusia. Membahas tentang dosa asal, dosa
sesungguhnya.
Bab V; Hukuman atas dosa; Pelaksanaan Hukuman Natural dan Positif, Natur dan
maksud hukuman,Pelaksanaan hukuman dosa yang sesungguhnya.
.Bagian Ketiga; Membahas tentang Manusia dalam perjanjian Anugerah.
Bab I mengenai Istilah konsep dan anugerah.
Bab II; Perjanjian Penebusan.
Bab III; Natur perjanjian Anugerah
Bab IV;Aspek ganda peerjanjian Anugerah.
Bab V; Dispensasi fberbeda dari perjanjian.

Anda mungkin juga menyukai