Anda di halaman 1dari 52

Pemanfaatan Buku KIA dalam

Pelayanan Kesehatan Ibu Anak


Terintegrasi

dr Tatik Murhayati, M.Kes


Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Salatiga, 14-15 Oktober 2010
Masalah Kematian Ibu di Indonesia

Kecenderungan AKI dan Target MDG 2015

Target MDG
Sumber data: SDKI 1991, 1994, 1997, 2002-3, dan 2007
Setiap tahun ada 9.500 ibu meninggal
Setiap bulan ada 792 ibu meninggal
Setiap minggu ada 183 ibu meninggal
Setiap hari ada 26 ibu meninggal
Setiap jam ada 1 ibu meninggal
Sebab Kematian Ibu

Komplikasi Nifas, 8% Lain-lain Perdarahan


11% 28%

Trauma Obstetrik, 5%

Emboli Obstetrik, 3%

Persalinan macet/lama, 5% Infeksi


11%
Abortus, 5% Kejang Hamil
24%
TUJUAN 4: KEMATIAN BAYI dan BALITA

MDG
2015

Indikator Jumlah Kematian


Pertahun Perhari Perjam
Kematian neonatal (0-28 hari) 86.000 236 10
19/1000 KH
Kematian Bayi (0-12 bulan) 146.000 401 17
Angka Kematian Neonatal, Bayi dan Balita
di Indonesia

SDKI 2007
Perbandingan
Perbandingan Angka
Angka Kematian
Kematian Double burden :
Masalah kesehatan
Neonatal
Neonatal &
& Balita
Balita di
di Indonesia
Indonesia neonatal & penyakit
infeksi

SDKI 2007
Risiko kematian ibu & anak terjadi paling banyak pada
periode kelahiran
INDONESIA ADALAH SALAH SATU DARI 68 NEGARA
YANG MEMILIKI KEMATIAN IBU DAN NEONATAL YANG BURUK

LAHIR MATI
KEMATIAN BBL

KEMATIAN IBU
KEMATIAN ANAK
DAMPAK TERHADAP KEMATIAN BAYI BARU LAHIR
Pediatrics, Maret 2006 (Edmond et al.)

Inisiasi dini pemberian ASI dalam 1 jam setelah kelahiran


dapat mengurangi kematian BBL sebesar 22%!
Penyebab Kematian Bayi 0-11 bulan

Tidak diketahui Tetanus, 1.7


penyebabnya, 3.7 % %
Meningtis,
4.5 %

Kelainan Kongenital,
5.7 %

Pneumonia, Masalah
12.7 % Neonatal
46,2 %

Diare, 15
%
Masalah neonatal :
-Asfiksia
-BBLR
-Infeksi, dll
Sumber : Riskesdas 2007
Penyebab Kematian Balita 0-
59 bulan

Tidak diketahui Tetanus, 1.5


penyebabnya, 5.5 % %

Meningtis,
5.1 %

Kelainan Kongenital,
4.9 %
Masalah
Neonatal
Pneumonia, 36 %
13.2 %

Masalah neonatal :
-Asfiksia
Diare, 17.2 -BBLR
%
-Infeksi, dll
Sumber : Riskesdas 2007
Indikator dalam newborn & child survival:
GIZI: BAYI BARU LAHIR:
1. ASI ekskluasif 6 bulan 9. Persalinan oleh tenaga
2. Pemberian ASI dan MP ASI kesehatan
pada usia 6 9 bulan
3. Menyusui hingga 24 bulan 10. Perlindungan terhadap
TN
IMUNISASI: 11. Inisiasi Menyusui Dini
4. Cakupan imunisasi campak. 12. Perawatan post partum
5. Cakupan imunisasi DPT 3 13. PMTCT
UPAYA PREVENTIF:
6. Cakupan suplementasi TATA LAKSANA
vitamin A pada balita. 14. Pengobatan dengan
7. Penggunaan sumber air antibiotik yang tepat
bersih & sanitasi. pada Pneumonia
8. Penggunaan kelambu yang 15. Pemberian oralit pada
berinsektisida diare
16. Pengobatan malaria
Intervensi yang evidence based untuk menurunkan kematian
Penyebab kematian Penanggulangan berdasarkan bukti ilmiah Penurunan
kematian
Ibu:
Perdarahan 28% Pelayanan persalinan darurat 40%
Infeksi 11% Pencegahan infeksi 13%
Eklampsia 24% Magnesium Sulfat 7%
Partus macet/lama 5% Tenaga kesehatan terampil 10%

