Di susun oleh ;
Universitas Pohuwato
2022-2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama ALLAH SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
segala puji hanya bagiNya. Semoga sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada
junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya,
dan jugakepada para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Puji syukur Alhamdulilah
kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dank
arunia Nya. Sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.
Makalah dengan judul “IPTEK DALAM ISLAM” sebagai tugas mata kuliah
PendidikanAgama Islam. Dalam penulisan makalah ini kami bayak menerima bantuan
bimbingan dandorongan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini, kami tidak lupa mngucapkan terimakasih yang sedalam- dalamnnya
kepada:
1. Darmawati S.Pdi M.Pd. selaku dosen mata kuliah agama Islam.
2. Orang tua kami yang telah memberikan bantuan materiil dan spirtual.
3. Teman-teman kami di UNIPO, atas segala bantuannya. Kami berharap makalah ini
dapatmemberikan manfaat bagi mahasiswa UNIPO. Kami menyadari bahwa dalam
penulisanmakalah ini masih jauh dari sempurna, karena masih banyak kekurangan dan
kesalahan.Maka penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
meyempurnakanmakalah ini. Dengan makalah ini, kami mengharapkan semoga makalah ini
dapat bermanfaatdan berguna bagi penulis serta pembaca pada umumnya
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………………3
Ilmu menurut Al-Quran adalah rangkaian keterangan yang bersumber dari Allah Swt.
yang di berikan kepada manusia baik melalui Rasulullah Saw. atau langsung kepada manusia
yang menghendakinya tentang alam semesta sebagai ciptaan Allah Swt. yang bergantung
menurut ketentuan dan kapasitasnya.
Dalam islam ada dua jenis ilmu yaitu Fardhu `ain dan Fardhu Kifayah. Fardhu `ain
yang di dalamnya ada Al-Quran, hadis, fiqih, tauhid, akhlaq dan syari`ah. Sedangkan fardhu
adalah kedokteran, matematika, pisikologi, dan cabang sains lainnya.
Dalam pemikiran islam ilmu bersumber dari wahyu dan akal. Ilmu yang bersumber
dari wahyu Allah bersifat abadi dan kebenarannya mutlak. Sedangkan ilmu yang bersumber
dari akal manusia bersifat perolehan dan kebenarannya nisbi (relatif).
Pola hubungan yang pertama adalah negatif, saling tolak. Apa yang di anggap benar
oleh agama di anggap tidah benar oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Pola hubungan
pertama ini pernah terjadi di zaman Gelileio-gelilei. Ketika galelieo berpendapat bahwa
bumi mengntari matahari sedangkan gereja berpendapat bahwa mataharilah yang
mengintari bumi, maka galileo dipersalahkan dan dikalahkan. Ia di hokum karena di
anggap menyesatkan masyarakat.
Pola hubungan kedua adalah perkembangan dari pola hubungan pertama. Ketika
kebenaran iptek yang bertentangan dengan kebenaran agama tidak dapat disengkal
sementara keyakinan akan kebenaran agama masi kuat di hat, jalan satu-satunya adalah
menerima kebenaran keduanya dengan anggapan bahwa masing-masing mempunyai
wilayah kebenaran yang berbeda. Kebenaran agama dipsahkan sama sekali dari
kebenaran ilmu pengetahuan. Dalam pola hubungan seperti ini pengembangan iptek tidak
dikaitkan dengan penghayatan dan pengalaman agama seseorang karena keduanya berada
pada wilayah yang berbeda.
Pola ketiga adalah pola hubungan netral. Dalam pola hubungan ini, kebenaran ajaran
agama tidak bertentangan dengan kebenaran ilmu pengetahuan akan tetapi juga tidak
saling mempengaruhi. Kendati ajaran agama tidak bertentangan dengan iptek, Ajaran
agama tidak di kaitkan dengan iptek sama sekali. Dalam masyarakat dimana pola
hubungan ini terjadi, penghayatan agama tidak mendorong orang untuk mendalami dan
menghayati ajaran agama.
1. jika pengetahuan dari suatu ilmu merupakan persyaratan pencapaian tujuan Islam
sebagaimana dipandang oleh syariat, mencarinya merupakan sebuah kewajiban
karena ia merupakan kondisi awal untuk memenuhi kewajiban syariat. Contohnya,
kesehatan badan bagi seseorang dalam satu masyarakat adalah penting. Oleh sebab
itu, sebagian kaum muslim harus ada yang mempelajari ilmu mengenai pengobatan.
