0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan47 halaman
1. Sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat dan perifer yang saling terhubung; 2. Sistem saraf pusat meliputi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf kranial dan spinal; 3. Sistem saraf perifer terdiri atas saraf sadar dan tidak sadar (otonom) yang mengatur otot secara sadar dan tidak sadar.
1. Sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat dan perifer yang saling terhubung; 2. Sistem saraf pusat meliputi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf kranial dan spinal; 3. Sistem saraf perifer terdiri atas saraf sadar dan tidak sadar (otonom) yang mengatur otot secara sadar dan tidak sadar.
1. Sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat dan perifer yang saling terhubung; 2. Sistem saraf pusat meliputi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf kranial dan spinal; 3. Sistem saraf perifer terdiri atas saraf sadar dan tidak sadar (otonom) yang mengatur otot secara sadar dan tidak sadar.
SYARAF • Impuls merupakan rangsangan yang berupa aliran listrik dan merambat pada serabut saraf. • Mekanisme penghantaran impuls terjadi secara konduksi yang melibatkan pompa ion Na + dan K+. • Mekanisme ini dapat terjadi karena membran sel saraf bersifat semipermiabel, artinya dapat dilewati oleh ion-ion tertentu. • mekanisme penghantaran impuls , dimulai karena permukaan luar membrane bermuatan positif dan bagian dalamnya bermuatan negative. • Apabila saraf mendapat rangsangan akan terjadi perubahan muatan. • Adanya polarisasi atau perbedaan muatan di dalam dan luar sel saraf terjadi karena perbedaan penyebaran ion pada kedua sisi membran. Konsentrasi ion Na + di luar sel saraf lebih banyak dibandingkan di dalam saraf, • sedangkan konsentrasi ion K+ di dalam sel saraf lebih banyak dibandingkan diluar sel saraf. • ketika datang rangsangan yang kuat, permeabilitas sel terhadap ion Na+ meningkat sehingga Na+ yang berada di luar sel masuk ke dalam sel saraf. • Akibatnya muatan dalam sel saraf berubah menjadi positif. Kondisi ini disebut depolarisasi. Proses ini terus terjadi hingga menyebabkan rantai reaksi. Dengan demikian, impuls berjalan sepanjang akson atau disebut sebagai potensial aksi. • ketika ion Na+ masuk ke dalam sel saraf, ion K+ dengan cepat di transport ke luar sel saraf, akibatnya potensial membran dalam sel saraf berubah kembali menjadi negative. • Tahap ini disebut repolarisasi, dimana repolarisasi menyebabkan sel saraf kembali menuju ke keadaan istirahat dan siap untuk menerima rangsangan SINAPSIS • Sinapsis adalah penghubung antarneuron. Artinya, sinapsis menjadi titik temu antara ujung akson suatu neuron dan dendrit dari neuron lain. Pada celah sinapsis inilah terkandung suatu substansi kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter terdiri dari beberapa macam, yaitu sebagai berikut. • Asetilkolin yang disekresikan oleh neuron di bagian otak. • Epinefrin disekresikan oleh kelenjar adrenal saat tubuh sedang bahaya. • Norepinefrin disekresikan oleh sebagian besar neuron yang badan selnya berada di batang otak dan hipotalamus. • Dopamin disekresikan oleh hipotalamus. Dopamin ini berperan besar dalam menentukan emosional Quipperian. • Serotonin diproduksi di saluran pencernaan, kelenjar pineal, dan sistem saraf pusat. • Asam gama aminobutirat disekresikan oleh neuron di otak. Jika kadar asam ini berkurang, kamu akan merasa tidak nyaman, galau, takut, dan gelisah. • 1. Tahap polarisasi (istirahat) • Pada tahap ini, neuron tidak menghantarkan impuls, sehingga saluran ion Na+ dan K+ tertutup dan bagian luar membran bermuatan positif sedangkan bagian dalamnya bermuatan negatif. • 2. Tahap depolarisasi • Pada tahap ini, neuron sedang dilalui oleh impuls. • Saluran ion Na+ terbuka. Akibatnya ion Na+ masuk ke dalam sel. • Muatan listrik mengalami perubahan di mana bagian luar bermuatan negatif dan bagian dalamnya bermuatan positif. • 3. Tahap repolarisasi • Tahap repolarisasi terjadi ketika neuron sudah dilalui impuls. Hal ini mengakibatkan saluran Na+ tertutup dan tidak aktif. Sementara itu, saluran K+ terbuka sehingga ion K+ akan keluar. Sistem syaraf NEURON • Badan sel merupakan bagian sel saraf yang mengandung nukleus (inti sel) dan tersusun pula sitoplasma yang bergranuler dengan warna kelabu. Di dalamnya juga terdapat membran sel, nukleolus (anak inti sel), dan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma tersebut memiliki struktur berkelompok yang disebut badan Nissl
• Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek bercabang yang
merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson. Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein. Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier PERBEDAAN DENDRIT DAN NEURIT IMPULS
• Implus adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh resaptor
dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Implus darat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. CEREBRUM • Otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan (hemifer) besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan,. Setiap belahan mengendalikan bagian tubuh yang berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian kiri. otak besar terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu dendrit dan neurit. OTAK BESAR ( CEREBRUM) • Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. otak depan manusia terdiri atas empat lobus (bagian). Lobus-lobus ini memiliki fungsi yang beragam. Lobus frontalis berfungsi sebagai pusat berpikir; lobus temporalis sebagai pusat pendengaran dan berbahasa; lobus oksipitalis sebagai pusat penglihatan; dan lobus parietalis sebagai pusat sentuhan dan gerakan. BAGIAN OTAK BESAR • Otak belakang terletak di bawah lobus oksipital serebrum, terdiri atas dua belahan dan permukaannya berlekuk-lekuk. Otak belakang terdiri atas tiga bagian utama yaitu: jembatan Varol (pons Varolli), otak kecil (serebelum), dan sumsum lanjutan (medula oblongata). Ketiga bagian otak belakang ini membentuk batang otak. Jembatan Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar. Otak kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang, terdiri atas dua belahan yang berliku-liku sangat dalam. • Otak kecil berperan sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan rangka. Sumsum lanjutan, medula oblongata membentuk bagian bawah batang otak, berfungsi sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya pernapasan, detak jantung, tekanan darah, gerak alat pencernaan, gerak refleks seperti batuk, bersin, dan mata berkedip • Sumsum tulang belakang memiliki fungsi penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain menghubungkan impuls dari saraf sensorik ke otak dan sebaliknya, menghubungkan impuls dari otak ke saraf motorik; memungkinkan menjadi jalur terpendek pada gerak refleks. • Mekanisme penghantaran impuls yang terjadi pada tulang belakang yakni sebagai berikut; rangsangan dari reseptor dibawa oleh neuron sensorik menuju sumsum tulang belakang melalui akar dorsal untuk diolah dan ditanggapi. Selanjutnya, impuls dibawa neuron motorik melalui akar ventral ke efektor untuk direspons • Sumsum tulang belakang memiliki fungsi penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain menghubungkan impuls dari saraf sensorik ke otak dan sebaliknya, menghubungkan impuls dari otak ke saraf motorik; memungkinkan menjadi jalur terpendek pada gerak refleks. sistem saraf perifer • Sistem saraf tepi dinamakan pula sistem saraf perifer. Sistem saraf tepi merupakan bagian dari sistem saraf tubuh yang meneruskan rangsangan (impuls) menuju dan dari system saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu saraf sadar dan saraf tidak sadar (otonom). SYARAF SADAR Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: 12 pasang saraf cranial dan 31 saraf spinal. Saraf kranial merupakan semua saraf yang keluar dari permukaan dorsal otak. Saraf spinal ialah semua saraf yang keluar dari kedua sisi tulang belakang SISTEM SYARAF TAK SADAR • Yaitu susunan saraf yang mempunyai peranan penting mempengaruhi pekerjaan otot sadar atau serat lintang. Dengan membawa informasi ke otot halus atau otot jantung yang dilakukan otomatis. Menurut fungsinya susunan saraf otonom terdiri dari dua bagian yaitu susunan saraf simpatis dan susunan saraf parasimpatis. SYARAF SIMPATIS Sistem simpatis terletak di depan kolumna vertebra dan berhubungan serta berhubungan serta bersambung dengan sumsum tulang belakang melalui serabut-serabut saraf. Sistem simpatis terdiri dari serangkaian urat kembar yang bermuatan ganglion-ganglion. Urat-urat itu bergerak dari dasar tengkorak yang terletak didepan kolumna vertebra,lantas berakhir dalam pelvis di depan koksigis,sebagai ganglion • Ganglion-ganglion itu tersusun berpasangan dan disebarkan dari daerah-daerah berikut:
• Daerah leher : Tiga pasang ganglion servikal.
• Daerah dada : Sebelas pasang ganglion
torakal. • Daerah pinggang : Empat pasang ganglion lumbal.
• Daerah pelvis : Empat pasang ganglion sacral.
• Di depan koksigis: 1 pasang Ganglion
Koksigens. Ganglion simpatis lainnya berhubungan dengan dua rangkaian besar ganglia ini,dan bersama serabut-serabutnya membentuk plexus-plexus simpatis : • (1) Plexus kardiak terletak dekat dasar jantung serta mengarahkan cabang-cabangnya ke situ dan ke paru-paru.
• (2) Plexus seliaka (coecliac) terletak sebelah belakang lambung,dan
melayani organ-organ dalam rongga abdomen. • Plexus mesenterikus (plexus hipogatilus) terletak di depan sacrum dan melayani organ-organ dalam pelvis. Fungsi,serabut-serabut saraf simpatis: • Mensarafi otot jantung • Mensarafi pembuluh darah • Mempersarafi seluruh alat dalam seperti lambung, pankreas, dan usus • Melayani serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat • Serabut motorik pada otot tak sadar • Mempertahankan tonus semua otot sadar SISTEM SARAF PARASIMPATIS • Saraf kranial otonom adalah saraf cranial ketiga,ketujuh,kesembilan,dan kesepuluh. • Saraf-saraf ini merupakan penghubung melalui mana serabut-serabut para simpatik lewat,dalam perjalanannya keluar dari otak menuju organ-organ yang sebagian dikendalikan olehnya. Fungsi saraf parasimpatis • Merangsang sekresi kelenjar air mata, kelenjar sublingualis, submandubularis dan kelenjar-kelenjar dalam mukosa rongga hidung • Mempersarafi kelenjar air mata dan mukosa rongga hidung berpusat di nuklei laktimalis. Saraf-sarafnya keluar bersama pervus fasialis • Mempersiapkan kelenjar ludah (sublingualis submandibularis) Terima kasih Atas perhatiannya. Semoga bermanfaat.