Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA Ny. N UMUR 80 TAHUN DI DUSUN KADISONO


KELURAHAN GUWOSARI KECAMATAN PAJANGAN BANTUL
YOGYAKARTA

DI SUSUN OLEH :

DIRGA ADI DAYA


2213095

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2017

LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KELUARGA Ny. N UMUR 80 TAHUN DUSUN KADISONO
PAJANGAN BANTUL BANTUL YOGYAKARTA

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

( ) ( ) ( Dirga Adi Daya )

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


(Suwarno & Jongudomkarn, 2016)

Nama perawat: Dirga Adi Daya Nama Puskesmas: Pajangan


Nama KK: Tn. S Tgl. Pengkajian: 06 Maret 2017
Alamat & No.telp. Kadisono Pajangan Bantul
Pekerjaan KK: IRT Pendidikan KK: Tidak Sekolah
Pemberi informasi Ny. N Hub. dengan KK: Istri

I. Tujuan perawatan individu


1. Ny. N mengetahui tentang Dermatitis Kontak Alergi
2. Ny. N mengetahui pencegahan Dermatitis Kontak Alergi
II. Tujuan perawatan keluarga
1. Keluarga mampu mengelola faktor yang dapat menyebabkan gatel-gatel
2. Keluarga mampu memanfaatkan sarana prasarana yang ada.

III. Pengkajian kesehatan keluarga


Denah rumah

1. Pengkajian Genogram dan Komposisi Keluarga


a. Daftar anggota keluarga dan genogram
Hub
N Jenis Pekerjaan/ Riwayat
Nama dengan Umur Pendidikan ASK
o Kelamin Pendapatan Imunisasi
KK ES
1. Tn. S L Ayah 80 th Tidak Sekolah Tidak Bekerja BPJS lengkap
2. Ny. N P Ibu 80 th Tidak Sekolah IRT BPJS lengkap
3. An. IS L Anak 60 th SD Buruh BPJS lengkap
4. An. D L Anak 58 th SD Buruh BPJS lengkap

Genogram (gambarkan minimal 3 generasi dan diberi tanda anggota keluarga


yang serumah)
Ket: = Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Klien
= Tinggal bersama
b. Tipe keluarga:
Extended Family
c. Suku bangsa:
Jawa
d. Agama:
Islam
e. Status ekonomi keluarga:
Keluarga Ny. N status ekonomi keluarga keluarga sejahtera II, anggota
keluarga melaksanakan ibadah secara teratur menurut agama yang
dianut masing-masing, makan daging lauk pauh paling kurang sekali
dalam seminggu, memperoleh pakaian satu tahun terakhir, keluarga
atau anak yang mempunyai pengahasilan tetap, salah satu anggota
keluarga dewasa 10-16 tahun, anak usia prasekolah 1-15 tahun, anak
hidup 1 atay lebih keluarga yang masih PUS saat ini yang memakai
kontrasepsi.
f. Aktivitas rekreasi keluarga :
Keluarga tersebut berkumpul jika anak-anaknya pulang saja, dan setiap
tahunnya tidak menentu, terkadang makan bersama dengan cucunya.

2. Pengkajian Ecomap Keluarga


a. Informasi lingkungan dalam rumah:
Keluarga merasa nyaman dengan rumahnya, rumah bersih, ventilasi
baik, pencahayaan baik, toilet bersih tidak ada tangga, lantai tidak licin.
b. Informasi lingkungan di luar rumah:
Lingkungan rumah dekat dengan jalan, dekat dengan rumah tetangga.
c. Informasi tetangga dan masyarakat:
Terdapat, Ny. N sering mengikuti posyandu, pengajian didesanya dan
sering kewarung. Ny R sering bersosialisasi dengan baik dengan
tetangganya
d. Informasi jaringan sosial dan sumber-sumber yang bermanfaat bagi
keluarga:
Jika Ny. N sakit terkadang periksa dan kontrol ke di puskesmas dan
posyandu
e. Gambarkan ecomap keluarga:
Rumah tetangga
Rumah Rumah

Posyandu/ puskesmas
bekerja suami
Warung
istri Puskesmas/
bekerja
Rumah posyandu
Rumah
MN anak anak MN Mengantarkan anak
tetangga
sekolah
Rumah tetangga
cucu cucu

Rumah teman
Rumah teman
Rumah
Pergi sekolah
sekolah
bekerja

3. Pengkajian Attachment (hubungan kasih sayang) keluarga


a. Riwayat perkembangan keluarga sampai saat ini
Di rumah Ny R tipe keluarga dengan anak sekolah, karena Ny R
memiliki cucu 2 dan masih sekolah dasar
b. Struktur keluarga
- Struktur peran keluarga
Keluarga masih utuh, Tn S kepala keluarga, Ny N sebagai istri
yang sudah tidak bekerja
- Nilai sosial dan norma
Ny. N makan sayur dan nasi. Keluarga hidup dengan sederhana dan
saling mengasihi dan menghargai.
- Proses komunikasi
Komunikasi secara langsung menggunakan bahasa jawa.
- Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Ny. Nutuh dan masih hidup semua
c. Fungsi keluarga
- Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menyayangi.
- Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. S bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dengan
baik. Anak boleh bergaul dengan siapa saja
- Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga belum menyediakan investasi untuk keluarga yang sakit.
Ny. N memeriksakan memeriksakan kesehatannya di puskesmas
atau diposyandu.
- Fungsi reproduksi
Ny. N sudah menopause
- Fungsi ekonomi
Ny. N mengatakan pendapatannya sudah cukup dan bersyukur,
tidak ada tabungan. Uang setiap bulannya diberi anaknya.

b. Gambar Family Attachment

suami istri

MN
An An MN

4. Pengkajian PersepsiCUCU
keluarga tentang kesejahteraan keluarga (Family
CUCUU
tree wellbeing)
a. Sejarah konfrontasi masa lalu dengan permasalahan keluarga
Tidak ada masalah yang besar, hanya kadang berbeda pendapat
b. Mengevaluasi bagaimana keluarga menghadapi masalah saat ini
dan perhatian keluarga terhadap faktor risiko terhadap masalah
yang kemungkinan terjadi saat ini dan yang akan datang
Jika ada perdebatan/perbedaan pendapat keluarga selalu memberikan
dan mencari jalan terbaik
c. Pilih dan centang pada salah satu gambar di family tree-wellbeing
sesuai dengan kondisi kesejahteraan keluarga saat ini.
Ny. N memilih gambar no. 0, ia mengatakan senang dan bahagia, ia
tinggal bersama suami dan anaknya serumah dan bisa merasakan
terhibur jika cucu-cucuya main dengan Ny. N, apa lagi diusia yang
sudah tua bisa hidup bersama suami dan anak-anaknya berada di
dekatnya.

5. Pengkajian dengan 5 kunci pertanyaan (Five key questions)


a. Ketika menghadapi permasalahan ini, apa yang keluarga paling
khawatirkan?
Ny.P khawatir jika ia sakit
b. Jika permasalahan ini terjadi pada keluarga, siapa yang paling
berpengaruh dan apa reaksi mereka?
Diri sendiri, Ny. P langsung berobat ke puskesmas atau ke posyandu
c. Ketika permasalahan ini terjadi, menurut anda siapa yang psling
membantu?
Puskesmas dan posyandu
d. Saat ini, apa yang paling ingin anda ketahui?
Ingin mengetahui tentang pencegahan Dermatitis Kontak Alergi
e. Pada aspek apa yang paling ingin anda butuhkan dari kita/perawat?
Memberikan penyuluhan tentang Dermatitis Kontak Alergi

6. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum dan pemeriksaan head to toe dan pengkajian dilakukan
persisten sesuai dengan imdividu yang sakit.
a. Ny. N
TD: 180/110 mmHg
Hr: 72 x/menit
RR: 20 x/menit
Karena umur yang sudah mencapai 80 tahun Klien Beresiko jatuh, dan
juga karena cara berjalan beliau sudah terlihat lemah dan badan pegal.
Kepala Bentuk mesocepal, tidak ada luka/jejas, tidak ada benjolan yang
abnormal, tidak ada nyeri tekan.
Mata Simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada luka,
pupil isokor (2cm), mata kabur.
Hidung Nafas normal, tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada luka
Telinga Simetris, tidak ada luka, tidak ada kotoran.
Leher Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada otot bantu pernafasan.
Dada - Paru-paru :
inspeksi : Simetris, tidak ada luka, , simetri, pengembangan dada
sama.
palpasi: tidak ada nyeri tekan
perkusi : sonor
auskulasi : vesikuler
- jantung
inspeksi : -
palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan.
Perpusi : pekak
Auskultasi :bunyi Lup dup (S1 S2) tidak ada suara tambahanan
Abdomen Ispeksi :Simetirs, tidak ada luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Perkusi: tympany pada bagian labung, pekak pada bagian hepar.
Genetalia Tidak terkaji
Ekstermitas Tidak ada edema,

