Anda di halaman 1dari 21

DIET PADA GAGAL

GINJAL KRONIS
dr. Agustin Faizah, Sp.GK
GAGAL GINJAL KRONIS (GGK)

 Penyakit ginjal yang bersifat menahun, berjalan


progresif

 Rusaknya berbagai fungsi ginjal akibat adanya


kerusakan dari ginjal itu sendiri
Gangguan pada GGK terkait Gizi

 Gangguan pada Sistem saluran cerna


 Mual, tidak nafsu makan, muntah
Perdarahan akibat gangguan pada pembentukan
trombosit

 Gangguan pada Sistem ginjal:


 Gangguan metabolisme asam urat
 Gangguan Elektrolit: hiperfosfatemia, hiperkalemia,
hipokalsemia.
 Sistem pembentukan darah
o Anemia (kekurangan zat merah darah/hemoglobin)
yang disebabkan karena berbagai hal akibat

- kerusakan / gangguan fungsi ginjal


- kurangnya asupan makan sehingga menyebabkan
kurang zat gizi (terutama protein, asam folat, dan
besi)
- kehilangan darah secara berulang selama proses

dialisis.
Sistem Kardiovaskular (pembuluh darah
dan jantung)
 Hipertensi (akibat penimbunan cairan dan
garam atau peningkatan aktivitas sistem
renin-angiotensin-aldosteron)
Sistem Endokrin
 Gangguan metabolisme karbohidrat, lemak,
kalsium, dan vitamin D
Komponen Penatalaksanaan gizi
pada GGK

 Pembatasan cairan
 Pembatasan natrium (garam, makanan yang mengandung
MSG/pengawet/pewarna, makanan olahan/diasinkan, dll)
 Pengaturan asupan protein (jumlah dan jenis)
 Pengaturan asupan lemak (jumlah dan komposisi)
 Pengaturan asupan makanan yang mengandung purin
untuk mengendalikan kelebihan asam urat
 Pengaturan asupan makanan yang mengandung vitamin
dan mineral
 untuk membantu keadaan anemia, gangguan
elektrolit dan defisiensi vit & mineral
Terapi Gizi

 Malnutrisi (kurang gizi) sering terjadi pada


pasien GGK, terutama yang sedang menjalani
dialisis.

 Penelitian  prevalensi malnutrisi (kurang


energi protein) sekitar 20%-70% di antara
pasien dialisis dewasa.
Faktor kompleks yang menyebabkan
malnutrisi pada pasien GGK

 Pembatasan diet yang berkaitan dengan GGK


menambah potensi asupan gizi yang tidak
memadai.

 Kekhawatiran pasien "salah" memilih jenis


makanan perlu dilakukan
Diet untuk pasien GGK stadium 5 dg
hemodialisis (HD)
Tujuan :
 memenuhi kebutuhan gizi
 mencegah kekurangan gizi (energi, protein, vitamin
& mineral)
 meminimalkan uremia dan komplikasi GGK
(penyakit jantung, anemia, hiperparatiroidisme
sekunder),
 mempertahankan tekanan darah dg mengontrol
cairan & elektrolit (asupan kalium, fosfor, cairan, dan
sodium/natrium/garam.
Zat gizi Rekomendasi asupan
Jumlah energi/kalori seimbang antara asupan dan kebutuhan untuk
mencapai BB yang diinginkan/mencegah kenaikan BB

Karbohidrat 50-60% jumlah kalori


Protein 1 – 1,2 g/kgBB
Lemak Total ± 25-35% jumlah kalori
Lemak jenuh < 7% jumlah kalori
Lemak tak jenuh tunggal ± 10% jumlah kalori (omega 9)

Lemak tak jenuh ganda ± 20% jumlah kalori (omega 3 dan 6)

Kolesterol < 200 mg/hari


Kalium 2-3 g/hari
Natrium 1 – 1,5 g / hari . Rendah natrium
Cairan 1 lt/hari ditambah urin out put harian

