SMAN 1 PARUNGKUDA
Jl. Raya Parungkuda, Bojong Kokosan, Kec. Parungkuda,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43357
1. SISTEM SARAF PADA MANUSIA
Sistem saraf adalah sistem organ yang paling rumit,tersusun dari
jutaan sel-sel saraf (neuron) yang berbentuk serabut dan saling
terhubung untuk persepsi sensor,aktivitas motor sadar maupun tidak
sadar,homeostasis proses fisiologis tubuh,serta perkembangan
pikiran dan ingatan.
A.Neuron (Sel Saraf)
Neuron merupakan unit fungsional sistem saraf,berukuran panjang
sekitar 39 inci,serta terdiri atas bagian badan sel,dendrit,dan akson
(neurit).
• Badan Sel (Perikarion)
Berfungsi mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron.
• Dendrit
Merupakan juluran sitoplasma yang relatif pendek,bercabang-
cabang,dan berfungsi untuk menerima implus(sinyal) dari sel lain untuk
dikirimkan ke badan sel.Neurofibril dan badan Nissl dari badan
sel,memanjang kedalam dendrit.
• Akson
merupakam juluran sitoplasma yang panjang ( berkisar 1 mm sampai 1
m)atau cabang tunggal berbentuk silindris yang berasal dari badan
sel.Ujung akson bercabang-cabang seperti ranting dan berfungsi
mengirimkan implus ke sel neuron lainnya.
Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi tiga macam yaitu
sebagai berikut.
• Neuron Sensor (aferen)
Berfungsi menghantarkan implus dari organ sensor ke pusat saraf (otak
atau sumsum tulang belakang).
• Neuron Motor (eferen)
Berfungsi menghantarkan implus dari pusat saraf ke organ motor
(otot)atau kelenjar.
• Neuron Konektor (interneuron)
Berfungsi menghubungkan neuron yang satu dengan neuron lainnya.
Berdasarkan strukturnya (juluran sitoplasma),neuron dapat
dibedakan menjadi tiga macam,yaitu sebagai berikut.
• Neuron Multipolar
Memiliki satu akson dan dua dendrit atau lebih.Contohnya,neuron
motor yang terdapat di otak dan medula spinalis (sumsum tulang
belakang).
• Neuron Bipolar
Memiliki dua juluran berupa dendrit dan akson.Contohnya,neuron pada
organ indra seperti mata,hidung,dan telinga.
• Neuron Unipolar (pseudounipolar)
Merupakan neuron bipolar yang tampak hanya memiliki satu juluran
dari badan sel karena akson dan denrit nya berfusi.Contohnya,neuron
pada embrio dan fotoreseptor mata.
B.Sel Neuroglia (Glia)
Sel neuroglia adalah sel penunjang pada susuna saraf pusat yang
berfungsi sebagai jaringan ikat.Sel glia dapat membelah secara
mitosis.Jenis sel glia,yaitu sebagai berikut.
• Astrosit
Berbentuk bintang dan berfungsi sebagai lem yang menyatukan neuron
neuron.
• Oligodendrosit (Oligodendroglia)
Berbentuk menyerupai astrosit,tetapi memiliki badan sel yang lebih
kecil serta membentuk lapisan mielin untuk melapisi akson.
• Mikroglia
Berukuran paling kecil dan bersifat fagosit.
• Sel Ependima
Merupakan membran epitelium yang melapisi rongga serebral dan
medula spinalis.
C. Sinapsis
Sinapsis adalah hubungan antara neuron yang satu dengan neuron
lainnya,titik temu antara ujung akson dari neuron yang satu dengan
dendrit dari neuron lainnya,atau hubungan ke otot dan kelenjar.
Struktur sinapsis terbagi menjadi tiga bagian,yaitu prasinapsis (bagian
akson terminal),celah sinapsis (ruang antara prasinapsis dengan
pascasinapsis),dan pascasinapsis (bagian dendrit).Pada celah sinapsis
terdapat substansi kimia neurotransmiter yang berperan mengirimkan
implus.Proses penghangatan implus saraf melalui sinapsis disebut
transmisi sinapsis.
Neurotransmiter mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
• Eksitasi
Yaitu meningkatkan implus,contohnya asetilkolin dan norepinefrin.
• Inhibisi
Yaitu menghabat implus,contohnya GABA (gamma aminobutyric acid)
pasa jaringan otak dan glisin pada medula spinalis.