Anda di halaman 1dari 47

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN


STUNTING DI KOTA DEPOK
Oleh :
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok
Depok, 2 April 2019
SITEMATIKA

1. Latar Belakang dan Kebijakan

2. Masalah Stunting

3. Kebijakan dan Implementasi di Kota Depok

4. Upaya Pencegahan dan Penanangan Stunting di kota


Depok

5. Kesimpulan
LATAR BELAKANG DAN KEBIJAKAN
PROYEKSI PENDUDUK JAWA BARAT
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010
2015 2035

20 tahun
kemudian

Tingginya Usia Produktif:


1.Intelektual rendah Beban Ganda Ekonomi :
Pada usia Balita : 2.Generasi lemah
1.Sering sakit 1. Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi
3.Generasi yang tidak berberdaya
Daerah
2.Menderita kurang gizi, pendek dan kurus saing
4.Produktifitas rendah 2. Meningkatnya Kemiskinan
3.Lingkungan tidak Higiens
5.Pengangguran bertambah 4
PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN
(RPJMN KESEHATAN 2015-2019)

a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu & Anak termasuk Imunisasi)
b. Perbaikan Gizi khususnya Stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular : HIV/ AIDS, Tuberkulosis & Malaria
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, Diabetes Melitus, Obesitas & Kanker)

5
PENETAPAN TARGET RPJMN 2015-2019

Target Target
Sasaran/Indikator Capaian
RPJMN 2019 RKP 2019
a. Angka Kematian Ibu (AKI) 306 305 271*
(per SUPAS 2015
100.000 kelahiran hidup)

b. Angka Kematian Bayi (AKB) 24 24 21*


(per 1.000 kelahiran hidup) SDKI 2017

e. Prevalensi stunting 28 26,1 24,8


pada Baduta (%) Sirkesnas 2016
MASALAH STUNTING
KONSEP PENCEGAHAN DAN
INTERVENSI STUNTING

PENCEGAHAN PENANGANAN

1000 HARI STIMULASI –


PERTAMA PENGASUHAN DAN
KEHIDUPAN PENDIDIKAN
(HPK) BERKELANJUTAN

8
BESARAN MASALAH KEKURANGAN GIZI
DI JAWA BARAT HASIL RISKESDAS

10.8% (2013) 10.9% (2013)


Bayi di Jawa Barat lahir Balita di Jawa Barat memiliki berat
35.3% (2013)
dengan berat badan rendah (< badan yang tidak sesuai dengan Balita di Jawa Barat memiliki
2.500 gram) Tingginyau (Kurus) tinggi badan yang tidak sesuai
dengan usianya (pendek)

6.3% (2018) 8.4% (2018)


31.1% (2018)
FAKTOR DETERMINAN UNTUK KEMATIAN IBU DAN BAYI DAN PREVALENSI STUNTING DI
PROVINSI JAWA BARAT

Rt yang ber 61,7 %


PHBS
Faktor Perilaku (Pola
Asuh, Pola Makan) Desa siaga Pratama 44,75 %
aktif
Madia 35,29 %
Purnama 14 %
penddk yang 76,85%
mempunyai Mandiri 5,95 %
akses air minum
berkualitas
DERAJAT
Faktor Lingkungan : KESEHATAN K4 97.02 %
(Sanitasi dan Air Bersih) TTD BUMIL 94.5 %
LINFASKES 94,18 %
penddk yang 69,2 %
mempunyai PELAYANAN KESEHATAN IMD 75,38 %
akses sanitasi
yang layak KN LENGKAP 101,2%
Faktor Genetika ASI EKLUSIF 57,19 %
BELUM ADA SATUPUN KABUPATEN KOTA BEBAS ODF
(Keturunan)
VIT A BALITA 77,89
TEORI H.L. BLUM (1974) IDL 96,6
11
PERSENTASE ANEMIA DAN RISIKO KEK