Bayi Baru Lahir:


BBLR 29% Status gizi ibu/ jaga suhu tubuh 20-40%
Asfiksia 27% Tenaga kes terampil, resusitasi 20-30%
Infeksi dan tetanus 15% Penanganan kasus di masyarakat 10-35%

Anak :
Pemberian makanan bayi, ASI Eksklusif (0-6 bulan) 13%
anak tidak sesuai ASI + MP ASI (6-24 bulan) 6%
Gizi kurang 54% Penyediaan gizi lengkap (nutrien mikro dan makro) 30-50%

Pnemonia 23% MTBS 30-60%


Diare 13% Oralit/cuci tangan dengan sabun 40-50%
Campak 7% Imunisasi 7%
Sumber: Lancet 2005 Millenium Project 2005
Kerangka Konsep Peningkatan Kelangsungan Hidup dan
Kualitas Tumbuh Kembang Anak
Abortus Kematian Kematian
Neonatus Deteksi intervensi Balita
dini tumbuh
kembang
BBLR
L.Mati Cerebral
Palsy
Trauma
Lahir Retardasi
Mental
L.Hidup Asfiksia
Lahir Disfungsi
Minimal
Otak
Cacat
bawaan Kelainan
Yankes neo- Perilaku
Yankes bumil
natal esensial Belajar
dan bulin Bayi
Penanganan
Perbaikan gizi Sehat
emergensi
bumil Penyakit kro-
neonatal nis degenera
Stimulasi janin Pemantauan berat badan
Pemberian ASI tif
Penanganan Imunisasi
dini & eksklusif
emergensi Konseling ASI eksklusif
home care
maternal MP ASI Anak
bayi baru lahir
Perawatan Manajemen terpadu balita Sehat
pakai Buku KIA
bumil, bulin dan sakit
bufas di rumah Tidak naik
Manajemen Tatalaksana gizi buruk
pakai buku KIA kelas
terpadu bayi home care balita pakai
muda Buku KIA
Prof Pia Alisyahbana
Apa Buku KIA?
Buku yang berisi catatan KIA serta
berbagai informasi cara memelihara KIA

Home-Based Health Record


Alat pemantauan KIA yang
dimiliki oleh keluarga, digunakan
di semua fasilitas kesehatan

Gabungan kartu-kartu KIA


- KMS Ibu hamil
- KMS Balita
- Kartu Keluarga Berencana
- Kartu Perkembangan anak dll.

Alat Penyuluhan kesehatan


dan Komunikasi
Bawalah selalu Buku KIA
Setiap pergi ke Fasilitas Kesehatan
Catatan kesehatan lengkap yang disimpan oleh
ibu/keluarga
Bukti pengakuan pemerintah terhadap hak anak untuk
sehat sejak dari dalam kehamilan sampai balita
Penanggung jawab PENGGUNAANNYA adalah petugas
kesehatan
Buku KIA
Alat dokumentasi pelayanan KIA

Catatan Kesehatan Ibu


ANC, Persalinan, Periksa Nifas,
Rujukan, KB, Keterangan Lahir, dll.

Catatan Kesehatan
Bayi & Balita
KMS, Imunisasi, Catatan Penyakit dan
Masalah Perkembangan, Rujukan, dll.
Buku KIA dalam
Kebijakan Kesehatan Nasional

Visi: Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat

Misi: Membuat masyarakat sehat

Buku KIA sebagai:


Strategi
1. Alat untuk mobilisasi sosial dan
1. Menggerakkan dan memberdayakan pemberdayaan masyarakat
masyarakat untuk hidup sehat
2. Alat untuk meningkatkan
2. Meningkatkan akses masyarakat kualitas pelayanan KIA
terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas 3. Alat untuk meningkatkan
surveilans, monitoring dan
3. Meningkatkan sistem surveilans, sistem informasi
monitoring dan informasi kesehatan
4. Alat mencapai langsung
4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan masyarakat
Buku KIA
Alat Penyuluhan KIA dan Komunikasi
Informasi Kesehatan Ibu
Kehamilan, Persalinan, Nifas, KB dll.

