Adekanmbi, V. T., Kayode, G. A.,dan Uthman, O. A. (2013). Original Article
Individual and contextual factors associated with childhood stunting in Nigeria : a multilevel analysis, 244–259. Anggraeni, R., Indrarti, A., 2010, Klasifikasi Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks Antropometri (BB/U) Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan, SNASTI. Anugraheni HS, Kartasurya MI. (2012). Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Eprints Undip. Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty M. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Stunting pada anak balita di wilayah pedesaan dan perkotaan. e-Jurnal Pustaka Kesehatan,163–170. Astri LD, Nasution A, & Dwiriani CM. (2006). Hubungan konsumsi ASI dan MP- ASI serta kejadian stunting anak usia 6—12 bulan Di Kabupaten Bogor. Media Gizi dan Keluarga, 30(1), 15- 23. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar (Riskesdas). Jakarta: Balitbang Kemenkes RI; 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar (Riskesdas). Jakarta: Balitbang Kemenkes RI; 2013. Bapenas (2011) Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2005-2015. Berg A. 1986. Peranan Gizi dalam Pembangunan. Penerbit Rajawali, Jakarta. Chirande et al., BMC Pediatrics (2015) 15:165. Christin Debora Nabuasa, M.Juffrie, Emy Huriyati. (2013). Riwayat Pola Asuh, Pola Makan dan Asupan Zat Gizi berhubungan dengan terhadap kejadian stunting pada anak usia 24–59 bulan. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia. fVol. 1, No. 3, September 2013: 151-163. Dinas Kesehatan DKI Jakarta. (2017).Profil Kesehetan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017. Jakarta: Dinkes DKI Jakarta [hal 17-19]. Hapsari, Windi. (2018). hubungan antara pendapatan keluarga, pengetahuan ibu tentang gizi, tinggi badan orang tua, dan tingkat pendidikan ayah dengan kejadian stunting pada anak umur 12-59 bulan. Fakultas Kedokteran Univ Muhammadiyah Surakarta. Hardiansyah dan Tambunan V. (2004). WNPG VIII. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan Serat Makanan. Prosiding. Jakarta. p .325 Intje Picauly dan Sarci Magdalena Toy. (2013). Analisis Determinan dan Pengaruh Stunting Terhadap Presatasi Belajar Anak Sekolah Di Kupang Dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2013, 8(1): 55-62 Judith AR, Stan B. Risk factors for wasting and stunting among children in Metro Cebu, Filipinnes. Am J Nutr. 1996;63: 966-75. Kementerian Kesehatan RI. 2015. The Sustainable Development Goals (SDGs) Supariasa IDN, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Lawrence Green, (1980). Health Education Palnning. A Diagnostic Approach California : Mayfield Publishing Leroy JF, Habicht JP, de Cossío TG, and Ruel MT.(2014). Maternal education mitigates the negative effects of higher income on the double burden of child stunting and maternal overweight in rural Mexico. The Journal of Nutrition. 765-770. Millennium Challenge Account-Indonesia (MCAIndonesia). 2015. Stunting dan Masa Depan Indonesia. Jakarta. Moehyi, S. (2008). Bayi Sehat dan Cerdas Melalui Gizi dana Makanan Pilihan. Jakarta: Pustaka Mina. Ni'mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Media Gizi Indonesia, Vol 10 No 1, 13-19. Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. hal 3. Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodelogi Penelitian Kesehatan (Ed.Rev) Hal.69. Jakarta : Rineka Cipta. Santoso, S. (2009). Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta Semba RD et al. Effect of parental formal education on risk of child stunting in Indonesia and Bangladesh: a cross-sectional study. Lancet. 2008; 26; 371(9609):322-8. Soekirman. (2000). Ilmu gizi dan aplikasinya untuk keluarga dan masyarakat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNPPK). 100 kabupaten/ kota prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting).Jakarta: TNPPK; 2017. Zere E & McIntyre D. (2003). Inequities in under-five child malnutrition in South Africa. Asia Pasific Journal, (2), 125 - 127.