Anda di halaman 1dari 38

SISTEM SARAF

Lailatul Fadliyah, S.ST.,M.Kes,


Sistem saraf adalah sekumpulan sel khusus atau
jaringan- jaringan saraf yang kompleks dan
bersambungan membentuk:
A. Organisasi struktural system saraf
B. Sel Neuroglia (glia)
C. Mekanisme jalannya impuls saraf
D. Penghantaran impuls saraf melalui sinapsis
E. Refleks
Organisasi Struktural Sistem Saraf
1. Sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari otak dan medulla spinalis yang
dilindungi tulang cranium dan kanal vertebral.
2. Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh.
• Saraf aferen (sensorik) mentransmisi informasi dari reseptor
sensorik ke SSP.
• Saraf eferen (motorik) mentransmisi informasi dari SSP ke otot dan
kelenjar. Sistem eferen dari system saraf perifer memiliki dua
subdivisi, yaitu:
- Saraf Simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada medulla
spinalis.
- Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sacral pada medulla
spinalis.
Sel Saraf (neuron)
• sel khusus yang berfungsi menyampaikan
rangsangan-rangsangan saraf (impuls) diantara
bagian- bagian dari sistem saraf.
• Sel saraf memiliki dua fungsi sifat yang utama, yaitu:
- mudah dirangsang dan mampu merespons setiap
stimulus.
- mampu menghantarkan sebuah pesan, yaitu berupa
impuls-impuls saraf. Sel saraf juga berfungsi untuk
mengingat , berfikir ,dan mengontrol semua
aktivitas tubuh .
Struktur sel saraf
• Akson berfungsi menghantarkan impuls saraf dari badan sel
keluar. Pada umumnya akson diselubungi myelin yg disusun
oleh sel Schwann/neurilima.
• Selubung myelin dapat meningkatkan kecepatan impuls
neurologis 20 kali lebih cepat dibanding sel saraf yang tidak
diselubungi myelin.
• Selubung myelin berfungsi mencegah kebocoran impuls
sehingga hubungan pendek antar sel saraf yang berdekatan
tidak terjadi .
• bagian tertentu yang tidak terbungkus oleh selubung myelin
pd akson disebut nodus ranvier, berfungsi membantu
mempercepat impuls-impuls saraf.
gambar
KLASIFIKASI NEURON
Fungsi neuron berdasarkan arah transmisi impulsnya:
• Neuron sensorik (aferen) menghantarkan impuls
listrik dari reseptor pada kulit , organ indera , atau
suatu organ internal ke SSP
• Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP ke
efektor.
• Interneuron (neuron yang berhubungan)
menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau
menyampaikan informasi ke interneuron lain.
STRUKTUR NEURON
Berdasarkan jumlah prosesusnya:
• Neuron multipolar memiliki satu akson dan
dua dendrite atau lebih.
• Neuron bipolar memiliki satu akson dan satu
dendrite. Neuron ini ditemukan pada system
indra seperti mata, telinga dan hidung.
• Neuron unipolar memiliki sebuah prosesus
tunggal , tetapi neuron ini sebenarnya bipolar.
Sel Neuroglia (glia)
Sel penyokong yang berfungsi sebagai jaringan ikat. Jenis-jenis
neuroglia, yaitu:
• Astrosit: sel berbentuk bintang yang memiliki cabang yang panjang.
Melekat pada dinding kapilar darah. Sel ini memberikan penopang
structural dan mengatur transport materi diantara darah dan
neuro.
• Oligodendroglia (oligodendrosit) menyerupai astrosit , badan
selnya kecil dan jumlah cabangnya lebih pendek dan sedikit. Bagian
ini membentuk lapisan myelin untuk melapisi akson ke SSP.
• Mikroglia ditemukan dekat neuron dan pembuluh darah. Berukuran
kecil dan cabang nya lebih sedikit dibanding sel glia lain.
• Sel Ependimal membentuk membrane epithelial yang melapisi
rongga serebral (otak) dan rongga medulla spinalis
Kelompok neuron
1. Nukleus adalah kumpulan badan sel neuron yang terletak didalam SSP.
2. Ganglion adalah kumpulan badan sel neuron yang terletak di luar SSP dalam
saraf perifer.
3. Saraf adalah kumpulan cabang sel saraf (serabut) terletak diluar SSP. Serabut ini
ditunjang oleh jaringan ikat, yang membawa pembuluh darah dan pembuluh
limfatik.
4. Endoneurium melapisi serabut saraf individual.
5. Perineurium melapisi sekelompok serabut yang menyatu.
6. Epineurium melapisi beberapa kelompok fasikel yang membentuk saraf atau
batang saraf.
7. Saraf Gabungan. Sebagian besar saraf perifer adalah saraf gabungan
mengandung serabut aferen dan eferen.
8. Traktus adalah kumpulan saraf dalam otak.
9. Komisura adalah pita serabut yang menghubungkan sisi-sisi yang berlawanan
pada otak.
Jenis Sinaps
1. Sinaps Kimia Konduksi satu arah: neuron
pertama (presinaps) menyekresikan bahan kimia
yg disebut neurotransmitter pd ujungnya dan
bahan transmitter bekerja pd protein reseptor
dalam membran neuron (post sinaps) berikutnya
sehingga neuron tersebut akan terangsang,
menghambatnya, atau mengubah
sensitivitasnya.
• Sinaps Listrik ditandai adanya kanal cairan
terbuka langsung yang terdiri atas struktur
tubular protein kecil (gap junction) yang
memudahkan pergerakan ion dari satu sel ke
sel berikutnya.
MEKANISME JALANNYA IMPULS SARAF
Potensi istirahat
Sel saraf yang beristirahat mempertahankan perbedaan potensial listrik
(voltase) pada membrane sel diantara bagian dalam sel dan cairan
ekstraselular disekeliling sel.
• Membran sel dalam keadaan istirahat dianggap bermuatan listrik atau
terpolarisasi. Ini dibuktikan dengan menempatkan elektorda menit
didalam dan diluar mebran.
• Polarisasi (potensial istirahat) Jumlah Na+ lebih banyak diluar akson
sedangkan K+ lebih banyak didalam akson sehingga menyebabkan
didalam lebih negative dbanding diluar akson.
• Saat ion K+ bermuatan positif keluar dari sel.Ion tersebut meninggalkan
molekul protein bermuatan negative yang terlalu besar untuk dapat
berdifusi melalui membrane.Hal ini membuat bagian dalam sel
mengalami elektronegativitas.
Potensial aksi
• Potensial aksi terdiri dari depolarisasi cepat .
Depolarisasi terjadi ketika saluran Na + terbuka dan
Na + bergerak kedalam akson ,Repolarisasi terjadi
ketika saluran K + terbuka dan K + bergerak ke luar
akson. repolarisasi (agak lebih lambat), kemudian
hiperpolarisasi dan kembalinya membrane pada
kondisi potensial istirahat. Fase positif singkat ini
disebut overshoot. Tidak semua sel menunjukan
hiper polarisasi setelah masa potensial
PENGHANTARAN IMPULS SARAF MELALUI
SINAPSIS
• Sinaps adalah sisi (penghubung junction) yang tidak berdekatan
tempat berlangsungnya pemindahan impuls dari ujung akson suatu
neuron ke neuron lain, atau otot ke kelenjar. Dalam system saraf ,
hubungan tersebut menjadi penting karena dapat mengendalikan
komunikasi antar sel saraf. Sinapsis meneruskan impuls saraf dari satu
sel saraf ke sel saraf lain dengan cara melepaskan suatu agen kimia
yang disebut neurotransmitter.

Salah satu molekul neurotransmitter yang paling dikenal adalah
astilkolin (ACh). Dalambeberapa sinapsis , pada membrane
pascasinapsis terdapat enzim khusus yang menjadikan
neurotransmitter tidak aktif. Misalnya asetilkolinestrase (AChE), yaitu
suatu enzim yang mampu menghidrolisis asetilkolin sehingga
rangsangan tidak terjadi secara terus-menerus.
• Katekolamin meliputi norepinefrin (NE) , epinefrin (E)
dan dopamine (DA). Katekolamin mengandung nucleus
katekol dan merupakan derivate dari asam amino
tirosin.
• Seratonin termasuk monoamina , tetapi tidak
mengandung nucleus katekol . Seratonin merupakan
derivate dari asam amino triptofan pada SSP dalam sel-
sel tertentu pada darah dan system pencernaan.
• Beberapa asam amino seperti glisin, asam glutamate,
asam aspartat, dan asam aminobutirat gamma berfungsi
sebagai neurotransmitter.
