ANGGOTA :
1. BAGUS RYAN P (07)
2. DEVIN SHAHNAZ (08)
3. DHIYA MIRZA (09)
4. DINDA NUR F (10)
5. DORA HAYU P (11)
6. DUSTIN WAHANA I (12)
STRUKTUR, FUNGSI, MACAM SEL SARAF DAN
IMPULS SARAF
SEL SARAF (NEURON)
• Selsaraf atau yang biasa kita sebut neuron adalah sel yang
merupakan satuan kerja utama dalam sistem saraf manusia. Sel
Saraf berfungsi untuk menghantarkan impuls listrik dari suatu
rangsangan (Stimulus). Neuron terdiri atas Dendrit, Badan Sel,
dan Akson.
STRUKTUR SEL SARAF
1. DENDRIT
• Dendrit merupakan percabangan dari badan sel yang terlihat seperti
tonjolan bercabang. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
menghantarkan rangsangan dari badan sel.
2. BADAN SEL
• Badan sel merupakan bagian terbesar dari sel saraf yang
mengandung banyak komponen penting. Di dalam badan sel
terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel), dan nukleolus (anak inti).
Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit
kemudian meneruskan rangsangan tersebut ke akson (neurit).
3. AKSON (NEURIT)
• Akson (Neurit) adalah serabut sel saraf panjang yang terlihat
seperti penjuluran dari badan sel. Neurit mirip dengan dendrit,
bedanya neurit hanya ada satu buah dan berukuran lebih besar serta
lebih panjang. Akson berperan dalam menghantarkan impuls dari
badan sel menuju efektor seperti sel otot atau sel kelenjar. Untuk
menjalankan fungsinya ini, di dalam neurit terdapat struktur yang
disebut neurofibril. Beberapa sel saraf, neuritnya dibungkus oleh
sebuah selaput yang disebut selaput mielin.
MACAM – MACAM SEL SARAF
2. Gerak refleks, adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari.
Penjalaran impuls pada gerak refleks berlangsung cepat, melewati jalur pendek
dan tidak melalui otak, tetapi melalui sumsum tulang belakang. Contohnya
menutupnya kelopa mata saat benda asing masuk ke mata.
MEKANISME JALANNYA IMPULS SARAF
• Membran akson terminal yang menebal karena peningkatan densitas sitoplasma disebut membran prasinaptik. Membrane prasinaptik
berhadapan dengan celah sinaptik, sedangkan membran permukaan neuron berikutnya disebut pascasinaptik.
• Prasinaptik banyak mengandung vesikel-vesikel yang berisi neurotransmitter (Misalnya, asetilkolin digunakan di susunan saraf pusat dan susunan
saraf tepi, sedangkan dopamin di substansia nigra. Glisin ditemukan terutama di sinaps-sinaps medulla spinalis). Vesikel-vesikel bergabung
dengan membran prasinaptik dan mengeluarkan neurotransmiter ke celah sinaptik melalui proses eksositosis. Bagian akson terminal
mengandung banyak mitokondria yang berperan dalam menyediakan ATP untuk sintesis neurotransmiter baru.
• Neurotransmitter dilepaskan dari ujung saraf ketika datang impuls saraf (potensial aksi). Potensial aksi menyebabkan influks K+ yang
menyebabkan vesikel sinaptik bergabung dengan membran prasinaptik. Kemudian neurotransmitter dikeluarkan ke celah sinaps. Ketika berada
di celah sinaptik, neurotransmiter mencapai sasarannya dengan meningkatkan atau menurunkan potensial istirahat (resting potential) pada
membrane pascasinaptik untuk waktu yang singkat.
• Protein reseptor pada membran sinaptik mengikat neurotransmitter dan melakukan penyesuaian dengan membuka kanal ion, membangkitkan
Excitatory Postsynaptic Potential (EPSP) atau Inhibitory Postsynaptic Potential (IPSP). Eksitasi cepat diketahui menggunakan asetilkolin (nikotinik)
dan L-glutamat atau inhibisi menggunakan GABA. Reseptor protein lain mengikat neuromodulator dan mengaktifkan sistem messenger kedua.
Selanjutnya impuls akan mengalir ke neuron berikutnya.
TERIMA KASIH