Anda di halaman 1dari 9

APA ITU TEOLOGI?

BAB 1
TEMPAT DAN PEMBAGIAN FORMAL ILMU TEOLOGI DI
INDONESIA

1.BERBAGAI KEPUTUSAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN MAKNANYA


Penyelanggaraan formal pendidikan teologi di Indonesia telah
berlangsung sejak abad ke 19.Kepres No.34 Tahyn 1972 dan Inpres
No.15 Tahun 1974 ditindaklanjutin oleh mendikbud dengan
mengeluarkan kebijakan pemerintah yang mengharuskan penggantian
nama “Sekolah Tinggi Teologi” menjadi “Sekolah Tinggi
Filsafat/Agama”.Tetapi keadaan menjadi sulit karena surat keputusan
mendikbud mengandung dua kosekuensi : (a) ilmu teologi tidak
terdaftar dalam ensiklopedia ilmu pengetahuan Indonesia (b) gelar
sarjana S.Th tidak diakui.Akhirnya sekolah-sekolah yang semula STT
Sekolah Tinggi Teologi meleburkan menjadi “fakultas” dalam suatu
universitas,Namun sekolah-sekolah teologi yang tetap memakai nama
STT dan tiak berafiliasi secara menyeluru di bawa Dapartemen Agama
harus menyelenggarakan dua program studi yang satu S1 Teologi dan
S1 Pendidikan Agama Kristen.
Akhrinya setelah melalui perjuangan cukup lama yang dilakukan oleh
sekolah-sekolah teologi yang terhimpun dalam PESERTIA,akhirnya
pendidikan teologi mendapat tempat formal dalam ensiklopedia Ilmu
Pengetahuan Indonesia,dituangkan dalam Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI No.0359/U/1996 tanggal 24 Desember
1996.Ada tiga konsekuensi yang perlu diperhatikan dari keputusan
pemerintah ini.
Pertama,Ilmu teolog sebagai pendidikan ilmiah harus terus-menerus
mengembanggkan diri (metode dan isinya)sebagai sebuah ilmu
pengetahuan.
Kedua,Pendidikan teologi sebagai pendidikan keilmuan harus menjadi
pendidikan yang terbuka bagi siapa saja.
Ketiga ,dengan kedudukan formal sebagaimana diatur dalam SK
menteri,setiap lembaga pendidikan teologi di Indonesia pada
prinsipnya dapat memperoleh pengakuan formal atas ijazah yang
dikeluarkan.
2. RUMPUN-RUMPUN ILMU TEOLOGI MENURUT PERSETIA
PERSETIA Berpendapat bahwa pembagian mata-mata kuliah ke dalam
tiga bagian tersebut di atas tidaklah mencerminkan arah pendidikan
teologi macam manakah yang hendak dicapai dengan kurnas ini.
 Rumpun 1 atau umum :
a.Pendidikan Pancasila
b.Pendidikan Kewarganegaraan/Kewiraan
c.Ilmu Sosial Dasar
d.Ilmu Alamiah Dasar
e.Pengantar Filsafat Timur
f.Pengantar Filsafat Barat
 Rumpun 2 atau Rumpun Teologi
a.Pengantar Ilmu Teologi
b.Pengantar Hermeneutik Perjanjian Lama
c.Pengantar Hermeneutik Perjanjian Baru
d.Hermeneutik Perjanjian Lama 1
e Hermeneutik Perjanjian Lama 2
f. Hermeneutik Perjanjian Baru 1
g.Hermeneutik Perjanjian Baru 2
h.Sejarah Agama Kristen
i.Kristologi
j.Eklesiologi
k.Etika Kristen
l.Teologi Pastoral
m.Pendidikan Agama (Kristen)
n.Liturgika
o.Homiletika
Ada 3 tekanan yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran
teologi menurut rumpun PERSETIA.
1. Proses pendidikan dan pengajaran dalam rimpun ini
diharapkan dimulai dengan Pengantar Ilmu Teologi yang
menjadi suatu orientasi pada teologi sebagai disiplin keilmuan.
2. Mata-mata kuliah Bibilika dipandang sebagai dasar pokok ilmu
teologi
3. Mata-mata kuliah seperti sejarah agama
Kristen,kristologi,eklesiologi,dan etika Kristen,dipandang
sebagai yang melengkapi studi bibilika dan diharapkan
mahasiswa sudah memiliki gambaran jelas tentang teologi.

 Rumpun ke 3 atau rumpun konteks


a.Metodologi Penelitian Sosial
b.Metodolohi Penelitian Teologi
c.Agama dan Ipteks
d.Sejarah Gereja Indonesia
e.Agama dan masyarakat
f.Agama Hindu dan Buddah
g.Agama Islam
h.Agama suku dan kebatinan
i.Teologi dan Komunikasi
j.Teologi dan Manajemen
k.Teologi Agama-agama
l.Teologi Kontekstual
m.Teologi Sosial
n.Misiologi

Pembagian PERSETIA lebih bersifat pedoman umum bagi sekolah-


sekolah teologi anggotanya dalam menyusun kurikulum mereka
sesuai dengan konteks dan tradisi teologi masing-masing.
BAB 2
APA ITU ILMU TEOLOGI
1.DEFINISI ILMU TEOLOGI
“Teologi” berasal dari akar kata dua istilah bahasa Yunani,theos dan
logos.Theos berarti Allah atau ilah,dan logos berarti
perkataan/firman/wacana.Jadi makna istilah teologi adalah “wacana
(ilmiah) mengenai Allah atau ilah-ilah”.Definisi dalam kamus besar
bahasa Indonesia merumuskan “teologi” sebagai “pengetahuan
ketuhanan (mengenai sifat-sifat Allah,dasar-dasar kepercayaan kepada
Allah dan agama terutama berdasarkan kitab suci).Tidak akan ada
teologi Kristen tanpa keyakinan bahwa Allah bertindak atau berfirman
secara khusus dalam Yesus Kristus yang menggenapi perjanjian dengan
umat Israel.kami memakai ilmu teologi sebagai berikut :

Ilmu teologi adalah bidang studi ilmiah


Yang melayani gereja yang diutus ke dalam dunia
Dalam usahanya untuk memahami dan menghayati karya Allah,
Sesuai dengan Firman Allah yang hidup.
Hal ini berarti bahwa ilmu teologi secar kritis meninjau praktik
dan misi gereja dalam terang dan kebenaran Firman Allah.

Penjelasan tentang makna definisi ini adalah sebagai berikut :


 Firman Allah yang hidup
-Firman Allah yang sejati adalah Yesus Kristus. Firman Allah
menjadi manusia dalam Dia (Yoh 1:14) Firman atau kalam disini
tidak hanya berarti perkataan tetapi maknanya meliputi
penyataan dalam perkataan dan tindakan.Jadi dalam Yesus
Kristus,Firman Allah menjadi manusia diantara kita.Inilah arti
utama dari Firman Tuhan.
-Melalui Alkitab,firman Allah datang pada kita.Oleh karena
itu,Alkitab boleh disebut Firman Allah pula.ini disebut arti kedua
dari Firman Allah.
-Dalam pemberitaan Firman Allah sekarang ini,yang berdasarkan
Alkitab,Firman Allah sampai kepada kita dalam situasi dan kondisi
kekinian kita.Hal ini dapat terjadi jika Allah berkenan.Jika
demikian,pemberitaan Firman Allah entah melalui perkataan atau
tindakan lain menjadi Firman Allah bagi kita
sekarang.Pemberitaan ini disebut Firman Allah dalam arti yang
ketiga.
*Dapat dikatakan bahwa Firman Allah adalah suatu peristiwa yang
menciptakan dan menyelamatkan.
 Memahami Karya Allah mengerjakan “damai sejahtera” di
dunia ini
Memahami karya dan Firman Allah hanya dapat terjadi berkat
Penyataan Diri oleh Allah
 Menghayati Karya Allah
Karya Allah di dunia ini senantiasa menuntut reaksi dan jawaban
kita.Allah berfirman dan Firman itu menuntut reaksi dari jawaban
kitap.Allah berfirman ,dan Firman itu menuntut reaksi yang
bersangkut-paut dengan seluruh kehidupan manusia.
 Sesuai dengan Firman Allah yang hidup
Dari uraian di atas menjadi jelas bahwa usaha untuk memahami
dan menghayati karya Allah harus terjadi sesuai dengan Firman
Allah yang Hidup.Pada prinsipnya,hal ini terjadi melalui
pertemuan dengan Firman Allah dalam Alkitab.
 Gereja
Gereja adalah persekutuan orang yang terpanggil oleh Firman
Allah dalam Yesus Kristus.
 Gereja di utus kedalam dunia
Gereja berada di dunia ini kerena dunia itu.Ilmu teologi melayani
Gereja.Artinya,menolong Gereja dalam pergumulan untuk
memahami dan menghayati Firman Allah.
 Kritis terhadap praktik dan misi gereja
Ilmu teologi harus berperan secara kristis.Kritis disini berarti
membedakan dengan teliti antara yang tepat dan tidak tepat.
 Ilmu teologi adalah bidang studi ilmiah
Mengenai sifat ilmiah harus diperhatikan :
*Pra-anggapan adalah titik adalah titik tolak yang dengan hanya
memiliki akal budi sulit dibuktikan kebenarannya atau
ketidakbenarannya.Allah tidak dapat ditemukan dalam banyak
karangan ilmu sejarah,karena pra-anggapan tertentu
mempengaruhi metode dan hasil cabang ilmu pengetahuan
itu.Namun Ilmu teologi memakai pra–anggapan yang
berbeda,yaitu “ada Allah yang berkarya” dan manusia terpanggil
untuk memberi balasan atas karya itu .
*Berkaitan dengan metode,salah satu segi dari metode ilmu
teologi ialah adanya bahasa metafora yang sering dipakai
(misalnya :”Bapa kami yang di surga.”)
Jangan lupa bahwa objek ilmu teologi bukan Allah,Allah tidak
dapat diteliti seperti manusia.Allah adalah SUBJEK yang
berfirman.Objek Ilmu teologi ialah hubungan dialogis antara
Firman Allah dengan konteks manusia.