POOL NEURONAL DAN SIRKUIT
1. Sirkuit seri sederhana menstimulasi sebuah neuron
postsinaptik tunggal dan menstimulai neuron selanjutnya.
2. Sirkuit diverging percabangan neuron presinaptik tunggal
ditransmisi kebanyak neuron postsinaptik disepanjang
saluran.
3. Sirkuit converging sebuah neuron postsinaptik tunggal
menerima informasi dari beberapa percabangan serabut
sebuah neuron presinaptik.
4. Sirkuit reverbating neuron presinaptik distimulasi impuls
ditransmisi di sepanjang rangkaian neuron postsinaptik.
5. Sirkuit paralel sebuah neuron presinaptik tunggal dapat
menstimulasi sekelompok neuron postsinaptik.
REFLEKS
Refleks adalah respon otomatis stimulus tertentu yang
menjalar pada rute yang disebut lengkung refleks. Semua
lengkung (jalur refleks ) terdiri dari komponen yang sama
diantaranya:
• Reseptor Ujung distal dendrite yang menerima stimulus
• Jalur Aferen melintas disepanjang sebuah neuron
sensorik sampai ke otak atau medulla spinallis.
• Bagian Pusat adalah sisi sinaps yang berlangsung dalam
substansi abu-abu SSP .Impuls saraf ditransmisi , diulang
rutenya atau dihambat pada bagian ini.
• Efektor berupa otot rangka , otot jantung atau otot polos.
Jalannya gerak refleks :
• Rangsang  Indra  n.sensorik  n.konektor
(sumsum t.belakang)  n.motorik Eferen (otot)
• Refleks yang paling simple adalah lengkung refleks
ipsilateral monosinaptik atau dua neuron disebut
refleks peregangan. Pada refleks yang lebih kompleks ,
sinyal sensorik yang diterima dari mata , telinga , kulit
atau reseptor sensorik lainnya di interaksikan dengan
unsure integrative dan unsure motorik lainnya.Refleks
kompleks ini juga melibatnkan memori yang
tersimpan pada pengalaman sebelumnya.
SISTEM SARAF PUSAT
Sistem saraf pusat (SSP) merupakan system saraf yang dibangun oleh
dua organ utama yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Otak dan
sumsum tulang belakang dilindungi oleh membrane tertentu yang
disebut meninges. Meninges atau selaput saraf terdiri atas tiga lapisan
yaitu:
• Pia meter merupakan lapisan paling dalam yang berlangsung
melapisi otak dan sumsum tulang belakang dan terdapat banyak
pembuluh darah.
• Arakhnoid merupakan lapisan tengah yang terletak diantara
piameter dan durameter .diantara piameter dan arkhnoid terdapat
ruang yang berisi cairan serebrospinal berfungsi sebagai bantalan
yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari benturan.
• Durameter , merupakan lapisan paling luar , tebal, dan kuat.
OTAK
• Otak merupakan pusat control system saraf.
Otak dibangun oleh lebih dari 100miliar sel
saraf. Setiap sel saraf dapat berkomunikasi
dengan ribuan sel saraf lainnya untuk
menghasilkan komunikasi yang kompleks dan
pengontrol jaringan kerja.
• Otak manusia dibagi menjadi tiga bagian yaitu
otak depan, otak tengah dan otak belakang.
Otak depan (prosensefalon)
• Telensefalon merupakan bagian otak yang berkembang secara cepat , baik
menurut ukuran maupun kompleksitasnya.Komponen utama telensefalon adalah
serebrum dan bulbus olfaktori.
• Diensefalon terdapat didepan otank tengah. Mangandung beberapa komponen
antara lain thalamus , hipotalamus , kelenjar pineal dan kelenjar pituari.
- Thalamus terdiri atas substansi kelabu yang dibangun oleh sejumlah badan sel,
dendrite, dan akson yang tidak berselubung myelin.Banyak nucleus sensorik dan
motorik penting yang terletak dalam thalamus seperti: nucleus genikulasi, nucleus
ventral, nucleus ventrolateral.
- Hipothalamus berada dibawah thalamus berfungsi untuk mengatur berbagai
proses. Misal mengatur temperature tubuh, dorongan seks, rasa lapar .Selain itu
hypothalamus juga berfungsi mengontrol kelenjar pituitary. Dengan demikian
terjalin hubungan kerja sama antara system saraf dan system hormone.
