Kemo biasanya dibutuhkan setelah operasi untuk membunuh sel kanker
payudara yang mungkin tertinggal atau menyebar, tetapi tidak terlihat oleh tes pencitraan. Jika dibiarkan tumbuh, sel kanker bisa membentuk tumor baru di bagian tubuh lain.
Selain itu, prosedur ini juga bisa menurunkan risiko kanker payudara tumbuh kembali. Kemoterapi ini biasanya diberikan untuk Anda yang berisiko tinggi terkena kanker berulang, atau jika sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain.
Nyeri pada area bekas operasi.
Pembengkakan di area operasi. Penumpukan darah di luka (hematoma). Penumpukan cairan bening di luka (seroma). Gerak lengan dan bahu jadi lebih terbatas. Mati rasa di dada atau lengan atas. Nyeri saraf (neuropati) di dinding dada, ketiak, dan/atau lengan yang tak kunjung hilang seiring berjalannya waktu. Perdarahan dan infeksi pada area yang dioperasi. Pembengkakan (limfedema) di lengan jika juga dilakukan operasi pengangkatan kelenjar getah bening.