Kalsium 1000 - 2000 mg/hari


Fosfor 800-1000
Sumber: NKF K/DOQI. Clinical mg/hari
Practice atau <17for
Guidelines mg/kg
Chronic Kidney Disease
Kebutuhan karbohidrat & serat
 Jenis: diutamakan KH kompleks dan indeks glikemik
rendah-sedang : beras merah, bekatul, beras pecah
kulit/tumbuk, oat/sereal/biji-bijian, jagung rebus, ubi jalar.
 Serat dari nasi merah, nasi jagung, sayur dan buah-buahan.
 Pilih buah dengan indeks glikemik rendah-sedang: apel,
berry, pear, jeruk, pisang, anggur, belimbing, bengkoang
 Hindari: semangka, mangga, kelengkeng, manggis,
nangka, sawo dan buah manis lainnya jika ada diabetes.
Kebutuhan Protein
 Kehilangan protein pd HD 8–9 g/hr bahkan dpt sampai
15 g/hr 7 hr seminggu atau ~ 15% asupan protein
harian
 Diutamakan protein hewani (putih telur, ikan terutama
ikan kutuk)
 Jika ada hiperfosfatemia porsi lauk hewani = lauk
nabati
 Penderita GGK biasanya terdapat hiperurisemia (asam
urat) sehingga hindari yang tinggi purin
 (jeroan, seafood, kuning telur, kacang2an, emping).
Batasi ayam dan daging.
Kebutuhan lemak
 Diutamakan lemak tak jenuh
 Lemak tak jenuh tunggal (omega 9) : alpukat, minyak
zaitun, kacang-kacangan, m. wijen, m. kacang,
m.canola , aneka ikan
 Lemak tak jenuh ganda (omega 3 dan 6): aneka ikan
(salmon, tuna), kedelai, m. labu, , wijen
 Batasi Lemak jenuh: daging tinggi lemak, kulit
unggas, ayam pedaging/petelur, produk susu tinggi
lemak, es krim, minyak kelapa, keju.
 Hindari lemak trans: mentega, minyak jelantah
Kebutuhan vitamin dan mineral
 Tiamin: 1,1–1,2 mg
 Vit C: 75–90 mg
 Riboflavin: 1,1–1,3 mg
 Asam folat: 1 mg
 Piridoksin: 10 mg
 Niasin: 14–16 mg
 Vit B12: 2,4 µg
 Biotin: 30 µg
 Asam patotenat: 5 mg
 Vit D : sinar matahari, susu, keju, telur, salmon, sereal, udang, jamur, minyak ikan, kedelai.
 Zn: 15 mg: bayam, kepiting, seafood, jamur, bawang putih, daging, telur, kacang-kacangan,
coklat.
 Se: 500–700 µg. Daging, jamur, gandum, keju, ayam, tuna, salmon, kedelai, telur.
 Kalsium: 1000-2000 mg : brokoli, bayam, susu, keju, kol, jeruk, kacang-kacangan.
Pembatasan tertentu
 Kalium:
• Buah: sukun, pisang, alpukat, kurma, markisa, jambu
merah, srikaya, pear, pepaya
• Sayur: kentang, rebung, buncis, seledri, sawi
• Kacang-kacangan: kedelai, kacang merah
 Fosfor:
• Daging, brokoli
Diet pd Penyakit Ginjal Kronik tanpa
Hemodialisis Rutin

Protein
• 0,6–0,8 g/kg BB/hari (sekali makan 1 macam lauk hewani

seperti ikan, putih telur, sesekali ayam atau daging)

• <0,6 g/kg BB/ hari : suplementasi asam amino ketoanalog

• Penting: kualitas protein, total kalori, aktivitas fisik

Kalori
• 35 kkal/kg BB/hari
Modifikasi Gaya hidup lain

 Lakukan aktifitas fisik / berolah raga


 Hindari / kelola stress
 Tidur cukup
 Tidak merokok
Contoh Diet GGK yang Belum Cuci Darah
Pagi:
o Nasi merah 70 – 100 gram (6 – 10 sendok makan peres)
o Sayur sawi putih 1 genggam
o Ikan bumbu pindang serani 150 gram
Selingan jam 10.00 : Buah pepaya 100 gram
Siang:
o Nasi merah 70 – 100 gram (6 – 10 sendok makan peres)
o Sayur sawi hijau 1 genggam
o Orak arik putih telur dari 2 butir telur
Selingan sore: pear ukuran kecil 1 buah
Malam (jam 18.30)
o Nasi putih 70 – 100 gram (6 – 10 sendok makan peres)
o Tumis terong tanpa digoreng, 1 genggam
o Ikan bumbu balado 150 gram
Contoh Diet GGK yang Rutin Cuci Darah
Pagi:
o Nasi merah 70 – 100 gram (6 – 10 sendok makan peres)
o Sayur sawi putih 1 genggam
o Ikan bumbu pindang serani 150 gram + Tahu lombok ijo 100
gram
Selingan jam 10.00 : Buah pepaya 100 gram
Siang:
o Nasi merah 70 – 100 gram (6 – 10 sendok makan peres)
o Orak arik sayur putih telur dari 1 butir telur + ikan lele bumbu
kecap (rendah natrium)
Selingan sore: pear ukuran kecil 1 buah
Malam (jam 18.30)
o Nasi putih 70 – 100 gram (6 – 10 sendok makan peres)
o Tumis terong tanpa digoreng, 1 genggam
o Telur bumbu balado
Contoh diet sehari

Anda mungkin juga menyukai