Anda di halaman 1dari 24

PERAN PEREMPUAN MENUJU KELUARGA

SEHAT DAN UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN


STUNTING UNTUK SDM BERKUALITAS
OSYANDU BAGI

Disampaikan oleh :

NOVI FRANIKA,SKM,M.Kes
Kasi Kesga dan Gizi
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

Bandar Lampung, 28 Maret 2022


Pelayanan Kesehatan Pada Sasaran Remaja di Mulai Sejak
Dalam Kandungan (Siklus Hidup)

REMAJA CATIN BUMIL BAYI LAHIR BAYI BADUTA

TTD, GIZI K1-K4

KB

IMD – ASI – IMUNISASI – VITAMIN A

KEK PMT BUMIL PMT BALITA

UKS PKM - ANC POSYANDU

PEMANTAUAN KADER, PKBL

ALAT BANTU BUKU KIA - KOHORT

Bertujuan untuk mencapai generasi unggul dan berdaya saing


menuju Indonesia Emas tahun 2045
FAKTA : BALITA STUNTING
FAKTA : BALITA STUNTING, KELUARGA
DAN TEMPAT TINGGAL
FAKTA : AIR MINUM DAN
KONSUMSI MAKAN KELUARGA
MASALAH KESEHATAN IBU DAN ANAK
BERKONTRIBUSI PADA TERJADINYA STUNTING

Sebelum Hamil Ibu Hamil-Bersalin Bayi-Balita

Anemia Anemi Lahir Bayi


Balita Berat
a Prema
24% Pneumo Lahir
32% 49% tur
Wanita nia Rendah
Remaja
Putri
Usia
Subur
Ibu Hamil
29,5 1,7% 6,6%
%
Balita Gizi
28% KEK
Balita Kurang
Ibu hamil dengan
risiko komplikasi
17,3% Diare (Gizi Kurang dan Gizi
Ibu hamil Buruk)
9,8%
7,1%
Sumber: Riskesdas 2007, 2013, 2018, SSGBI 2019, 2
SSGI 2021
Sebelum lahir
INTERVENSI DI HULU PADA REMAJA PUTRI
Sasaran Remaja Putri siswi SMP/SMA/Sederajat :
16.256.613 siswi

1 Remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah


Darah (TTD), 1 tablet
setiap minggu selama 52 minggu (1 tahun)

2 Skrining Anemia pada remaja putri dengan


pemeriksaan kadar Hb, pada kelas 7 dan 10 utamanya.

3 Edukasi remaja putri: manfaat TTD, bahaya anemia,


kespro, gizi seimbang

4 Kegiatan - Minum TTD Bersama di “Anemia No,Tablet Tambah


tambahan: sekolah Darah Yes.”
- Sarapan Bersama di
sekolah
5
Sebelum lahir

INTERVENSI PADA IBU HAMIL


Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)

Ibu Hamil mengonsumsi Tablet Tambah


Darah (TTD), minimal mengonsumsi 90 tablet
1
selama masa kehamilan
Evidence: mampu menurunkan kejadian lahirnya
Bayi Kecil (Small for Gestational Age/SGA) dan Bayi
Berat Lahir Rendah (BBLR) hingga 13% (Haider and
Bhutta 2015)
2 Skrining Anemia pada saat pemriksaan
kehamilan (K1) Riskesdas 2018: % Ibu Hamil
Anemia = 48,9%

3
Edukasi hamil: manfaat TTD, gizi seimbang untuk
ibu hamil, IMD, “Anemia No,Tablet Tambah
ASI Eksklusif Darah Yes.”

6
Sebelum lahir

INTERVENSI PADA IBU HAMIL


Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat tambahan
asupan gizi
Skrining status gizi ibu hamil dengan pemeriksaan lingkar
lengan atas (LILA) pada saat pemeriksaan kehamilan/ANC.
1
Ibu menderiat risiko KEK jika LILA < 23,5 cm
ANC 6 X, minimal 1X diperiksa oleh dokter

2 Pemberian tambahan asupan gizi untuk ibu


Hamil KEK selama 90 hari

3 Edukasi hamil: manfaat makanan tambahan, gizi seimbang


untuk ibu hamil

4 Monitoring tingkat kepatuhan konsumsi tambahan


asupan gizi
secara berkala oleh kader dan tenaga kesehatan

7
Setelah
ASI EKSKLUSIF lahir
Pemberian ASI Eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan sebagai salah satu standar
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)
100
8 90
Tantangan 8
0 64,
0

Pandemi COVID-19 berdampak pada pelaksanaan pelayanan 7 5


0 47,
kesehatan di Puskesmas dan Posyandu 6 5
 43,5% Puskesmas meniadakan Pelayanan 0
5
Posyandu (Survey Cepat Balitbangkes, 2020) 0
 Cakupan Konseling Pemberian Makan Bayi Dan Anak 4
0
Bayi 0-5 bulan mendapatkan ASI
(PMBA) 3
Eksklusif
0
menurun 23,5% (Survey Cepat Gizi, 2020) 2 2018 2021 Target 2024
0
1 Sumber: Riskesdas , 2018 ;
0 SSGI 2021
0
Solusi
Pelaksanaan modifikasi layanan konseling PMBA melalui
tele-konseling
atau kunjungan ke rumah
 68,7% Puskesmas Melakukan Kunjungan Rumah Balita
(Survey Cepat
Balitbangkes, 2020)
 69,42% Puskesmas Melakukan Kunjungan Rumah Ibu
Hamil (Survey Cepat Balitbangkes, 2020) Sumber: Riskesdas , 2018 ; SSGI
Penyusunan media KIE terkait menyusui, webinar 2021
tentang pentingnya ASI 8
Pemberian Makanan Pendamping ASI Setelah lahir
pada anak usia 6 – 23 bulan
Tantangan
Mulai usia 6 bulan, kandungan
protein dan zat besi pada ASI
1. Kurangnya pengetahuan ibu
sudah berkurang sehingga bayi dalam pemberian Makanan
membutuhkan makanan pendamping Pendamping ASI sesuai
ASI yang adekuat untuk memenuhi rekomendasi
kebutuhan gizinya
Asupan gizi pada bayi >6 bulan
2. Masih rendahnya kapasitas tenaga
dapat tercukupi dengan
kesehatan dalam memberikan
makanan pendamping ASI
konseling dan edukasi terkait MP-
kaya protein hewani.
ASI
Konsumsi telur sebutir
sehari selama 6
bulan dalam periode MP- Solusi
ASI 6-9 bulan terbukti
menurunkan prevalensi 1. Konseling dan penyuluhan
stunting 47% Pemberian Makan Bayi dan Anak
dan underweight 74%. yang tepat diberikan kepada ibu
1

Konsumsi lebih dari 1 balita agar ibu balita tahu dan


jenis pangan mampu memberikan MP-ASI
hewani adekuat untuk anaknya
berasosiasi signifikan dengan
risiko stunting yang lebih 2. Pelatihan Konselor PMBA
rendah pada usia 18-23
bulan.2 (Pemberian Makan Bayi dan
Anak) untuk tenaga kesehatan
1. PEDIATRICS 140:1:2017 9
2. Amer.J.Agr.Econ.100(5),20July2017. dan kader
Perpres 72/2021 ttg PPS

PENDA
MPINGA
N
KELUAR
GA
DALAM
PERCEP
ATAN
PENURU
TIM PENDAMPING KELUARGA

Yang dilakukan TPK:


Melakukan Pelayanan:
1. Identifikasi Faktor risiko stunting
(Surveilans/pengamatan
berkelanjutan)
2. KIE / Penyuluhan
3. Fasilitasi pelayanan kesehatan dan
rujukan
4. Fasilitasi penerimaan bantuan sosial
5. Pelayanan lainnya untuk melakukan
pencegahan kepada keluarga
Bidan Kader Kader dengan risiko melahirkan anak-anak
PKK KB stunting
KOMPOSISI & KRITERIA TIM
PENDAMPING KELUARGA
Bidan
1. Minimal memiliki Ijazah pendidikan bidan
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
3. Memiliki kemampuan menggunakan gadget
Kader PKK
1. Memiliki SK atau Surat Tugas sebagai pengurus
atau anggota PKK
2. Berdomisili di desa yang bersangkutan
3. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
4. Memiliki kemampuan menggunakan gadget

Kader KB
5. Merupakan PPKBD/Sub PPKBD/Kader Poktan/Tenaga
Penggerak Desa/Kader KB di Desa/Kelurahan
6. Memiliki SK atau Surat Tugas sebagai pengurus atau anggota
IMP/kader KB
7. Berdomisili di desa yang bersangkutan
8. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
9. Memiliki kemampuan menggunakan gadget
PERAN TIM PENDAMPING
KELUARGA
Pemberi pelayanan kesehatan sekaligus
Bidan sebagai koordinator tim pendamping keluarga
dalam upaya percepatan penurunan stunting

Mediator sekaligus pendamping


Kader
keluarga dalam upaya percepatan
PKK
penurunan stunting

Kader Pendamping keluarga


dalam upaya percepatan
KB
penurunan stunting
Pendampingan Keluarga Berkelanjutan

MASA
1 CALON PENGANTIN 2 PASANGAN USIA SUBUR 3 KEHAMILAN
1. Pendampingan skrining
1. Skrining kelayakan menikah 3 1. Skrining kelayakan calon ibu hamil
awal
bulan sebelum hari H 2. Pendampingan dan pelayanan
2. Pendampingan ketat
2. Pendampingan ketat bagi catin kontrasepsi untuk menunda kehamilan risiko
tidak lolos skrining kehamilan stunting dan patologis
3. Penajaman Promosi, KIE dan 3. Pendampingan
Komunikasi Antar kehamilan sehat
Pribadi/Konseling 4. Pendampingan janin
terindikasi risiko
BALITA 0-23
BULAN
5 MASA NIFAS 4 5.
stunting
Deteksi dini setiap
1. Skrining awal bayi baru penyakit
1. Memastikan KBPP, Asi ekslusif,
lahir imunisasi, asupan gizi busui,
2. Pendampingan Tumbuh dan tidak ada komplikasi masa
Kembang bayi lahir sehat intes
3. Pendampingan dan 2. Memastikan kunjungan
pelayanan bayi 0-23 bulan postnatal care (PNC)
dengan risiko stunting

6 BALITA 0-59
BULAN
Pendampingan pengasuhan dan
pemantauan tumbuh kembang
balita
18
PERAN PKK DALAM
PENCEGAHAN STUNTING
• Peningkatan gerakan kader kelompok dasa wisma melalui
kunjungan rumah
• Penyuluhan kepada masyarakat untuk peningkatan
pengetahuan dan kesadaran keluarga akan pentingnya
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
• Gerakan sadar Kesehatan Ibu dan Anak(KIA)
• Mendukung Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat(GERMAS)
• Penguatan pengelolaan UKBM.
• Peningkatan kapasitas kader dasa wisma yang
didampingi oleh fasilitator pemberdayaan masyarakat.
• Pengembangan UKBM mendukung Kesehatan Ibu dan
Anak(KIA) seperti : Pengelolaan donor darah,
transportasi/ambulans desa, tabulin/dasolin
GERMAS UNTUK MENCEGAH STUNTING DALAM MASA
KEHAMILAN SAMPAI ANAK BERUSIA 2 (DUA) TAHUN

1
6
Gerakan Pola Hidup sehat yang harus
diterapkan pada remaja untuk cegah stunting

UK
PA
K-
U
A
L

AN
UR
AY
S

Konsumsi Remaja Putri


makanan bergizi Makan CUKUP Perlu Periksa
seimbang (isi Buah dan kadar Hb
Piringku) sayur
10
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai