Anda di halaman 1dari 28

SISTEM KOORDINASI

Kita dari kelompok 4, kenalin satu satu yukkk...

1. Ghevira

2. Muh.

Faris Al-Faruq

3. Naiatul

4. Yusi

Salsabila

Asna

Ihza Mahendra

Sistem koordinasi terbagi menjadi 3, yaitu :


sistem saraf

sistem indera

sistem hormon

SISTEM SARAF

Fungsi dari sistem saraf adalah

Memelihara fungsi tubuh.


Mengatur kontraksi otot.
Mengatur perubahan alat-alat tubuh bagian dalam yang berlangsung secara cepat.
Mengatur sekresi beberapa kelenjar endokrin.

Sistem saraf menerima berjuta-juta rangsangan yang berasal dari berbagai organ.

Rangsangan ada 2 macam :


1.

Rangsangan internal (misal : rasa lapar, nyeri, haus dsb.)

2.

Rangsangan eksternal (misal : cahaya, suara, panas, dingin, suhu dsb.)

Untuk bereaksi dengan rangsangan tersebut, tubuh kita memerlukan 3 komponen :


a.

Reseptor (penerima rangsang) / input


Reseptor akan menerima rangsang dan kemudian mengubahnya menjadi impuls

saraf yang akan diteruskan melalui neuron.


b.

Sistem Saraf
sistem saraf berperan menerima, mengolah, dan meneruskan hasil olahan ke

reseptor.
secara fungsional, saraf dibagi menjadi :

Saraf Somatik yaitu mengatur koordinasi struktur otot, tulang dan kulit.

Saraf Otonom yaitu mengatur koordinasi otot polos, jantung, dan kelenjarkelenjar tubuh.

Saraf pusat tersusun dari 3 macam sel yang


mempunyai struktur dan fungsi berbeda :
1.

Neuron
berfungsi menghantarkan impuls

2.

Sel Schwann

pembungkus sebagian besar akson pada sistem


saraf
tepi.
3.

Sel penyokong (neuroglia)


merupakan sel yang terdapat diantara neuron dan
sistem saraf pusat.

c)

Efektor / output

merupakan sel atau organ yang digunakan bereaksi


terhadap rangsang. Pada tubuh kita yang berperan sebagai
efektor utama adalah otot dan kelenjar

Neuron
Neuron tidak dapat mengalami pembelahan sehingga tidak dapat diganti jika
mati/ rusak.

Struktur neuron :
1. Badan sel
mengandung nukleus dan nukleolus yang dikelilingi sitoplasma

granuler.

Sitoplasma tersebut mengandung :


a. Badan Nissl, yang mengandung protein berfungsi untuk mengganti yg telah
digunakan untuk metabolisme dan pertumbuhan neuron.
b. Neurofibril
berperan dalam pengangkutan
nutrien dan penyokong sel.

Nukleus (bukan nukleus sel) : badan sel yang berkelompok di


saraf pusat.
Ganglion : badan sel yang berkelompok diluar saraf pusat

2. Dendrit

dendrit mengandung badan Nissl dan


organel. Tidak mengandung selubung
mielin . Secara fungsional berfungsi
menghantar impuls ke badan sel.
3. Akson
berfungsi menghantarkan impuls
menjauhi badan sel. Akson memiliki
dua jenis, yaitu yg berselubung mielin/
AKSON BERMIELIN dan akson yang
tidak berselubung mielin/ AKSON
TELANJANG.
Fungsi selubung mielin :

sebagai isolator yang


melindungi akson terhadap
tekanan dan luka, memberi
nutrisi pada akson,
mempercepat jalannya

Proses pembentukan selubung mielin oleh sel


Schwann pada saraf tepi :
mula mula sel schwann membungkus

sepanjang

dan sekeliling akson secara

berkali- kali (proses mielinasi) hingga muncul


adanya

lapisan

plasma sel
akson. Lilitan

konsentrik

dari

membran

Schwann yang mengelilingi


yang

kencang dari

membran ini yang disebut SELUBUNG MIELIN.


Proses penyelubungan di sistem saraf pusat
dilakukan oleh OLIGODENDROSIT (kumpulan
beberapa dendrit) dengan cara yang sama seperti
diatas ;;)

macam-macam neuron
berdasarkan jumlah ukuran

2.

Neuron bipolar
memiliki dua uluran, yaitu

berbentuk lonjong dan

akson dan dendrit. Badan selnya

ulurannya terbentuk dari dua

ujung

sel. Terdapat di retina dan koklea.


3.

Neuron multipolar
memiliki akson dan

adalah

1.