Informasi Kesehatan
Bayi & Balita
Gizi, ASI, Imunisasi, KMS, Tumbuh
kembang anak, Stimulasi, Deteksi dini,
ISPA, Diare, dll.

Alat Konseling
Alat pembelajaran kelompok
Foto: Kelas Ibu Hamil
Buku KIA
Alat informasi KIA untuk Ibu & masyarakat
Persentase ibu yang dapat skor tinggi tentang
tanda bahaya selama kehamilan
% Ibu dengan pengetahuan baik

100
Kelompok Ibu
80 yang
62.5 menggunakan
60 Buku KIA
40 15.9 30 Kelompok Ibu
20 yang tidak
11.1 menggunakan
0 Buku KIA
2003 2004

Dalam Kelompok ibu yang menggunakan Buku KIA selama kehamilan mendapat skor tinggi
tentang tanda bahaya selama kehamilan, tanda bahaya pada ibu bersalin, tanda sakit
pada bayi baru lahir, dan apa yang harus dilakukan agar keahilan tetap sehat dari pada
kelompok ibu yang tidak menggunakan Buku KIA.

Sumber : Airlangga University, East Java Provincial Health Office, WHO, MOH and JICA, Study on the effects
impact of implementing a comprehensive MCH intervention involving IMCI approach and the MCH
handbook in East Java Province, Indonesia, 2004
Buku KIA
Alat integrasi pelayanan KIA
dari berbagai petugas kesehatan

Area Hijau:
Area Pink Kesehatan
Kesehatan Masyarakat Perinatal dan BBL
Suami/ Bapak
Ibu/ Keluarga
SpOG
Keluarga SpA
Bidan
Perawat
Hamil Balita
Lahir

Area Biru

AreaMerah Buku KIA Kesehatan Anak


SpA
Perawat
Kesehatan Ibu
SpOG
Bidan
Perawat
Buku KIA sebagai alat integrasi pelayanan
kesehatan ibu, neonatal, balita
Buku KIA
Alat utk meningkatkan kualitas pelayanan KIA

Petugas Kesehatan PELAYANAN


KIA
BERKUALITAS

Kinerja
Peningkatan
GAP Kinerja
Kinerja
Rendah

PELAYANAN MENURUNKA
KIA
N
KURANG IBU DAN KELUARGA
BERKUALITAS AKI dan AKA
Buku KIA
Alat rujukan dua arah

RS Rujukan RS Pendidikan/
Lanjut di prov/pusat

RS Rujukan Dasar RS Pem/Swasta/ Pembinaan


PONEK di Kab/Kota PEMDA

Puskesmas PONED
Puskesmas Bidan: - APN ( Asuhan Persalinan Normal)
Klinik, RB - Manajemen asfiksi untuk bidan --
- ASUH (Awal Sehat Untuk Hidup)
- Safe Motherhood, MTBM, dll.
Pwt:- Askep ibu, pembinaan kelg bumil
rawan & risti, askep bayi & anak,
pembinaan kelg bayi, anak risti

Komunitas dan Keluarga dengan Sumberdayanya: Polindes,


Posyandu, Suami Siaga, Ambulans Desa, Tabulin, Dukun Bayi
Alur pasien dan Buku KIA di RS
Unit Gawat Darurat
(termasuk kegawat daruratan obstetri dan neonatus)
Pemeriksaan medis (oleh bidan, perawat, Obgin, Penata
Kondisi Gawat SpA, atau dokter umum yang telah dilatih terutama laksanaan
lanjut
Darurat waktu sore,malam,liburan)
Keluarga melakukan pendaftaran di loket masuk
Penatalaksanaan tindakan
Kasus
Maternal Observasi
atau Lengkapkan catatan medis (milik RS) dan buku
Neonatus Tanpa kondisi pendaftaran masuk (milik unit gawat darurat)
gawat darurat Catat singkat pada Buku KIA

Tempat Pendaftaran

Poliklinik
Pemeriksaan medis (oleh bidan, Obgin, SpA, DU, Prw) Ibu atau BBL
Penatalaksanaan oleh Obgin/SpA setelah
Lengkapkan catatan medis (milik RS) dan Buku menerima
rawatan medis
Pendaftaran(milik UGD)
Catat singkat pada Buku KIA tanpa
komplikasi
Surat Dukungan PPNI Surat Dukungan IBI

Surat Dukungan IDAI Surat Dukungan POGI


Surat Dukungan Dirjen Yanmedik
Surat Dukungan
dalam Buku KIA di RS
Dirjen Binkesmas
SK No. 938/Menkes/SK/VIII/2007 SK No. 666/Menkes/SK/IV/2007
Standar Asuhan Kebidanan Klinik Rawat Inap Pelayanan
Medik Dasar
Kebijakan penerapan Buku KIA di
Indonesia

Buku KIA mempunyai fungsi sebagai


1. Sebagai alat mobilisasi sosial & pemberdayaan
masyarakat untuk kesehatan ibu, bayi baru lahir,
dan balita hal ini berkaitan dengan Desa Siaga
Diharapkan dengan menerapkan buku KIA ibu hamil
dan keluarga;
Meningkat pengetahuan & kesadarannya akan
kesehatan ibu, bayi baru lahir dan balita
Meningkatkan kesiagaan & persiapan mereka dalam
mengatasi masalah kegawatdaruratan akan kesehatan
ibu, bayo baru lahir dan balita.
Meningkatkan kesadaran mereka akan nutrisi & hidup
sehat.
Kebijakan penerapan Buku KIA di
Indonesia (2)

Stiker Program Perencanaan Persalinan dan


Pencegahan Komplikasi dalam buku KIA
adalah alat konseling dari petugas
kesehatan kepada keluarga dalam persiapan
persalinan dan dibantu serta didukung oleh
masyarakat
Kebijakan penerapan Buku KIA di
Indonesia (3)
2. Buku KIA adalah alat untuk meningkatkan
performance sistem kesehatan
Buku KIA membantu dari satu kunjungan ke
kunjungan berikutnya untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan, seperti, Vit A, imunisasi,
konseling pada kehamilan & pertumbuhan serta
perkembangan anak.
Buku KIA digunakan sebagai alat bantu
konseling petugas kesehatan dalam menerapkan
Manajemen Terpadu Balita Sakit.
Kebijakan penerapan Buku KIA di
Indonesia (4)
3. Buku KIA sebagai alat untuk meningkatkan
surveillance, monitoring, & sistem informasi
Buku KIA adalah buku yang berisi informasi &
pencatatan kesehatan sejak ibu hamil sampai
anak berusia 5 tahun
Buku KIA dapat mengingatkan petugas kesehatan
untuk memberi pelayanan sesuai dengan
kebutuhan
Dengan menggunakan buku KIA sebagai
performance indikator akan memfasilitasi petugas
kesehatan untuk mengisi/menuliskan pelayanan
yang diberikan pada buku KIA.
Kebijakan penerapan Buku KIA di
Indonesia (5)
4. Sebagai Alat untuk meningkatkan
pembiayaan kesehatan, melalui:
Pengadaan dan kegiatan Buku KIA dimasukkan
dalam anggaran kegiatan preventif dan promotif
Menjangkau masyarakat miskin. Diupayakan
Buku KIA dapat memfasilitasi bumil dan balita
dari golongan masyarakat miskin mendapat
pelayanan kesehatan gratis
Diupayakan Buku KIA dapat memfasilitasi
kemudahan masyarakat mendapatkan pelayanan
lainnya.
Paket Orientasi Buku KIA Paket Orientasi Buku KIA utk
utk Petugas Kesehatan Kader dan Pemerhati KIA
Paket Kelas Ibu Hamil
Paket Kelas Ibu
Balita

39
1. Lembar Balik
2. Pegangan fasilitator
3. Pedoman pelaksanaan Kelas Ibu hamil

Leaflet KIA:
untuk advokasi masyarakat supaya
kegiatan Kelas Ibu dapat berjalan
dari, oleh dan untuk Masyarakat.

Pelatihan fasiltator Kelas Ibu Hamil:


Buku pegangan pelatih
Buku panduan peserta
Buku Saku Senam Ibu Hamil
VCD Senam Ibu Hamil
D: sebagai bahan untuk cetak ulang
Contoh Susunan Kegiatan

Materi Pertemuan Hari I


Penjelasan umum kelas ibu hamil dan perkenalan peserta
Evaluasi awal-tes materi pertemuan I

Materi:
1.Kehamilan, Perubahan Tubuh dan Keluhan
Perubahan tubuh ibu
Keluhan umum saat hamil
Apa saja yang perlu dilakukan
Pengaturan gizi

2.Perawatan kehamilan
Kesiapan psikologis
Hubungan suami istri
Obat yang boleh dan tidak boleh
Tanda-tanda bahaya kehamilan
Perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
Evaluasi harian pertemuan I dan evaluasi akhir test materi
pertemuan I
Kesimpulan
Senam ibu hamil (pertemuan I)
Contoh Susunan Kegiatan

Materi Pertemuan Hari II


Review materi pertemuan I dan hasil evaluasi/pra-tes dan pasca-tes
Evaluasi awal-tes materi pertemuan II

Materi:

3.Persalinan
Tanda-tanda persalinan
Tanda bahaya pada persalinan
Proses persalinan

4.Perawatan nifas
Apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui ekslusif ?
Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas ?
Tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas
KB Pasca persalinan
Evaluasi harian pertemuan II dan evaluasi akhir test materi
pertemuan II
Kesimpulan
Senam ibu hamil (pertemuan II)
Contoh Susunan Kegiatan

Materi Pertemuan Hari III


Review materi pertemuan II dan hasil evaluasi/pra-tes dan pasca-tes
Evaluasi awal-tes materi pertemuan III
Materi:
5.Perawatan Bayi
Perawatan bayi baru lahir (BBL)
Pemberian K1 injeksi pada BBL
Tanda bahaya Bayi baru lahir (BBL)
Pengamatan perkembangan bayi/anak
Pemberian imunisasi pada BBL
6.Mitos
Penggalian dan pelurusan mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan
anak
7.Penyakit Menular
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Informasi dasar HIV/AIDS
Pencegahan dan penanganan malaria
8.Akte Kelahiran
Pentingnya akte kelahiran
Evaluasi harian pertemuan III dan evaluasi akhir test materi pertemuan III
Kesimpulan
Senam ibu hamil (pertemuan III)
Lembar Balik
Pegangan fasilitator Kelas Ibu Balita
1. Pedoman pelaksanaan Kelas Ibu
Balita
2. Leaflet KIA: untuk advokasi masyarakat
supaya kegiatan Kelas Ibu Balita dapat
berjalan dari, oleh dan untuk Masyarakat.
3. Pedoman manajemen Pelatihan fasilitator
Kelas Ibu Balita:
Buku pegangan pelatih
Buku panduan peserta
CD: sebagai bahan untuk cetak ulang.
Isi CD adalah seluruh materi Paket
Kelas Ibu Balita
Paket Kelas Ibu
Hamil Paket Kelas Ibu
Balita

47
Modul A (usia 0-1 tahun):
1.ASI
2.Imunisasi
3.MP ASI (6-12 bln)
4.Tumbuh kembang bayi
5.Penyakit terbanyak pada bayi (Diare, ISPA, Tetanus dll)

Modul B (usia 1-2 tahun):


1.Merawat gigi anak
2.MP ASI (1-2 th)
3.Tumbuh kembang anak 1-2
thn
4.Penyakit pada anak
5.Permainan anak
Modul C (usia 2-5 tahun):

1.Tumbuh Kembang anak


2.Pencegahan kecelakaan
3.Gizi seimbang
4.Penyakit pada anak (TBC, DBD)
5.Obat pertolongan pertama
6.Hidup bersih dan sehat (PHBS)
Pemanfaatan Buku KIA (1) :
Pemanfaatan Buku KIA (2)

Anda mungkin juga menyukai