2. masyarakat yang dikehendaki Alquran adalah masyarakat yang agung dan mulia,
bukan masyarakat yang takluk dan bergantung pada nonmuslim (QS An-Nisa’: 141).
Agar dapat merealisasikan tujuan yang dibahas Alquran itu, masyarakat Islam benar-
benar harus menemukan kemerdekaan kultural, politik, dan ekonomi. Pada gilirannya,
hal itu membutuhkan pelatihan para spesialis spesifikasi tinggi di dalam segala
lapangan dan penciptaan fasilitas ilmiah dan teknik dalam masyarakat Islam. Sebab,
pada abad modern, kehidupan manusia tidak dapat dipecahkan kecuali dengan upaya
pengembangan ilmiah dan kunci sukses seluruh urusan bersandar pada ilmu.
3. Alquran menyuruh manusia mempelajari sistem dan skema penciptaan, keajaiban-
keajaiban alam, sebab-sebab, akibat-akibat seluruh benda, dan organisme hidup.
Pendek kata, seluruh tanda kekuasaan Tuhan di alam eksternal dan kedalaman batin
jiwa manusia, seperti tersirat dalam Alquran, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut
membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit
berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. (QS Al-Baqarah: 164).
4. Alasan lain untuk mempelajari fenomena-fenomena alam dan skema penciptaan
adalah bahwa ilmu tentang hukum-hukum alam dan karakteristik benda serta
organisme dapat berguna untuk perbaikan kondisi manusia. Ini misalnya yang tersirat
dalam Alquran, “Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum
yang berpikir”. (QS Al-Jatsiyah: 13). Di antara ayat-ayat Alquran yang menjadi
landasan iptek, antara lain
▪ QS Ar-Rum: 22
22. Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan
bahasamu dan warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda bagi orang-orang yang mengetahui.
QS Al-An’am: 97▪
َت َر ِبِّنَا َونَكُ ْونَ مِنَ ْال ُمؤْ مِ نِيْن
ِ ِب ِب ٰا ٰي
َ ِّار فَقَالُ ْوا ٰيلَ ْيتَنَا ن َُردُّ َو َْل نُ َكذ َ َولَ ْو ت ٰ َٰٓرى اِذْ ُوقِفُ ْوا
ِ َّعلَى الن
27. Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka,
mereka berkata, “Seandainya kami dikembalikan (ke dunia), tentu kami tidak akan
mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman.”
Ayat-ayat itu secara jelas menggambarkan fenomena alam yang selalu dihadapi dan
mengiringi perjalanan hidup umat manusia untuk dipahami, diteliti, sehingga lahirlah
pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, seperti diisyaratkan dalam ayat-ayat di atas,
yang mengetahui hakikat alam ini hanyalah orang-orang yang mengetahui, yakni mereka
yang intens bergerak untuk mencari dan mencari karena kuriositasnya yang tinggi dengan
memaksimalkan kerja pikiran. Kosmologi haqqiyah mengandung dalam dirinya pandangan
bahwa alam adalah tertib atau harmonis, indah, dan bermakna.
Tokoh-tokoh semisal :
merupakan beberapa di antara ilmuwan Islam yang sangat genius saat itu.Mereka membaca
Alquran, mencipta karya, teori, dan penemuan baru yang luar biasa. Jadi, Islam tidak anti-
iptek, tetapi mendorong pengembangannya.
BAB III PENUTUPAN
3.1. TUJUAN
3.2.SARAN
Umat islam boleh memanfaatkan iptek jika telah di halalkan oleh syari`ah silam, maka tidak
boleh umat islam memanfaatkannya, walau menghasilakan manfaat sesaat memenuhi
kebutuhan manusia.
DAFTAR PUSAKA
Ali, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Jakarta PT. Raja Grafindo Persada,2006. Roshma,26
Januari 2022,"Profil 15 Ilmuwan Muslim dan Karyanya, Dokter hingga Ahli
Biologi", https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5914166/profil-15-ilmuwan-muslim-dan-
karyanya-dokter-hingga-ahli-biologi.11 september 2022 pukul 09.00.
2017, “Iptek dalam presfetik islam”, https://m.lampost.co/berita-iptek-dalam-perspektif-
islam.html#:~:text=ISLAM%20mendorong%20umatnya%20untuk%20mengembangkan,iptek%20unt
uk%20menjadi%20sarana%20ibadah, di akses pada 10 september 2022 Pukul 10.00