Neuron Unipolar
yaitu hanya memiliki satu uluran yang

timbul dari badan sel, misalnya neuron yang


terdapat pada hewan tingkat rendah.

neuron yang paling

beberapa dendrit. Neuron ini

banyak terdapat di tubuh.

badan

macam-macam neuron
berdasarkan fungsi

2.

Neuron Motorik / Neuron Penggerak


dendritnya pendek, aksonnya

impuls
3.

dari otak/sumsum tulang belakang

pendek. Jika dendrit saraf yg satu dan akson

Neuron Sensorik / Neuron Indera


badan selnya bergerombol membentuk ganglia,

aksonnya pendek, dendritnya


menerima rangsangan

dari

panjang. Berfungsi
alat indera.

menuju otot/kelenjar.

Neuron Konektor / Interneuron


dendritnya pendek, aksonnya ada

1.

panjang. Berfungsi membawa

maka akan

membentuk

menghubungkan saraf

yang panjang dan ada yang


saraf lain
SINAPS. Neuron ini

sensorik dan motorik.

berhubungan
berfungsi

SINAPS
Pada sinaps terdapat celah sinaps. Perjalanan
impuls melintasi sinaps berlangsung searah, yaitu
dari neuron prasinaps ( neuron yang terletak
sebelum sinaps) menuju neuron pascasinap
(neuron

yang

terletak

setelah

sinaps)

dan

melibatkan neurotransmiter (zat penghantar).

Macam neurotransmiter :
1. Asetilkolin, ada di seluruh tubuh.
2. Noradrenalin, ada di sistem saraf
simpatik.
3. Serotonin, ada di saraf pusat.


Neurotransmiter

diproduksi

oleh

NEURON PRASINAPS dan disimpan dalam


bentuk vesikel.
Bila impuls tiba di bongkol sinaps, ada
beberapa ion yang masuk ke bongkol
sehingga
membran

vesikel

bergerak

prasinaps.

Lalu

melepaskan Neurotransmitter.

menuju
vesikel

Macam-macam Sinaps
berdasarkan tempatnya
a.

Sinaps Aksosomatik
terletak diantara akson dari satu

neuron dengan badan sel dari neuron


b.

lain.

Sinaps Aksodendritik
terletak diantara akson dari neuron

yang satu dengan dendrit dari neuron


c.

lain.

Sinaps Aksoasonik
terletak diantara ujung akson dari

neuron yang satu dengan akson


lain.

neuron

IMPULS SARAF
Permukaan saraf bagian luar bermuatan (+)
sedangkan bagian dalam bermuatan (-). Hal
tersebut mengakibatkan adanya beda potensial,
keadaan ini disebut POLARISASI.
Bila neuron dirangsang, maka terjadi
penurunan beda potensial dan mengakibatkan
bagian luarnya bermuatan (-) dan dalamnya
bermuatan (+). Keadaan ini disebut
DEPOLARISASI.
Jadi.......
Impuls Saraf adalah Peristiwa perubahan
muatan pada membran plasma neuron di
sepanjang serabut saraf tsb.

Teori Membran mengenai penghantaran impuls.

1)

Dalam keadaan tidak menghantar impuls,


serabut

saraf

berada

dalam

keadaan

POLARITAS [ luar (+), dalam (-) ]


2)

3)

Tempat dimana serabut saraf dirangsang


terjadi DEPOLARISASI [ luar(-), dalam (+) ]

4)

Antara daerah yang mengalami DEPOLARISASI

5)

dengan daerah yang mengalami POLARITAS


timbul aliran listrik. Aliran ini disebut ARUS
LOKAL / SIRKUIT SETEMPAT.
Arus lokal ini akan menyebabkan daerah
depolarisasi di daerah sebelahnya.

DEPOLARISASI akan selalu berpindah tempat atau menjalar di sepanjang


serabut saraf sehingga timbul impuls saraf.
Setelah mengalami DEPOLARISASI, daerah tersebut berada dalam keadaan
REFRAKTER, yaitu daerah tersebut tidak peka lagi terhadap rangsang.

TERJADINYA GERAK

Gerakan dibedakan menjadi 2 yaitu :

1.

Gerakan yang disadari disebut Gerak Sadar.


Misalnya : Olahraga, berjalan, dsb.

Gerak sadar terjadi melalui serangkaian


perjalanan impuls :
RESEPTOR (penerima rangsang) NEURON
SENSORIK (penghantar) PUSAT SARAF
(otak) untuk diolah NEURON MOTORIK
EFEKTOR
2.

Gerakan yang tidak disadari disebut Gerak


Reflek. Misalnya : Gerak karena terkejut.

