Anda di halaman 1dari 20

SERI KAJIAN EDUKASI TEOLOGI

: STUDI SPEKTRUM TEOLOGI 2


Oleh : Lensa Apologetika Integratif
LENSA APOLOGETIKA INTEGRATIF
FIETER ASWANDI SIAHAAN
SISTEMATIKA
5.
MATERI
Aneka Doktrin Kekristenan (Teologi Sistematika)
6. Variasi Isu Krusial Teologis
7. Relevansi Teologi terhadap Iman Kristen
8. Kesimpulan
Aneka Doktrin Kekristenan (Teologi
Sistematika)
Menurut Millard dan Paul, Aneka Doktrin Kekristenan yang
terdapat pada Teologi Sistematika Kristen adalah studi dan
penyusunan secara sistematis tentang keyakinan dan doktrin-
doktrin utama dalam Kekristenan. Ini melibatkan
pemahaman mendalam tentang kajian telogis doktrinal, serta
bagaimana setiap ajaran tersebut berhubungan satu sama
lain. Teologi Sistematika membantu umat Kristen memahami
iman mereka secara lebih rinci dan koheren. Berikut adalah
beberapa topik penting dalam Teologi Sistematika Kristen:
(Millard J. Erickson and Paul Kjoss Helseth, Christian Theology, 3rd
ed. Grand Rapids: Baker Academic, 2013, Hal 187.)
Aneka Doktrin Kekristenan (Teologi
Sistematika)
1. Teologi Proper (Doktrin Trinitas) : Ini mencakup studi tentang
hakikat Allah, Tritunggal, sifat-sifat Allah, dan hubungan antara
Allah Bapa, Allah Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus.
2. Kristologi: Ini membahas hakikat dan kodrat Yesus Kristus
sebagai Allah dan Manusia, Inkarnasi, kematian-Nya sebagai
penebusan dosa, kebangkitan-Nya, dan kedudukan-Nya sebagai
Juruselamat.
3. Pneumatologi: Ini berkaitan dengan studi tentang Roh Kudus,
peran-Nya dalam kehidupan gereja dan umat Kristen, serta
karunia-karunia Roh Kudus.
Wayne Grudem et al., editors, The Moody Handbook of Theology (Chicago:
Moody Publishers, 2014), 315.
Aneka Doktrin Kekristenan (Teologi
Sistematika)
4. Antropologi dan Hamartologi: Antropologi adalah studi
tentang hakikat manusia sebagai ciptaan Allah, sedangkan
Hamartologi adalah studi tentang dosa dan akibatnya bagi
manusia.
5. Soteriologi: Ini mencakup ajaran tentang keselamatan
manusia melalui Yesus Kristus, termasuk iman,
pengampunan dosa, justifikasi, dan pertumbuhan rohani.
6. Ekklesiologi: Ini membahas ajaran tentang Gereja, struktur
gereja, peran gereja dalam dunia, dan hubungan antara
anggota gereja.
Thiessen, Henry C. Teologi Sistematika. Malang: Gandum Mas,
Aneka Doktrin Kekristenan (Teologi
Sistematika)
7. Eskatologi: Ini berkaitan dengan studi tentang akhir zaman, Kedatangan
Kedua Kristus, kebangkitan orang mati, penghakiman, dan nasib kekal
manusia.
8. Teologi Sakramen: Ini melibatkan pemahaman tentang sakramen-
sakramen dalam Kekristenan, seperti Pembaptisan dan Ekaristi, serta
pengaruh rohaniah dalam sakramen-sakramen tersebut.
9. Teologi Moral: Ini membahas etika Kristen, prinsip-prinsip moral, dan
panduan dalam menghadapi isu-isu kontemporer dari perspektif iman
Kristen.
10. Teologi Pembebasan (dalam beberapa aliran Kristen): Ini mengangkat isu-
isu sosial, keadilan, dan pembebasan dari teologi Kristen, terutama dalam
konteks ketidaksetaraan dan penindasan.
Thiessen, Henry C. Teologi Sistematika. Malang: Gandum Mas,
Variasi Isu Krusial Teologis
Menurut Lukito, variasi isu krusial dalam
teologi Kristen mencakup berbagai topik
yang telah menjadi subjek perdebatan,
dan pemikiran mendalam di dalam tradisi
Kristen selama berabad-abad. Beberapa
isu krusial tersebut meliputi:
Lukito, Daniel Lucas. Pengantar Teologi Kristen. Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2014. Hal. 15.
Variasi Isu Krusial Teologis
1. Tritunggal: Konsep tentang Allah sebagai satu dalam tiga
pribadi, yaitu Bapa, Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus. Isu ini
melibatkan diskusi mengenai hubungan dan kodrat ketiga
pribadi tersebut.
2. Inkarnasi: Keyakinan bahwa Allah menjadi manusia dalam diri
Yesus Kristus. Isu ini mencakup pertanyaan tentang bagaimana
kodrat ilahi dan manusiawi bersatu dalam pribadi Yesus.
3. Keselamatan: Pertanyaan mengenai bagaimana manusia
ditebus dan diselamatkan oleh karya penyelamatan Yesus
Kristus. Ini juga melibatkan perdebatan mengenai peran iman,
kasih karunia, dan perbuatan baik dalam keselamatan.
Variasi Isu Krusial Teologis
4. Alkitab dan Otoritas: Bagaimana Alkitab dianggap sebagai
otoritas ilahi dan bagaimana interpretasinya harus
dilakukan. Inspirasi Alkitab, kebenaran historis, dan
interpretasi teks adalah isu-isu utama.
5. Pengorbanan Kristus: Makna dan tujuan kematian Yesus
Kristus, termasuk teori pengorbanan seperti penebusan
dan penggantian, adalah isu teologi yang mendalam.
6. Eskatologi: Keyakinan tentang akhir zaman, penghakiman
terakhir, surga, neraka, dan tujuan akhir dunia.
Variasi Isu Krusial Teologis
7. Pluralisme Agama: Bagaimana
berhubungan dengan keyakinan agama
lain dalam konteks keberagaman.
8. Hubungan Agama dan Sains: Cara
berhubungan dengan ilmu pengetahuan
modern dan isu-isu seperti evolusi dan
penciptaan.
Relevansi Teologi terhadap Iman
Kristen
Menurut Horton, Teologi memiliki relevansi yang
sangat besar terhadap iman Kristen. Ini karena teologi
membantu mengembangkan, mengklarifikasi, dan
memperdalam pemahaman terhadap keyakinan-
keyakinan dasar dalam iman Kristen. Berikut adalah
beberapa cara di mana teologi berhubungan dengan
iman Kristen:
(Horton, Michael. The Christian Faith: A Systematic
Theology for Pilgrims on the Way, Zondervan
Academic, 2011, Hal 78.)
Relevansi Teologi terhadap Iman
Kristen
1. Pemahaman yang Lebih Mendalam: Teologi membantu orang
Kristen memahami secara lebih mendalam mengenai ajaran-
ajaran dasar iman mereka, seperti konsep Tritunggal, inkarnasi,
keselamatan, dan lain-lain. Ini memungkinkan umat beriman
untuk tumbuh dalam pengetahuan dan pemahaman akan Allah
dan rencana-Nya.
2. Pengklarifikasian Keyakinan: Teologi membantu
mengklarifikasi keyakinan dan doktrin-doktrin Kristen. Dalam
sejarah gereja, banyak kontroversi teologis yang memerlukan
penjelasan lebih lanjut dan pemikiran mendalam untuk
memahami kebenaran doktrinal.
Elaine Graham, Heather Walton, Frances Ward, Theological Reflection: Methods, 2nd Edition,
SCM Press, 2019.
Relevansi Teologi terhadap Iman
Kristen
3. Tanggapan Terhadap Tantangan: Teologi membantu Komunitas
Iman merespons tantangan-tantangan kontemporer yang
mungkin tidak secara langsung dikaji eksplisit pada Alkitab.
Misalnya, teologi memainkan peran penting dalam menghadapi
isu-isu etika modern seperti teknologi reproduksi, hak asasi
manusia, lingkungan, dan lain-lain.
4. Pengembangan Spiritualitas: Pemahaman yang mendalam
tentang teologi membantu orang Kristen mengembangkan
Spiritualitas Kristen. Hal ini melibatkan pemahaman yang lebih
dalam tentang relasi dengan Allah, iman yang lebih kuat, dan
hidup sesuai dengan ajaran Kristus.
Elaine Graham, Heather Walton, Frances Ward, Theological Reflection: Methods, 2nd Edition,
SCM Press, 2019.
Relevansi Teologi terhadap Iman
Kristen
5. Pengajaran dan Pelayanan Gereja: Teologi mendukung
pelayanan gereja dan pengajaran Alkitab. Pendeta,
pengkhotbah, dan pemimpin gereja mengandalkan
pemahaman teologis untuk memberikan pengajaran
yang akurat dan relevan kepada jemaat.
6. Dinamika Komunitas Gereja: Teologi juga mempengaruhi
dinamika dalam komunitas gereja. Perspektif teologis
dapat memengaruhi bagaimana jemaat beribadah
bersama, membangun komunitas, dan merespons
perubahan dalam budaya.
Elaine Graham, Heather Walton, Frances Ward, Theological Reflection: Methods, 2nd Edition,
SCM Press, 2019.
Relevansi Teologi terhadap Iman
7.
Kristen
Hubungan dengan Dunia Luar: Teologi dapat membantu
menjembatani kesenjangan antara iman Kristen dan
pemikiran sekuler atau berbeda agama. Ini membantu
umat Kristen berinteraksi dengan dunia luar dengan cara
yang bijaksana dan penuh kasih.
8. Pemberdayaan Umat: Pengetahuan teologis
memberdayakan umat Kristen untuk berdiskusi, berpikir
kritis, dan menghadapi pertanyaan-pertanyaan
mendalam mengenai iman mereka. Ini memungkinkan
mereka untuk memiliki dasar yang kokoh dalam iman
Elainemereka.
Graham, Heather Walton, Frances Ward, Theological Reflection: Methods, 2nd Edition,
SCM Press, 2019.
Relevansi Teologi terhadap Iman
Kristen
Dengan demikian, teologi bukan
hanya sekadar disiplin akademis,
tetapi memiliki dampak yang
signifikan terhadap bagaimana
orang Kristen hidup, beribadah, dan
merespons dunia di sekitar mereka.
Kesimpulan
Mempelajari spektrum teologi Kristen
memiliki urgensi dan signifikansi yang sangat
penting. Hal Ini memungkinkan pemahaman
yang lebih mendalam tentang keragaman
pemikiran dan pandangan dalam tradisi
Kristen, serta memberikan wawasan yang
lebih luas tentang kompleksitas iman Kristen.
Kesimpulan
Dengan memahami spektrum teologi
Kristen, kita dapat menjadi umat Kristen
yang lebih berpengetahuan, kritis, dan
teguh pada pengajaran doktrin yang
benar, serta setia mengabarkan Injil
Kristus.

Anda mungkin juga menyukai