Sumber: riskesdas 2013 dan 2018


Jumlah Ibu Hamil KEK Jabar :
74.041

• Sebanyak 74.041 bumil KEK di Jawa Barat pada tahun 2018


yang mendapat Makanan tambahan hanya 44.03% (droping
makanan tambahan biskuit pada akhir tahun)
• Cakupan Bumil KEK tertinggi yaitu Kab Ciamis dengan jumlah
bumil KEK 10.319 dan sebanyak 98,06% medapat makanan
tambahan (APBN dan APBD)
• Indramayu dengan jumlah bumil KEK terbanyak tetapii
cakupan yg mendapat Makanan tambahan hanya 32,29%
(stok Makanan tambahan tidak sepanjang tahun)
1. Cakupan TTD 90 tablet sebesar 90.80% lebih kecil dari K4 96,52%  kemungkinan
keslahan update tidak dilakukan,
2. Kabupaten yang belum mencapai target sekitar 50%
3. Cakupan K4 kab/koyta > 100% ada 5 kab sedangkan TTD 90 tablet ada 2 (Kt banjar dan
Kota Sukabumi) kemungkinan sasaran bumil proyeksi lebih kecil dari bumill riil.
4. Koordinasi antara petugas gizi dan bidan masih ada yg kurang
Jumlah Ibu Hamil KEK Jabar :
74.041

• Sebanyak 74.041 bumil KEK di Jawa Barat pada tahun 2018


dan jumlah bayi BBLR sebanyak 16.309 (22%)
• Jumlah bumil KEK tertinggi kab Indarmayu yaitu 11.340
dengan jumlah BBLR 1130 (10%)
• Jumlah kasus BBLR tinggi yaitu Kab Cirebon 1300 dan jumlah
bumil KEKnya 5098 (25%)
• Intervensi yang tidak tepat bumil KEK berisiko melahirkan
bayi BBLR
ibu nifas mendapat kapsul vit A CAPAIAN INDIKATOR PERSALINAN OLEH NAKES DI FASKES (PF)
menurut kab/kt di jawa barat tahun 2018 PER KAB/KOTA PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018

KT Bandung 70.4

Kt Bekasi 74.2

Kt Bogor 80.1

Sukabumi

Bandung

Karawang

Bandung Barat

Bekasi

Bogor

JAWA BARAT 93.7

Kt Banjar

Kt Depok

Kt Cimahi

Cianjur

Garut

Kt Tasikmalaya

Pangandaran

Kt Sukabumi
1. Ibu Nifas yang bersalin di Faskes cakupan suda mencapai target
Purwakarta (94,1%), capaian pemberian vitamin A pada ibu Nifas lebih kecil
Kt Cirebon (93,7%)
Majalengka
2. Pemberian vitamin A nifas masih ada yg tidak sesuai standar (begitu
Sumedang

Cirebon
melahirkan dan 24 jam kemudian)  masih ada yang memberkan
Ciamis lebih dari waktu tsb tetapi masih dalam masa nifas (KF1)
Kuningan

Tasikmalaya

Subang

Indramayu 120.3

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120


PETA STUNTING PROVINSI JAWA BARAT

HASIL PSG TAHUN 2017


No Kabupaten Jumlah Desa Jumlah Puskesmas Gizi Buruk Bumil Anemia Bumil KEK Balita Kurus Prevalensi Stunting Kema Tian Ibu Kematian Bayi
Prioritas Prioritas

1 Bogor 10 9 58 7,043 7,699 - 28.4 59 105


2 Sukabumi 10 4 50 3,923 4,841 - 37.6 41 254
3 Cianjur 10 9 171 2,199 4,086 9,288 35.7 26 160
4 Bandung 10 8 22 895 2,203 - 38.7 44 199
5 Garut 10 8 87 5,621 3,296 460 43.2 51 286
6 Tasikmalaya 10 6 31 4,240 2,562 9,360 33.3 37 247
7 Kuningan 10 7 30 4,055 2,030 110 28.5 24 84
8 Cirebon 10 6 23 6,429 5,483 3,763 25.6 39 15
9 Sumedang 10 9 46 1,799 1,675 2,326 28.1 19 137
10 Indramayu 10 7 45 4,876 5,344 11,544 29.9 45 253
11 Subang 10 9 51 3,100 2,170 5,277 25.5 27 126
12 Karawang 10 8 189 6,658 3,224 17,472 26.1 59 173
13 Bandung Barat 10 7 25 1,796 1,726 2,319 34.2 38 123
MITRA POTENSIAL DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

MEDIA MASSA
ORGANISASI PROFESI

PEMDA
SWASTA/
DUNIA USAHA

DPRD
PERGURUAN
TINGGI KESEHATAN

ORMAS/ LSM
DONOR

25
3 KOMPONEN PENANGGULANGAN
STUNTING -

POLA POLA AIR


ASUH MAKAN BERSIH
SANITASI

Cegah Stunting, Itu Penting


3
PSG
BPB

P
1
DATA

TATA
KELOLA
P PKK.
CAMAT
TOMA, dll
KLINIS 2

PETA KA
DE
S
P KOMUNIKASI/
3 PETA
ADVOKASI
( solusi)
PETA
PEMERINTAH

SEHAT BAGAIMANA AGAR,


Perbaikan
Lingkunan &
perubahanPERI
LAKU PERILAKU SEHAT ,
IBARAT KITA BUTUH
BERNAFAS

MASYARAKAT
SEGMEN LEADERSHIP
PROGRAM & TATA
SASARAN STRATEGI INTEGRASI
KELOLA
M PROGRAM
AS
YA
Indikator RA

Spesifik
KA
T
Indikator Sensitif
(Lintas Program) (Lintas
Sektor)

POTENTIAL
GROUP
Rekomendasi rencana aksi Intervensi Stunting 
diusulkan menjadi 5 pilar utama
KONTRIBUSI INTERVENSI PERBAIKAN GIZI

INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF

▪ Upaya-upaya untuk mencegah ▪ Upaya-upaya untuk mencegah


dan mengurangi gangguan dan mengurangi gangguan
secara langsung secara tidak langsung
▪ Kegiatan ini pada umumnya ▪ Berbagai kegiatan
dilakukan oleh sektor kesehatan pembangunan pada umumnya
▪ Kegiatannya antara lain spt non-kesehatan
imunisasi, PMT ibu hamil dan ▪ Kegiatannya antara lain
balita, monitoring pertumbuhan penyediaan air bersih, kegiatan
balita di Posyandu penanggulangan kemiskinan,
▪ Sasaran: khusus kelompok 1.000 dan kesetaraan gender
HPK (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, ▪ Sasaran: masyarakat umum,
dan Anak 0-23 bulan) tidak khusus untuk 1000 HPK
BUSI: BUSI:
KO NT RI KONTRI
30 % 70 % 25
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI
DI KOTA DEPOK
VISI & MISI KOTA DEPOK

VISI

• TERWUJUDNYA KOTA DEPOK YANG UNGGUL, NYAMAN DAN RELIGIUS

MISI

• Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik yang Profesional dan transparan


• Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Religius, Kreatif dan Berdaya
Saing
• Mengembangkan Ekonomi yang Mandiri, Kokoh dan Berkeadilan berbasis
Ekonomi Kreatif
• Membangun Infrastruktur dan Ruang Publik yang merata, Berwawasan
Lingkungan dan Ramah Keluarga
• Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam melaksanakan nilai agama dan
menjaga kerukunan antar umat beragama serta meningkatkan kesadaran hidup
berbangsa dan bernegara
3 UNGGULAN KOTA DEPOK

Smart Healthy City (Kota Sehat )

Zero Waste City (Bebas sampah)

Familly Friendly City


(Sahabat Keluarga/Ketahanan Keluarga)
DATA UMUM KOTA DEPOK
RUMAH SAKIT
PENDUDUK 2016

PUSKESMAS
BPS : 2.179.813 35 BUAH
DISDUKCAPIL : 1.803.708 20 buah
MOU BPJS :19
DTP 3

PUSTU 4
11 KECAMATAN PONED 8
63 KELURAHAN
833RW/4990 RT

LUAS APOTEK
200,3 km2 226

MOU BPJS : 15
POSYANDU: 1018
Cakupan PesertaJKN 58,65% dr Jumlah Klinik Pratama: 92 Aktif : 907
Pendd Disdukcapil Klinik Utama: 25
Praktek Dokter Spesialis: 645
Praktek Dokter Gigi Spesialis: 80
PBI : 429.992
Non PBI: 627.943 Praktel Dokter: 1062 Posbindu 691
Praktek Dokter Gigi: 388
Bidan Praktek Mandiri: 227
UTD PMI: 1
MOU BPJS dgn KLINIK: 42;
POTENSI KOTA DEPOK (Data 2019)
NO URAIAN JUMLAH
1 Jumlah Penduduk 2.254.513
2 Jumlah Kecamatan 11
3 Jumlah Puskesmas 35
4 Jumlah Puskesmas PONED 9
5 RS Pemerintah 2
6 RS Swasta 22
7 RS PONEK 7
8 Jumlah BPM 566
9 Jumlah dr SpOG 68
10 Jumlah dr SpA 119

11 Jumlah Posyandu 1016


14 UTD PMI 1
15 BDRS 5 (Mitra, GPI, Melia, Puri Cinere, Hermina)
NO URAIAN JUMLAH
GAMBARAN INDIKATOR KIA GIZI KOTA DEPOK 2014 - 2018
1 Jumlah Penduduk 2.254.513
INDIKATOR 2014 2015 2016 2017 2018
2 Jumlah Kecamatan 11
UHH 73,75 74,10 74,01 74,06 -
3 Jumlah Puskesmas 35
IPM 80,58 80,79 79,60 80,12 -
4
KEMATIAN Jumlah Puskesmas PONED
IBU 9
17/46.679 KH 14/40.186 KH 16/41.817 KH 20/42.665 KH 18/44.090
5 (36,42)
RS Pemerintah (34,84) (38,26) (46,87)
2
KEMATIAN
6 BAYI
RS Swasta 83 63 94 2272 67

7 RS PONEK
KEMATIAN ANAK
7
16 2 4 6 4
8 Jumlah BPM 66
GIZI BURUK
9 Jumlah dr 75 (0,06%)
SpOG 77 (0,06%) 85 (0,06%) 83 68
(0,06%) 76 kasus
(0,06%)
10 Jumlah dr SpA 119
ASI EKSKLUSIF 50,4% 48,27% 41,80% 55,3% (IMD 73%) 52,87 (IMD
11 Jumlah Posyandu 1016 82,4%)
AKS14KB AKTIFUTD PMI 75,56 74,29 74,79 75,23
1 75,35

15
STUNTING BDRS 8,35% 7,22 5 (Mitra,
6,63 GPI, Melia, 5,97
Puri Cinere, Hermina)
5, 41%
ANALISIS SITUASI STUNTING KOTA
DEPOK
STATUS GIZI BALITA KOTA DEPOK TAHUN 2018
BERDASARKAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN

100
90.50 91.08 90.96 91.23 92.31
90
80
70
60
50
40
30
20
10 3.60 3.41 3.02 3.05 2.54
0
2014 2015 2016 2017 2018

Kurang Gizi Normal


Proporsi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan FE3 pada Ibu Hamil,
2016-2018
100
92.7 93.65 94.91
90
82.1 84.43
80 73.29
70
60
2016
50
2017
40
2018
30
20
10
0
IMD FE3
Proporsi Status Gizi Stunting di Tiap Kecamatan
tahun 2018
14.00
11.85
12.00
10.00 9.42 9.51
8.00 7.56
5.29 5.41 5.49 5.87
6.00
4.18
4.00 2.36 3.09
1.82
2.00
0.00
g ya is j i g k as re s i
u n a gg Be o n p o e p o gan sar iL m
o
ay aj an d e M
Ci
n Ta an ng
i p km im ilo D ran w j o
C Su C C o ta co Sa Bo
K n
Pa
PROPORSI STATUS GIZI STUNTING PADA BALITA ,
2015-2018
8.00
7.22 6.63
7.00 5.97
6.00
5.41
5.00 Stunting
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
2015 2016 2017 2018

Sumber : Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Bulan Agustus

Stunting adalah kategori status gizi berdasarkan indeks Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) dengan Z-score kurang dari -2 SD

Stunting dinilai bukan masalah kesehatan masyarakat apabila prevalensi dibawah <20%
Proporsi Sangat Pendek dan Pendek Pada Balita, 2015-2018

8.00 7.22
6.63
7.00 6.20 5.97
6.00 5.58 5.45 5.41
4.74
5.00 2015
2016
4.00
2017
3.00 2018

