Anda di halaman 1dari 2

KASIH KEGENAPAN HUKUM TAURAT

Roma 13: 8 : 14

LATAR BELAKANG
Bagian ini menyangkut etika pribadi bagian kedua (bagian pertama Roma 12;3-21) Dalam
penggolongan surat Roma termasuk bagian dari ajaran tentang kekristenan dalam praktek suatu ajakan
agar mewujudkan iman dalam praktek / menjadi dasar sikap hidup sehari – hari. Semangatnya yang
selalu menyala – nyala untuk memberitakan Injil, mendorong Paulus membuat surat ini, walaupum
jemaat Roma dari penginjilannya. Tambahan pula dia merasa terpanggil secara khusus menjadi rasul
untuk orang bukan Yahudi, karena Jemaat Roma terkenal sebagai jemaat majemuk.
ISI SURAT :
Paulus berpendapat bahwa setiap orang Kristen mempunyai sesuatu yang harus disampaikam /
diberikan / dibayarkan kepada sesama, yaitu kasih. Jika itu tidak dilakukan maka kita berhutang, yaitu
hutang kasih. Karena itu Paulus meminta agar setiap orang Kristen mendasarkan hubungannya dengan
sesama diatas dasar kasih. Hanya dengan saling mengasihi itulah seseorang memenuhi hukum Kasih
(ayat 8-10).
Selanjutnya Paulus mengajak pembaca untuk menyadari waktu yang semakin dekat. Rupanya
mendorong Paulus berpendapat bahwa ‘kesadaran sempitnya waktu’ dapat menjadi pendorong akan
kesungguhan melaksanakan tugas / pekerjaan. Waktu sudah demikian singkat, karena itu bukan
waktunya lagi untuk tidur atau berlengah. Saatnya adalah berjaga dalam dinamisnya kasih. Saat yang
tidak pantas disia – siakan, tetapi harus dimanfaatkan seefektif mungkin untuk mewujudkan kasih.
(ay.11)
Kemudian Paulus berbicara tentang 3 kewajiban dalam sisa waktu yang masih ada (ay 12-14) yaitu:
1. Menanggalkan perbuatan – perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang
(bandingkan dengan II Kor 6:7; Ef 6:13; 1 Tes 5:8)
2. Hidup dengan sopan. Secara sengaja Paulus menyebutkan sikap – sikap yang memberi
perhatian yang lebih dalam mengenai arti ‘sopan’. Sopan, tidak hanya menyangkut penampilan,
misalnya juga menyangkut dengan perkataan (bahasa) yang tidak menyinggung perasaan atau
cara berpakaian yang wajar. Sopan dalam arti perangai baru.
3. Mengenakan Tuhan Yesus sebagai perlengkapan senjata terang.

APLIKASI :
Melalui surat ini Paulus mengajak kita untuk selalu menyadari betapa mendesaknya / perlunya
memanfaatkan setiap kesempatan yang masih tersisa untuk mengungkapkan kasih dalam setiap
hubungan dengan sesama. Karena dalam kehidupan orang Kristen, mengasihi atau berbuat kasih adalah
berupa kesempatan membayar hutang, bukan sebagai jasa atau amal. Untuk itu kita harus selalu sadar
mengenakan perlengkapan senjata terang yaitu Tuhan Yesus Kristus.
PERTANYAAN – PERTANYAAN PENGARAH :
1. Mengapa orang Kristen dikatakan berhutang kasih ? coba jelaskan.
2. Jelaskan pula hubungan ‘mengasihi sesama’ dengan hukum Taurat yang menyangkut hubungan
dengan sesama manusia (hukum ke 5 sampai ke 10) !
3. Coba jelaskan hubungan antara kesadaran mengenai waktu dengan kesungguhan melakukan
tugas atau kewajiban sebagai orang Kristen !
4. Mengapa orang Kristen sering lalai berbuat kasih terhadap sesama ?
5. Coba berikan batasan ‘hidup sopan’ menurut Injil dan apa bedanya dengan ‘hidup sopan’
menurut pengertian umum ?

***************** TUHAN YESUS MEMBERKATI *******************

Anda mungkin juga menyukai