Anda di halaman 1dari 14

11TH

SISTEM SARAF PADA GRADE

MANUSIA

Kelompok 1
- Aqsha Dinanti
- Denayu Ramadhani
- Dinda Muftia
- Salsabila Syahfitri
1. PENGERTIAN SISTEM SARAF
Sistem saraf adalah sistem organ yang paling rumit, tersusun dari jutaan sel-sel
saraf (neuron) yang berbentuk serabut dan saling terhubung untuk persepsi sensor,
aktivitas motor sadar maupun tidak sadar, homeostasis proses fisiologis tubuh,
serta perkembangan pikiran dan ingatan. Sistem saraf berfungsi untuk mengatur
setiap tindakan yang dilakukan tubuh dengan cara saling mengirimkan sinyal dari
berbagai bagian tubuh.
Serabut saraf mempunyai kemampuan ekstabilitas (dapat dirangsang);
konduktivitas (penghantar implus atau rangsangan); dan memberikan reaksi atas
rangsangan mekanis, elektrik, kimiawi, atau fisik.
Sistem saraf meliputi sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST). Saraf
pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan saraf tepi terdiri
dari sistem saraf somatik dan otonom. Kedua sistem bekerja sama untuk
mengumpulkan informasi dari dalam tubuh dan dari lingkungan luarnya.
A. Neuron (Sel Saraf)
Neuron merupakan unit fungsional sistem saraf, berukuran panjang sekitar 39 inci.
Neuron juga sel yang mengantarkan impuls “rangsangan” dari reseptor “panca indera” ke otak
dan sebaliknya. Sel ini juga bertanggung jawab atas gerak refleks.
• Badan sel (perikarion), berfungsi mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron. Di
dalam badan sel terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel), dan nukleolus (anak inti). Badan sel
bertugas untuk menerima rangsangan dari dendrit kemudian meneruskan rangsangan
tersebut ke akson (neurit).
• Dendrit merupakan percabangan dari badan sel yang terlihat seperti tonjolan bercabang
dan berfungsi untuk menerima impuls (sinyal) dari sel lain untuk dikirimkan ke badan sel.
Neurofibril dan badan Nissl dari badan sel, memanjang ke dalam dendrit.
• Akson merupakan juluran sitoplasma yang panjang (berkisar 1mm - 1 m) atau cabang
tunggal berbentuk silindris yang berasal dari badan sel. Akson berfungsi sebagai pengirim
impus yang diperoleh badan sel menuju sel saraf melalui sinapsis. Akson dilindung oleh
selubung meilin. Selubung ini berupa selaput berbahan lemak yang berfungsi melindungi
akson dari kerusakan.
STRUKTUR SEL SARAF NEURON
Berdasarkan fugsinya, neuron dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut.
● Neuron sensor (aferen), berfungsi menghantarkan impuls dari organsensor ke pusat saraf
(otak atau sumsum tulang belakang).
● Neuron motor (eferen), berfungsi menghantarkan impuls dari pusat saraf ke organ motor
(otot) atau kelenjar.
● Neuron konektor (interneuron), berfungsi menghubungkan neuron yang satu dengan
neuron lainnya.

