Anda di halaman 1dari 21

Kebijakan Pelayanan

Kesehatan Balita
PENINGKATAN KUALITAS SDM
PERIODE PERKEMBANGAN OTAK DAN
PENGARUH STIMULASI

Cukup Kurang
Nutri , Nutri ,
Kasih Kasih
Bay Baru Sayan dan
Lahir Sayan dan
Stimulasi Stimulasi
DAMPAK GANGGUAN TUMBUH KEMBANG BAGI INDIVIDU DAN NEGA
Penyebab
Multi Dimensi

Stunting ditandai BALITA


dengan: STUNTING
1.GAGAL TUMBUH - (TB/U)
Pendek (TB/U), Kurus
(BB/TB) MENGHAMBAT
2.GAGAL KEMBANG - Pembangunan
dan Peluang
Gangguan kognitif,
Menjadi
lambat menyerap
NEGARA
pelajaran
3.GANGGUAN MAJU
Riskesdas 2013 à
METABOLISME 37,2 (9 Juta)

TUBUH -
potensi untuk terkena Masalah
penyakit tidak menular Kesehatan
(PTM) (di atas
ambang
batas 20%)
Analisis Situasi
Rasio Ketergantungan BONUS DEMOGRAFI

86% 53% 44,2% 53,4% Keuntungan ekonomi yang disebabkan


oleh rendahnya rasio
ketergantungan karena jumlah
1970 2010 2025 2050
penduduk produktif jauh lebih besar
dibanding jumlah penduduk non
produktif sebagai hasil penurunan
Angka Kematian Bayi Negara ASEAN
fertilitas jangka panjang
Indonesia Kamboja
Puncak Bonus
T
imor Leste
Myanmar
Demografi
Thailand
Malaysia 2028-2030
Vietnam

Singapura Brunei Darussalam


BPS, 2012
RISKESDAS 0-6 HARI 7-28 HARI 29-11 BULAN
2007
Penyebab kematian bayi Pernapasan 35.9% Sepsis 20,5% Diare 31,4%

Prematuritas 33,4% Malformasi kongenital Pneumonia 23,8%


12,8%

Intervensi : Sepsis 12% Pneumonia 15,4% Meningitis/ ensefalitis


9,3%
• Ante Natal Lainnya 19,7% Sindrom gawat pernapasan Lainnya 35,55
Care 12,8%
• Perawatan Prematuritas 12,8%
Metode Lainnya 20,4%
Kanguru
SRS 2016 0-28 HARI 0-59 BULAN
• ASI Eksklusif
Komplikasi intrapartum 28.3% Perinatal 36,4%
• Manajemen
Terpadu Balita Ggn respiratory dan kardiovaskuler 21.3% Pneumonia 36,4%

Sakit BBLR dan premature 19% Lain lain 12,8%


• Perawatan Kongenital dan malformasi 14.8% Diare 10,2%
rujukan balita
Infeksi 7.3% Infeksi 7,3%, Sepsis 2,5%
sakit
Ggn pertumbuhan 7.1% Cedera 3%, Tenggelam
1,4%, kec lalin 2%
Kondisi neonatal lainnya 5.9% Kanker 1,3%
7
Trauma saat lahir 2%
Karakteristik kematian bayi
SUMBER SOSIAL EKONOMI DEMOGRAFI
DATA

SDKI 2012 Wilayah desa 40% Usia ibu < 20 tahun 50%

Intervensi : Ibu tanpa pendidikan


66%
Usia ibu 40-49 tahun 58%

• Akses Tingkat kesejahteraan Urutan kelahiran 7+ 71%


terhadap terendah 52%
faskes dan Jarak lahir < 2 tahun 64%
nakes Ukuran bayi lahir
• Peningkatan kecil/sangat kecil 84%

pengetahuan
• KB dan SDKI 2017 Wilayah desa 51% Usia ibu < 20 tahun 26%
Usia ibu 40-49 tahun 34%
Kespro Ibu tanpa pendidikan
25%
• Gizi bumil Tingkat kesejahteraan Urutan kelahiran 7+ 38%
dan bayi terendah 30%
Jarak lahir < 2 tahun 39%
Ukuran bayi lahir
kecil/sangat kecil 81%

8
INDIKATOR TERKAIT PENURUNAN AKB

96,1
39,2 37,1 36,9
79,3
74,1 31,8
29
66,2 26
58,2 57,9

mudah sulit sangat sulit

Proporsi Kemudahan Akses ke Puskesmas dan Rumah Sakit


RISKESDAS 2018K1 K4 PF IMD IDL BUMIL PUNYA
pus kesmas/pustu/pu slin g/ bides Ru mah Sakit
BUKU KIA

92

80 94,42
77
77,2
64
62,65

17,2 data rutin 2018


11
3,82

umnet need wanita 15-49 th K4 Balita diare balita ISPA PMBA puksesmas MTBS Kelas Ibu Hamil Kelas Ibu Balita KB PP
memakai KB berobat berobat SDKI 2017
Hubungan Puskesmas melaksanakan
kelas ibu balita dengan cakupan
kunjungan neonatal pertama (KN1)

Ada korelasi postif


antara persentase
puskesmas
melaksanakan kelas
ibu balita dengan
cakupan kunjungan
neonatal pertama
(KN1)

231 Kabupaten/Kota yang


r = 0.212 tidak melaporkan Puskesmas
p-value = 0.000
melaksanakan kelas ibu balita
dan 17 Kabupaten/Kota
melaporan persentase lebih
dari 100% tidak diikutkan
dalam analisis
Hubungan Puskesmas melaksanakan
kelas ibu balita dengan cakupan
penimbangan sesuai standar

Ada korelasi postif


antara persentase
puskesmas
melaksanakan kelas
ibu balita dengan
cakupan penimbangan
balita sesuai standar

231 Kabupaten/Kota yang


tidak melaporkan Puskesmas
r = 0.198
p-value = 0.001 melaksanakan kelas ibu balita
dan 17 Kabupaten/Kota
melaporan persentase lebih
dari 100% tidak diikutkan
dalam analisis
Hubungan Puskesmas melaksanakan
kelas ibu balita dengan cakupan
kepemilikan buku KIA pada balita

Ada korelasi postif


antara persentase
puskesmas
melaksanakan kelas
ibu balita dengan
cakupan kepemilikan
buku KIA pada balita

r = 0.181
p-value = 0.000
Cakupan Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu Balita
BALI 100
BANTEN 100
DIY 100
NTT 97,9
KALTARA 96,43
LAMPUNG 92,38
JABAR 86,44
KALBAR 85,25
DKI JAKARTA 83,18
NTB 83,13
MALUT 80,6
BENGKULU 80
Kep, RIAU 75,9
SULTRA 75,35
SULSEL 74,24
MALUKU 70,67
SULBAR 70,21
SUMUT 65,4
JATIM 64,43
KALSEL 63,95
Kep, BABEL 60,94
INDONESIA 53,34
SUMBAR 46,91
JAMBI 44,62
KALTENG 18
JATENG 8,17
SULTENG 3,47
PAPUA 0
PAPBAR 0
Ø 8 provinsi tidak melaporkan
GORONTALO 0
SULUT 0 Puskesmas yang
KALTIM 0 melaksanakan kelas ibu balita
SUMSEL 0
RIAU 0
ACEH 0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Arah Kebijakan
PROGRAM INDIKATOR RPJMN 2020- TARGET RPJMN 2020-
PRIORITAS/KEGIATAN 2024
2024
PRIORITAS/PROYEK
PRIORITAS/PROYEK KL 20202021202220232024
PP: Peningkatan Akses dan Angka kematian ibu (AKI) 230 217 205 194 183
Mutu Pelayanan Kesehatan(per 100.000 kelahiran
hidup)
Angka kematian bayi (AKB) 20.6 19.5 18.6 17.6 16
(per 1000 kelahiran hidup)
Angka kematian neonatal 12.9 12.2 11.6 11.0 10.0
(per 1.000 kelahiran hidup)

Prevalensi stunting (pendek 24.1 21.1 18.4 16.0 14.0


dan sangat pendek) pada
balita (persen)

Prevalensi wasting (kurus


dan sangat kurus) pada 8.1 7.8 7.5 7.3 7.0
balita (persen) 1
5
Sandingan Indikator
RPJMN 2020-2024 RANCANGAN RENSTRA SPM

Angka Kematian Ibu

Cakupan kunjungan antenatal Pelayanan Kesehatan Ibu


Jumlah Kabupaten/kota yang Hamil
menyelenggarakan pelayanan
Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan ibu dan bayi baru Pelayanan Kesehatan Ibu
kesehatan lahir Bersalin
Angka Kematian Neonatal

Cakupan kunjungan neonatal Pelayanan Kesehatan Bayi


Baru Lahir
Angka Kematian Bayi Jumlah Kabupaten/kota yang Pelayanan Kesehatan Balita
menyelenggarakan pelayanan
Persentase balita yang dipantau kesehatan balita dan anak
pertumbuhan dan prasekolah
perkembangannya
KERANGKA PENDEKATAN MULTISEKTOR
DALAM UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU & BAYI
Pilar 1:
INTERVENSI
Komitmen SPESIFIK INTERMEDIATE DAMPAK
OUPUT
dan Visi OUTCOME
Pimpinan • ANC sesuai standar
• KB
• RTK
Peningkatan
Pilar 2:
Konvergensi
• Jampersal cakupan
• PONED & PONEK intervensi
dan Koordinasi • Regionalisasi Sistem Peningkatan
Program Pusat, Rujukan kesehatan
Daerah & • UTD & Bank Darah Kesehatan
Masyarakat • Ketersediaan SDM, reproduksi
perempuan
Sarpras, obat dan
remaja & bayi
Pilar 3: vaksin
• Asi eksklusif, Imunisasi
Peningkatan Dasar lengkap Kesehatan
Akses & • JKN Anemia ↓
calon
Kualitas Ibu hamil KEK ↓
INTERVENSI pengantin
Yankes SENSITIF BBLR ↓
KB ↑
• Wajib belajar 12 tahun
Pasangan Usia
Pilar 4: • Pencegahan Pernikahan Subur
Peningkatan Anak
Kesehatan • Peningkatan Peran Kesehatan
Gender & Perempuan dalam
ibu hamil & Pelayanan
Pemberdayaan Ekonomi
Perempuan • Kespro remaja dan Catin bersalin emergensi
• Peran Tokoh
Masyarakat, tokoh
agama dan public figure
Kesehatan
Pilar 5: • Pengasuhan anak Bayi
Pemantauan • Air bersih, udara bersih
dan Evaluasi dan jamban keluarga
Rencana Ekspansi Kab/Kota
Lokus Percepatan Penurunan AKI AKB

120 320 514


kab/ kota kab/kota kab/ kota

2020 2021 2022 2023 2024

200 470
kab/kota kab/kota

18
Pelayanan Kesehatan Balita

MASYARAKAT PUSKESMAS RUMAH SAKIT


• Pemanfaatan Buku KIA oleh ibu, keluarga, • Promosi kesehatan melalui penggunaan Buku • Promosi kesehatan melalui penggunaan Buku
kader kesehatan KIA oleh tenaga kesehatan di Puskesmas dan KIA oleh tenaga kesehatan RS, organisasi
• Kelas Ibu Balita FKTP wilayahnya profesi
• Posyandu terintegrasi PAUD, BKB • MTBS
• Pelayanan imunisasi
• Pelayanan Imunisasi
• Kelas ibu Balita di Puskesmas dan FKTP
• Pelayanan rujukan balita sakit
wilayahnya
• SDIDTK
PENDANAAN DALAM KEGIATAN PERCEPATAN PENURUNAN AKI - AKB TAHUN 2020

APBN PUSAT APBN YANG DIDAERAHKAN DAK FISIK & NON FISIK KAB/KOTA BOK PUSKESMAS
(Rp.234 M) (Rp. 698,07 M) (RP. 2,089 T) RP. 6,489 TRILIUN

1. Penyediaan DEKONSENTRASI (Rp 97,9 DAK NON FISIK JAMPERSAL & 1. Pelaksanaan P4K
NSPK, pengadaan DUKUNGAN MANAJEMEN (Rp. 1,046
M) 2. Pelaksanaan Kelas
buku KIA Triliun)
1. Pelatihan Penanganan Ibu Hamil dan Ibu
2. TOT Penanganan § Rumah Tunggu Kelahiran, ANC PNC
Kegawatdaruratan ibu hamil resiko tinggi, Pelayanan Balita
Kegawatdarurata
n Maternal dan
Maternal dan Neonatal persalinan, dan SHK 3. Pelayanan
Neonatal 2. Peningkatan kapasitas § Manajemen lokus penurunan AKI (outreach) nifas
tenaga kesehatan Yankes dan AKB khusu di 120 kab/kota : termasuk KBPP,
3. Peningkatan
Maternal dan Neonatal Penguatan Jejaring Rujukan, neonatus dan balita
kapasitas tenaga Peningkatan Kapasitas, Pendampingan,
kesehatan Yankes esensial dan MTBS Pemberdayaan Masyarakat,
4. Pemantauan bumil,
Maternal dan 3. AMP - Surveilans dan Konvergensi Lintas Sektor nifas, neonatus dan
Neonatal esensial Respons § Pokja AKI AKB, Pelaksanaan AMP balita risiko tinggi
dan MTBS 4. Penguatan PKPR, UKS dan 5. Penjaringan
4. Kespro Remaja DAK NON FISIK PROVINSI DAK NON FISIK KAB/KOTA (Rp kesehatan usia
dan catin (Rp 309,2 M)an program Catin sekolah
891,6 M )
5. Pengampuan dan Koordinasi, supervisi, monev, § Operasional , koordinasi, supervisi, 6. Pelayanan kespro
pendampingan peningkatan kapasitas , monev, dan peningkatan kapasitas catin
oleh RS Vertikal penguatan jejaring rujukan tenaga kesehatan 7. Kalakarya MTBS
6. AMP - Surveilans
DAK FISIK PENUGASAN AKI AKB 8. Pelacakan kasus
dan Respons DAK FISIK PROVINSI (Rp.
7. Kegiatan POKJA 290,97 M) (Rp. 135,2 M) kematian dan otopsi
Penurunan AKI PMT bumil KEK (Kurang • Penguatan UTD/BDRS, Puskesmas verbal ibu, neonatal
dan AKB Energi Kronis) dan balita kurus PONED, RS PONEK & obat dan balita
• Gawat darurat ibu & bayi baru lahir,
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai