STATUS PASIEN
I.
II.
IDENTITAS
Nama
: Ny. E
Usia
: 32 tahun
Alamat
Pekerjaan
Status
: Menikah
Agama
: Islam
ANAMNESIS
Keluhan utama
Ny. E, 32 tahun, dari Kopo Sukamanah, seorang Ibu Rumah Tangga, dibawa ke IGD
RSUD Cianjur tanggal 05 September 2016 karena mengeluh sesak napas sejak 3
bulan SMRS.
Riwayat penyakit sekarang
Pasien saat ini mengaku sesak sejak 3 bulan yang lalu. Sesak dirasakan terusmenerus dan semakin bertambah.
3 bulan SMRS sesak dirasakan terutama setelah beraktivitas, setelah jalan (50
m), setelah dari kamar mandi dan melakukan aktivitas rumah tangga. Pasien
sering terbangun di malam hari karena sesak.
Pasien lebih nyaman saat sesak dengan posisi setengah duduk. Pasien juga
mengaku sesak dirasakan memberat ketika berbaring dibandingkan duduk, sesak
dirasakan berkurang bila tidur menggunakan 3 bantal.
Pada saat pasien sesak tidak terdengar suara ngik-ngik, pasien juga tidak
merasa sesak nafas apabila terkena debu, bulu ataupun cuaca dingin.
Pasien mengaku merasakan sesak napas dan kaki bengkak pada saat 3 hari
setelah melahirkan. Pasien melakukan persalinan secara normal.
PEMERIKSAAN FISIK
Pasien berusia 32 tahun tampak sakit sedang. Kesadaran composmentis dan masih
bisa berkomunikasi dengan baik walaupun terlihat sesak. TD 110/70 mmHg, nadi 98
kali/menit reguler isi cukup, pernapasan 30 kali/menit, suhu 36.6C.
Kepala
: normochepal
Rambut
: tidak rontok
Alis
: tidak rontok
Mata
Hidung
Bibir
: lembap
Mulut
Telinga
Leher
Thoraks
Cor
Pulmo : I : bentuk thoraks simetris, dan terdapat otot bantu napas tambahan
P : tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus sama di kedua sisi dektra dan
sinistra, kemudian di dada anterior dan posterior.
P : sonor diseluruh lapang paru
A : vesikuler (+/+), ronkhi (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen
: I : tampak datar
P : timpani pada seluruh lapang abdomen
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
13.7
38.7
4.29
8.0
205
85.3
30.0
35.2
48.4
10.7
10.2
13.5 17.5
37 47
4.2 5.4
4.8 10.8
150 450
80 84
27 31
33 37
37 54
9 14
8 12
g/dl
%
10^6/ul
10^3/ul
10^3/ul
fL
pg
%
fL
fL
fL
25.2*
7.1
67.1
0.3
0.3
26 36
0 11
40 70
1-3
<1
%
%
%
%
%
1.73*
0.49
4.60
0.02
0.02
1.00 1.43
0 12
1.8 7.6
0.02 0.50
0.00 0.10
10^3/L
10^3/L
10^3/L
10^3/L
10^3/L
Nilai Rujukan
135-148
3,5 -5,3
1.15-1,29
Satuan
mEq/L
mEq/L
Mmol/L
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
105
70-110
mg/dL
188
109
<200
<150
mg/dL
Mg%
0.84
<1.1
Mg%
0.17
0.67
37
25
0-0.3
mg%
mg%
U/L
U/L
Elektrolit
Hasil
Natrium
133,7
Kalium
5,91
Calcium Ion
1,03
Kimia Klinik (05 September 2016)
Glukosa Darah
Glukosa darah puasa
Lemak
Cholestrol total
Trigliserida
Fungsi Hati
Bilirubin total
Direk/Indirek Bilirubin
Bilirubin direk
Bilirubin indirek
AST (SGOT)
ALT (SGPT)
15-37
14-59
Protein total
Albumin
Globulin
Fungsi Ginjal
Ureum
Kreatinin
6,8
3,5
2,0
6.7-7.8
3.4-5.0
1.5-3.0
g/dL
g/dL
g/dL
64.1*
0,9
10-50
0.5-1.0
mg%
mg%
V.