Berdasarkan strukturya (juluran sitoplasma), neuron dapat dibedakan menjadi 3 aca, yaitu
sebagai berikut.
● Neuron multipolar, memiliki satu akson da dua dendrit atau lebih. Contohnya, neuron
motor yang terdapat di otak dan medula spinalis (sumsum tulang belakang)
● Neuron bipolar, memiliki dua juluran berupa dendrit dan akson. Contohnya, neuron pada
organ indra seperti mata hidung, dan telinga.
● Neuron unipolar (pseudounipolar) merupakan neuron bipolar yang tampakhanya memiliki
satu juluran dari badan sel karena akson dan dendritnya berfusi. Contohnya, neuron pada
embrio dan fotoreseptor mata.
B. Sel Neuroglia (Glia)
Sel neuroglia adalah sel penunjang pada susunan saraf pusat yang berfungsi sebagai
jaringan ikat. Sel glia dapat membelah secara mitosis. Jenis sel glia, yaitu sebagai berikut.
● Astrosit, sel ini berbentuk seperti bintang dan memiliki fungsi untuk menyatukan antar
neuron, memperbaikan cedera otak, dan berperan dalam aktifitas neurotransmiter.
● Oligodendrosit (oligodendroglia), merupakan sel yang berperan untuk membentuk
selubung mielin bagi sistem saraf pusat. Oligodendrosit juga tidak memiliki
kemampuan untuk regenerasi, sehingga kerusakan pada sistem saraf pusat seringkali
menyebabkan kecacatan permanen.
● Mikroglia, merupakan sel kecil yang beraksi sebagai fagosit, membersihkan komponen
yang dapat mengancam sistem saraf. Selain sebagai sel imun, sel ini juga
mengeluarkan faktor-faktor yang dapat merangsang pertumbuhan kita.
● Sel ependima merupakan membran epitelium yang melapisi rongga serebral dan
medula spinalis. Sel ependima juga berfungsi sebagai prekursor bagi sel saraf bahwa
otak dewasa mempunyai potensi lebih besar untuk memperbaiki bagian yang rusak
daripada anggapan yang berlaku saat ini.
SEL NEUROGLIA
C. Sinapsis
Sinapsis merupakan celah penghubung antara neuron yang satu dengan
neuron yang lainnya. Sinapsis terbentuk antara ujung akson (terminal akson)
dengan dendrit dari sel saraf lain. Sinapsis berfungsi untuk meneruskan
rangsang dari suatu sel saraf ke dendrit dari sel saraf lainnya.
Sinapsis terdiri dari 3 bagian yaitu:
● Terminal Prasinaps, yaitu bagian sinapsis yang mengansung vesikel
sinaptik dienkapsulasi pada sekeliling zat penghantar rangsangan saraf
(neurotransmitter).
● Celah Sinaps (Synaptic Gap), yaitu bagian sinapsis yang memiliki lebar
sekitar 20 mm dan memberikan jarak pada dua sel saraf yang berdekatan.
Pada celah sinaps juga terdapat substansi kimia neurotransmiter yang
berperan mengirimkan impuls.
● Terminal Possinaps, yaitu bagian sinapsis yang terdapat reseptor untuk
mengikat neurotransmitter, yang bisa menjadi penghambat atau
peningkat arus sinyal dari neuron ke neuron lainnya.
Neurotransmiter adalah molekul atau zat kimia pembawa pesan dalam
tubuh yang mengirimkan sinyal atau pesan antar neuron dari sel saraf ke sel
target. Neurotransmiter mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
● Eksitasi, meningkatkan impils, contohnya asetilkolin dan norepinefrin.
● Inhibisi, menghambat impuls, contohnya GABA (gamma aminobutyric acid)
pada jaringan otak dan glisin pada medula spinalis.
D. Impuls Saraf, Gerak Sadar, dan Refleks

Impuls saraf adalah rangsangan/pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan
luar, kemudian dibawa oleh neuron atau serangkaian aliran elektrik yang menjalari
serabut saraf. Contoh impuls yaitu, perubahan suhu, tekanan, bau, aroma, suara benda
yang menarik perhatian, dan berbagai rasa (asin, manis, asam, pahit). Impuls yang
diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor, akan menyebabkan terjadinya
gerakan. Gerakan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut.
• Gerak sadar adalah gerak yang terjadi akibat disengaja atau disadari.
Contohnya gerakan memegang buku saat ingin belajar, atau ketika mengambil
pensil.
• Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Penjalaran pada
gerak reflek berlangsung cepat, melewati jalur pendek dan tidak melewati otak.
Tetapi gerak refleks ini melewati sumsum tulang belakang. Contohnya antara lain
terangkatnya kaki saat menginjak paku, menutupnya kelopak mata ketika benda
asing masuk ke mata dan gerakan tangan saat memegang benda panas
E. Mekanisme Penghantaran Impuls
Impuls adalah rangsangan yang berupa aliran listrik dan merambat pada serabut saraf.
Penghantaran impuls terjadi secara konduksi yang melibatkan pompa ion Na+ dan K+.
Mekanisme penghantaran impuls terjadi melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut.
● Tahap istirahat (polarisasi), pada tahap ini, neuron tidak menghantarkan impuls,
sehingga saluran ion Na+ dan K+ tertutup dan bagian luar membran bermuatan positif
sedangkan bagian dalamnya bermuatan negatif.
● Tahap depolarisasi, Pada tahap ini, neuron sedang dilalui oleh impuls. Keadaan neuron
pada tahap ini adalah sebagai berikut.
1) Saluran ion Na+ terbuka, akibatnya ion Na+ masuk ke dalam sel.
2) Muatan listrik mengalami perubahan di mana bagian luar bermuatan negatif dan
bagian dalamnya bermuatan positif.
● Tahap repolarisasi, tahap ini terjadi ketika neuron sudah dilalui impuls. Hal ini
mengakibatkan saluran Na+ tertutup dan tidak aktif. Sementara itu, saluran K+ terbuka
sehingga ion K+ akan keluar.
Badan
sel

Arah perjalanan potensial aksi


a. Sebagai respon dari sinyal,
badan sel akson menjadi
terdepolarisasi
b. Depolarisasi menjalar
sepanjang akson. Sementara
itu, pada membran terjadi
repolarisasi. Karena kanal ion
Na+ terinaktivasi dan kanal ion
K+ terbuka, membran tidak lagi
dapat terdepolarisasi
c. Potensial aksi melanjutkan
perjalanannya sepajang akson.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai