Anda di halaman 1dari 62

DIET PADA PENYAKIT GINJAL KRONIK

SEBELUM DAN SETELAH TERAPI PENGGANTI


Oleh : Risda Sari
Instalasi Gizi
RSUD Raden Mattaher Jambi
2018
Anatomi & Fisiologi Ginjal
 Setiap Manusia mempunyai 2 ginjal
 Bentuknya seperti kacang
 Bagian terkecil disebut nepron
 Nepron terdiri dari tubulus fungsinya
reabsorbsi dan glomerulus untuk filtrasi
 Fungsi: memelihara keseimbangan air
dlm tubuh, keseimbangan asam/basa
bhn organik→filtrasi,reabsorbsi, sekresi.
 Sekresi renin, aldosteron,h. Eritropetin,
mengubah vit D aktif.
Ginjal Kita
2 buah: kanan, kiri
 Ukuran: 11x6x3 cm

 Berat: 120 - 170gr

 1 - 1,3juta nephron:

berfungsi membuang
racun dan hasil sisa
metabolisme ke dalam urin
Penyakit Ginjal

Akut (AKI) Kronis (CKD)


 Acute Kidney Injury  Chronic Kidney
(AKI) Disease (CKD)/PGK
 Penurunan fungsi  Penurunan fungsi
ginjal secara cepat ginjal secara
(< 48 jam) bertahap/perlahan
 Dapat dipulihkan jika  Kerusakan ginjal

penyebab diatasi bersifat permanen


GAMBARAN PGK
(Penyakit Ginjal Kronik)
 Di Amerika, diperkirakan
20 juta penduduk
mengalami PGK
 Pasien PGK di AS yg
didialisis th.2012 ±
400.000,dan tiap th naik ±
100.000 (Collins, 2015)
 Di Ind th 2013 prevalensi
0,2% (Riskesdas 2013). ps
PGK HD 2013 15.128 di
358 unit HD, th 2014
menjadi 17.193 ps (IRR,
2014)
Penyakit Ginjal Kronik…?
Tingkatan Penyakit Ginjal Kronik
Fungsi Ginjal Sehat
(Filtrasi,reabsorpsi dan
sekresi)
Fungsi Ginjal yang menurun, maka tubuh
tidak optimal dalam:

 Mengatur
keseimbangan air
 Mengatur tekanan
darah
 Mengeluarkan racun
sisa metabolisme
makanan yaitu ureum,
asam urat, kalium
 Pembentukan sel
darah merah
 Menjaga stuktur tulang
SKRINING GIZI & MONITORING
BERAT BADAN (Oleh Perawat)

 Mengukur Tinggi Badan & Berat Badan


 Menanyakan apakah ada penurunan berat
badan yang tidak direncanakan
 Berapa Kg penurunan/kehilangan berat
badan…?
 Apakah penurunan berat badan karena
penurunan nafsu makan….?
 Assessment/Pengkajian Gizi
Pengumpulan data :
Antropometri
Biokimia
Fisik
Riwayat makan & personal

 Diagnosis Gizi :
Problem (masalah)
Etiologi (penyebab)
Sign/symtom
(tanda/gejala)

 Intervensi :
Perecanaan
Implementasi

 Monitoring evaluasi :
Respon intervensi

(American Dietetic Association


2008)
Nutrisi/Gizi = Makanan

Diet : Mengatur makanan &


minuman sesuai kondisi
penyakit

PGK tetap konsumsi makanan


seimbang dengan modifikasi
Terdiri dari :
 Sumber Zat tenaga
 Sumber Zat Pembangun
 Sumber Zat Pengatur
 Untuk Pasien penyakit ginjal
makanan seimbang harus
disesuaikan dengan kondisi
(anjuran diet)
Sumber Protein
Sumber Zat Pengatur
MENGAPA PASIEN PGK HARUS MENGATUR
MAKANAN…..?

 Sering terjadi penumpukan air ditandai dengan


bengkak di kaki, perut, sesak
 Sering terjadi kurang gizi
 Sering lemas tidak bertenaga
 Sering terjadi mual, muntah.
 Sering tidak napsu makan
 Sering sakit kepala
 Sering terjadi gatal-gatal
 Wajah pucat
Gambar Modul 2
Tujuan Pemberian Diet
Pada Pre Dialisis

 Memenuhi kebutuhan zat gizi agar status gizi


optimal
 Mengurangi beban kerja ginjal
 Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
 Menurunkan kadar ureum darah
 Mempertahankan sisa fungsi ginjal &
memperlambat penurunan fungsi ginjal lebih lanjut
Anjuran Kebutuhan Zat Gizi pada
Pasien PGK pre dialisis (individual)

Energi : 35 Kkal/kg BB/hari, pada manula/geriatri 30 Kkal,


Protein:0.6 gr/kg BB/hari bisa sampai 0.75 g/kgBB/hari
50 % protein bernilai biologi tinggi. Saat ini protein
hewani dapat di substitusi protein nabati yang berasal dari
olahan kedelai sbg lauk untuk variasi menu.
Lemak : ± 30% dari total energi
Karbohidrat : ± 60 % dari total energi
Na : Disesuaikan dengan kondisi (1000-3000 mg Na)
K : Disesuaikam dengan kondisi (40-70 meq)
Air : Sesuai dgn jumlah urine sehari + 500 cc
Kandungan Protein HBV : LBV dalam menu
RP 40 g
Bahan
Makanan HBV ±50% LBV ±50%

Nasi (450g) - 9.4


Ayam (80g) 14,5 -
Telur (50g) 6.2 -
Tempe (50g) - 7
Wortel (50) - 0.6
Buncis (50) - 1.2
Pepaya (100) - 0.5
Nenas (100) - 0.4
Madu - 0.1

Jumlah 20,7 19,2


Untuk Pasien Penyakit Ginjal Kronik
yang Belum terapi pengganti
Terpenting adalah :
 Mengontrol Asupan Makanan :
cukup kalori & rendah protein
 Mengontrol asupan elektrolit kalium
dan natrium (mengatur asupan K &
Na/garam)
 Mengontrol Asupan Air
Bahan Makanan Yang Dibatasi
 Sumber Protein
kacang2an dan hasil
olahnya seperti tempe,
tahu, kac.kedele, kac ijo
kecuali vegetarian

 Bila diet RP rendah


kalium makan hindari
bayam, gambas, pisang,
daun singkong, daun
pepaya
Contoh : Menu Rendah Protein
40 gram (diberikan pd pasien dg bb 65
kg)

Pagi
 Nasi goreng Snak Pk.10.00
 Telur dadar  Kue cente manis
 Madu + teh permen
Siang
 Nasi putih
 Rolade daging Snak Pk. 16.00
 Stup buncis + wortel  Kue talam
 Tahu pepes Sirup
 Pepaya

Malam
 Nasi putih Snak Pk.21.00
 Ayam goreng  Kue klepon ubi
 Cap cay goreng  Teh manis
 Stup nenas
Contoh : Menu Makan Malam pasien
Dengan diet Rendah Protein
Contoh : Makanan Selingan
Rendah Protein
 Putu Mayang
 Kue talam
 Ongol-ongol
 Cente manis
 Cenil
 Kue apem
 Puding maizena
 Agar-agar
 Bagea
 Kue pepe (lapis sagu)
 Kue bola ubi
 Kolak biji salak
 Keripik ubi/singkong
Nilai gizi rata-rata 1porsi kue RP : energi 127 kkal, protein
0,7 gr, lemak 2 gr, KH 26 gr.
Penyakit Ginjal Kronik (Stage 5)
Dengan terapi pengganti HD/CAPD

 Tujuan Diet :
Mencukupi kebutuhan zat gizi & membantu
mempertahankan dan memperbaiki status
gizi mencapai optimal
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Hal Penting pada pasien HD

 Gizi yang tepat, makan harus cukup kalori &


protein
 Mengontrol Cairan yang masuk & keluar
 Mengontrol asupan garam & kalium
 HD yang cukup & rutin sesuai anjuran
Anjuran Diet Untuk Pasien HD/CAPD