- Epithalamus membentuk langit-langit tipis ventrikel ketiga.berukuran kecil ,badan
pineal, yang berfungsi sebagai endoktrin, menjulur dari ujung posterior
epitalamus.
Otak tengah (mesensefalon)
• merupakan sebuah pusat koordinasi dari
respons refleks untuk indra penglihatan. Bagian
dasar dari otak tengah disebut optic tektum ,
yaitu suatu penebalan dari system kelabu yang
menghubungkan sinyal-sinyal penglihatan dan
pendengaran. Otaktengah terdiri dari
pendunkulus, dan corpora kuadrigemina adalah
empat tonjolan bulat yang disebut kolikoli yang
menyusun langit-langit otak tengah
Otak belakang (rhombensefalon)
Merupakan bagian otak yang bersambungan dengan sumsum tulang belakang.Komponen
utama:
• Metensefalon berubah menjadi batang otak (pons dan serebelum)
• Pons (berarti jembatan). Menghubungkan medulla yang panjang dengan berbagai bagian
otak melalui pendunkulus serebral.Berfungsi sebagai pusat respiratorik mengatur
frekuensi dan kedalaman pernapasan dan sebagai menerima informasi dari saraf cranial
VIII.
• Miensefalon menjadi medulla oblongata
• Medulla Oblongata panjang sekitar 2,5cm dan menjulur dari pons sampai medulla spinalis
dan terus memanjang.Komponennya terdiri atas:
- Dekusasi pyramid tepat diarea superior medulla spinalis.
- Traktus Piramidal adalah jalur motorik utama dari serebrum ke medulla spinalis.
• Rongga pada tabung saraf tidak berubah dan berkembang menjadi ventrikel otak dan kanal
sentral medulla spinalis. Fungsi dari medulla spinalis :
– Mengendalikan berbagai aktivitas refleks dalam tubuh.
– Bagian ini mentransmisi impuls ked an dari otak melalui traktus asenden dan desenden.
Medulla spinalis
Struktur Umum Medulla Spinalis:
• Berbentuk silinder berongga dan agak pipih.
- Tiga puluh satu pasang saraf spinal keluar dari area urutan korda melalui
foramina intervertebal
- Korda berakhir dibagian bawah vertebra lumbal pertama atau kedua
• Struktur Internal Medulla Spinalis: Terdiri dari sebuah inti substansi abu-abu
yang diselubungi substansi putih.
- Kanal Sentral berukuran kecil dikelilingi oleh substansi abu-abu berebentuk
huruf H.
- Batang atas dan bawah huruf H disebut tanduk. Diantaranya : tanduk abu-abu
posterior (dorsal)batang vertical atas substansi abu-abu, tanduk ventral
(bantang vertical bawah), tanduk lateral (diantara tanduk posterior dan
anterior) , komisura abu-abu (menghubungkan substansi abu-abu di sisi kiri dan
kanan medulla spinalis.
SISTEM SARAF PERIFER
• Merupakan system saraf yang berada di luar system saraf pusat dan
teriri atas saraf dan ganglia (tunggal:ganglion). Pada system saraf perifer
dikenal dua macam serat saraf , yaitu serat saraf sensori (saraf aferen)
dan serat saraf motor (saraf eferen).
• Menurut tempat asalnya , semua saraf pada system saraf perifer dapat
dibedakan atas saraf cranial dan saraf spinal.
- Saraf Kranial Saraf Kranial merupakan saraf yang muncul pada permukaan
dorsal otak. Saraf cranial berfungsi membawa impuls saraf dari dan ke
otak.Pada manusia, terdapat 12 pasang saraf cranial yang penomorannya
dilakukan dengan menggunakan angka Romawi. Saraf cranial dapat berupa
serat saraf sensori dan motor.Saraf cranial sebagian besar terkonsentrasi
didaerah kepala leher dan wajah, kecuali saraf nomor X yang disebut saraf
vagus. Selain terdapat dilaring dan faring , percabangan saraf vagus ini
dapat mencapai organ dalam.