7. Analisa Data
Keperawatan Individu
NO Data Problem Etiologi
1 Ds : Kerusakan Integritas Gangguan
- Klien mengatakan kulit metabolisme
gatalnya sudah lebih 6
bulan
- Klien mengatakan gatal-
gatal dibagian perut kiri
bagian atas
Do :
- Terlihat lesi di bagian peut
kiri bagian atas dan
mengelupas
- Permukaan kulit berwarna
hitam
- Turgor kulit kering
- Klien nampak sering
menggaruk
- TD 180/110 mmHg, N 88
x/menit, RR 24 x/menit, S
36,70C
2 Ds Risiko Infeksi
- Klien megatakan takut
bila berbahaya
- Klien mengatakan
gatalnya bertambah

Do
- Klien tampak cemas
- Terlihat lesi di bagian peut
kiri bagian atas dan
mengelupas
- Permukaan kulit berwarna
hitam
- Turgor kulit kering
- Klien nampak sering
menggaruk
- TD 180/110 mmHg, N 88
x/menit, RR 24 x/menit, S
36,70C
3 Ds Gangguan rasa Gejala terkait
-klien mengatakan tidak nyaman nyaman penyakit (gatal)
dengan gatal-gatal yang
dideritanya.

Do :
-Klien tampak gelisah
-klien tampak bingung dan
cemas
-TD 180/110 mmHg, N 88
x/menit, RR 24 x/menit, S
36,70C
4. Do: Kesiapan
-klien terlihat menerima edukasi meningkatkan
tentang penyakit yang pengetahuan
dialaminya.
-klien tidak menolak saat
diedukasi
-TD 180/110 mmHg, N 88
x/menit, RR 24 x/menit, S
36,70C
Ds :
-Klien mengatakan mau
mendengarkan edukasi tentang
penyakit yang dialaminya
-klien mengatakan tidak
mengerti bahaya tentang
penyakit yang dialaminya

8. Penapisan Masalah
Diagnosa I : Kerusakan integritas kulit b/d gangguan metabolisme
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
1. Sifat masalah 2 1 2 Ancaman, karena
3
a. Aktual (tidak/kurang sejahtera) : jika gatal dibiarkan
3 maka akan bisa
b. Ancaman kesehatan/ resiko: 2 menyebar kebadan
c. Keadaan sejahtera/potensial: 1 dan bisa merusak
kulit
2. Kemungkinan masalah dapat 1 2 1 Sebagian, karena
diubah lansia sulit di ubah
a. Mudah : 2 gaya hidupnya,
b. Sebagian : 1 apalagi tidak ada
c. Tidak dapat : 0 yang mengontrol dari
pihak keluarga.
3. Potensial masalah untuk dicegah 1 1 1 Rendah, karena
3
a. Tinggi : 3 kepribadian lansia
b. Cukup : 2 yang memperhatikan
c. Rendah : 1 pada kesehatan.
4. Menonjolnya masalah 2 1 1 Berat, karena klien
a. Masalah berat dan harus segera sering merasa mudah
ditangani : 2 lelah, batuk, gatal
b. Ada masalah, tidak perlu segera gatam sudah lebih 6
ditangani : 1 bulan, mata kabur,
c. Masalah tidak dirasakan : 0 ingin secepatnya di
obati.
Total 3

Diagnosa 2: Risiko infeksi


KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
1. Sifat masalah 2 1 2 Ancaman, untuk
3
a. Aktual (tidak/kurang kesehatannya dan
sejahtera) : 3 kenyamanannya.
b. Ancaman kesehatan/
resiko: 2
c. Keadaan sejahtera/potensial:
1
2. Kemungkinan masalah dapat 1 2 1 Sebagian, karena hanya
diubah dengan menghindari
a. Mudah : 2 faktor penyebab gatal
b. Sebagian : 1
c. Tidak dapat : 0
d. Potensial masalah untuk 2 1 2 Cukup, karena dari
3
dicegah kebersihan klien supaya
d. Tinggi : 3 bisa memperhatikan diri
e. Cukup : 2 sendiri dan lingkungan
f. Rendah : 1
e. Menonjolnya masalah 2 1 1 Masalah berat, karena
a. Masalah berat dan harus tubuh lansia yang sudah
segera ditangani : 2 terlihat lemah maka
b. Ada masalah, tidak perlu perlu pengawasan dari
segera ditangani : 1 keluarga dan juga
c. Masalah tidak dirasakan : 0 kehati-hatian dari lansia
itu sendiri dan dari
kebersihan klien untuk
bisa memperhatiakn diri
sendiri dan lingkungan
Total 3

Diagnosa 3 : Gangguan rasa nyaman b/d gejala terkait penyakit (gatal)


KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
3. Sifat masalah 2 1 2 Ancaman, untuk
3
a. Aktual (tidak/kurang kesehatannya dan
sejahtera) : 3 kenyamanannya.
b. Ancaman kesehatan/
resiko: 2
c. Keadaan sejahtera/potensial:
1
4. Kemungkinan masalah dapat 1 2 1 Sebagian, karena hanya
diubah dengan menghindari
f. Mudah : 2 faktor penyebab gatal
g. Sebagian : 1 dengan cara
h. Tidak dapat : 0 memperhatikan atau
kebersihan diri sendiri
i. Potensial masalah untuk 2 1 2 Cukup, karena dari
3
dicegah kebersihan klien supaya
g. Tinggi : 3 bisa memperhatikan diri
h. Cukup : 2 sendiri dan lingkungan
i. Rendah : 1
j. Menonjolnya masalah 1 1 1 Masalah berat, karena
2
a. Masalah berat dan harus tubuh lansia yang sudah
segera ditangani : 2 terlihat lemah maka
b. Ada masalah, tidak perlu perlu pengawasan dari
segera ditangani : 1 keluarga dan juga
kehati-hatian dari lansia
c. Masalah tidak dirasakan : 0 itu sendiri dan dari
kebersihan klien untuk
bisa memperhatiakn diri
sendiri dan lingkungan
Total 2
2
3

Diagnosa 4: Kesiapan meningkatkan pengetahuan

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN


5. Sifat masalah 2 1 2 Ancaman, untuk
3
d. Aktual (tidak/kurang kesehatannya dan
sejahtera) : 3 pengetahuan
e. Ancaman kesehatan/
resiko: 2
f. Keadaan sejahtera/potensial:
1
6. Kemungkinan masalah dapat 1 2 1 Sebagian, karena hanya
diubah dengan menghindari
k. Mudah : 2 pegetahuan faktor
l. Sebagian : 1 penyebab gatal dengan
m. Tidak dapat : 0 cara memperhatikan
atau kebersihan diri
sendiri
n. Potensial masalah untuk 2 1 2 Cukup, karena
3
dicegah pengetahuan ilmu diri
j. Tinggi : 3 sendiri dan komunitas
k. Cukup : 2 kebersihan klien supaya
l. Rendah : 1 bisa memperhatikan diri
sendiri dan lingkungan
o. Menonjolnya masalah 1 1 1 Masalah berat, karena
2
a. Masalah berat dan harus tubuh lansia yang sudah
segera ditangani : 2 terlihat lemah maka
b. Ada masalah, tidak perlu perlu pengawasan dari
segera ditangani : 1 keluarga dan juga
c. Masalah tidak dirasakan : 0 kehati-hatian dari lansia
itu sendiri dan dari
kebersihan klien untuk
bisa memperhatiakn diri
sendiri dan lingkungan
Total 2
2
3

9. Diagnosa Keperawatan
b. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan metabolisme
a. Risiko infeksi
b. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit (gatal)
c. Kesiapan meningkatkan pengetahuan

10 Rencana Intervensi
NO DIAGNOSA NOC NIC
1. Kerusakan Setelah dilakukan asuhan  Pressure Management
integritas keperawatan selama 1 x 24 1. Lakukan inspeksi lesi
kulit jam diharapkan kerusakan setiap hari
berhubunga integritas kulit dapat teratasi 2. Pantau adanya tanda-
n dengan dengan kriteria hasil : tanda infeksi
gangguan  Tissue integrity: skin 3. Bantu mobilitas pasien
metabolisme and mucous. sesuai kebutuhan.
Tujuan perawatan individu 4. Oleskan/berikan salep
1. Tidak ada luka dan atau krim yang telah
lesi pada kulit. diresepkan 2 atau tiga
2. Mampu melindungi kali per hari.
kulit dan
mempertahankan
kelembaban kulit
3. Derajat
pengelupasan kulit
berkurang
4. Kemerahan
berkurang
Tujuan perawatan keluarga
1. Lecet karena
garukan berkurang
2. Mampu melindungi
kulit dan
mempertahankan
kelembaban kulit

2 Risiko Setelah dilakukan asuhan  Infection control


infeksi keperawatan selama 1 x 24 1. monitor adanya luka
jam diharapkan risiko infeksi 2. monitor tanda dan
dapat teratasi dengan kriteria gejala infeksi
hasil : 3. cuci tangan setiap
 Risk control sebelum dan susudah
Tujuan perawatan individu ketemu pasien
1. Klien bebas dari 4. instruksikan keluarga
tanda dan gejala pasien dan klien
infeksi untuk mencuci
2. Mendiskripsikan tangan
proses penularan 5. kolaborasi dengan
penyakit, faktor tenaga kesehatan lain
yang untuk mencegah
mempengaruhi infeksi (salep dan
serta cuci tangan)
pelaksanaannya
3. Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah
timbulnya infeksi
4. Jumlah leukosit
dalam batas normal
5. Menunjukkan
perilaku hidup
sehat

Tujuan perawatan individu


1. Mendiskripsikan
proses penularan
penyakit, faktor
yang
mempengaruhi
serta
pelaksanaannya
2. Menunjukkan
perilaku hidup
sehat
3. Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah
timbulnya infeksi
4. Jumlah leukosit
dalam batas normal
3 Gangguan rasa Setelah dilakukan asuhan  Anxiety Reduction
1. menggunakan
nyaman keperawatan selama 1 x 24
pendekatan yang
berhubungan jam diharapkan gangguan
menenangkan.
dengan gatal rasa nyaman dapat teratasi
2. menemani klien untuk
dengan kriteria hasil :
memberikankeamanan
 Anxiety
Tujuan keperawatan dan mengurangi takut
individu
3. mendengarkan dengan
1. Status
penuh perhatian
kenyamanan
4. mengidentifikasi tingkat
meningkat
kecemasan
2. Respon terhadap
5. menginstrusikan pasien
pengobatan
menggunakan teknik
3. Status
relaksasi
lingkungan yang
nyaman
4. Kualitas tisur dan
istirahat adekuat.

Tujuan perawatan keluarga


1. Status
kenyamanan
meningkat
2. Respon terhadap
pengobatan
3. Status
lingkungan yang
nyaman
Kualitas tisur dan
istirahat adekuat.
4 Kesiapan Setelah dilakukan tindakan  Behavior Modification
meningkatkan keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi masalah
pengetahuan jam diharapkan masalah pasien terkait dengan
klien dapat teratasi dengan istilah perilaku.
kriteria hasil : 2. Bantu pasien untuk dapat
 Orientation health mengidentifikasi kekuatan
Tujuan perawatan individu (dirinya) dan
1. Fokus pada menjaga menguatkannya.
perilaku kesehatan 3. Dukung untuk mengganti
2. Persepsi bahwa kebiasaan yang tidak
kesehatan meerupakan diinginkan dengan
prioritas tinggi dalam kebiasaan yang
membuat pilihan gaya diinginkan.
hidup. 4. Berikan umpan balik
3. Fokus pada pencegahan terkait dengan perasaan
penyakit saat tampak bebas dari
4. Harapan bahwa gejala-gejala dan terlihat
individu bertanggung rileks.
jawab untuk pilihan
yang berhubungan
dengan kesehatan
5. Fokus pada menjaga
kemampuan fungsional.

Tujuan perawatan keluarga


1. Fokus pada menjaga
perilaku kesehatan
2. Persepsi bahwa
kesehatan meerupakan
prioritas tinggi dalam
membuat pilihan gaya
hidup.
3. Fokus pada pencegahan
penyakit
4. Harapan bahwa
individu bertanggung
jawab untuk pilihan
yang berhubungan
dengan kesehatan
Fokus pada menjaga
kemampuan fungsional.

Anda mungkin juga menyukai