Anda di halaman 1dari 3

1.

Program Desa Mandiri BPJS


BPJS jadi andalan warga untuk meringankan biaya kesehatan. Akan tetapi, tidak semua warga
memilikinya karena kendala teknis ataupun tidak mempunyai keinginan membuatnya.
pemerintah melakukan program desa terbaik, yakni, BPJS mandiri. Dimana pengelolanya
adalah Organisasi Kesehatan Masyarakat (OKM) di desa tersebut. Dengan BPJS mandiri,
maka warga pun diharapkan bisa melakukan gotong royong untuk kebaikan. Sebab, iuran
BPJS pemerintah besarannya kerap jadi kendala tersendiri bagi warga kurang mampu.

2. Teknologi Sumur untuk Persediaan Air di Desa


 Indonesia pernah mengalami kemarau yang panjang. Sehingga, banyak daerah yang harus
mengalami kekeringan. Air bersih pun menjadi lebih sulit didapatkan. Untuk
mengantisipasinya
3. Program Penyusunan Informasi Tanah Milik Warga

Jika penduduk yang ada di desamu banyak yang mempunyai sertifikat tanah yang
rusak atau buram, maka sudah selayaknya dilakukan program desa terbaik yang satu
ini. Hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi, pasalnya, sejak 1940, belum terdapat
pergantian maupun perbaikan sertifikat tanah.

Tujuan diadakannya program penyusunan ulang informasi kepemilikan tanah adalah


agar terhindar konflik dan sengketa. Sebab, kepemilikan tanah jadi perkara yang
sensitif di antara warga. Program ini juga disertai dengan adanya edukasi mengenai
pentingnya mempunyai sertifikat tanah oleh tenaga profesional.

4. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu


inovasi yang dapat membantu alam. Desa ini mengolah sampah untuk dijadikan pupuk alami
dan produk bernilai jual lebih tinggi. Tempat mengolah sampah ini diberinama Tempat
Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
engan adanya TPST ini, masa akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang
kurang mampu. Selain mengatasi masalah lingkungan, pengangguran pun dapat
dikurangi. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk dan dapat dijual lagi. Sampah
anorganik diolah menjadi kerajinan daur ulang yang tentu saja juga memiliki nilai jual.

https://digitaldesa.id/artikel/7-contoh-program-inovasi-desa-untuk-desa-semakin-sejahtera

1. Pengembangan pos kesehatan desa dan polindes;

2. Pengembangan tenaga kesehatan desa;

3. Pengelolaan dan pembinaan posyandu


4. Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional;
5. Pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif di desa;
6. Pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini;
7. Pengadaan dan pengelolaan sanggar belajar, sanggar seni budaya, dan perpustakaan desa;
8. Fasilitasi dan motivasi terhadap kelompok-kelompok belajar di Desa

1. Pengembangan seni budaya lokal;

2. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga kemasyarakatan dan lembaga


adat; Fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui:

1. kelompok tani;

2. kelompok nelayan;
3. kelompok seni budaya;

4. kelompok masyarakat lain di desa

3.Pemberian santunan sosial kepada keluarga fakir miskin;

4.Fasilitasi terhadap kelompok-kelompok rentan, kelompok masyarakat miskin, perempuan,


masyarakat adat, dan difabel;

Anda mungkin juga menyukai