TEOLOGI IMPLISIT DAN TEOLOGI EKSPLISIT


Teologi implisit (tersirat) merupakan reaksi orang percaya atas
karya Allah yang diterima dalam iman.Teologi implisit dapat
disebut teologi primer atau olah rasa.Di dalam teologi implisit
atau dalam kehidupan iman jemaat terdapat
hikmat,iman,pengharapan,dan kasih.
Teologi eksplisit (tersurat)sebagai ilmu yang bersifat
logis,konsisten,dan kritis.Teologi eksplisit dan disebut teologi
sekunder atau oleh nalar.Pergumulan Tubuh Kristus hendak
dilayani oleh teologi eksplisit,

2.PERBEDAAN DAN HUBUNGAN ANTARA ILMU TEOLOGI DAN


ILMU RELIGI

Religi adalah sikap yang serius dan sosial dari individu-


individu atau komunitas-komunitas kepada satu atau lebih
kekuatan yang mereka anggap memiliki kekuasaan tertinggi
terhadap kepentingan dan nasib mereka

Ilmu religi mempelajari agama-agama secara umum,yang pertama


memperhatikan banyak aspek.aspek-aspeknya sebagai berikut :
 Aspek ajaran atau doktrin
 Aspek cerita atau hikayat yang dasariah
 Aspek etika
 Aspek upacara
 Aspek Pengalaman
 Aspek lembaga
Kedua,agama-agama dipelajari secara netral.Dalam studi religi
orang (sedapat mungkin) mengurungkan keyakinannya dan
meninjau gejala-gejala dalam agama-agam secara netral.Ilmu
religi disebut ilmu deskriptif sebab hanya menjelaskan
keberadaan agama-agama.Sedangkan ilmu yang mempelajari
tentang makna agama tertentu secara internal melakukannya
berdasarkan pra-anggapan yang sesuai bagi agama itu.Ilmu
seperti ini bersifat normatif sebab mempelajari kaidah atau tolak
ukur bagi suatu pola kehidupan yang benar.
Ilmu teologi sangat penting untuk memperhatikan hasil-hasil
kajian ilmu religi.Ilmu religi dapat menologn kita untuk memahami
agama-agama lain dan agama kita sendiri secara lebih mendalam.

3.ILMU TEOLOGI DAN SPIRITUALITAS


Apa itu spiritualitas?

Anda mungkin juga menyukai