3
Tren Status Gizi Balita
Indonesia
Hasil Riskesdas Hasil SSGI
2013 2018 2019 2021 2022
5
Angka stunting SSGI turun dari 24.4% di 2021 menjadi 21.6% di
2022
36. 37.
35. 2
8 34
6
30. Pandemi COVID-19
8 27.
7 24.
4 21.6
17.8
14
200 201 201 201 201 201 202 202 2022 202 2024
7 0 3 6 8 9 0 1 3 Target RPJMN
: Riskesdas : SSGI
6
Sebelas intervensi spesifik stunting difokuskan pada masa
Sebelum Kelahiran dan Anak Usia 6-23 bulan
Intervensi Spesifik
1 2 (30%)
1 Skrining anemia
Sebelum lahir Setelah lahir
Remaja
Putri
Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) remaja
2 putri
26.2
3 Pemeriksaan kehamilan (ANC)
22.4 22.5
4 Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) ibu hamil
Hamil
20.4
Ibu
18.5 Pemberian makanan tambahan bagi Ibu
5 Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
Balit
bagi baduta
a
Tata laksana balita dengan masalah gizi
9 (Weight faltering, underweight, g izi kura ng, gizi
buruk dan stunting)
7
DEFINISI
Stunting merupakan perawakan pendek atau sangat pendek
berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang
dari -2 SD pada kurva pertumbuhan WHO disebabkan
kekurangan gizi kronik
Wasting merupakan suatu kondisi kekurangan gizi akut dimana
BB per TB/PB atau nilai Z score kurang – 2SD
HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI
Nilai skor-Z atau SD:
ALUR PENANGANAN STUNTING
RAWAT JALAN
Ahli Gizi ruangan yang melakukan kunjungan pada pasien baru akan melihat
STUNTING RAWAT
hasil skrining gizi dan melakukan asesmen awal dan diagnosis gizi.
Ahli gizi melaporkan kepada dokter penanggung jawab pasien, jika anak
merupakan pasien gizi buruk, gizi kurang, atau stunting.
Ahli gizi kemudian menerjemahkan terapi medik gizi yang diberikan ke dalam
bentuk dan jenis nutrisi. AHLI GIZI DAN
INAP
PERAWAT
Dokter dan ahli gizi melakukan edukasi dan konseling sebelum pulang kepada MELAKUKAN
orang tua/pendamping pasien.
PENCATATAN DI
APLIKASI PELITA
Dokter dan ahli gizi melakukan pengisian rekam medis, membuat resume
pasien dan pencatatan kegiatan KESMAS
• ALUR RUJUKAN KE FASILITAS LEBIH TINGGI
Kasus yang dirujuk ke fasilitas lebih tinggi jika
membutuhkan dokter spesialis endokrin dan
jika membutuh rehabitiasi medik diluar gross
motoric
ALUR
RUJUKAN • RUJUK BALIK KE FKTP
Kondisi jika PB/U atau TB/U ≥ -2 SD menurut
umur dan jenis kelamin.