2.00 1.05
1.02
0.52 0.67
1.00

0.00
Sangat Pendek Pendek Stunting
UPAYA YANG SUDAH DILAKUKAN
DI KOTA DEPOK
REGULASI DAN KEBIJAKAN DI KOTA DEPOK
1. Perda Kota Depok Nomor 15 tahun 2013 tentang Kota Layak Anak;
2. Perda Kota Depok nomor 3 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok;
3. Perda nomor 2 tahun 2015 tentang Kesehatan Ibu, Bayi baru lahir, Bayi dan Anak
Balita (KIBBLA);
4. Perda Kota Depok Nomor 17 tahun 2017 tentang Sistem Kesehatan Daerah
kota Depok;
5. Perda Kota Depok Nomor 9 tahun 2017 Tentang Ketahanan Keluarga;
6. SK Walikota nomor 821.29/80/kpts/Dinkes/Huk/2017 tentang Tim Pengawas
KIBBLA;
7. SK Walikota tentang Audit Maternal Perinatal tingkat Kota Depok;
8. SK walikota tentang tim Pembina Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi;
REGULASI DAN KEBIJAKAN DI KOTA DEPOK
9. SK Walikota tentang Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (P2TP2A);
10. Edaran Walikota Depok nomor 440/0416-Pemb, Edaran tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS);
11. Edaran Kepala Disdik Kota Depok Tentang Program TTD Remaja Puteri;
12. Edaran Kepala Kemenag Depok Tentang Program TTD Remaja Puteri;
13. SK Kepala Dinas Kesehatan tentang Penanganan masalah gizi balita;
14. SK Kepala Dinas Kesehatan tentang Pembinaan Kespro Calon
Pengantin;
15. SK walikota Depok nomor 821.29/41/DKP3/Huk/2017 tentang Forum
Peningkatan Konsumsi Ikan di Kota Depok;
16. SK Kepala Dinas Kesehatan tentang Penetapan Duta Stunting Tingkat
Kecamatan dan Kota Depok.
PENCEGAHAN DAN INTERVENSI SPESIFIK
PEMANTAUAN &
PENGENDALIAN STRATEGI PELAKSANA
TTD Bumil
min. 90 tablet

Bumil normal (AKG) + 300 Kalori/ hr


Monitoring KIE
Bumil diukur LILA (>23.5) Imunisasi DL Kepatuhan Kader
Pendampingan
Periksa Hb Bumil PMBA, vit A Sweeping IDL Masy
PENCEGAHAN Konseling IMD & ASI Eksklusif
Kajian Mandiri
Puskesmas
Sweeping vit A
Bidan
Baduta dipantau
Obat pertumbuhan
Kelas Penyeliaan
cacing berkala Bumil Fasilitatif
PRIMER
(1000 HPK) Akreditasi
Bumil Anemia 2 tablet/ hari Cek Kadar Hb Puskesmas & RS Fasyankes

Bumil KEK (PMT 500 kalori Cek Kenaikan


Orientasi
Lintas
INTERVENSI & 15 gram protein) BB Bumil

Fasilitasi standar
standar ANC
terpadu
Program

Pemeriksaan Hb berkala pelayanan


Peningkatan
Rujuk Hb<10 mg% Zinc baduta diare Kapasitas
petugas
PENCEGAHAN DAN INTERVENSI SENSITIF
PEMANTAUAN &
PENGENDALIAN STRATEGI PELAKSANA
Penyediaan akses Air bersih
&jamban sehat di keluarga
Monev PISPK Masyaraka
Pendidikan pola asuh Terpadu t
keluarga Akreditasi Kader
PENCEGAHAN KIE Gizi Masyarakat
RAD Petugas Kes
Penyediaan JKN & Jampersal
Pendampingan
PRIMER Konseling KB bumil
Lintas Sektor
(1000
HPK) Dukungan pemanfaatan
Pembentukan Peningkatan
SAB & jamban sehat
Jejaring Jejaring
Pelaks fortifikasi Bumil Kons mak Pembentukan
INTERVENSI bahan pangan sumber zat Fe
forum
Peningkatan
kapasitas
Dukungan suami menentukan
layanan KB setelah bersalin
Bumil & Keluarga memiliki JKN
PENCEGAHAN DAN INTERVENSI SPESIFIK
PEMANTAUAN &
PENGENDALIAN STRATEGI PELAKSANA
semua remaja puteri usia
12-18 tahun konsumsi
TTD 1 tab / minggu Monev Minum Dinkes
Promosi Gizi Promosi kepatuhan bersama
tiap Puskesmas
Seimbang PHBS
PENCEGAHAN minggu
Edukasi ttg konsumsi Disdik
sumber makanan zat besi
Kemenag
SEKUNDER
(Rematri)
Sekolah
Rematri anemia rujuk Cek kadar Penjaringan
ke fasyankes HB selama Sekolah
pemberian
INTERVENSI Konseling Gizi TTD

Perbaikan pola makan


PENCEGAHAN DAN INTERVENSI SENSITIF
PEMANTAUAN &
STRATEGI PELAKSANA
PENGENDALIAN
Pendidikan Kespro
di Sekolah
Penerapan Pemantauan Duta
Pendidikan Gizi Remaja Dinkes
PHBS guru UKS Gizi
remaja Puskemas
PENCEGAHAN Pembentukan
konselor Sebaya Fasilitasi Disdik
Remaja kons gizi seimbang
Advokasi UKS
(zat besi)
SEKUNDER
(Rematri) Orientasi
Evaluasi kespro di sekolah Pertemuan Ketahanan
pangan
rutin PKM
dgn sekolah
INTERVENSI Pengembangan pendidikan
gizi remaja di lingkungan

Dukungan konselor sebaya


untuk kesehatan remaja
PENCEGAHAN DAN INTERVENSI SPESIFIK
PEMANTAUAN &
STRATEGI PELAKSANA
PENGENDALIAN
Konsultasi perencanaan kehamilan
dg melibatkan suami & orangtua
Pelayanan kontrasepsi Ayah&
bagi suami untuk Kelompok Pendampingan • Kunjungan ke
penudaan kehamilan Pendukung ASI Faskes • Suami
bersama
keluarga
• Orang
Suami menjadi Keluarga mendukung
pendamping saat pemberian MP-ASI • Pertemuann Tua
PENCEGAHAN konseling ke
Bidan dan
bergizi seimbang Ayah&kelom
pok
• Teman
menentukan pendukung
Remaja putra
tempat dan ASI
pendukung pemberian • Pelibatan
penolong
TTD rematri
persalinan remaja putra
untuk
TERSIER kampanye
pentingnya
PMO pemberian TTD Bumil, Rematri Kartu Edukasi kepada
TTD
kepatuhan TTD suami, keluarga,
dan warga di
Keluarga sebagai pengawas dan
lingungan tentang
pendukung pemberian PMT
INTERVENSI Pemulihan, baik bagi balita
maupun Ibu hamil KEK Kartu PMT yg
pentingnya TTD
rematri, dan PMT
dan bagaimana
ditandatangi menjadi Suami,
Suami, Keluarga, Desa siaga perwakilan keluarga dan
Keluarga Desa Siaga
PENCEGAHAN DAN INTERVENSI SENSITIF
PEMANTAUAN &
PENGENDALIAN STRATEGI PELAKSANA
Pemanfaatan pekarang
Penyediaan air bersih Jamban sehat Monev kegiatan:
RAD • Disdik
pemanfatan
pendidikan kesehatan menjadi pearangan. Air stunting • Kemenag
bagian dari kurikulum di sekolah bersih, jamban • Kimrum
PENCEGAHAN Pelatihan kespro catin
Sehat
Sertifikat


PKK
Distan
pelatihan
menjadi syarat dari KUA kesprocatin • DKPP
sebelum menikah Penyusunan RAD • Pemda
stunting • PDAM
TERSIER
• Dinsos
Dukungan Toma untuk • Pelaporan satgas • Toma
mendukung kepesertaan KB kegiatan stunting • PU
• Diseminas
INTERVENSI pengoptimalan penggunaan
dana bansos untuk Gakin
i Kegaitan

Bantuan Memperbaiki akses ke


jamban sehat faskes atau sarana
Linbasrangan kesehatan lainnya
TERIMA KASIH
Salam Sehat

Anda mungkin juga menyukai