SARAF SPINAL

Saraf Spinal merupakan serat saraf yang melekat pada kedua sisi
tulang belakang. Saraf spinal berfungsi membawa impuls saraf dari
dan ke sumsum tulang belakang .Pada manusia terdapat 31 pasang
saraf spinal yang keluar dari akar dorsal dan akar ventral dikedua
sisi tulang belakang. Akar dorsal (bagian belakang) terdiri atas serat
saraf sensori yang menghantar impuls saraf dari reseptor sensori ke
sumsum tulang belakang. Akar ventral (bagian depan) terdiri atas
serat saraf motor yang menghantar impuls saraf ke luar sumsum
tulang belakang. Akar dorsal dan akar ventral bercabag pendek
kemudian bergabung kembali dan keluar melayani bermacam
baian tubuh. Jika sebuah saraf dihilangkan , maka sensasi dan
pengontrolan motor yang dilayani saraf tersebut akan hilang.
• Pada umumnya , saraf kranial dan saraf spinal mengandung
sel saraf sensori dan sel saraf motor. Akan tetapi , sebagian
kecil dari saraf kranial ada yang hanya mengandung sel saaf
motor. Misalnya , pada saraf olfaktori dan saraf optik.
Saraf spinal diberi nama dan angka sesuai dengan regia
kolumna vertebra tempat munculnya saraf tersebut.
- Saraf serviks ; 8 pasang . C1 samapi C8
- Saraf toraks ; 12 pasang , T1 sampai T12
- Saraf lumbal ; 5 pasang , L1 sampai L5
- Saraf sakral ; 5 pasang , S1 sampai S5
- Saraf koksiks ; 1 pasang.
Divisi. Setelah saraf spinal meninggalkan korda melalui foramen
intervertebral, saraf kemudian bercabang menjadi empat divisi.
• Cabang meningeal kecil masuk kembali ke medulla spinalis melalui
foramen sama yang digunakan saraf untuk keluar dan mempersarafi
meninges, pembuluh darah medulla spinalis dan ligamen intvertebral.
• Ramus Dorsal (posterior) terdiri dari serabut yang menyebar ke arah
posterior untuk mempersarafi otot dan kulit pada bagian belakang
kepala, leher,dan pada trunkus di regia saraf kranial.
• Cabang ventral (anterior) terdiri dari serabut yang mensuplai bagian
anterior dan lateral pada trunkus dan anggota gerak.
• Cabang viseral adalah bagian dari SSO . Cabang ini memiliki ramus
komunikans putih dan ramus komunikans abu-abu yang membentuk
medulla spinalis dan ganglia pada trunkus simpatis SSO
• Sistem saraf somatik (saraf sadar) Merupakan sistem saraf yang
melayani kulit , otot rangka, dan rangka. Saraf somatik meliputi
saraf-saraf yang menerima dan menghantarkan informasi dari
reseptor sensori (rangsangan eksternal) ke SSP ke otot rangka.
• Sistem saraf autonom (sistem saraf tak sadar) Merupakan
bagian dari SST yang bekerja mengatur dan mengendalikan
otot jantung, otot-otot polos, dan sejumlah kelenjar secara
permanen. Artinya, sistem saraf tersebut bekerja melayani
berbagai struktur dalam tubuh seperti jantung, paru-paru ,
saluran pencernaan ,pembuluh darah ,kandung urine,dan
kelenjar keringat. Sistem saraf autonom terdiri dari sistem saraf
simpatik dan saraf parasimpatetik
Sistem Saraf Simpatik dan Parasimpatik
Sistem Saraf Simpatik
• Meliputi saraf-saraf yang keluar pada vertebra toraks dan vertebra
lumbar.Oleh karena itu ini juga disebut sistem saraf torakolumbar.Pada
sistem saraf simpatik , serat-serat saraf yang keluar dari sumsum tulang
belakang tidak langsung menuju efektor melainkan terlebih dahulu
membentuk sinapsisis didalam ganglion.Neotransmitter nya adalah
norepinefrin.Sistem saraf ini memiliki serat praganglion yang lebih
pendek dibandingkan serat saraf pascaganglion.
Sistem Saraf Parasimpatetik
• Disebut juga sistem saraf kraniosakral. Pada sistem ini , saraf-saraf
muncul dari daerah vertebra sakral (bagian bawah dari sumsum tulang
belakang). Sistem saraf parasimpatetik bekerja pada organ (efektor )
yang sama. Akan tetapi , pengaruh yang ditimbulkannya bersifat
berlawanan satu dengan lainnya.
Terima kasih
Semoga bermanfaat…aamiin

Anda mungkin juga menyukai