Gerak reflek merupakan gerak yang


melalui perjalanan impuls pendek.
RESEPTOR (penerima rangsangan)
NEURON SENSORIK PUSAT SARAF, tidak
diolah NEURON KONEKTOR NEURON
MOTORIK EFEKTOR

Neuron Konektor

yang terdapat di otak


( REFLEKS OTAK)
yang terdapat di sumsum tulang
belakang (REFLEK SUMSUM
TULANG BELAKANG )

SISTEM SARAF MANUSIA


SISTEM SARAF PUSAT

Terdiri dari Otak dan Sumsum tulang belakang.

Berfungsi mengatur dan mengendalikan semua


aktivitas tubuh.

Otak dan Sumsum tulang belakang dilindungi


oleh selaput yang yang terdiri dari jaringan
pengikat yang disebut MENINGES.

Meninges terdiri dari 3 lapisan :


1. Piameter (paling dalam)
2. Arachnoid (tengah)
3. Durameter (paling luar)

OTAK

Terdiri dari 2 belahan, yaitu belahan kanan

Balok otak
berongga

dan kiri.

Antar belahan dihubungkan oleh balok otak


berongga yang berisi cairan getah bening.

Diantara otak dan sumsum tulang belakang


terdapat jalur yang dinamakan tali spinal.

Belahan
kanan

Secara sketsa seperti ini.....

Pada tali spinal terjadi pindah silang sehingga


terjadi kebalikan sistem pengendalian.

Belahan
kiri
tali spina

Sumsum tulang
belakang

Otak

Besar ( cerebrum)
Tengah
(mesencephalon)
Kecil (cerebelum)

A. OTAK BESAR

Tersusun dari dua lapisan, yaitu :

1. lapisan luar, berisi badan neuron


2. lapisan dalam, berisi serabut saraf.

Otak besar terbagi menjadi 4 bagian :

1. Dahi (lobus frontalis)


2. Ubun-ubun (lobus parientalis)
3. Pelipis (lobus temporalis)
4. kepala belakang ( lobus oksipetalis)

Antara dahi dan ubun-ubun dipisahkan celah yang


disebut FISURA RONALDO.

Antara
SILVIUS.

dahi

dan

pelipis

dipisahkan

CELAH

Otak besar merupakan pusat saraf utama


karena berperan dalam mengatur seluruh
aktivitas tubuh.

Pada otak besar terdapat daerah asosiasi,


yaitu daerah yang menghubungkan antara
bagian sensorik dan motorik.

Setiap aktivitas akan dikendalikan oleh bagian


yang berbeda, yaitu :
1. Daerah dahi : berfikir.
2. Daerah pelipis dan ubun-ubun :
kemampuan berbicara dan bahasa.
3. Daerah belakang kepala : pusat
penglihatan.
4. Daerah pelipis : pusat bicara, pusat
pendengaran.
5. Daerah ubun-ubun : pusat untuk
merasakan dingin, panas dan rasa sakit.

Diantara belahan otak besar terdapat otak


depan yang terdiri dari :
1. Talamus
yaitu menerima dan meneruskan
impuls dari saraf perifer menuju pusat
sensorik pada bagian korteks otak.
2. Hipotalamus
yaitu pengatur suhu tubuh, rasa
mengantuk, emosi, dan tekanan
darah.
3. Infundibulum
yaitu pangkal kelenjar endokrin.

B. OTAK TENGAH
o

Otah

tengah

tersusun

dari

bagian

menonjol, yaitu 2 tonjolan ke atas, dan 2


tonjolan ke bawah.
o

Terdapat Saraf Okulomotoris, yaitu Saraf


yang berhubungan dengan pusat penggerak
mata.

C. OTAK KECIL

Terdapat di bagian belakang dan bawah


rongga tengkorak

Berfungsi mengatur gerakan otot dan


mengatur keseimbangan posisi tubuh.

SUMSUM TULANG BELAKANG

Sumsum tulang belakang merupakan


lanjutan dari Medula oblongata yang
terus kebawah sampai tulang
punggung.

Berfungsi:
1. Sebagai pusat gerak refleks,
2. Sebagai penghantar impuls
dari kulit/ otot ke otak,
3. Sebagai pembawa impuls
motorik dari otak ke otot
tubuh.

Pada potongan melintangnya tampak terbagi


menjadi 2 bagian :
-

Tepi/ luar

dalam

Berwarna putih
(karena
mengandung
dendrit dan
akson)
Berbentuk
seperti tiang

- Berwarna Abu-abu
- Berbentuk seperti sayap / huruf
H.
- Sayap yang mengarah ke perut
disebut Sayap Ventral.
- Sayap yang mengarah ke
punggung disebut Sayap Dorsal.

Anda mungkin juga menyukai