DAFTAR MASALAH
1. Decompensatio cordis FC III ec PPCM
2. Gastropati
VI.
FOLLOW UP
Tanggal S
11 april Sesak
Batuk
2016
A/P
1. DC FC III ec Susp.PPCM
IVFD D5% 100cc/24 jam
110/70mmHg
02 4l/mnt NK
N
:
100
berdah
Digoxin 1 x 0,125mg
kali/menit
Bisoprolol 1 x 25mg
ak
RR : 32
ISDN 3x5mg
Nyeri
kali/menit
Captopril 3x6,25mg
kepala S : 36.6C
Inj furosemid 3x20mg
Mata:
mual
TD
CA(-/-),
SI
(-/-)
Leher:
JVP
penuh
Cor: BJ I &
II
reg,
murmur
(-),
2. Gastropati
Omeprazol 1x1 iv
inj ranitidine 2x1 amp
gallop (+)
Pulmo: ves
(+/+),
rales
(+/+),
wh
(-/-)
Abd:
datar,
BU(+), NTE
(+)
Eks:
akral
hangat, CRT
<2,
13 april Sesak
Nyeri
2016
kepala
Mual
(+)
edema
(-)
TD
100/70mmH
g
N
90
kali/menit
RR : 28
kali/menit
S : 36.5C
Mata:
CA(-/-),
(-/-)
Leher:
SI
JVP
penuh
Cor: BJ I &
II
reg,
murmur
(-),
gallop (+)
Pulmo: ves
(+/+),
rales
(+/+),
wh
(-/-)
Abd:
datar,
BU(+), NTE
3. DC FC III ec Susp.PPCM
IVFD D5% 100cc/24 jam
02 4l/mnt NK
Digoxin 1 x 0,125mg
Bisoprolol 1 x 25mg
ISDN 3x5mg
Captopril 3x6,25mg
Inj furosemid 3x20mg
4. Gastropati
Omeprazol 1x1 iv
inj ranitidine 2x1 amp
(+)
Eks:
akral
hangat, CRT
<2,
(+/+)
edema
BAB II
PEMBAHASAN
1. DECOMPENSATION CORDIS
Penyebab reversible dari gagal jantung antara lain: aritmia (misalnya: atrial fibrillation),
emboli paru-paru (pulmonary embolism), hipertensi maligna atau accelerated, penyakit tiroid
(hipotiroidisme atau hipertiroidisme), valvular heart disease, unstable angina, high output
failure, gagal ginjal, permasalahan yang ditimbulkan oleh pengobatan (medication-induced
problems), intake (asupan) garam yang tinggi, dan anemia berat.
Klasifikasi
Kapasitas
Fungsional
Class I
Kapasitas
Fungsional
Class II
Pasien
dengan
penyakit
jantung
yang
menyebabkan
Class III
Pasien
dengan
penyakit
jantung
yang
mengakibatkan
Class IV
Pasien
dengan
penyakit
jantung
yang
mengakibatkan
Penatalaksanaan
memperkuat diagnosis. Elemen sentral dalam diagnosis PPCM adalah onset cepat dari
disfungsi sistolik (fraksi ejeksi ventrikel kiri kurang dari 45%) dengan pembesaran
ventrikel kiri.
Foto dada harus dilakukan dengan abdominal shielding untuk mengevaluasi etiologi
hipoksia dan menyingkirkan pneumonia. Foto dada tidak spesifik: ia menunjukkan
kardiomegali dengan efusi pleura minimal bilateral; kongesti vena pulmonal dan
infiltrat bibasilar sering dijumpai.
Kesimpulan analisis:
Pasien perempuan 32 tahun dari anamnesis didapatkan sesak malam hari, sesak pada malam
hari pemeriksaan fisik didapatkan JVP meningkat, Rales (+), pada abdomen didapatkan nyeri
tekan epigastrium, penunjang didapatkan pada foto thorax tampak kardiomegali, maka pasien
ini didiagnosa decompensatio cordis fungcional IV ec PPCM.