 Energi 30-35 Kcal/kg BB


 Protein tinggi 1.1 - 1.2 gr/kgBBI/hari (HD)
1.3-1.5 gr/kgBBI/hari (CAPD)
 Natrium tergantung jumlah urine out put
1000 mg + 2000 mg setiap 1000 ml urine
 Kalium 2000mg + 1000mg setiap 1000 ml urine
 Fosfor <17 mg/kgBB
 Kalsium 1000 mg
 Suplement Vit C, Asam folat, pyridoksin, Fe
 Na & K pada pasien CAPD tidak selalu harus
dibatasi seperti HD
Anjuran Diet untuk pasien Continuous Renal
Replacement Therapy

 Energi : 25-30 Kkal/kgBB


 Protein : 1.3-2 g/kgBB/hari

 Lemak : 1 g/kgBB/hari/hari

 Air : Liberal

Bentuk makanan tergantung kondisi


Pasien yaitu enteral, parenteral dan
Atau kombinasi
Air sesuai jumlah urine + 500 s/d 750 cc
kenaikan BB diantara dialisis dianjurkan 5%
dari BB kering
Makanan Sumber Air
Bagaimana Mengontrol Air
 Makanan lebih baik
tidak berkuah
banyak
(tumisan)
 Jangan terlalu asin
karena akan haus
dan banyak minum
Perlu Perhatian
Dari cairan CAPD ada energi yang diserap
 510 Kcal (dekstrosa 1.5%, 1.5%, 1.5%, 4.25%)

 570 Kcal (dekstrosa 1.5%, 2.5%, 1.5%, 4.25%)

 660 Kcal (dekstrosa 1.5%, 4.25%, 1.5%, 4.25%)

 680 Kcal (dekstrosa 2.5%, 2.5%, 2.5%, 4.25%)

 770 Kcal (dekstrosa 2.5%, 4.25%, 2.5%, 4.25%)

Energi yang diserap diperhitungkan sebagai asupan kalori.

Contoh : Apabila kebutuhan energi 2000 Kcal/hari


Pasien memakai dekstosa 1.5% 3x, 4.25% 1x
Kebutuhan energi dari makanan adalah 2000 Kcal – 510 Kcal = ± 1500 Kkal
Mengontrol Asupan Garam
Kelebihan garam menyebabkan rasa haus,
meningkatkan tekanan darah, penumpukan
air/retensi air
Bahan Makanan Tinggi garam
 Telur asin
 Ikan asin
 Keju
 Kerupuk
 Kecap
 Mie Instan
 Makanan dalam kaleng
 Bumbu penyedap
vetcin,
 Kornet
 Tauco, petis,
 Maggi
 Garam dapur(½ sdt=2
gr natrium )
1 gr garam dapur setara
400 mg natrium.
Mengontrol asupan kalium/potasium
Sayur & Buah Tinggi Kalium
 Peterselli
 Bayam
 Daun
pepaya
 Kelapa
 Alpukat
 Pisang
 Duku
 Durian

Rata-rata
>200
mg/100 bhn
Cara Mengurangi Kalium
Dari Bahan Makanan
Anjuran Monitoring Status Gizi
Pasien Hemodialisis dari K/DOQI
 Serum Albumin setiap bulan
 BMI & interdialisis setiap bulan
 % Standar BB setiap 4 bulan
 SGA setiap 6 bulan
 Wawancara Diet setiap 6 bulan
 Serum Ca, P, K setiap bulan
 Serum bicarbonat setiap 3 bulan
 TIBC, transferin setiap bulan
 Profil lipid setiap 6 bulan
 Serum C reaktive protein setiap 3-6 bulan
 Plasma total homosistein setiap 12 bulan
Contoh Perhitungan Diet & Menu Pasien HD
Pria TB=167 cm, BBI= 60.3 kg, umur 40 th

Kebutuhan Energi : 35 Kcal/kgBBI = 2100 Kcal


Kebutuhan Protein :1.2 gr/kgBBI = 72 gr, 50% HBV 36 gr protein hewani

Pagi : Roti isi jam 80 gr 1p sumber energi


Telur rebus 60 gr 1p sumber protein

PK. 10.00 : Kue –kue + sirup ½ P sumber energi

Siang : Nasi 200 gr 2p sumber energi


Ikan pepes 50 gr 1p sumber protein
Daging empal 50 gr 1p sumber protein
Tempe tumis 50 gr 1p sumber protein
Cap cay goreng 50 gr
buah Apel 100 gr

PK.16.00 : Kue-kue + madu 2 sdm ½ P sumber energi

Malam: Nasi 200 gr 2p sumber energi


Ayam Goreng 75 gr 1.5 p sumber protein
Tahu bacem 50 gr 0.5 sumber protein
Cap cay 50 gr
buah 100 gr

Pk.10,00 & Pk 16.00 Kue apem & kue putu mayang + sirup & madu
Total 6 p sumber energi 6 p sumber protein
Penjelasan Diet
Mempersiapkan Makanan
Evaluasi Pemantauan di RRI
Ruang konseling gizi
Contoh : Menu pasien HD
Dianjurkan untuk makan selingan
diantara waktu makan
Bahan Makanan :
Untuk Menyusun diet untuk pasien HD
Rata-rata ps membutuhkan 6-8 Penukar KH/hari

Sumber energi dari karbohidrat :


Roti 1 penukar : 80 gr, 2 slice
Nasi 1 penukar: 100 gr, ¾ gls
Bihun kering 1 penukar : 50 gr
Mie kering 1 penukar : 50 gr
Mie basah 1 penukar : 200 gr
Kentang 1 penukar : 200 gr
Bahan Makanan sumber protein
penyusun Diet pasien dialisis
Rata-rata membutuhkan 4-6 Penukar protein

 Sumber Protein
Telur 1 penukar ± 60 gr
Daging 1 penukar ± 50 gr
Ikan 1 penukar ± 50 gr
Ayam 1 penukar ± 50 gr
Cumi 1 penukar ± 40 gr
Udang 1 penukar ± 50 gr
Tempe 1 penukar ± 50 gr
Tahu 1 penukar ± 100 gr

Dianjurkan untuk makan ± 4-6 penukar/hari


Bagaimana Mengatur Makanan pada pasien
setelah transplatasi ginjal..?

 Pada saat post transplantasi


dibutuhkan makanan dan
minuman yang jumlahnya
berbeda dengan sebelum
transplantasi
 Dengan pemberian obat2an
berpengaruh pula pada
kebutuhan zat gizi
 Makanan yang bersih merupakan
suatu syarat/ keharusan pada
pasien transplantasi
DIET (Mengatur makanan & Minuman)
Makanan Harus Bersih
Anjuran Diet Pada Pasien
Transplantasi

Energi : Individual sesuai dengan kebutuhan


30-35 kcal/kg BB
Protein : 1.3-1.5 g/kgBB pada bulan pertama,
selanjutnya 0.8-1 g/kgBB/hari
Lemak : < 30%
KH : 50-60%
Na : individual (2-4 gr/hari)
K : individual (2-4 gr/hari bila hiperkalemi)
Ca : ± 800 mg
P : individual sesuai kebutuhan
Masalah Pada Pasien Post
Transplantasi
 Gula darah yang meninggi
 Hiperkholesterol
 Hipertrigliserid
 Hipertensi
 Hiperkalemia
 Berat badan yang meningkat
(overweight/obesitas)
Bagaimana Membuat Makanan
Menarik & tidak membosankan ?
 Variasikan menu
 Warna beragam
 Rasa, gunakan salam, laos, jahe, bawang merah,
putih, dll (bumbu dapur)
 Tekstur empuk
 Cara penyajian
 Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
Kesimpulan
 Pasien yg diberikan diet Rendah Protein (0,6 gr-0,75 gr/kg bb/hr)
adalah yang mengalami penurunan fungsi ginjal khusus nya stage 4

 Pasien yang diberikan diet tinggi protein (1-1,2 gr/kg bb/hr) adalah yang
mengalami penurunan fungsi ginjal stage 5 dgn hemodialisis dan 1,3-2
gr/kg bb/hr pada pasien CAPD/ Continuous Renal Replacement
Therapy

 Pasien tranplantasi diberikan diet tinggi protein pada bulan pertama,


1,3 gr-1,5 gr/kg bb/hr selanjutnya protein sedang (seperti kebutuhan
orang normal 1 gr/kg bb/hr), menu makanan seimbang

 Cairan dan elektrolit disesuaikan dengan kondisi masing2 pasien

Anda mungkin juga menyukai